Anda di halaman 1dari 28

PSAK 13

Properti Investasi
Max Dewar Rivedo (023001804539)
Antonius (023001804576)

1
AGENDA

1. Ruang Lingkup
2. Klasifikasi Properti Investasi
3. Pengakuan
4. Pengukuran Awal
5. Pengukuran setelah Pengakuan Awal
6. Transfer
7. Pelepasan
8. Pengungkapan

2
1. LINGKUP

• Diterapkan juga untuk pengukuran :


1. Hak atas properti investasi dalam sewa yang
dicatat sebagai sewa pembiayaan dalam laporan
keuangan lessee , dan
2. Properti investasi yang diserahkan kepada lessee
yang dicatat sebagai sewa operasi dalam laporan
keuangan lessor.

3
1. LINGKUP

• PSAK ini tidak mencakup hal-hal yang diatur dalam PSAK


30 Sewa :
1. Klasifikasi sewa pembiayaan dan sewa operasi;
2. Pengakuan penghasilan sewa dari properti investasi;
3. Pengukuran hak atas sewa operasi dalam laporan keuangan lessee;
4. Pengukuran investasi neto atas sewa pembiayaan dalam laporan
keuangan lessor;
5. Akuntansi atas transaksi jual dan sewa-balik; dan
6. Pengungkapan sewa pembiayaan dan sewa operasi.
• PSAK ini tidak berlaku untuk:
1. Aset biologis; and
2. Hak penambangan dan reservasi tambang.

4
2. KLASIFIKASI PROPERTI INVESTASI

• Properti Investasi adalah:


– properti (tanah atau bangunan—atau bagian dari
bangunan—atau keduanya) yang dikuasai (oleh pemilik
atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk
menghasilkan rental untuk kenaikan atau
atau
kedua-duanya, nilai,
dan tidak untuk:
1. Digunakan dalam produksi atau penyediaan
barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau
2. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

5
2. KLASIFIKASI PROPERTI INVESTASI

• Untuk dapat mengklasifikasikan suatu


properti sebagai properti investasi, harus
memenuhi kedua kriteria berikut:
1. Tujuan penggunaan (rental dan/atau kenaikan Mode of Usage
nilai), dan
2. Jenis kepemilikan (dimiliki sendiri atau melalui Mode of
sewa pembiayaan). Ownership

6
2. KLASIFIKASI PROPERTI INVESTASI

• PSAK 13 membedakan antara


investasi dengan properti properti yang
sendiri. digunakan
• Properti yang digunakan sendiri mengacu
pada PSAK 16 Aset Tetap.
• Properti yang digunakan sendiri adalah:
– Properti yang dukuasai (oleh pemilik atau lessee
melalui sewa pembiayaan) untuk digunakan dalam Mode of Usage
produksi atau penyediaan barang atau jasa atau
untuk tujuan administratif.

7
2. KLASIFIKASI PROPERTI INVESTASI
• Untuk memenuhikriteria properti investasi, properti haruslah :
– Dikuasai oleh pemilik, atau
– Dikuasai oleh entitas dalam sewa pembiayaan
• Implikasinya, properti yang dikuasai lessee

dalam sewa operasi tidak dapat Mode of


diklasifikasikan sebagai properti investasi. Ownership

• Amandemen IAS 40 Desember 2003


membolehkan properti yang dikuasai lessee
dalam sewa operasi sebagai properti
investasi, jika dan hanya jika memenuhi
definisi properti investasi dan lessee
menggunakan model revaluasi, bahkan untuk
semua properti investasinya.
8
2. KLASIFIKASI PROPERTI INVESTASI
Example

Contoh yang BUKAN properti investasi PSAK mana?


• Properti yang digunakan sendiri PSAK 16
• Properti (selesai / dalam pembangunan) yang
diniatkan untuk dijual PSAK 14
• Properti yang dibangun atas nama pihak ketiga PSAK 34
• Properti yang disewakan pada pihak lain dalam sewa PSAK 30
pembiayaan
• Properti dalam proses konstruksi / pengembangan PSAK 16
yang akan digunakan sebagai properti investasi

• Properti yang sudah diklasifikasikan sebagai


properti investasi namun dalam pengembangan
ulang. masih Properti Investasi
9
2. KLASIFIKASI PROPERTI INVESTASI
Example

• GV Inc. memiliki tiga properti di Hong Kong dan


luar negeri dan menggunakannya untuk
mendapatkan sewa. Kecuali untuk Properti C
yang dimiliki oleh GV, 2 properti lainnya, Properti
A dan B dimiliki oleh GV dalam sewa operasi.
• Mengevaluasi implikasi akuntansi dari PSAK 13 pada
Properti GV.

10
2. KLASIFIKASI PROPERTI INVESTASI
Example

• Properti C memenuhi definisi properti investasi berdasarkan PSAK 13 dan GV


harus menggunakan PSAK 13 untuk menjelaskannya.
• Properti A dan B tidak memenuhi definisi tersebut karena tidak dimiliki atau
dimiliki oleh GV dalam sewa pembiayaan.
• Namun, GV memiliki alternatif klasifikasi berdasarkan PSAK 13 untuk memilih
untuk memperhitungkan Properti A atau B (atau keduanya) sebagai properti
investasi.
Karena itu, GV dapat mempertimbangkan alternatif berikut:
• Jika Properti A atau B (atau keduanya) dicatat berdasarkan PSAK 13 sebagai
properti investasi, GV akan diminta untuk menggunakan model nilai wajar sesuai
dengan PSAK 13 untuk memperhitungkan semua properti yang diklasifikasikan
sebagai properti investasi, termasuk Properti C dan Properti A dan / atau B
• Jika Properti A dan B tidak diklasifikasikan sebagai properti investasi, GV akan
diminta untuk memperhitungkan Properti A dan B sebagai sewa berdasarkan
PSAK 30 dan akan memilih antara model biaya dan model nilai wajar sesuai
dengan PSAK 13 untuk memperhitungkan Properti C .
11
2. KLASIFIKASI PROPERTI INVESTASI

• Dalam satu properti sebagian memenuhi kriteria properti investasi


dan sebagian lain TIDAK memenuhi kriteria properti investasi.
• Jika dua bagian tersebut:

Dapat dijual Atau disewakan terpisah dalam sewa pembiayaan


terpisah ⇒ Entitas mencatatnya secara terpisah

Tidak dapat ⇒ Properti adalah properti investasi hanya


dijual terpisah jikabagian yang bukan properti investasi
jumlahnya tidak signifikan

12
2. KLASIFIKASI PROPERTI INVESTASI

Entitas memiliki properti yang disewakan kepada,dan


digunakan oleh, induk atau anak perusahaan lain, maka :
⇒ properti bukan properti investasi dalam laporan
keuangan konsolidasi, karena properti dimiliki sendiri Consolidated
dalam perspektif grup.
⇒ Namun, jika memenuhi kriteri properti investasi, lessor
mengakui sebagaiproperti investasi dalam Individual
keuangan individualnya.
laporan

13
3. PENGAKUAN

Kriteria Pengakuan

• Sama dengan PSAK 16

14
4. PENGUKURAN AWAL

• Sama dengan PSAK 16


• Biaya perolehanawal hak atas properti
yang
dikuasai secara sewa dan
sebagai dikelompokkan properti
investasi pada
PSAK 30 Sewa, mengacu dimana pada
aset rendah
jumlah mana yang lebih diakui antara:
– Nilai wajar properti, dan
– Nilai kini dari pembayaran sewa minimum.

15
5. PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL

• Properti yang dikuasai dalam sewa operasi Tidak ada


yang diklasifikasikan sebagai properti Investasi pilihan, hanya
fair value model
• Properti investasi yang menjadi agunan kewajiban
yang menghasilkan imbalan yang terkait langsung Pilih salah satu
dengan nilai wajar dari, atau imbalan dari, aset model untuk
tertentu termasuk properti investasi semua properti

• Properti investasi yang nilai wajarnya tidak


Tidak ada pilihan,
dapat ditentukan secara andal atas dasar
hanya cost model
berkelanjutan

16
5. PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL

Properti dimiliki untuk


mendapatkan sewa atau
apresiasi modal atau keduanya?

Adakah properti yang dikuasai


sewa operasi?

Gunakan PSAK 13 untuk


memperhitungkan satu atau lebih
properti seperti itu?

Properti yang Properti berdasarkan


tidak berdasarkan PSAK 13
PSAK 13

Tidak Dalam PSAK Model nilai wajar Model biaya


13 berdasarkan berdasarkan
PSAK 13 PSAK 13

17
5. PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL

Fair Value Model

• Nilai wajar properti investasi harus mencerminkan


kondisi pasar pada tanggal neraca
• Properti investasi tidak disusutkan.
• Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas
properti investasi harus diakui dalam laporan laba rugi
pada periode terjadinya.

18
5. PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL
EXAMPLE

Fair value model (PSAK 13) Revaluation model (PSAK 16)

• Menggunakan nilai wajar • Menggunakan nilai wajar

• Perubahan nilai wajar diakui dalam • Perubahan nilai wajar diakui dalam
laporan laba rugi pada periode laporan laba rugi komprehensif
terjadinya. (pendapatan komprehensif
lainnya)atau ekuitas.

• Tidak ada penyusutan. • Penyusutan.

