By : Kelompok 5 1
Precentation on : September 23, 2023
By : Kelompok 5 2
Precentation on : September 23, 2023
2. PROPERTI INVESTASI
ISAK 31 : Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13 : Properti Investasi, menjelaskan lebih lanjut pengertian
dari bangunan yang dimaksud dalam PSAK 13.
Bangunan mengacu pada struktur yang dimiliki karakteristik fisik yang umumnya diasosiasikan dengan
suatu bangunan, seperti dinding, lantai, dan atap. Sehingga bangunan yang masuk dalam ruang lingkup
properti investasi adalah bangunan yang dimiliki dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset tersebut.
16-5
Status kepemilikan tanah atau bangunan dalam kelompok properti investasi tidak harus dimiliki oleh
perusahaan. Tanah / bangunan tersebut dapat berawal dari transaksi sewa pembiayaan yang
menyebabkan perusahaan yang bertindak sebagai lessee mengakui aset yang disewa sebagai aset
perusahaan. Ketika aset yang disewa kemudian disewakan kembali ke pihak lain melalui sewa operasi /
dimaksudkan untuk mencari kenaikan nilai, maka aset yang disewa tersebut disajikan sebagai properti
investasi. Hak atas suatu properti yang dikuasai perusahaan melalui sewa operasi juga dapat dicatat
sebagai properti investasi. Meskipun sewa operasi tidak mengalihkan secara substansial manfaat dan
risiko atas aset tersebut, namun pengaturan di PSAK 13 memperbolehkan perusahaan untuk
membukukan sebagai properti investasi selama 2 syarat berikut terpenuhi, yaitu:
1. Properti tersebut memenuhi definisi properti investasi, dan
2. Menggunakan model nilai wajar untuk pengukuran selanjutnya properti tersebut.
Alternatif pengklasifikasian tersebut dimungkinkan untuk dilakukan bagi setiap properti investasi secara
individual. Akan tetapi, ketika alternatif pengklarifikasian ini dipilih, maka sebagai konsekuensinya
perusahaan harus menerapkan model nilai wajar untuk seluruh properti investasinya.
16-6
By : Kelompok 5 3
Precentation on : September 23, 2023
Perusahaan seringkali melakukan pembelian tanah namun belum menentukan tujuan penggunaan
tanah tersebut. Dalam kondisi begini, tanah tersebut disajikan sebagai properti investasi. Hal ini
dikarenakan harga tanah yang cenderung meningkat, sehingga pembelian tanah yang belum ditentukan
tujuan penggunaannya dianggap lebih dekat ke tujuan untuk mencari kenaikan nilai.
Banyak perusahaan yang menyewakan tanah / bangunannya kepada pihak lain melalui sewa operasi.
Tanah / bangunan tersebut tetap disajikan sebagai properti investasi meskipun perusahaan belum
mendapatkan pihak yang akan menyewa bangunan tersebut. Tanah / bangunan yang disewakan kepada
pihak ketiga melalui sewa pembiayaan bukan properti investasi. Transaksi sewa pembiayaan
mengakibatkan perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut dari buku perusahaan. Ketika
bangunan digunakan oleh karyawan dan perusahaan mengenakan biaya sewa kepada karyawan
tersebut, maka bangunan tersebut bukan properti investasi. Bangunan tersebut disajikan sebagai aset
tetap perusahaan.
Perusahaan terkadang membangun sendiri (dengan / tanpa melalui jasa kontraktor) bangunan yang
nantinya akan disewakan kepada pihak ketiga melalui sewa operasi, maka bangunan dalam proses
pengembangan (contruction in progress) tersebut disajikan sebagai properti investasi di laporan
keuangan perusahaan.
16-7
Beberapa properti sebagian disewakan kepada pihak ketiga melalui sewa operasi / untuk mencari kenaikan nilai dan
sebagian lainnya digunakan untuk membantu operasional perusahaan, seperti digunakan dalam proses produksi
atau menghasilkan barang / jasa atau untuk tujuan administratif. Ketika perusahaan dapat menjual / menyewakan
melalui sewa pembiayaan bagian properti tersebut, maka perusahaan harus mencatatnya secara terpisah. Bagian
properti yang disewakan kepada pihak ketiga / mencari kenaikan nilai diakui sebagai properti investasi, sedangkan
bagian yang digunakan untuk operasional perusahaan diakui sebagai aset tetap.
Namun ketika bagian properti tersebut tidak dapat dijual secara terpisah, maka perusahaan dapat mencatat
properti terebut sebagai 1 kesatuan. Penentuan properti diakui sebagai aset tetap / properti investasi berdasarkan
tujuan penggunaan yang lebih signifikan. Misalnya, perusahaan memiliki gedung dengan 10 lantai. 9 lantai
disewakan kepada pihak ketiga melalui sewa operasi dan 1 lantai digunakan sebagai kantor. Ketika bagian gedung
tersebut tidak dapat dijual secara terpisah, maka perusaahan mencatat gedung tersebut sebagai properti investasi.
