Anda di halaman 1dari 4

Dra Rita Kurniatiningsih MM

GPS
“Global Positioning System”
Kegunaan pokok GPS Receiver dapat di
kembangkan untuk :
a. Menentukan kecepatan kapal relatip terhadap suatu titik di darat atau
“speed over ground” (s.o.g)
b. Menentukan arah Gerakan kapal relatip terhadap suatu titik tertentu di
darat atau “course over ground” (c.o.g)
c. Menentukan jarak tempuh kapal dengan kecepatan tetap atau berubah
ubah
d. Menentukan waktu perkiraan waktu dating di Pelabuhan tujuan. (Estimated
Time of Arrival = ETA)
e. Menentukan sisa waktu yang harus ditempuh hingga tempat tujuan.
(Esstimated Time of Enroute = ETE)
f. Menentukan “cross track error” (XTE), jarak dari suatu titik tertentu dari
arah garis pelayaran yang telah di tentukan hingga posisi yang sebenarnya
karena terjadinya penyimpangan arah garis pelayaran setelah berlayar
selama waktu tertentu
g. Menentukan way-point, menyimpan posisi tertentu yang sangat penting
dalam memory, yang dapat di gunakan untuk titik referensi untuk
mengubah arah pelayaran, sebagai peringatan posisi bahaya navigasi, lokasi
untuk labuh jangkar dan lain lainnya.

Dra Rita Kurniatiningsih MM


LANJUTAN ↓
h. Menentukan way-point khusus untuk posisi orang jatuh di laut (man over board, MOB
program). Program khusus karena menyangkut keselamatan jiwa di laut
i. Membuat bagan panduan bernavigasi menuju way-point tertentu untuk di lakukan
homing. Terdapat 2 jenis bagan untuk homing, yaitu di sebut “highway page” dan
“compass page”. Disamping kedua bagan tersebut pada layar terdapat data sebagai
berikut:
1. Baringan kea rah way-point yang di tuju
2. Jarak yang harus di tempuh
3. Kecepatan kapal (SOG)
4. Waktu yang masih harus di tempuh (ETE)
j. Menentukan jejak pelayaran dalam bentuk peta (‘map-page”), dengan skala yang
dapat dipilih menurut skala yang tersedia dalam program. Pada peta tersebut
terdapat data/gambar
• Posisi posisi dan arah garis pelayaran (cog) yang sudah di layari
• Posisi akhir enuju way-point berikutnya
• Arah garis pelayaran menuju way-point berikutnya
• Kecepatan menuju way-point tersebut. Dan lainnya

Dra Rita Kurniatiningsih MM


LANJUTAN ↓
Canggih tidaknya pesawat penerima GPS yang di gunakan di sesuaikan dengan
tingkat mobilitas dan kepentingan sarana transportasi yang ada. Misalnya kapal-
kapal tunda, atau kapal bungker, atau kapal lain yang radius pelayarannya tidak
jauh dan tidak menggunakan kecepatan tinggi, cukup menggunakan pesawat
peerima yang lebih sederhana.

Untuk kapal niaga dengan pelayaran samodra perlu dengan pesawat penerima GPS
dengan klas medium. Kapal penumpang besar, VLCC dan lain lainnya perlu yang
lebih lengkap proses datanya, terlebih lagi kapal kapal survey yang memerlukan
ketelitian hasil pengukuran yang lebih tinggi, tentu memerlukan pesawat penerima
GPS dengan klas yang lebih tinggi.

Dra Rita Kurniatiningsih MM

Anda mungkin juga menyukai