Anda di halaman 1dari 9

BAB 2

HUDUD DAN HIKMAHNYA


Asep Nuroni, S.Pd.I
PETA KONSEP

ZINA
1. Pengertian 2. Status Hukum
3. Alasan Penetapan Hukum
PENYAMUN, 4. Macam-macamnya

PERAMPOK, QODZAF
PEROMPAK 1. Pengertian 2. Hukumnya
3. Syarat Berlakunya
1. Pengertian 2. Hukumnya
4. Gugurnya Qadzaf
3. Hadnya 4. Hikmahnya

HUDU
D

MENCURI MIRAS / KHAMR


1. Pengertian 2. Pembuktiannya 1. Pengertian Miras
3. Hadnya 4. Kadarnya 2. Hukum Miras
5. Hikmahnya 3. Had Miras
PENGERTIAN HUDUD
A. Secara Bahasa
Hudud adalah bentuk jamak dari kata “had” yang berarti pencegahan (al-man’u) atau
pembatas antara dua hal.
Berbagai hukuman perbuatan maksiat dinamakan had karena umumnya hukuman-hukuman
tersebut dapat mencegah pelaku maksiat untuk kembali kepada kemaksiatan yang pernah ia
lakukan. Had merupakan media penjera pelaku maksiat hingga ia tak mau lagi mengulangi
kemaksiatannya
B. Secara Istilah
Hudud adalah hukuman-hukuman pencegahan tertentu yang telah ditetapkan Allah SWT,
sebagai sanksi hukum untuk mencegah manusia melakukan tindak kejahatan selain
pembunuhan dan penganiayaan.
Tujuan inti hudud adalah tercapainya kemaslahatan bagi umat manusia berupa terjaganya
agama, jiwa manusia, keturunan, akal dan harta kekayaan.
1. ZINA
1. Pengertian Zina
Zina adalah memasukan zakar ke dalam farji terlarang karena zatnya tanpa ada syubhat dan disenangi menurut tabiatnya.
2. Status Hukum Zina
Para ulama sepakat bahwa hukum zina adalah haram dan termasuk salah satu dosa besar sesuai dengan firman Allah SWT,
dalam surat Al-isra’ ayat 32, yang artinya : “Dan janganlan kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan
suatu jalan yang buruk”.
3. Alasan Penetapan Hukum Zina
Rasulullah SAW sangat hati-hati dalam melaksanakan had zina, beliau tidak akan melaksanakan had zina sebelum yakin
bahwa tertuduh itu benar-benar melakukan perzinahan. Dasar-dasar yang dapat digunakan untuk menetapkan bahwa seseorang
telah berzina adalah:
a. Adanya empat orang saksi laki-laki yang adil, mereka sepakat tentang tempat, waktu, pelaku dan cara melakukannya
b. Pengakuan pelaku zina itu sendiri; dengan syarat apabila ia sudah baligh, dilakukan tanpa paksaan, ia tahu bahwa
konsekuensi zina adalah had, telah diyakini secara syara bahwa pelaku benar-benar melakukan perbuatan tersebut
4. Macam-macam Zina
c. Zina Muhshan; yaitu perbuatan zina yang dilakukan oleh seorang yang sudah menikah, baik suami, istri, janda atau
duda.
d. Zina Ghairu Muhshan; yaitu perbuatan zina yang dilakukan oleh seorang yang belum menikah
5. Hikmah Diharamkannya Zina
e. Memelihara dan menjaga keturunan
f. Menjaga harga diri
g. Menjaga ketertiban rumah tangga
h. Memunculkan rasa kasih sayang terhadap anak yang dilahirkan dari pernikahan yang sah
2. QADZAF
1. Pengertian Qadzaf
Qadzaf secara bahasa artinya melempar dengan menggunakan batu atau yang sejenis. Sementara menurut istilah syara adalah penisbatan
yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain kepada perbuatan zina.
2. Hukum Qadzaf
Qodzaf merupakan salah satu dosa besar yang diharamkan oleh syariat islam. Diantara dalil yang menegaskan haramnya qadzaf adalah
firman Allah SWT dalam surat An-nuur ayat 23, yang artinya “ Sungguh orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan baik, yang lengah
dan beriman, mereka dilaknat di dunia dan akhirat, dan mereka akan mendapat azab yang besar”.
3. Had Qadzaf
Had atau hukuman bagi pelaku qadzaf adalah cambuk sebanyak 80 kali bagi yang merdeka, dan 40 kali bagi hamba sahaya.
4. Syarat- syarat berlakunya Qadzaf
a. Tertuduh berzina adalah muhshan
b. Penudunya sudah baligh dan berakal
c. Tuduhan zina benar-benar sesuai syara’.
5. Gugurnya Had Qadzaf
a. Penuduh dapat menghadirkan empat orang saksi laki-laki adil, bahwa tertuduh benar-benar berzina
b. Li’an (Sumpah suami atas nama Allah SWT sebanyak 4 kali), jika suami menuduh istrinya berzina sedang ia tidak mampu
mendatangkan empat saksi adil
c. Tertuduh memaafkan
3. MIRAS / KHAMR

1. Pengertian Miras
Minuman keras adalah salah satu bagian dari khamr, dan secara bahasa khamr mempunyai arti penutup akal.
Sedangkan menurut istilah khamr adalah segala jenis minuman atau yang lainnya yang memabukkan dan
menghilangkan fungsi akal.
berpijak dari pengertian diatas, cakupan dari khamr tidak hanya terkait dengan minuman, akan tetapi segala
sesuatu yang dikonsumsi baik makanan atau minuman yang memabukkan dan membuat manusia tidak sadar,
semisal ganja, heroin, obat bius dan lainnya dapat disebut khamr.
2. Hukum Miras
Meminum minuman keras termasuk dosa besar, dan menghilangkan akal sebab khamr dengan cara yang
dilarang adalah diharamkan oleh semua agama. Barang siapa yang meminum minuman yang memabukkan
dihukum (had) empat puluh kali jilid. Dan boleh melebihkan hingga sebanyak delapan puluh kali dengan jalan
dikenakan ta’zir.
3. Had Minum Khamr (Hukum Minuman Keras)
Sebagaimana ulama telah sepakat akan haramnya khamr, mereka juga sepakat bahwa orang yang meminum
miras wajib dikenai hukuman (had), baik ia mengkonsumsi sedikit atau banyak, sesuai dengan landasan dari hadits
Nabi Muhammad SAW, yang artinya :” Dari Anas bin Malik ra, dihadapkan pada nabi SAW seorang yang telah
meminum khamr, kemudian beliau menjilidnya dengan dua tangkai pelepah kurma kira kira empat puluh kali.”
(Muttafaq alaih)
4. MENCURI

1. Pengertian Mencuri
Secara Bahasa mencuri adalah mengambil harta atau selainnya secara sembunyi-sembunyi. Sedangkan menurut istilah syara’
mencuri adalah mengambil harta orang lain dari penyimpanannya yang semestinya secara diam-diam dan sembunyi-sembunyi.
2. Pembuktian Praktik Pencurian
Tertuduh harus dapat dibuktikan melalui salah satu saksi dari tiga kemungkinan berikut :
a. Kesaksian dari dua orang saksi yang adil dan merdeka
b. Pengakuan dari pelaku pencurian itu sendiri
c. Sumpah dari penuduh
3. Had Mencuri
Jika praktik pencurian telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana dijelaskan di atas, maka pelakunya wajib dikenakan had mencuri,
yaitu potong tangan. Alloh SWT telah berfirman dalam Al-qur’an surat Al-maidah ayat 38 yang artinya :“Adapun orang laki-laki
maupun perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) balasan atas perbuatan yang mereka lakukan dan sebagai
siksaan dari Alloh. Dan Alloh maha perkasa, maha bijaksana.”
4. Kadar (Nisab) barang yang dicuri
Para ulama berbeda pendapat terkait nisab (kadar minimal) barang yang dicuri
a. Menurut madzhab Hanafi, nisab barang curian adalah 10 dirham
b. Menurut jumhur ulama, nisab barang curian adalah ¼ dinar, atau 3 dirham
5. Hikmah Had bagi Pencuri
c. Orang tidak akan mudah mengambil barang orang lain karena takut malau dan had potong tangan
d. Seseorang akan memahami betapa hukum islam benar-benar melindungi hak milik seseorang
e. Menghindarkan manusia dari sifat malas
f. Membuat jera pencuri hingga dirinya terdorong untuk mencari rizki yang halal
5. PENYAMUN, PERAMPOK, PEROMPAK

1. Pengertian
Penyamun, perampok, dan perompak adalah istilah yang digunakan untuk pengertian “mengambil harta orang lain dengan menggunakan
cara kekerasan atau mengancam pemilik harta dengan senjata dan terkadang disertai pembunuhan. Perbedaannya hanya pada tempat
kejadiannya, menyamun dan merampok dilakukan di darat, sedangkan merompak di laut.
2. Hukum
Seperti diketahui, menyamun (begal) merampok dan merompak merupakan kejahatan yang bersifat mengancam harta dan jiwa. Kala
seseorang merampas harta orang lain, dosanya bisa lebih besar dari dosa seorang pencuri, karena dalam praktik perampasan harta ada unsur
kekerasan, jika perampas harta disertai sampai membunuh korbannya, maka dosanya lebih besar lagi, karena ia telah melakukan dosa besar
yang jelas-jelas diharamkan agama.
3. Had
Had perampok, penyamun dan perompak secara tegas dinyatakan dalam Al-qur’an surat Al-Maidah ayat 33, yang mana para ulama
sepakat bahwa had perampok, penyamun dan perompak berupa : potong tangan dan kaki secara silang, disalib, dibunuh dan diasingkan dari
tempat kediamannya. Perlu dijelaskan bahwa hukuman mati terhadap perampok, penyamun dan perompak yang membunuh korbannya
berdasarkan had bukan qishash, sehingga tidak gugur walaupun dimaafkan oleh keluarga korban.
4. Hikmahnya
Hikmah pengharaman merampok, menyamun dan mencuri sama dengan hikmah pengharaman mencuri, yakni
a. Orang tidak akan mudah mengambil barang orang lain karena takut, malu dan had potong tangan
b. Seseorang akan memahami betapa hukum islam benar-benar melindungi hak milik seseorang
c. Menghindarkan manusia dari sifat malas
d. Membuat jera pencuri hingga dirinya terdorong untuk mencari rizki yang halal
i h… ! !!
k s
a faat !
i m a a n
T e r e rm
a b
o g
Se m

Anda mungkin juga menyukai