Anda di halaman 1dari 83

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PUSKESMAS NGLUWAR
27 JULI 2023

KELOMPOK 2

Drg. Ismiratul Maulida Drg. Jihad Randika Dr. Kadek Santi Pradnyani
Drg. Lucyana Steyfany Angwirawan Drg. Masagus Hardadi Drg. Mouzna
Drg. Muhammaf Farhan Muhammad Halim A.md. Kes Drg. Nahda Nafilah
Apt. Nazariah, S. Farm
PROFIL PUSKESMAS

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS NGLUWAR

2
VISI DAN MISI PUSKESMAS NGLUWAR

VISI MISI
Melaksanakan pelayanan kesehtan yang bermutu,
menyeluruh, professional dan mudah di jangkau
masyarakat

Menjadi srana pelayanan Kesehatan yang berkualitas untuk


Menyelenggarakan pelayanan administrasi dan
meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat menuju
manajemen yang berkualitas
kecamatan Ngluwar sehat 2023
Meningkatkan peran lintas sector dan masyarakat dalam
Upaya pemberdayaan masyarakat sehat mandiri

Melaksanakan Upaya penjaminan mutu secara terus


menerus
Gambaran Umum Puskesmas Ngeluwar

Luas Wilayah
kepadatan Penduduk & Jumlah
22,44 KM2 Penduduk
Sarana & Prasarana
1,457/ KM2. 32.690 jiwa

Sarana & Prasana


Wilayah Kerja Wilayah Kerja
Puskesmas Ngluwar
Puskesmas Ngluwar Puskesmas Ngluwar
- Gendung 2 lantai
meliputi 8 Desa berbatas dengan
- Peralatan
- Desa Ngluwar -Barat : Kecamatan
- Pustu ada 3 : Pustus
- Desa Somokaton Muntilan dan
- Desa Blongkeng, Pustus
Kabupaten Kulon Progo
- Pakunden Plosogede, Pustu
-Timur : Kecamatan
- Desa Bligo Blingo
Tempel Kabupaten
- PKD ada 6 : PKD
- Desa Karangtalun Slemasn
- Desa Jamus Somokaton, PKd
-Utara : Kecamatan
- Desa Kauman Pakunden, PKD
Salama Kabupaten
- Desa Plosogede Blingo, PKD
Magelang
- Desa Blongkeng Jamuskauman, PKD
- Selatan : Kecamatan
Blongkeng, PKD
Minggir Kabupaten
Karangtalun
Sleman

4
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Meningkatkan Meningkatkan Gerakan masyarakat


kesehatan ibu, anak, pengendalian penyakit sehat (GERMAS)
keluarga berencana dan
kesehatan reproduksi

A. KESEHATAN KELUARGA B. PENCEGAHAN PENYAKIT LANGSUNG C. KESEHATAN LINGKUNGAN

Upaya pencegahan primer


profil kesehatan keluarga (prokesga) berupa  Penyuluhan kesehatan, perbaikan gizi,
 Penyehatan sumber air bersih
family yang merupakan sarana untuk penyusunan pola gizi memadai, pengawasan (SAB)
 Penyehatan lingkungan
merekam (menyimpan) data keluarga dan pertumbuhan anak balita dan usia remaja
Upaya pencegahan sekunder pemukiman (Pemeriksaan Rumah)
data individu anggota keluarga. Data  Penyehatan tempat-tempat umum
 Merupakan upaya yang bersifat diagnosis dini
keluarga meliputi komponen rumah sehat dan pengobatan segera dengan cara mencari (TTU)
(akses/ ketersediaan air bersih dan kasus sedini mungkin  Pemantauan Jentik nyamuk dan
akses/penggunaan jamban sehat). Upaya pencegahan tersier PSN (pemberantasan Sarang
 Penyempurnaan cara pengobatan seta perawatan Nyamuk)
lanjut, rehabilitasi fisik,Mengusahakan pengurangan  Konsultasi kesling klinik sanitasi
beban sosial penderita, sehingga mencegah
kemungkinan terputusnya pengobatan serta
kelanjutan rehabilitasi 5
MANJEMEN PUSKESMAS

