Anda di halaman 1dari 20

INDUSTRI AGROKIMIA

Deskripsi
• Hasil-hasil Agro Industri (Industri Agrokimia): pupuk,
pestisida, fungisida, makanan ternak dan unggas.
• Sumber dan estimasi cadangan bahan baku
• Uraian proses pembuatan/pengolahan, dasar-dasar
perhitungan proses kimiawi.
• Kriteria Penilaan : • Pembobotan Nilai :
1. Ujian mid semester :
Nilai Point Range
30%
A 4,0 ≥ 80
2. Ujian Semester : 40%
B+ 3,5 75-79 3. Nilai Tugas : 20%
B 3,0 65-74 4. Kuis : 10%
C+ 2,5 60-64

C 2,0 55-59

D 1,0 45-54
E 0 ≤ 44
Industri Agrokimia

AGRONOMI

Agro Agro
Agribisnis
industri teknologi

Agrokimia
Pengertian
• Agronomi adalah ilmu yang mempelajari cara pengelolaan
tanaman pertanian dan lingkungannya untuk memperoleh
produksi maksimum dan lestari (berkelanjutan). Dalam
pembahasan agronomi dicakup aspek Pengelolaan
(manajemen tanaman) Kelestarian lingkungan Hasil produksi
Tanaman pertanian Hasil produksi tanaman
• Agribis­nis adalah kegiatan bisnis yang berbasis pertanian. Sebagai
konsep, agribisnis dapat diartikan sebagai jumlah semua kegia­tan-
kegiatan yang berkecipung dalam industri dan distribusi alat-alat
maupun bahan-bahan untuk pertanian, kegiatan produksi komoditas
pertanian, pengolahan, penyimpanan dan distribusi komoditas
pertanian atau barang-barang yang dihasilkannya (Davis dan
Golberg, 1957 dalam Soemarno, 1996).

• Agribisnis mencakup kegiatan pertanian, perkebunan, kehutanan,


perikanan dan kelautan, peternakan, pariwisata (agro dan eco-
tourism) yang seluas-luasnya (hulu-on farm-hilir dan jasa-jasa
penunjangnya). Dengan demikian pengembangan entrepreneur
dalam sistem dan usaha agribisnis dapat diarahkan paling tidak
pada lima kelompok besar (subsystem) pengembangan seperti
Gambar I-1 (Pambudy, 2010).
• Agroindustri adalah sebuah ilmu yang akan mempelajari
bagaimana pengembangan industrialisasi dalam dunia
pertanian. Ilmu agroindustri pada dasarnya akan mempelajari
tentang industri dan teknologi yang akan digunakan untuk
mengolah hasil pertanian atau sitilahnya pascapanen. Produk-
produk yang dihasilkan dari sektor agroindustri yaitu
merupakan produk jadi yang siap digunkan sehari-hari maupun
produk setengah jadi yang dikembangan dari berbagai hasil
pertanian.
• Agroteknologi adalah ilmu yang mempelajari teknologi ilmu
pertanian. Seperti halnya teknik pembibitan dan lain-lain. Nah
ilmu yang dipelajari dalam satu jurusan kuliah dan sudah mulai
populer pada tahun 2007-02008 lalu ini mempelajari 2
komponen khusus yaitu tanah dan tanaman, dimana keduanya
adalah komponen utama yang saling berkaitan atau saling
membutuhkan dalam dunia pertanian.
• Agrokimia adalah nama umum yang diberikan untuk bahan
kimia yang digunakan di pertanian, yang berfungsi untuk
membantu pertumbuhan dan keamanan tanaman dan hasil
panen. Agrokimia diproduksi untuk melindungi tanaman
pertanian dari hama dan untuk meningkatkan hasil panen,
agrokimia merupakan seseuatu yang berharga untuk
pertanian.
Persamaan dan perbedaan
Agroindustri, Agribisnis dan Agroteknologi

• Dengan mengetahui pengertian masing-masing ilmu diatas, mungkin


menjadi lebih mudah untuk membedakan ketiganya. Dimana sebenarnya
tidak banyak perbedaan yang dapt diambil dari ketiganya karena semua
merupakan ilmu yhang masih mempelajari satu sektor yaotu pertanian.

