Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK

2 Khairunnas
Nur Afni
Putri Sabilla

Dosen Pengampuh : Dr. Nurbaeti, S.Ag., M.


PdI
AKHLAK,
ETIKA DAN
MORAL
Akhlak
A.Pengertian Akhlak
Secara bahasa
Kata akhlak secara bahasa verasal dari bahasa Arab “Al Khulk” yang
diartikan sebagai perangai, tabiat. Budi pekerti, dan sifat seseorang.
Jadi akhlak seseorang diartikan sebagai budi pekerti yang dimiliki
oleh seseorang terkait dengan sifat-sifat yang ada pada dirinya.
Secara istilah
Kata akhlak menurut istilah khususnya dalam islam diartikan
sebagai sifat atau perangai seseorang yang telah melekat dan
biasanya akan tercermin dari perilaku orang tersebut. Seseorang
yang mmeiliki sifat baik biasanya akan memiliki perangai atau
akhlak yang baik juga dan sebaliknya seseorang yang memiliki
perangai yang tidak baik cenderung memiliki akhlak yang tercela.
Kata akhlak disebutkan dalam firman Allah pada QS.Shad : 46
berikut ini
ِ ۚ ‫ة ِذ ْك َرى ال َّد‬
‫ار‬ ٍ ‫ص‬
َ ِ‫خال‬
َ ِ‫م ب‬ ْ َ ‫خل‬
ْ ‫ص ٰن ُه‬ ْ َ‫اِنَّٓا ا‬
Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan
(menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu
mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.(QS Shad : 46)

B. Golongan Akhlak
Akhlak sendiri dibedakan menjadi dua golongan yakni akhlak terpuji
atau akhlakul karimah dan akhlak tercela atau akhlakuk
mazmumah.
C. Keutamaan Akhlak Dalam Islam
Telah disebutkan sebelumnya pengertian tentang akhlak dan
sebagai umat muslim kita tahu bahwa akhlak memiliki
kedudukan yang tinggi dalam agama islam. Beberapa keutamaan
mmeiliki akhlak yang terpuji antara lain
Berat timbangannya diakhirat
Dicintai Rasul SAW
Memiliki kedudukan yang
tinggi Dijamin rumah disurga
Etika
A. pengertian Etika
Kata etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang artinya adat
kebiasaan. Etika merupakan istilah lain dari akhlak, tetapi memiliki
perbedaan yang substansial, yaitu konsep akhlak berasal dari
pandangan agama terhadap tingkah laku manusia, sedangkan konsep
etika berasal dari pandangan tentang tingkah laku manusia dalam
perspektif filsafat.

Etika adalah konsep penilaian sifat kebenaran atau kebaikan dari


tindakan sosial berdasarkan kepada tradisi yang dimiliki oleh individu
maupun kelompok. Pembentukan etika melalui proses filsafat sehingga
etika merupakan bagian dari filsafat.Unsur utama yang membentuk
etika adalah moral.
B. Pengelompokkan
Berdasarkan tingkat penerapan prinsip, etika dapat dibagi menjadi
etika umum dan etika khusus (sosial). Etika umum merupakan dasar
dari ilmu etika. Prinsip-prinsip yang dikemukakan berkaitan
langsung dan menjadi bagian dari ilmu tentang moral. Sementara
itu, etika khusus atau etika sosial merupakan penerapan dari
prinsip-prinsip etika umum. Etika khusus ini ditujukan bagi berbagai
pekerjaan yang bersifat profesional.

Sudut pandang teoretis


Etika dapat dipahami melalui beberapa sudut pandang teoretis
yang didasarkan kepada analisa pengalaman dengan bukti empiris.
Sudut pandang paling awal adalah memandang teori etika melalui
aspek kepentingan dan motivasi. Pada sudut pandang ini, subjeknya
adalah individu yang akan melakukan suatu kegiatan atas
keinginannya sendiri tanpa mempertimbangkan akibat dari tindakan
yang dilakukannya. Sudut pandang berikutnya adalah berdasarkan
penilaian dari pihak penyelenggara negara atau insitusi pemerintahan.
Pada sudut pandang ini, etika dapat diatur dengan memasukkan
konsep-konsepnya ke dalam peraturan, undang-undang dan perlakuan
hukum publik. Konsep-konsep ini kemudian diberlakukan kepada
publik. Sudut pandang terakhir adalah penilaian etika oleh komunitas
masyarakat tertentu yang menjadi pihak perantara dalam interaksi
sosial maupun interaksi fisik.
Sudut pandang agama
Etika Islam berbeda dengan etika dalam pandangan filsafat.
Karakteristik utama dari etika Islam adalah adanya tuntunan untuk
berperilaku dengan baik dan menghindari perilaku yang buruk.
Sumber moral yang menjadi acuan penetapan standar etika Islam
adalah wahyu dari Allah yang disampaikan di dalam Al-Qur'an dan
hadis. Selain itu, etika Islam berlaku secara universal di segala
tempat dan segala waktu. Sifat dari etika Islam ialah masuk akal
sehingga dapat diterapkan oleh seluruh manusia. Tujuan akhir
dalam etika Islam adalah pembentukan akhlak yang bersifat luhur.
Moral
A. pengertian moral
Kata moral berasal dari kata latin yaitu kata mos atau mores yang
berarti kebiasaan , Yusan (1977) mengungkapkan bahwa moral adalah
kebiasaan atau aturan yang harus dipatuhi seseorang dalam
berinteraksi dengan orang lain. Dalam arti, moral merupakan
seperangkat aturan yang menyangkut baik atau buruk, pantas atau
tidak pantas, benar atau salah yang harus dilakukan atau yang harus
dihindari dalam menjalankan hidup.

Al-Ghazali menyebut moral islam sebagai tingkah laku seseorang yang


muncul secara otomatis berdasarkan kepatuhan dan kepasrahan
pada pesan (ketentuan) ALLAH yang mahauniversal.
Menurut pandangan Islam kriteria moral yang benar
adalah : 1.Memandang martabat manusia
2.Mendekatkan manusia kepada ALLAH

B. Faktor yang mempengaruhi moral


Secara garis besar ada 2 hal yang mempengaruhi moral :

1. Faktor orang tua


Seorang anak menjadikan orang tua maupun orang
dewasa lainnya sebagai model atau contoh yang melatih
mereka langsung mengenai moral
2. Faktor lingkungan
Lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan
moral seseorang, karena didalamnya terdapat unsur
adaptasi dan pembentukan/perubahan tingkah laku
menyesuaikan lingkungan dia berada.
thank
you

Anda mungkin juga menyukai