Tidak jarang induk perusahaan bertransaksi dengan anak perusahaan, termasuk transaksi sewa properti. Ketika
induk menyewakan properti kepada anak perusahaan maka properti tersebut tidak disajikan sebagai properti
investasi dalam laporan keuangan konsolidasian karena properti tersebut termasuk properti yang digunakan sendiri
jika dilihat dari sudut pandang kelompok usaha. Namun ketika induk menyiapkan laporan keuangan tersendiri, maka
properti tersebut disajikan sebagai properti investasi.
16-8
By : Kelompok 5 4
Precentation on : September 23, 2023
16-9
16-10
By : Kelompok 5 5
Precentation on : September 23, 2023
16-11
16-12
By : Kelompok 5 6
Precentation on : September 23, 2023
Jika perusahaan sudah memilih untuk mengukur properti investasi pada nilai wajar, maka
perusahaan harus melanjutkan pengukuran dengan nilai wajar tersebut hingga pelepasan atau hingga
properti tersebut menjadi properti yang digunakan sendiri atau yang dikembangkan kemudian dijual
dalam kegiatan sehari-hari. Kewajiban untuk mengukur properti investasi pada nilai wajar ini tetap ada
meskipun transaksi pasar yang dapat dibandingkan menjadi jarang terjadi atau harga pasar menjadi
tidak banyak tersedia.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, ditemukan bukti yang jelas bahwa ketika perusahaan
pertama kali memeroleh properti investasi atau ketika properti pertama kali diakui sebagai properti
investasi karena perubahan penggunaan bahwa nilai wajar properti tidak dapat diukur secara andal
atas dasar berkelanjutan, maka properti tersebut diukur menggunakan Model Biaya hingga pelepasan
properti tersebut. Nilai residu properti tersebut dianggap nol.
2. Model Biaya
Setelah pengakuan awal, properti investasi akan diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Pengukuran ini mengacu kepada model biaya yang
diterapkan untuk aset tetap. Properti investasi yang berwujud bangunan akan disusutkan selama masa
manfaatnya. Besarnya beban penyusutan yang diakui setiap periode bergantung pada masa manfaat,
nilai sisa, dan metode penyusutan yang digunakan. Penentuan ketiga hal tersebut merupakan dikresi
manajemen. Pada saat perusahaan memilih menggunakan model biaya, maka perusahaan harus
mengungkapkan nilai wajar di Catatan atas Laporan Keuangan (CALK).
16-13
Terdapat dua kondisi yang menjadi pengecualian terhadap pengaturan pengkuran properti investasi yang
dijelaskan di atas. Kedua kondisi tersebut adalah:
a. Ketika perusahaan menggunakan properti investasinya sebagai agunan liabilitas yang pembayaran imbal
hasilnya dikaitkan secara langsung dengan nilai wajar dari, atau imbal hasil dari, aset tertentu yang
mencakup properti investasi tersebut. Ketika kondisi ini terjadi maka perusahaan dapat memilih untuk
menggunakan model nilai wajar atau model nilai biaya untuk seluruh properti investasi yang digunakan
sebagai agunan. Sedangkan untuk properti investasi yang tidak digunakan sebagai agunan, perusahaan
dapat menggunakan model pengukuran yang berbeda.
b. Ketika perusahaan memilih untuk menyajikan hak atas properti yang diperoleh melalui sewa operasi
sebagai properti investasi, maka properti investasi tersebut harus diukur menggunakan model nilai wajar.
Nilai wajar yang digunakan mencerminkan nilai wajar dari hak tersebut, bukan nilai wajar dari properti
yang mendasari.
Properti investasi yang diterapkan oleh perusahaan untuk dijual dalam waktu dekat dan telah memenuhi
kriteria Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual (ATUD) tidak lagi diukur dengan menggunakan kedua
model di atas. Properti tersebut diklarifikasikan sebagai ATUD dan pengukurannya mengikuti ketentuan PSAK
58 : Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.