6
REGULASI
MANAJEMEN PUSKESMAS

Permenkes Permenkes
44 tahun 2016 43 tahun 2019
Pengertian Manjemen Tujuan
MANAJEMEN adalah serangkaian Kinerja pelaksaan puskesmas yang baik dan
proses yang terdiri atas terukur
perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan
dan control untuk mencapai
sasaran/tujuan secara efektif dan
efisien

Efisien Efektif
Memanfaatkan sumber daya yang Tujuan dicapai melalui proses
tersedia dalam melaksanakan penyelenggaraan yang di laksanakan
Upaya Kesehatan sesuai standar dengan baik dan bermutu berdasarkan
dengan baik dan benar dalam hasil analisis situasi (evidence based)
mewujudkan target kinerja .

8
SIKLUS MANAJEMEN
PUSKESMAS
2022 2023 2024
Dokumen yang
harus dimiliki
Puskesmas

• Evaluasi • Evaluasi
2022 2023
• Akhir • Akhir
Penyusunan 2023 Penyusunan
RUK 2024
RUK 2023
• Persiapan
• Persiapan
RPK 2023 2024 RPK 2024
• Awal
• Awal Penyusunan
Penyusunan RUK 2025
RUK 2024

Dokumen yang
harus sudah
P1 P2
diselesaikan
Puskesmas
9
P3
MANJEMEN PUSKESMAS

PERENCANAAN (P1)

10
Perencanaan Puskesmas (P1)
mengacu kepada Rencana Strategis Dinas kesehatan
Kabupaten/Kota, Data dan informasi hasil kinerja dan
gambaran kesehatan wilayah Puskesmas selama 4
tahun sebelumnya dan juga mengacu kepada kebijakan
kesehatan nasional
Menjamin kelangsungan kegiatan pelayanan kesehatan pada setiap tahun dalam satu periode, walaupun
terjadi pergantian pengelola dan pelaksana
Rencana 5 tahunan dapat ditelaah kembali jika ada perubahan kebijakan mendasar atau kondisi yang memaksa perubahan
alokasi anggaran. Perubahan dapat dilakukan melalui Mid Term Evaluation berdasarkan kebijakan kepala daerah

11
STANDAR PELAYANAN MASYARAKAT TAHUN 2022

12
Tahapan Perencanaan Puskesmas

1. Identifikasi
masalah No Upaya Target Pencapaian Masalah

2. Penetapan (1) (2) (3) (4) (5)


urutan   UKM ESSENSIAL: Bumil yang mendapatkan
Bumil 100% 77% imunisasi Td2+ sebanyak
prioritas 1 mendapatkan     22%, lebih rendah dari
masalah   Imunisasi Td2+     target 100%
   
3. Mencari akar     Balita dipantau
Balita dipantau pertumbuhan dan
penyebab masalah 2 pertumbuhan dan
100% 86%
perkembangan sebanyak
   
4. Menetapkan cara   perkembangan     86%, lebih rendah dari
    target 100%
penyelesaian    

masalah

13
1. PERSIAPAN 2. ANALISIS SITUASI 3. PERUMUSAN MASALAH 4. PENYUSUNAN PERENC
Tahapan Perencanaan Puskesmas

1. Identifikasi masalah No Masalah U S G TOTAL Rangking


2. Penetapan urutan
prioritas masalah
3. Mencari akar 1. 23% Bumil tidak mendapatkan 3 3 2 8 2
penyebab masalah Imunisasi Td2+ di wilayah
4. Menetapkan cara Puskesmas Ngluwar tahun 2022
penyelesaian
masalah
2. 14% Balita tidak dipantau 3 4 2 9 1
pertumbuhan dan
perkembangan di wilayah
puskesmas ngluwar tahun 2022

14
1. PERSIAPAN 2. ANALISIS SITUASI 3. PERUMUSAN MASALAH 4. PENYUSUNAN PERENC
Tahapan Perencanaan Puskesmas

1. Identifikasi
masalah
2. Penetapan
urutan prioritas
masalah
3. Mencari
akar
penyebab
masalah
4. Menetapkan cara
penyelesaian
masalah

15
1. PERSIAPAN 2. ANALISIS SITUASI 3. PERUMUSAN MASALAH 4. PENYUSUNAN PERENC
Tahapan Perencanaan Puskesmas

