Oleh :
Sistem kearsipan dinamis menjadi semakin penting dengan penerapan e-Government dan transformasi digital pada
sektor pemerintahan. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Dokumen dan Arsip pada Instansi Pemerintah , yang dibuat
untuk menjadi landasan pemerintah untuk mengelola arsip secara elektronik.
Sejauh ini tidak banyak pemerintahan di Indonesia yamh menggunakan sistem kearsipan dinamis yang terintegrasi
dan menyeluruh, namun beberapa pemerintahan telah mulai menerapkan sistem manajemen arsip elektronik secara
bertahap termasuk Badan Pendapatan Daerah Sulawesi Tenggara. Hal ini diatur dalam Peraturan Arsip Republik
Indonesia Nomor 4 dalam pasal 2 dimana Lembaga Negara, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi dan
BUMN/BUMD dalam pengelolaan arsip dinamis harus menerapkan SRIKANDI.
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
1 2
Bagaimana pengelolaan Bagaimana kendala yang
arsip aktif dan inaktif Kantor dihadapi dalam
Badan Pendapatan Daerah pengelolaan arsip aktif dan
Sulawesi Tenggara? inaktif?
Tujuan 1 Tujuan 2
Mengetahui dan Melihat kendala yang terjadi
mendeskripsikan pengelolaan dalam pengelolaan arsip aktif
arsip aktif dan inaktif Kantor dan inaktif melalui
BAPENDA Sulawesi Tenggara penggunaan aplikasi SRIKANDI
melalui aplikasi SRIKANDI
MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini dapat memberikan
pengetahuan dan pemahaman yang Sebagai bahan masukan dan
lebih baik di bidang ilmu evaluasi dalam perkembangan
perpustakaan, khususnya dalam penanganan arsip dinamis yang
pengelolaan arsip dinamis di lebih efektif agar terwujudnya tertib
lembaga pemerintahan dan non arsip BAPENDA Selawesi
pemerintah maupun suatu instansi. Tenggara.
Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ini berjumlah empat
(4) orang yang terdiri :
1. Kepala Badan dari Bidang Umum dan
Perlengkapan
2. Staf atau pegawai yang bertanggung jawab
dalam penanganan arsip aktif dan inaktif
BAPENDA
3. Admin aplikasi SRIKANDI BAPENDA
4. Pihak internal yang memerlukan akses dari
arsip BAPENDA
JENIS DAN SUMBER DATA
Jenis Data Sumber Data
Jenis penelitian yang di gunakan yaitu • Data Primer, adalah data yang diperoleh langsung
penelitian kualitatif dari hasil wawancara yang diperoleh dari informan
atau narasumber. Yang dianggap berpotensi
memberikan informasi yang relevan.
• Data Sekunder, yaitu data tambahan atau data
pelengkap yang sifatnya melengkapi data yang
sudah ada seperti buku-buku referensi tentang
arsip, jurnal. Seperti dokumentasi dan literature
yang berhubungan dengan manajemen arsip dalam
upaya pelestarian informasi.
Teknik Pengumpulan Data
Observasi
Wawancara
Dokumentasi
TEKNIK VALIDITAS DATA
Memperpanjang
Triangulasi Membercheck
Pengamatan
Meningkatkan
Peneliti melakukan ketekunan yaitu
diskusi dengan teman dengan melakukan
sejawat agar data pengamatan secara
temuan lebih valid. lebih cermat dan
berkesinambungan.
TEKNIK ANALISIS DATA
Penarikan Kesimpulan 3
Selama peneliti bekerja di lapangan, mereka
selalu berusaha untuk mencapai
kesimpulan. Peneliti kualitatif mulai mencari
arti objek, mencatat keteraturan pola (dalam
catatan teori), penjelasan, konfigurasi yang
mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi
sejak awal pengumpulan data.
Thank You