16-14
By : Kelompok 5 7
Precentation on : September 23, 2023
16-15
16-16
By : Kelompok 5 8
Precentation on : September 23, 2023
16-17
Pada saat penghentian pengakuan, perusahaan mengakui selisih antara hasil neto dari pelepasan dan
jumlah tercatat aset sebagai keberuntungan atau kerugian penghentian pengakuan yang disajikan di
laba rugi. Pengecualian berlaku untuk transaksi penjualan properti yang dikategorikan sebagai transaksi
jual dan sewa kembali (sale and leaseback). Dalam PSAK 30 diatur bahwa keuntungan atau kerugian
penjualan dari transaksi (sale and leaseback) akan ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
Ketika perusahaan memperoleh kompensasi dari pihak ketiga sehubungan dengan penurunan nilai,
kehilangan atau pengembalian properti investasi diakui dalam laba rugi ketika kompensasi menjadi
piutang. Kompensasi yang diterima harus dicatat secara terpisah dengan rugi atas properti investasi.
Sebagai contoh, perusahaan mengasuransikan properti investasinya. Kemudian properti investasinya
tersebut habis terbakar. Perusahaan mengakui kerugian atas properti investasi yang terbakar dan
mengakui pendapatan atas penggantian yang akan diterima dari perusahaan asuransi.
16-18
By : Kelompok 5 9
Precentation on : September 23, 2023
3. ASET TETAP
Pengertian Aset Tetap
• Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang:
1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa,
untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan
2. Diharapkan digunakan selama lebih dari satu periode.
▪ Ciri
► “Used in operations” and not for resale.
► Long-term in nature and usually
depreciated.
► Possess physical substance.
Tanaman produktif (bearer plants) termasuk ruang lingkup aset tetap
By : Kelompok 5 10
Precentation on : September 23, 2023
By : Kelompok 5 11
Precentation on : September 23, 2023
Pertukaran Aset
By : Kelompok 5 12
Precentation on : September 23, 2023
Frekuensi Penilaian
By : Kelompok 5 13
Precentation on : September 23, 2023
4. ASET BIOLOJIK
By : Kelompok 5 14
Precentation on : September 23, 2023
By : Kelompok 5 15
Precentation on : September 23, 2023
Entitas mengendalikan aset biologis sebagai akibat dari peristiwa masa lalu.
Besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan yang terkait dengan aset biologis
tersebut akan mengalir ke entitas.
Mempunyai nilai wajar atau biaya perolehan aset biologis yang mampu diukur secara
andal.
By : Kelompok 5 16
Precentation on : September 23, 2023
Pengakuan dan
Pengukuran
Perolehan terpisah
By : Kelompok 5 17
Precentation on : September 23, 2023
Pengakuan
beban
By : Kelompok 5 18
Precentation on : September 23, 2023
6. ASET TAMBANG
Aset tambang merupakan asset eksplorasi dan evaluasi, yang merupakan akumulasi dari pengeluaran yang
terjadi selama kegiatan eksplorasi dan evaluasi pertambangan.
Aset Tambang
Fakta atau kondisi yang dapat mengindikasikan telah terjadinya penurunan nilai asset eksplorasi dan evaluasi:
1) Periode perusahaan memiliki hak melakukan eksplorasi suatu wilayah tertentu telah kadaluarsa selama
periode berjalan atau akan kadaluarsa dalam waktu dekat, dan diperkirakan tidak diperbaharui
2) Pengeluaran substansif untuk eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral dalam wilayah tertentu yang
tidak dianggarkan atau direncanakan
3) Eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral dalam wilayah tertentu tidak menunjukan
penemuan yang memenuhi skala ekonomik pertambangan sumber daya mineral dan perusahaan telah
memutuskan untuk menghentikan aktivitas eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral dalam wilayah
tertentu
4) Keberadaan data yang cukup mengindikasikan bahwa meskipun pengembangan pada suatu wilayah tertentu
sedang dalam proses pengerjaan, jumlah tercatat asset eksplorasi dan evaluasi tidak dapat terpenuhi
seluruhnya dari keberhasilan pengembangan atau penjualan asset tersebut
Dalam penyajian, perusahaan dapat menyajikan asset eksplorasi dan evaluasi sesuai dengan klasifikasinya, yaitu
asset berwujud dan asset tidak berwujud. Jika asset berwujud digunakan untuk menghasilkan asset tak berwujud
maka jumlah yang mencerminkan penggunaan asset berwujud tersebut diakui sebagai bagian dari perolehan
asset tak berwujud. Namun, penggunaan asset berwujud untuk menghasilkan asset tak berwujud tidak mengubah
klasifikasi asset berwujud menjadi asset tak berwujud
By : Kelompok 5 19
Precentation on : September 23, 2023
7. HIBAH PEMERINTAH
DEFINISI
Definisi : Bantuan olen pemerintah dalam bentuk pengalihan sumber daya kepada entitas
sebagai imbalan atau Kepatuhan entitas di masa lalu atau masa depan sesuai
dengan kondisi tertentu yang berkaitan dengan aktifitas operasi entitas tersebut.