1. Identifikasi No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan


Masalah
Pemecahan Masalah
Terpilih
Keterangan

masalah   14% Balita tidak dipantau Kurangnya dukungan dari Penyuluhan mengenai tumbuh Penyuluhan mengenai  
pertumbuhan dan keluarga dan warga kembang balita tumbuh kembang balita
2. Penetapan perkembangan di wilayah
puskesmas ngluwar tahun 2022
urutan  
prioritas     Kurangnya akses ke Bekerja sama dengan lintas Bekerja sama dengan  
faskes sector lintas sektor
masalah     Kurangnya monitoring PJ Monitoring PJ ke pemegang Monitoring PJ ke  
program pemegang program
3. Mencari akar     Kurangnya media Membuat media penyuluhan Membuat media  
penyebab penyuluhan sebanyak-banyaknya dan se-
kreatif mungkin melalui
penyuluhan sebanyak-
banyaknya dan se-kreatif
masalah seluruh media social mungkin melalui seluruh
media sosial

4. Menetapkan cara     Warga takut ketahuan


penyakitnya saat
Memberikan penyuluhan
Kesehatan tentang pentingnya
Memberikan penyuluhan
Kesehatan tentang
 

penyelesaian pemeriksaan melakukan pemeriksaan


pertumbuhan dan
pentingnya melakukan
pemeriksaan
masalah   perkembangan balita pertumbuhan dan

Brainstorming     Warga enggan Memaksimalkan kegiatan-


perkembangan balita

Memaksimalkan  
mendengarkan kegiatan program tumbuh kegiatan-kegiatan
penyuluhan kembang balita program tumbuh
kembang balita
 
16
1. PERSIAPAN 2. ANALISIS SITUASI 3. PERUMUSAN MASALAH 4. PENYUSUNAN PERENC
MANJEMEN PUSKESMAS

PERGERAKAN DAN PELAKSANAAN (P2)

17
P e n gg e r a k a n P el aksan aa n

01
RAPAT DINAS
02
PENGARAHAN
03 04
PELAKSANAAN KEGIATAN
FORUM KHUSUS (LOKMIN)
APEL PEGAWAI SESUAI JADWAL

18
Penggerakan Pelaksanaan (P2)
LOKAKARYA LOKAKARYA MINI
MINI
Bulanan Tribulana
• Setiap bulan sekali •n
Setiap 3 bulan sekali
• Dihadiri seluruh staf internal Puskesmas • Dihadiri internal Puskesmas dan LS terkait
• Peserta : Kepala Puskesmas, Seluruh pegawai • Peserta : Camat, Kepala Puskesmas, Pegawai Puskesmas,
Puskesmas, termasuk pegawai yang bertugas di Perwakilan Dinkes Kab/Kota, Tim penggerak PKK
Pustu dan Poskesdes, Jejaring Fasyankes di kecamatan
wilker Puskesmas. /distrik, Perwakilan Puskesmas di wilayah kecamatan/distrik, Staf
• Agenda: kecamatan, LS di kecamatan, a.l pertanian, agama, pendidikan,
 Menilai pencapaian & hambatan yang dijumpai BKKBN, sosial (sesuai dengan LS yang ada di kecamatan),
pada bulan atau periode yang lalu Lembaga/organisasi kemasyarakatan lain bila perlu.
 Pemantauan pelaksanaan rencana yang akan • Agenda:
datang  Menggalang dan meningkatkan kerja sama antar sektor terkait
 Melakukan evaluasi Pemantauan Wilayah dalam pembangunan kesehatan
Setempat (PWS)  Menginformasikan & mengidentifikasi capaian hasil kegiatan
tribulanan sebelumnya, membahas & memecahkan masalah
serta hambatan oleh LS
 Menyusun RTL dan kesepakatan/komitmen Lintas Sektor
untuk menjalankan RTL secara bersama-sama

1. PERENCANAA N 2. P E N G G E R A K A N P E L A K S A N A A N 3.PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN P


