Anda di halaman 1dari 12

Pertemuan I: Pengantar

TEORI HUBUNGAN
INTERNASIONAL
 Apa yang dimaksud dengan
hubungan internasional?
 Apa yang dimaksud dengan teori?
 Teori-teori HI apa saja yang anda
ketahui?
Fondasi Hubungan Internasional

Hubungan Internasional sebagai


sebuah disiplin ilmu tersendiri  1919,
Chair of International Relations,
University of Wales, Aberystwyth,
Inggris.
Perkembangan studi hubungan internasional

 Perang Dunia I
Mengapa perang terjadi? Apa yang bisa
dilakukan untuk menghindari perang dan
mencapai perdamaian?
Sistem keamanan internasional kolektif 
Liga Bangsa Bangsa
 Kelompok idealis, utopis, liberalis
 Kritik terhadap kelompok idealis  realis:
E.H. Carr
 First great debate: idealist vs. realist
 Studi HI berkembang seiring dengan
perkembangan yang terjadi di dunia: isu-isu,
aktor-aktor internasional dan juga dinamika
filsafat ilmu.
 Sejak tahun 1990 SHI mengalami
transformasi bukan hanya sekadar
memberikan pendekatan problem-solving,
menjadi strategi interaksi antar aktor, hingga
menganalisis hubungan antar aktor dan
merancang bentuk hubungan antar aktor yang
lebih baik.
 Studi Hubungan Internasional  interdisipliner
Teori dan disiplin/bidang kajian

Apa yang di maksud dengan teori?


 K. Waltz: theories explain laws which identify
invariant or probabl associations.
 M. Hollis & S. Smith: to abstract, generalise
and to connect.
 M. Wight: a tradition of speculation about
relations between states.
 Teori empiris: Using observation to test
hypotheses about the world
 Critical theory: Ideological critique of the
present which opens up alternative future
paths to change, freedom and human
autonomy
 Constitutive theory: Reflections upon the
process of theorizing, including questions of
epistemology and ontology
 Hubungan-hubungan: interdependensi
ekonomi, hutang luar negeri Dunia Ketiga dan
dependensi, perdagangan internasional,
ketidakmerataan, bentuk baru dari identitas
politik dan kewarganegaraan, rezim, anarki,
asosiasi ekonomi regional, balance of power,
demokratisasi, keamanan internasional pasca
Perang Dingin
 Aktor-aktor: negara, organisasi
internasional, perusahaan transnasional,
pasar keuangan, NGO, komunitas politik
supra dan sub nasional, pasukan
perdamaian PBB, World Bank, kelompok
teroris.
 Isu-isu empiris: globalisasi dan fragmentasi,
HAM, intervensi dan kedaulatan, bantuan
luar negeri, pengungsi, etnisitas, isu-isu
perempuan, lingkungan hidup, drugs
 Isu-isu filosofis: pertanyaan-pertanyaan
tentang epistemologi, ontology dan
metodologi, perspektif gender, debat antar
paradigma, etika dan kebijakan luar negeri
 Thomas Kuhn: paradigma  kerangka asumsi-
asumsi yang dibentuk melalui dialektika dan
diakui keberadaannya sebagai kebijakan
kumulatif dari sebuah disiplin ilmu.
 Tiga paradigma di dalam Studi HI: realisme,
pluralisme dan strukturalisme.
James N. Rosenau: State-centric, Multi-centric,
Global-centric
Billiard-ball, Cobweb, Layer-cake.
 Rizal Sukma  Konsensus bahwa studi HI bisa
didekati melalui tiga paradigma yang berbeda
untuk melihat tiga sisi realitas hubungan
internasional yang berbeda.
Apa yang membedakan antara teori-teori HI?
 Objek analisis dan cakupan penelitian
berkaitan dengan level analisis.
 Tujuan dari penelitian sosial dan politik 
tujuan dari teori.
 Metodologi yang tepat untuk mempelajari
hubungan internasional
 Apakah studi hubungan internasional berdiri
sendiri atau berkaitan dengan ilmu-ilmu lain
seperti ilmu politik, sosiologi, sejarah
diplomasi, filosofi politik dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai