Anda di halaman 1dari 17

Upgrading Voting Logic Panel System

Fire & Gas Detection System MEGS Station

by Ryan Franiza, Nurhabib Hasyim, Rian Oktriono


PT Mitra Energi Gas Sumatera
Gunung Megang , 21/02/2023
The following presentation has been prepared by PT Medco Energi Internasional Tbk
(the “Company”) and contains certain projections, plans, business strategies, policies
of the Company and industry data in which the Company operates in, which could be
treated as forward-looking statements within the meaning of applicable law. Such
forward-looking statements, by their nature, involve risks and uncertainties that could
prove to be incorrect and cause actual results to differ materially from those
expressed or implied in these statements. The Company does not guarantee that any
action, which may have been taken.

2
Objective
• Untuk menjaga aspek safety, integrity & reliability plant, PT Mitra Energi Gas Sumatera memiliki fasilitas
penunjang berupa gas detector dan flame detector. Gas detector berfungsi untuk mendeteksi adanya
kebocoran gas (gas leak), sedangkan flame detector berfungsi untuk mendeteksi adanya titik api (fire
point). Kedua instrumen ini dipasang di beberapa titik critical area plant yang memiliki potensi untuk
terjadinya kebocoran gas dan timbulnya titik api.
• Sistem gas detector dan flame detector milik Stasiun PT Mitra Energi Gas Sumatera terdiri atas 3
komponen utama, yaitu gas detector (6 unit), flame detector (2 unit) dan Panel Kontrol Display (1 unit).
• Apabila instrumen ini tidak dapat berfungsi dengan baik, potensi hazard dari kebocoran gas dan
timbulnya titik api yang tidak dapat terdeteksi sehingga menyebabkan terhentinya keberlangsungan
proses operasional perusahaan dan dapat menimbulkan kerugian. Sehingga, aspek reliability dan
availability dari instrumen ini harus tetap dijaga integrity-nya agar dapat berfungsi dengan baik.

3
Skema Existing Cause & Effect F & G System

Existing Sistem GD & FD dilengkapi dengan inhibited system


untuk mencegah timbulnya inisiasi PLC melakukan shutdown
plant akibat adanya pembacaan yang error pada GD & FD yang
tidak berfungsi dengan baik
4
Posisi & Lokasi Gas Detector dan Flame di Plant
Detector

5
Identifikasi & Analisis
Berdasarkan pola operasi existing F & G System saat ini menggunakan mode sistem operasi simplex voting, dimana

hanya ada 1 jalur/channel yang digunakan untuk mendeteksi bahaya dan mengambil tindakan (trigger event) di mana bila

terjadi kegagalan pada jalur/channel ini, maka sistem tidak akan berfungsi. Oleh karena itu, perlunya dilakukan upgrading

sistem voting logic dari mode simplex ke mode multiplex, di mana terdapat lebih dari 1 jalur/channel yang digunakan

sehingga bila terjadi kegagalan pada salah satu jalur, sistem masih dapat berfungsi dengan menggunakan jalur lainnya.

Selain daripada itu, hal ini dapat menjaga nilai efektifitas, reliability (kehandalan) dan safety (keselamatan) sistem, salah

satunya mencegah terjadinya shutdown plant yang disebabkan oleh kegagalan peralatan akibat false signal/ sinyal palsu.

Adapun proses upgrading sistem operasi Flame & Gas Detector System milik Stasiun MEGS GMG dengan cara merubah

mode sistem operasi dari simplex voting mode ke multiplex voting mode yaitu dengan merubah program konfigurasi &

voting logic pada Modul Node Control, merubah koneksi dari channel masing-masing detector juga adjustment konfigurasi

dari masing-masing Flame & Gas Detector.

6
Ilustrasi Sistem Upgrading Voting Logic
Contoh cara kerja existing F & G system yang sekarang ini, misalkan Gas Detector (G2) pada area KO Drum mendeteksi adanya gas leak pada area

tersebut, maka GD2 akan memberikan sinyal perintah ke Panel Vortex di Control Room untuk memproses perintah sinyal input tadi untuk selanjutnya

memberikan perintah ke PLC Plant agar melakukan event output baik itu berupa alarm, maupun trigger shutdown plant tergantung output level yang

dibaca oleh Panel Vortex, sekalipun sinyal input yang diberikan oleh GD2 tersebut false signal, yang bisa dikarenakan fatigue equipment ataupun error

pada alat.

