Anda di halaman 1dari 21

MENGULAS PERSAMAAN

& PERBEDAAN ANTARA :


1. Pijat Oksitosin
2. Pijat Endorfin
3. Pijat Akupresure
Induksi Alami Persalinan
Versi CPHCT
Pendahuluan
 Sebelummembahas tentang perbedaan maupun
persamaan antara pijat oksitosin, endorfin dan
akupresur induksi alami persalinan marilah kita
mengenal dulu tentang sistem hormon.
 Sistem
hormon adalah sistem yang terdiri dari
beragam organ dan kelenjar yang berperan
dalam memproduksi hormon.
Pembagian kelenjar pada tubuh
 Kelenjar tubuh manusia terbagi menjadi 2 jenis, yaitu
kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin.
 Kelenjar endokrin adalah jenis kelenjar yang bertugas
untuk memproduksi berbagai jenis hormon.
 Kelenjar eksokrin bertugas untuk menghasilkan cairan
tubuh yang bukan hormon, seperti keringat, air mata, ASI,
dan air liur.
Fungsi Sistem Hormon Berdasarkan Organnya

 Berikut ini adalah beberapa jenis kelenjar yang berfungsi untuk


menghasilkan hormon:
1. Kelenjar pituitari / Hipofisis  Hormor endorfin
2. Kelenjar hipotalamus  Hormon oksitosin
3. Kelenjar Adrenal
4. Kelenjar tiroid
5. Kelenjar paratiroid
6. Kelenjar timus
7. Kelenjar pineal
8. Pankreas
9. Organ reproduksi
Kelenjar Pituitari/ hipofisis
 Kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis yang
terletak di bagian dasar otak ini dijuluki sebagai
the master gland. Kelenjar ini berperan dalam
memproduksi hormon yang bertugas untuk
mengatur fungsi berbagai organ dan kelenjar lain,
seperti kelenjar tiroid, organ reproduksi, dan
kelenjar adrenal.
Kelenjar pituitari memiliki tugas untuk
menghasilkan beberapa hormon yaitu:
 Hormon TSH, yaitu hormon yang bertugas untuk menghasilkan hormon tiroid
 Hormon pertumbuhan, yaitu hormon yang bertugas untuk mengatur laju pertumbuhan
tubuh
 Hormon FSH, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur ovulasi atau masa subur wanita
 Hormon ACTH, yaitu hormon yang berfungsi untuk menghasilkan hormon stres dan
merangsang kinerja kelenjar adrenal
 Hormon prolaktin, yaitu hormon yang mengatur produksi ASI pada ibu menyusui
 Hormon perangsang beta-melanosit, yaitu hormon yang meningkatkan pigmentasi kulit
ketika terpapar radiasi sinar ultraviolet
 Hormon enkephalin dan endorfin, yaitu hormon yang berperan
dalam mengendalikan rasa sakit dan menimbulkan perasaan
gembira
Apakah gejala yang ditimbulkan jika ada
gangguan pada kelenjar pituitari
1. Sakit kepala
2. Tekanan darah meningkat
3. Sulit tidur
4. Tubuh terasa lemas
5. Gangguan suasana hati
6. Sulit memperoleh keturunan (infertilitas)
7. Gangguan libido atau hasrat seksual
8. Produksi ASI kurang lancar.
2. Kelenjar hipotalamus
 Hipotalamus juga terletak di dasar otak, berdekatan
dengan kelenjar hipofisis. Salah satu tugas kelenjar
hipotalamus adalah memberikan instruksi kepada kelenjar
hipofisis kapan harus melepas hormon yang diproduksinya.
 Kelenjar ini pun berperan dalam menghasilkan
hormon oksitosin yang bertugas untuk
merangsang kontraksi rahim menjelang
persalinan, mengendalikan emosi dan libido, serta
memelihara kesehatan sistem reproduksi.
Hormon- hormon yang dihasilkan
hipotalamus
1. Hormon antidiuretik
Hormon ini berfungsi mengatur keseimbangan kadar air dalam tubuh,
termasuk volume darah, yang pada akhirnya memengaruhi tekanan
darah.
2. Oksitosin
Hormon oksitosin memengaruhi sistem reproduksi seperti proses
persalinan, menyusui, maupun ejakulasi. Hormon ini juga
mengendalikan berbagai perilaku manusia seperti gairah seksual, rasa
cemas, serta membangun ikatan emosi antara ibu dan bayi dalam
proses menyusui.
3. Somatostatin
Merupakan hormon yang bekerja di sistem saraf pusat, berfungsi
menghambat dan membatasi produksi maupun kerja hormon lain,
terutama hormon pertumbuhan (growth hormone, GH) dan TSH
(thyroid-stimulating hormone).
4. Hormon pelepas hormon pertumbuhan (growth hormone-releasing
hormone, GHRH)
Hormon ini berperan dalam pertumbuhan, termasuk perkembangan fisik pada