• Mencerminkan kondisi pasar pada • Tidak spesifik, hanya


tanggal neraca. mengharuskan secara
reguler.
19
6. TRANSFER

• Transfer ke, atau dari properti invetasi dapat dilakukan jika, dan hanya
jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan:

Perubahan Penggunaan Transfer dari properti


a) Dimulainya penggunaan oleh investasi
Properti yang
pemilik dimiliki
Properti Investasi
sendiri
b) Dimulainya pengembangan Persediaan
untuk dijual
Perubahan Penggunaan Transfer ke properti investasi
a) Berakhirnya pemakaian oleh Properti yang
pemilik dimiliki
b) Dimulainya sewa operasi ke sendiri
Persediaan Properti Investasi
pihak lain
Akhir masa
c) Berakhirnya pembangunan atau konstruksi
pengembangan
Pengukuran saat transfer? Tergantung model yang digunakan ……
20
5. TRANSFER

Cost Model
• Ketika entitas menggunakan→

– transfer TIDAK mengubah jumlah tercatat properti yang ditransfer


dan
– TIDAK mengubah biaya properti untuk tujuan pengukuran dan
pengungkapan.

21
5. TRANSFER

• Untuk transfer dari properti investasi yang dicatat


menggunakan nilai
dengan
Fair Value
wajar
Model
Perubahan Penggunaan Transfer dari properti
a) Dimulainya penggunaan oleh investasi
Properti yang
pemilik dimiliki
Properti Investasi
sendiri
b) Dimulainya pengembangan Persediaan
untuk dijual

Nilai properti untuk akuntansi berikutnya sesuai dengan ketentuan


dalam PSAK 16 dan 14 adalah nilai wajar pada tanggal perubahan
penggunaan.

22
6. TRANSFER

• Untuk transfer ke properti investasi yang dicatat dengan


nilai wajar
menggunakan
Fair Value
Properti yang
Properti Investasi Model
dimiliki sendiri
Terapkan PSAK 16 hingga tanggal perubahan ⇒ Revaluation reserve is
Memperlakukan perbedaan antara • frozen and
• Jumlah tercatat menurut PSAK 16, dan • accounted for in
• Nilai wajar accordance with
dengan cara yang sama seperti revaluasi PSAK IAS 16 subsequently
16

Persediaan Perbedaan antara


Properti Investasi • Nilai wajar properti pada
Akhir masa
tanggal perubahan, dan
konstruksi
• Nilai tercatat
diakui dalam laporn laba rugi
23
6. TRANSFER
Example
• GV telah mengadopsi PSAK13 dan menyatakan
properti investasinya pada nilai wajar bahkan
properti tersebut dimiliki berdasarkan sewa operasi.
• Pada 1 Maret 2008, properti berstatus hak milik B
yang dinyatakan dalam jumlah yang dinilai kembali
sebesar $ 1 juta (awalnya digunakan sebagai
kantornya sendiri) telah disewakan untuk
memperoleh pendapatan sewa
• Surplus revaluasi yang diakui untuk B adalah $
300.000 sedangkan nilai wajar B pada tanggal itu
seharusnya $ 1.200.000.
• Apa implikasi akuntansi terhadap keputusan?

24
6. TRANSFER
Example
• Properti B akan direklasifikasi sebagai properti investasi.
• Sesuai dengan PSAK 13, GV harus menerapkan PSAK 16 pada B
sampai tanggal perubahan penggunaan dan memperlakukan perbedaan
pada tanggal tersebut antara jumlah tercatatnya berdasarkan PSAK 16,
dan nilai wajarnya dengan cara yang sama dengan penilaian kembali
berdasarkan PSAK 16
• Dengan demikian, surplus revaluasi sebesar $ 200.000 akan diakui lebih lanjut.
• Total cadangan revaluasi akan menjadi $ 500.000 ($ 200.000 + $ 300.000)
• Cadangan revaluasi sebesar $ 500.000 akan dibekukan dan dicatat sesuai
dengan PSAK16 selanjutnya.
Dr perumahan, tanaman dan peralatan $200,000 Cr
Cadangan revaluasi $200,000

Untuk mengenali surplus revaluasi tambahan.


Dr Properti investasi $1,200,000
Cr perumahan, tanaman dan peralatan $1,200,000
Untuk mereklasifikasi properti dari PPE ke properti investasi.
25
7. PELEPASAN

• Properti investasi harus dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari


neraca) pada saat:
1. Pelepasan atau
2. Ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan
tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat
diharapkan pada saat pelepasan.
• Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti
investasi ditentukan dari selisih antara:
1. Hasil neto dari pelepasan dan
2. Jumlah tercatat aset,
dan diakui dalam laporan laba rugi (kecuali sale and leaseback)
dalam priode terjadinya.

26
8. Pengungkapan

Baca PSAK 13

27
PSAK 13

Properti Investasi

Selesai

28

Anda mungkin juga menyukai