19
ENILAIAN KINERJA
LOKMIN BULANAN

PERTAMA RUTIN
​- Tindak lanjut lokmin bulanan
​Penggalangan tim dalam rangka pertama
perorganisasian untuk dapat ​- memantau pelaksanaan kegiatan
terlaksannya RPK) setiap bulan secara teratur
​- focus utama : kesinambungan
arah dan kegiatan antara hal yang
di rencanakan integrasi program
LUARAN dalam menyelesaikan masalah
prioritas
- RPK tahunana
- RPK bulanan
- Matriks pembagian
tugas
- Bahan musrenbang LUARAN
- Draft RUK tahun - RTL berupa RPK
selanjutnya bulanan
- Draf rencana lima - Komitmen untuk
tahunan ( bila siklus melaksanakan
lima tahunan) RPK yang telah
disusun
- Bahan yang akan
di sampaikan
pada lokmin
triwulanan
LOKMIN TRIBULANAN

PERTAMA RUTIN
​- Tindak lanjut lokmin trbulanan
​Penggalangan tim dalam rangka pertama
perorganisasian TERKAIT
PEMBANGUNAN KESEHATAN
MENDISKUSIKAN USULAN
YANG AKAN DI SAMPAIKAN
DALAM MUSREMBANGMAT LUARAN
- Rencana
pelaksaan
LUARAN kegiatan
- Rencana kegiatan masing- berikutnya
masing sector yang terintegrasi - Kesepakatan
- Komitmen Bersama untuk Bersama untuk
menindaklanjuti hsil lokmin menindak lanjuti
dalam penandatanganan rencana
kesepakatan
- Usulan bidang Kesehatan yang
disepakati untuk dibawa pada
musrenbangmat
MANJEMEN PUSKESMAS

PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN


PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (P3)
Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja
Puskesmas (P3)

Pengawasan
Pengendalian
Internal Penilaian Kinerja Puskesmas
Dilakukan Puskesmas Menjamin kesesuaian
sendiri, baik oleh Kepala pelaksanaan kegiatan dengan Dilaksanakan oleh Puskesmas.
Puskesmas, tim audit
internal, tim mutu maupun rencana yang telah ditetapkan Hasil penilaian diverifikasi oleh
setiap penanggungjawab dan dilakukan secara terus Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
dan pengelola/pelaksana menerus. Jika terdapat
program
ketidaksesuaian dilakukan upaya
Eksternal perbaikan.
Dilakukan oleh instansi
dari luar Puskesmas
Pencapaian Pelaksanaan
Cakupan Manajemen
Pelayanan Puskesmas
Lokakarya Kesehatan
Mini
Supervisi terjadwal
atau sewaktu-waktu
1. PERENCANAA N 2. P E N G G E R A K A N P E L A K S A N A A N 3. P E N G A W A S A N , P E N G E N D A L I A N D A N P 23
ENILAIAN KINERJA
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP)

PMK NO. 43 TAHUN 2019 PASAL 50 :

1. Puskesmas menyampaikan pertanggungjawaban penyelenggaraan


dalam bentuk laporan kinerja kepada dinkes kab/kota secara berkala
paling sedikit 1x/tahun
2. Kadinkes kab/kota hasrus memberi umpan balik terhadap laporan Penetapan indicator dan
kinerja dalam rangka peningkatan kinerja puskesmas kinerja target puskesmas
dilakukan Bersama oleh
puskesmas dan dinkes
PMK NO. 43 TAHUN 2019 PASAL 50 : kab/kota.

1. Pencapaian cakupan pelayanan Kesehatan


• Kinerja baik : >91%
• Kinerja cukup : 81-90%
• Kinerja kurang : < 80%

2. Pelaksanaan manajemen puskesmas


• Kinerja baik : > 8,5
• Kinerja cukup : 5,5 -8,4
• Kinerja kurang : < 5,5
AKREDITASI PUSKESMAS