anak-anak serta metabolisme pada orang dewasa, dengan merangsang
pelepasan hormon pertumbuhan.
5. Hormon pelepas gonadotropin (gonadotropin-releasing hormone, GRH)
Bekerja merangsang pelepasan hormon yang berhubungan dengan fungsi
reproduksi, misalnya proses menstruasi, pubertas, dan pematangan organ
seksual.
6. Hormon pelepas kortikotropin (corticotropin-releasing hormone, CRH)
Mengontrol respons tubuh terhadap stres fisik dan emosional, serta
bertanggung jawab untuk menekan nafsu makan dan juga memicu rasa
cemas.
7. Hormon pelepas tirotropin
Hormon ini yang akan merangsang produksi hormon tiroid, untuk
mengendalikan metabolisme tubuh, sistem kardiovaskular, perkembangan
otak, mengontrol otot, serta kesehatan pencernaan dan tulang.
Gangguan pada kelenjar hipotalamus
 Gejala / penyakit yang ditimbulkan anatara lain:
1. Penurunan berat badan
2. Penurunan nafsu makan
3. Peningkatan atau penurunan tekanan darah
4. Sering buang air kecil
5. Sulit tidur
6. Gangguan tumbuh kembang
7. Pubertas terlambat
8. Infertilitas
9. Produksi ASI kurang lancar
Persamaan antara pijat endorfin, pijat
oksitosin dan pijat induksi alami
persalinan
 Sama-sama merangsang endorfin dan oksitosin
yang dapat memberikan efek RELAKSASI TUBUH &
PIKIRAN sehingga berpengaruh terhadap
kelancaran produksi ASI, merangsang kontraksi
uterus namun dengan kadar yang berbeda karena
dipengaruhi oleh PERBEDAAN TEKNIK
MANIPULASI / modifikasi cara PEMIJATAN
Perbedaan antara pijat
endorfin, pijat oksitosin,
dan pijat induksi alami
persalinan
Pijat endorfin
 Pijatendorfin berfokus untuk mengurangi rasa nyeri,
kecemasan, depresi dan menimbulkan perasaan gembira /
euforia untuk menutupi sakit fisik sehingga sangat baik
digunakan untuk terapi pada saat inpartu, / MENJELANG
PERSALINAN atau menjadi terapi pendamping pasien saat
bersalin.
 Teknik pijatan berfokus pada gerakan EFLURASI / USAPAN.
 Sasaran area tubuh yang dipijat dari tangan sisi luar hingga
lengan bawah dan dari leher hingga turun ke bawah area
punggung kesamping tulang rusuk bawah membentuk huruf
“V” terbalik (VERSI CPHCT)
Pijat oksitosin
 Pijat Oksitosin berfokus pada memberikan kepercayaan, memotivasi
untuk membangun hubungan atau dikenal sebagai HORMON CINTA,
memiliki peran dalam bonding antara ibu dan bayi sehingga sangat
baik digunakan untuk MELANCARKAN ASI.
 Teknik pijatan berfokus pada FRICTION / MENEKAN SAMBIL MEMUTAR
namun dalam praktek CPHCT ditambahkan dengan 5 teknik gerakan
pijat dasar yaitu eflurasi (mengusap), Petriasi (meremas), Vibration
(menggetarkan) & Tapotage (menepuk) agar hasil pijatan lebih
maksimal.
 Sasaran area tubuh yang dipijat di 2 jari kanan kiri tulang belakang
+/- antara thoraxal 5 hingga 6 menuju ke atas hingga pada bahu /
ujung atas scapula serta area sekitar payudara (VERSI CPHCT)
Pijat induksi alami persalinan
 Pijat Akupresure Induksi Alami Persalinan berfokus pada penekanan
pada titik ACUPOINT berdasarkan ilmu TCM (traditional chinease
medicine) untuk mengaktifkan hipotalamus – hipofisis sehingga terjadi
keseimbangan homeostasis sistem organ sehingga sangat baik
digunakan untuk merangsang kontraksi uterus yang dapat diberikan
ketika ibu hamil yang masuk pada kehamilan diatas 37 minggu hingga
menjelang persalinan.
 Teknik pemijatan diawali dari pijat full body sebagai langkah
pemanasan dan peregangan otot kemudian dilanjutkan dengan
akupresure di titik acupoint dengan 5 teknik gerakan pijat dasar yaitu
Eflurasi (mengusap), Petriasi (meremas) friction (menekan), vibration
(menggetarkan), dan tapotage (menepuk)
 Sasaran area tubuh yang dipijat semua titik titik akupresure yang
merangsang terjadinya kontraksi uterus antara lain : titik LI 4, titik BL
32, titik BL 60, titik BL 67, titik SP 6, titik PC 8, titik Ki 1, titik Gb 21,
dan semua titik SU BELAKANG (VERSI CPHCT)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai