PROPERTI INVESTASI
KLASIFIKASI PROPERTI INVESTASI
2
KLASIFIKASI PROPERTI INVESTASI
3
RUANG LINGKUP PROPERTI INVESTASI
ISAK 31
4
KLASIFIKASI PROPERTI INVESTASI
Example
Dalam satu properti sebagian memenuhi kriteria properti investasi dan sebagian lain TIDAK memenuhi
kriteria properti investasi.
Jika dua bagian tersebut:
Tidak dapat dijual Properti adalah properti investasi hanya jika bagian yang
terpisah bukan properti investasi jumlahnya tidak signifikan
6
KLASIFIKASI PROPERTI INVESTASI
Individual
Þ Namun, jika memenuhi kriteri properti investasi, lessor mengakui
sebagai properti investasi dalam laporan keuangan individualnya.
7
PROPERTI INVESTASI
Tanah yang dikuasai dalam jangka panjang untuk kenaikan nilai dan bukan untuk dijual jangka pendek
dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Tanah yang dikuasai saat ini yang penggunaannya di masa depan belum ditentukan. (Apabila entitas
belum menentukan penggunaan tanah sebagai properti yang digunakan sendiri atau akan dijual jangka
pendek dalam kegiatan usaha sehari-hari, maka tanah tersebut diakui sebagai tanah yang dimiliki dalam
rangka kenaikan nilai.)
Bangunan yang dimiliki oleh entitas (atau dikuasai oleh entitas melalui sewa pembiayaan) dan disewakan
kepada pihak lain melalui satu atau lebih sewa operasi.
Bangunan yang belum terpakai tetapi tersedia untuk disewakan kepada pihak lain melalui satu atau lebih
sewa operasi
Properti dalam proses pembangunan atau pengembangan yang di masa depan digunakan sebagai properti
investasi. 8
PENGUKURAN AWAL
Not within PSAK 13 Fair value model under PSAK Cost model under PSAK 13
13
11
PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL
Fair Value Model
12
PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL
Example
Fair value model (PSAK 13) Revaluation model (PSAK 16)
• Perubahan nilai wajar diakui dalam • Perubahan nilai wajar diakui dalam
laporan laba rugi pada periode laporan laba rugi (penurunan nilai)
terjadinya. atau ekuitas (surplus)
• .
• Tidak ada penyusutan. • Penyusutan.
Terdapat asumsi, entitas dapat mengukur nilai wajar secara andal atas dasar keberlanjutan.
Pada saat pengakuan awal terdapat bukti entitas tidak dapat mengukur nilai wajar secara berkelanjutan.
Pasar properti sebanding tidak aktif
Alternatif pengukuran nilai wajar andal tidak tersedia
Properti investasi dalam tahap pengembangan tidak dapat diukur dan baru dapat diukur setelah
pembangunan selesai.
Jika entitas tidak dapat mengukur property investasi secara andal atas dasar berkelanjutan maka entitas
mengukur properti investasi dengan menggunakan model biaya sesuai PSAK 16.
Nilai residu ditetapkan nol
16
MODEL BIAYA
Setelah pengakuan awal entitas memilih model biaya mengukur seluruh properti
investasinya sesuai dengan PSAK 16.
Jika memenuhi kriteria sebagai dimiliki untuk dijual sesuai PSAK 58 diukur sesuai
PSAK 58
17
TRANSFER
19
TRANSFER Fair Value Model
20
TRANSFER
Untuk transfer ke properti investasi yang dicatat dengan menggunakan nilai Fair Value Model
wajar Properti yang Properti
dimiliki sendiri Investasi
Terapkan PSAK 16 hingga tanggal perubahan Þ Revaluation reserve is
Memperlakukan perbedaan antara frozen and accounted for in
Jumlah tercatat menurut PSAK 16, dan accordance with
Nilai wajar IAS 16 subsequently
dengan cara yang sama seperti revaluasi PSAK 16
Perbedaan antara
Persediaan Nilai wajar properti pada tanggal
Properti Investasi perubahan, dan
Akhir masa Nilai tercatat
konstruksi diakui dalam laporn laba rugi 21
Example
TRANSFER
22
Example
TRANSFER
Properti investasi harus dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari neraca) pada saat:
1. Pelepasan atau
2. Ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di
masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasan.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan
dari selisih antara:
1. Hasil neto dari pelepasan dan
2. Jumlah tercatat aset,
dan diakui dalam laporan laba rugi (kecuali sale and leaseback) dalam priode terjadinya.
24
PENURUNAN NILAI
25
PENGUNGKAPAN
apakah entitas tersebut menerapkan model nilai wajar atau model biaya;
Jika menerapkan nilai wajar, apakah, dan dalam keadaan bagaimana, hak atas properti yang dikuasai
dengan cara sewa operasi diklasifikasikan dan-dicatat sebagai property investasi;
apabila pengklasifikasian ini sulit dilakukan kriteria yang digunakan untuk membedakan properti
investasi dengan properti yang digunakan sendiri dan dengan properti yang dimiliki untuk dijual dalam
kegiatan usaha sehari-hari;
metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan nilai wajar dari properti investasi,
Sejauh mana penentuan nilai wajar properti investasi didasarkan atas penilaian oleh penilai independen
yang diakui dan memiliki kualifikasi profesional yang relevan serta memiliki pengalaman mutakkht di
lokasi dan kategori properti investasi yang dinilai.
26
PENGUNGKAPAN
eksistensi dan jumlah pembatasan atas realisasi dari properti investasi atau pembayaran
penghasilan dan hasil pelepasan;
kewajiban kontraktual untuk membeli, membangun atau mengembangkan properti
investasi atau untuk perbaikan, pemeliharaan atau peningkatan.
27
PENGUNGKAPAN Nilai Wajar
Mengungkapkan rekonsiliasi antara jumlah tercatat properti investasi pada awal dan akhir periode, yang menunjukkan hal-hal
berlkut:
penambahan, pengungkapan terpisah untuk penambahan yang dihasilkan dari akuisisi dan penambahan yang dihasilkan dari
pengeluaran setelah perolehan yang diakui dalam jumlah tercatat aset;
penambahan yang dihasilkan dari akuisisi melalui penggabungan usaha;
aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual atau masuk dalam kelompok aset yang akan dilepaskan yang diklasifikasikan
sebagai dimlliki untuk dijual dan pelepasan lain;
laba atau rugi neto dari penyesuaian terhadap nilai wajar;
perbedaan nilai tukar neto yang timbul pada
penjabaran laporan keuangan dari mata uang fungsional
transfer ke dan dari persediaan dan properti yang digunakan sendiri; dan
perubahan lain.
28
PENGUNGKAPAN Nilai Wajar
Ketika suatu penilaian terhadap properti investasi disesuaikan secara signifkan untuk tujuan pelaporan
keuangan, maka entitas tersebut mengungkapkan rekonsiliasi antara penilaian tersebut dan penilaian yang
telah disesuaikan yang dilaporkan dalam laporan keuangan, dengan menunjukkan seeara terpisah jumlah
agregat dari pengakuan kewajibansewayang telah ditambahkan kembali, dan penyesuaian signijikan lain.
Pengungkapan tambahan :
uraian mengenai properti investasi tersebut;
penjelasan mengapan nilai wajar tidak dapat ditentukan secaraandal;
apabila mungkin, kisaranestimasidi mananilai wajar kemungkinan besar berada dan
untuk pelepasan properti .investasiyang tidak dicatat dengan nilai wajar:
fakta bahwa entitas tersebut telah melepaskan properti investasi yang tidakdicatat dengan nilai wajar;
jumlah tercatat properti investasipada saat dijual; dan
jum/ah .Iaba ataurugi yang dlakui: 29
PENGUNGKAPAN Nilai Biaya
30
ILUSTRASI – PROPERTI INVESTASI
Entitas memiliki gedung 20 lantai. 10 lantai
digunakan untuk kegiatan entitas, sedangkan sisanya
disewakan. Aktivitas utama entitas bukan
menyewakan gedung.
• Bagian gedung yang digunakan sebagai aset tetap,
bagian gedung yang disewakan disajikan sebagai
properti investasi
• Alokasi dapat dilakukan berdasarkan jumlah lantai
ILUSTRASI - INVESTASI PROPERTI
PT, Melati membeli tanah dan bangunan pada 1 Januari 2012 senilai 4.500juta. Berdasarkan informasi, harga beli
tanah saja 2.000 dan bangunan saja 3.000. Perusahaan menggunakan metode fair value untuk penilaian properti
investasi tersebut. Nilai wajar tanah dan bangunan dapat dilihat dalam tabel berikut:
31/12/2012 31/12/2013
Tanah 2.000 2.100
Bangunan 3.000 2.800
• Properti Investasi 4.500
Kas 4.500
• Properti Investasi 500
Keuntungan peningkatan nilai 500
• Kerugian penurunan nilai 100
Properti investasi 100