25
REGULASI
AKREDITAS PUSKESMAS

KMK Permenkes
01.07/MENKES/165/2023 34 tahun 2022
PENGERTIAN AKREDITAS

PROSES PENILAIAN EKSTERNAL OLEH KOMISI


AKREDITASI TERHADAP PUSKESMAS APAKAH
SESUAI DENGAN STADAR AKREDITASI YANG
DI TETAPKAN
28
AKREDITASI PUSKESMAS

STANDAR AKREDITASI

29
30
31
32
33
34
35
AKREDITASI PUSKESMAS

AUDIT INTERNAL

36
AUDIT
AUDIT
PENGERTIAN AUDIT

Kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan (dapat


dipertanggung jawabkan) melalui interaksi (pemeriksaan,
pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan
kesimpulan) secara sistematis, objektif, dan terdokumentasi yang
berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat.
TUJUAN & MANFAAT AUDIT
• mengetahu kesesuai/ketidaksesuai
elemen mutu dengan persyaratan
• Menentukan efektivitas penerapan
Tujuan audit sistem manajemen mutu dan sistem
mutu pelayanan
• Memberi peluan untuk perbaikan sistem
mutu
• Mememnuhu persyaratan

• Bagi pucuk pimpinan :


Referensi dalam membuat keputusan
mengambil atau mengubah kebijakan agar
lebih sesuai dengan perencanaan
Manfaat audit organisasi jangka Panjang
• Bagi unit operasional :
Mengidentifikasi dan memahami
permasalahan yang ada dalam organisasi
secara keseluruhan ataupun secara
spesifik pada unit operasional sehingga
dapat mengambil Langkah perbaikan
39
JENIS AUDIT

• Audit Internal dilakukan di dalam suatu organisasi


oleh auditor internal yang juga karyawan organisasi
sendiri, untuk kepentingan internal organisasi sendiri.
Auditor internal tidak memiliki tanggung jawab hukum
kepada publik atas apa yang dilakukan dan
dilaporkannya sebagai termuan, dsebut juga sebagai:
audit pihak pertama. Auditor internal bisa berbentuk
unit, orang, atau panitia
• Audit Eksternal audit yang dilakukan oleh pihak di luar
organisasi, Audit pihak kedua (oleh pelanggan: misalnya
audit yang dilakukan oleh BPJS terhadap Faskes yang
menjadi mitra kerja sama BPJS) dan Audit pihak ketiga
(oleh institusi independen: survei akreditasi, audit Bawas)

40
TAHAPAN AUDIT

Pelaporan &
Diseminasi hasl
Salam
Penyusunan Rencana
Audit
Kenal
Analisis Data
Audit

Pengumpulan
Data

41
Contoh formular rencana audit

No Unit/sasaran audit Auditor Kegiatan/ Standar/ Tanggal Tanggal


proses yang Contoh form:
kriteria yang audit I audit II
Rencana audit
diaudit digunakan

1 Instalasi farmasi Drg. Kajian resep 3.10.1d 27 Juli 2023


Muhammad dan
Farhan pemberian
obat
Contoh form instrumen audit

No Standar/Kriteri audit Daftar Fakta di Temuan audit Rekomendasi


yang diacu pertanyaan/o lapangan
bservasi
1 Lampiran PMK
74/2016 ttg Standar
Pelayanan
Kefarmasian di
Puskesmas
Standar akreditasi Bab
3,10

SOP Kajian Resep dan


pemberian obat

43
Contoh Form Ringkasan Temuan Audit
No dok::
dan Status revisi:
Rencana Tindak Lanjut Tgl berlaku:
Halaman:

Unit Yang Diperiksa:


Tanggal pemeriksaan:

No Uraian Ketidak Bukti Ketdk Standar / Analisis Tindakan Tindakan Waktu


sesuaian bukti sesuaian Kriteria perbaika pencegah penyeles
objektif thd yang n an aian
standar/ins digunaka
tr n

