Anda di halaman 1dari 12

Dependent t test

Antonius Adolf Gebang, S.Kep.,MPH


Disebut juga paired-sample t test, jenis uji yang
satu ini digunakan untuk membandingkan rata-
rata 2 kelompok berpasangan. Maksudnya,
pengujian dilakukan terhadap sampel yang sama
namun pengukurannya berbeda. Misalnya
sebelum dan sesudah adanya perlakuan tertentu
pada sampel. 
Untuk memahami hasilnya, terdapat nilai signifikansi yang
memiliki arti tertentu terhadap hasil uji. Nilai ini
menunjukkan apakah perbedaan dari kedua kondisi sampel
yang diuji tersebut memiliki makna atau tidak.

Jika nilai signifikansi kurang dari 0.05, maka kedua variabel


memiliki perbedaan signifikan. Artinya, perbedaan
perlakuan terhadap sampel memberi pengaruh yang
bermakna. Sementara jika nilainya lebih dari 0.05, berarti
tidak ada pengaruh bermakna dari perbedaan tersebut.
Ketentuan
• Data harus berdistribusi normal. Untuk itu, perlu
dilakukan uji normalitas terlebih dulu.
• Kelompok data yang akan diuji keduanya harus
saling berpasangan atau berhubungan
(dependen). Karenanya, sampel yang digunakan
haruslah sama.
• Jenis datanya harus bersifat kategorik dan
numerik.
• Kedua kelompok data memiliki satuan yang sama.
Contoh Uji T Dua sampel Dependent

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis


yang ditandai dengan kadar glukosa darah diatas
normal. Untuk menurunkan kadar glukosa darah
penderita diabetes mellitus diperlukan
penerapan pola makan yang sehat yaitu food
combining. Terapi ini akan diberikan kepada 15
orang penderita, dan kondisi kadar glukosa
darah penderita sebelum dan sesudah terapi
sebagai berikut:
No GD Sebelum GD Sesudah
1 220 180
2 250 200
3 300 260
4 400 350
5 330 300
6 280 270
7 200 180
8 240 190
9 270 245
10 320 300
11 310 280
12 290 260
13 300 260
14 245 200
15 299 260

Anda mungkin juga menyukai