Sedangkan pada sistem upgrading yang akan dikerjakan, misalkan Gas Detector (G2) pada area KO Drum mendeteksi adanya gas leak pada area

tersebut, maka GD2 akan memberikan sinyal perintah ke Panel Vortex di Control Room di mana sinyal perintah tadi dibandingkan dengan misalnya Gas

Detector yang berdekatan dengan GD2 pada area KO Drum, misalnya GD7 yang berada di area Discharge Scrubber apakah memberikan sinyal perintah

yang sama ke Panel Vortex di Control Room, apabila Kedua GD memberikan perintah sinyal yang sama ke Panel Vortex maka Panel Vortex dapat

memberikan output ke PLC untuk mentrigger event output (alarm, S/D) namun apabila hanya salah satu GD saja yang mendeteksi adanya leak, maka

sinyal input pada Panel Vortex belum bisa diproses untuk diteruskan ke PLC agar mentrigger event.

Sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihannya adalah integrity dari peralatan F & G lebih baik, karena tidak mengandalkan 1 alat detector

saja dalam mendeteksi munculnya fire point/ gas leak tapi bisa 2 atau lebih alat dalam mendeteksi sehingga potensi seperti false signal/ error pada 1 alat

dapat dihindari. Sedangkan kekurangannya adalah menurunkan kehandalan (reability) dari peralatan F & G, disebabkan alat baru bisa bekerja secara

optimum apabila 2 alat atau lebih memiliki sinyal deteksi yang sama agar bisa diproses oleh Panel Vortex.

7
Skematik Model Sistem Upgrading Voting Logic
Simplex Voting

GD-02 (Area KO Drum)

GD-07 (Area Discharge Panel Vortex PLC Plant Event


Scrubber)

Multiplex Voting

GD-02 (Area KO Drum)

GD-07 (Area Discharge Panel Vortex PLC Plant Event


Scrubber)
8
Concern
1. Pastikan Kondisi Flame & Gas Detector System secara keseluruhan dalam
kondisi laik operasi dan siap di-upgrade.
2. Pastikan kesiapan peralatan pendukung (Hardware & Software) untuk pekerjaan
modifikasi konfigurasi program Panel Kontrol Flame & Gas Detector System juga
tenaga teknis programmer yang sudah qualified & kompeten untuk melakukan
pekerjaan ini.
3. Pastikan mode bypass pada sistem ini berfungsi dengan baik sehingga apabila
terjadi kegagalan atau downtime operasi yang diakibatkan pekerjaan ini tidak
mengganggu proses operasi pada Plant.

9
Spesifikasi Gas Detector

10
Spesifikasi Flame Detector

11
Spesifikasi Unit Vortex Panel

12
Skematik Koneksi Panel Kontrol Vortex

13
Komponen pada Panel Kontrol Vortex
1. Modul Node Control
Bagian ini berfungsi sebagai input dari Modul Input Quad
Channel, memberikan informasi display level detektor
serta memproses hasilnya sekaligus memberikan
perintah output bagi Modul Relay Output. Modul ini juga
berfungsi sebagai tempat pengaturan konfigurasi bagi
sistem operasi, menyimpan event data dan pengaturan
komunikasi antara modul F & G dengan eksternal
devices seperti Personal Computer/Laptop.
MEGS F & G System punya 1 Unit Modul ini terpasang.

14
Komponen pada Panel Kontrol Vortex
2. Modul Quad Channel Input
Bagian ini berfungsi sebagai input power & monitor bagi
detektor, memiliki input hingga 4 detektor. Modul ini
digunakan sebagai input untuk gas detektor, loop-power
Fire detector juga manual call point.
MEGS F & G System punya 3 unit modul quad channel
input.

15
Komponen pada Panel Kontrol Vortex
3. Modul Relay Output
Bagian ini berfungsi sebagai output yang menerima
perintah eksekusi dari channel dan event system. Bagian
ini dikontrol oleh Modul Node Control. Bagian output
modul ini dapat terhubung ke perangkat kontrol lain
seperti PLC/ DCS.
MEGS F & G System punya 1 Unit Modul.

16
TERIMA KASIH

Professional . Ethical . Open . Innovative

www.medcoenergi.com

Anda mungkin juga menyukai