• Hanya saja, masing-masing memiliki ilmu detail atau pengarahan tujuan


pembelajaran yang berbeda, yang sebenarnya memiliki tujuan yang
sama, yaitu untuk memaksimalkan perkembangan sektor pertanian.

• Dunia pertanian merupakan tulang punggung utama indonesia sebagai


negara agragis, dan dengan menguasai serta menerapkan ilmu dan
teknologi pascapanen kita bisa membantu meningkatkan perekonomian
melalui industri pertanian.
INDUSTRI AGROKIMIA
Industri yang memproduksi aneka pupuk dan bahan kimia
untuk budidaya pertanian, seperti pestisida, urea,
ammonium sulfat
Klasifikasi
Insektisida
Agrokimia
Herbisida
Pestisida

Pestisida
Fungisida

Pupuk Algasida

Rodentisida
Pengapuran dan
pengasaman Moluskosida

Nematisida
1. Pestisida:
• Pestisida adalah bahan kimia atau zat yang digunakan untuk
menghancurkan atau mengendalikan beberapa jenis tumbuhan atau
organisme yang juga dikenal sebagai hama, yang berbahaya bagi tanaman
budidaya atau hewan. Pestisida kebanyakan bekerja melalui racun hama.
Contoh : Endrin, DDT

2. Insektisida:
• Insektisida digunakan untuk menghancurkan serangga. Insektisida dapat
berupa ovisida yang membunuh telur, larvisida untuk membunuh larva.
Contoh : Organoklorin, organofosfat, karbamat dan piretroid.

3. Herbisida:
• Herbisida digunakan untuk mengendalikan atau membunuh gulma dan
tumbuh-tumbuhan. Contoh herbisida: Gramoxone dan glifosat
4. Fungisida:
• Fungisida digunakan untuk mengendalikan jamur dan oomycetes.
Contoh : Mankosida

5. Algasida:
• Algasida digunakan untuk mengendalikan ganggang. Juga dikenal
sebagai algisida.

6. Rodentisida:
• Rodentisida digunakan untuk mencegah penyebaran hewan pengerat
seperti tikus, tikus. Contoh: Klerat
7. Moluskosida:
• Moluskosida digunakan untuk mengendalikan moluska seperti siput
dan keong. Contoh: Slugit

8.Nematisida:
• Nematisida digunakan untuk mengendalikan atau membunuh
nematoda. Contoh: Furadan
9. Pupuk:
• Pupuk adalah adalah senyawa kimia yang digunakan untuk meningkatkan
pertumbuhan tanaman. Pupuk digunakan untuk mengurangi kekurangan nutrisi
di dalam tanah. Biasanya, ini diaplikasikan ke tanah atau ke jaringan tanaman.
Pupuk dapat dikategorikan menjadi dua kategori: pupuk organik dan anorganik.
Pupuk organik secara alami adalah zat yang ada yang disiapkan melalui
proses alami. Pupuk anorganik, yang juga disebut pupuk sintetis diproduksi
secara buatan dengan menggunakan proses kimia dengan memanfaatkan
endapan alami, yang diubah secara kimiawi.

10. Pengapuran dan pengasaman:


• Tanah terkadang bisa terlalu asam atau terlalu basa untuk pertumbuhan
tanaman yang tepat. Dalam kasus ini, pengapuran dan pengasaman produk
ditambahkan ke tanah untuk menyesuaikan pH nya. Bila tanahnya terlalu
asam, kapur terutama dalam bentuk kapur tohor atau CaO sering di
tambahkan, sedangkan untuk tanah yang bersifat basa senyawa sulfur sering
ditambahkan untuk menetralkan.
PUPUK

Organik

PUPUK Tunggal
Anorganik
Majemuk

Anda mungkin juga menyukai