BAB 1 Bilangan Bulat Buku 1A
BAB 1 Bilangan Bulat Buku 1A
MATEMATIKA
1. Garis Bilangan
Pada garis bilangan diletakkan bilangan bulat, terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
Bilangan positif
Bilangan cacah
Bilangan negatif
-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Bilangan cacah
MATEMATIKA BUKU 1A SMP/MTs
2. Membaca, Menulis, dan Membandingkan Bilangan Bulat
Contoh:
-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2
Jadi, 4 (3) = 7.
MATEMATIKA BUKU 1A SMP/MTs
2. Operasi Pengurangan pada Bilangan Bulat
Contoh:
Diketahui sumbangan untuk bakti sosial dari dermawan terkumpul sebesar Rp1.750.000.
Sebesar Rp150.000 digunakan untuk biaya trasportasi penyalurana bantuan. Berapa
besar sumbangan yang disalurkan?
Jawab:
Contoh:
Sebuah bus berangkat dari terminal Kota A menuju Kota D melalui Kota B dan Kota C. Dari terminal Kota A
naik 40 penumpang, di terminal Kota B turun 9 Penumpang dan naik 15 Penumpang, kemudian di terminal
Kota C turun 12 penumpang dan naik 7 penumpang. Berapa Banyak penumpang yang turun di Kota D?
Jawab:
Banyak penumpanag di Kota A 40 dan banyak penumpang berangkat dari Kota B adalah
40 9 15 46
Banyak penumpang berangkat dari Kota C 46 12 7 41.
Jadi, banyak penumpang yang turun di terminal Kota D adalah 41 orang.
Sifat tertutup
Penjumlahan bilangan bulat dengan bilangan bulat lainnya akan menghasilakan
bilangan bulat.
a 0 0 a a
a (a) (a) a 0
Sifat komutatif
Sifat komutatif merupakan sifat pertukaran pada penjumlahan bilangan bulat.
a b b a
Sifat asosiatif
Sifat asosiatif merupakan sifat pengelompakan pada penjumlahan bilangan bulat.
(a b) c a (b c)
Jika a b c, maka a c b
Sebuah teko berisi 3 liter kopi yang dituang ke dalam gelas berkapasitas 250 cc.
Jika Donita akan menyediakan 48 gelas kopi, berapa banyak teko berisi kopi yang
disediakan oleh Donita?
Jawab:
Isi sebuah gelas 250 cc 250 mL.
Isi teko 3 Liter = 3.000 cc = 3.000 mL.
Kopi yang dibutuhkan untuk 48 gelas 48 250 mL = 12.000 mL.
Banyak teko yang dibutuhkan 1.000 3.000 = 4
Jadi, banyak teko berisi kopi yang disediakan Donita adalah 4 buah.
MATEMATIKA BUKU 1A SMP/MTs
3. Operasi Hitung Campuran Perkalian dan Pembagian
Sifat tertutup
Perkalian bilangan bulat dengan bilangan bulat lainnya akan menghasilakan
bilangan bulat.
a1 1a a
ab ba
Sifat asosiatif
Sifat asosiatif merupakan sifat pengelompakan pada perkalian bilangan bulat.
(a b) c a (b c)
Sifat distribuif
Sifat distributif terhadap penjumlahan dan pengurangan.
a (a) (a b) (a c) a (a) (a b) (a c)
Contoh:
Contoh:
Tentukan .
Jawab:
Jika bilangan bulat tak nol a membagi habis bilangan tak bulat tak nol b, maka
a merupakan faktor dari b.
Contoh:
Bilangan prima adalah bilangan asli yang memiliki dua faktor, yaitu angka 1
dan bilangan itu sendiri.
Contoh:
Contoh:
KPK adalah bilangan asli terkecil yang merupakan kelipatan persekutuan dua
bilangan atau lebih.
Contoh:
Kelipatan 6 6, 12, 18, 24, 30, 36, 30, 36, 42, 48, 54, . . .
Kelipatan 6 8, 16, 24, 32, 40, 48, 56, . . .
Kelipatan persekutuan dari 6 dan 8 24, 48, . . .
Jadi, Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari 6 dan 8 adalah 24.
FPB adalah bilangan asli terbesar yang merupakan faktor persekutuan dua
bilangan atau lebih.
Contoh:
KPK dari dua bilangan atau lebih diperoleh dari perkalian faktor prima yang sama dengan
pangkat tertinggi dan faktor prima lain yang dimiliki bilangan-bilangan tersebut.
Contoh:
FPB dari dua bilangan atau lebih diperoleh dari perkalian faktor-faktor
prima yang sama dengan pangkat rendah.
Contoh:
Jika a dan b adalah bilangan bulat positif, maka beraku hubungan antara
FPB dan KPK dari kedua bilangan tersebut.
Contoh:
Misalkan Hb harga beli, Hj harga jual, U besar untung, dan R besar rugi.
a. Untung
Jika Hj Hb, maka akan didapat untung.
U Hj Hb
Hb Hj U
Hj Hb + U
R Hb Hj
Hb Hj R
Hj Hb R
Bruto (B) berat kotor, neto (N) berat bersih, dan tara (T) selisih antara bruto
dan neto.
B NT
N BT
T B N