Disiapkan oleh Auditor Disetujui oleh Auditee

-------------------------------- -------------------------------
AKREDITASI PUSKESMAS

INDIKATOR NASIONAL MUTU

45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
AKREDITASI PUSKESMAS

LAMPIRAN APLIKASI
INDIKATOR NASIONAL MUTU

64
65
66
67
68
69
70
71
SURVEILANS

SURVAILANS EPIDEMIOLOGI

72
REGULASI
SURVEILANS

Permenkes Permenkes
45 tahun 2014 14 tahun 2019
PENGERTIAN SURVEILANS

Sebuah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus Guna mengarahkan
tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien untuk
memperoleh dan memberikan informasi, data, dan informasi tentang kejadian
penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi serta melakukam observasi/
pengamatan terus menerus terhadap orang yang diduga sakit (pengawasan medis) .
TUJUAN SURVEILANS JEJARING SURVEILANS
• Tersedianya informasi tentang • Unit surveilans dengan yankes, laboratorium,
situasi, kecenderungan dan unit penunjang lainnya
penyakit, dan faktor risikonya
serta masalah kesehatan • Unit surveilans dengan Puslit/kajian/program
masyarakat dan faktor-faktor intervensi kesehatan lainnya
yang mempengaruhinya sebagai • Antara Kab/Kota, Provinsi, dan Pusat
bahan pengambilan keputusan.
• Berbagai Sektor terkait Nasional, Bilateral,
• Terselenggaranya investigasi dan Regional dan Internasional
penanggulangan KLB/Wabah
• Terselenggaranya kewaspadaan
dini terhadap kemungkinan INDIKATOR SURVEILANS
terjadinya KLB/ Wabah dan
• Kelengkapan Laporan ke DKK
dampaknya
(90%)
• dasar penyampaian informasi
kesehatan kepada para pihak yang • Ketepatan Laporan ke DKK (80%)
berkepentingan sesuai dengan
• Kecepatan Pelaporan ( 1 x 24 jam)
pertimbangan kesehatan
75
Pengertian KLB, Wabah dan Penyelidikan
Epidemiologi

APA SIH SKDR ? 1. KLB adalah Timbulnya atau meningkatnya


kejadian kesakitan/ kematian yang bermakna
Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon adalah secara epidemiologi pada suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu (Peraturan Menteri
suatu sistem yang dapat memantau perkembangan Kesehatan RI, No.1501/MENKES/PER/X/2010
trend suatu penyakit menular potensial
2. Wabah adalah Kejadian berjangkitnya suatu
KLB/wabah dari waktu ke waktu dan memberikan penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
sinyal peringatan kepada pengelola program bila penderitanya meningkat secara nyata (UU
No.4/1984)
kasus tersebut melebihi nilai ambang batasnya
3. Penyelidikan Epidemiologi adalah Suatu tindakan
sehingga mendorong program untuk melakukan atau kegiatan penyelidikan yang dilakukan segera
setelah mengetahui adanya laporan KLB
respons. berdasarkan waktu, tempat dan orang.
Penyelidikan epidemiologi dapat pula dilakukan
setelah KLB berakhir.

4. .
LANGKAH-LANGKAH PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

1. Menggambarkan karakteristik KLB Menunjukkan waktunya


1. Kemampuan pengetahuan tentang epidemiologi penyakit kapan, tempat distribusi geografis. Gambaran Variabel
yang dicurigai literatur terkait, konsultan terkait, Menurut Orang
Pembentukan dan konsultasi team (peran masingmasing Kasus penyakit spesifik menyerang kelompok tertentu.
petugas yang turun ke lapangan). 2. Mengidentifikasi Sumber penyebab penyakit dan cara
2. Memastikan adanya KLB/wabah penularannya Dugaan dibuat berdasarkan data dan
3. Menentukan apakah jumlah kasus yang ada sudah secara literatur dugaan yang logis, membandingkan kasus yang
bermakna melampaui jumlah yang biasa terpapar dengan yang tidak terpapar penyebab penyakit.
4. Dilakukan dengan membandingkan jumlah yang ada saat itu 3. Mengidentifikasi Populasi yang Mempunyai Peningkatan
dengan jumlahnya beberapa minggu atau bulan sebelumnya Resiko Infeksi
5. Atau dengan jumlah yang ada pada periode waktu yang 4. Tindakan Pencegahan & Penanggulangan
sama di tahun-tahun sebelumnya 5. Laporan Penanggulangan KLB
6. Memastikan Diagnosis
7. Definisi Kasus Harus Jelas
8. Pemeriksaan Klinis
9. Tanda dan gejala dibuat tabelnya
10. Pemeriksaan Lab Serologis, antigen, biakan; Rontgen
CONTOH FORMULIR PELACAKAN AFP

78
CONTOH FORMAT DBD

79
80
CONTOH FORMULIR PE DIFTERI

81
82
TERIMA KASIH

83

Anda mungkin juga menyukai