Pengecualian : Bantuan pemerintah yang tidak memiliki nilai memadai bagi entitas transaksi
dengan pemerintah yang tidak dapat dibedakan dari transaksi perdagangan
normal entitas.
Aset tidak lancer yang diperoleh melalui hibah pemerintah tidak boleh diakui sampai terdapat
keyakinan yang memadai bahwa :
1. Perusahaan akan mematuhi kondisi yang melekat pada hibah tersebut
2. Hibah akan diterima
Penjelasan
Kondisi dimana Perusahaan telah menerima asset yang menjadi hibah pemerintah bukan berarti
bahwa Perusahaan sudah dapat mengakui asset tersebut sebagai asset Perusahaan . Perusahaan
harus memastikan bahwa terdapat bukti yang meyakinkan bahwa kondisi yang dipersyaratkan atau
melekat pada hibah pemerintah tersebutb akan dapat dipenuhi oelh Perusahaan.
By : Kelompok 5 20
Precentation on : September 23, 2023
Ketika kedua kriteria ini terpenuhi, maka Perusahaan akan mengakui asset tidak lancer pada NILAI
WAJAR asset tersebut, atau seperti yang disebutkan dalam PSAK 61 paragraph 23 bahwa terdapat
alternatif pengukuran selain nilai wajar yaitu NILAI NOMINAL.
Cara Pembukuan :
Dr. Aset Hibah
Cr. Pendapatan ditangguhkan
Pendapatan ditangguhkan akan diakui dalam laba rugi secara sistematis selama periode Beban atas
Biaya yang terkait yang dimaksudkan akan dikompensasikan dengan Hibah.
Amortisasi Pendapatan Ditangguhkan secara bertahap pada periode beban diakui dimaksudkan untuk
menyandingkan pendapatan dan beban pada periode yang sama.
Penentuan Periode
• Untuk asset tidak lancar yang disusutkan, pendapatan ditangguhkan akan diamortisasi selama
periode penyusutan asset tersebut.
• Untuk asset tidak lancer yang tidak disusutkan seperti tanah, pendapatan ditangguhkan akan
diamortisasi selama periode terjadinya biaya untuk memenuhi kewajiban yang dipersyaratkan
dalam hibah tersebut.
Contoh : Perusahaan menerima hibah pemerintah berupa tanah dan disyaratkan membangun gedung
maka Pendapatan ditangguhkan atas hibah ini akan diakui dalam laba rugi selama umur
manfaat Gedung tersebut.
By : Kelompok 5 21
Precentation on : September 23, 2023
Pengukuran
1. Ketika Perusahaan menerima hibah berupa tanah atau bangunan yang digunakan untuk kegiatan
operasional maka dapat memilih untuk menerapakan model biaya atau model revaluasi untuk
pengukuran selanjutnya.
2. Jika kemudian asset tersebut disewakan kepada pihak ketiga melalui sewa operasi, maka
pengukuran selanjutnya mengacu pada ketentuan PSAK 13 Properti Investasi.
By : Kelompok 5 22
Precentation on : September 23, 2023
Perusahaan di industry tertentu, seperti industri utilitas atau alih data teknologi informasi, terkadang
menerima pengalihan asset tetap dari pelanggan. Aset tersebut digunakan untuk menghubungkan
pelanggan atau pihak lain ke suatu jaringan dan menyediakan akses berkelanjutan atas pasokan
komoditas tersebut.
Aset alihan bisa jadi sudah disediakan oleh pelanggan, tetapi bisa juga asetnya belum tersedia.
Ketika belum tersedia, pelanggan membayarkan sejumlah kas kepada Perusahaan untuk
mengkonstruksi atau memperoleh asset yang dibutuhkan.
By : Kelompok 5 23
Precentation on : September 23, 2023
Sebuah Perusahaan real estate membangun perumahan dalam area yang tidak terhubung dengan
jaringan listrik. Untuk mendapatkan jaringan listrik, maka Perusahaan real estate disyaratkan untuk
mengkonstruksi gardu listrik yang kemudian dialihkan ke Perusahaan listrik yang bertanggungjawab
atas transmisi listrik.
Perusahaan listrik kemudian menggunakan gardu listrik tersebut untuk menghubungkan setiap rumah
dalam perumahan ke jaringan listrik.
By : Kelompok 5 24
Precentation on : September 23, 2023
Definisi : Aset adalah Sumber Daya yang dikuasai oleh Perusahaan sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh
Perusahaan.
Berpindahnya hak kepemilikan asset alihan tersebut bukan menjadi indikator pemenuhan definisi
asset. Perusahaan dapat mengakui asset alihan sebagai asset Perusahaan Ketika Perusahaan memiliki
pengendalian terhadap asset.
Misalnya Ketika perusahaan dapat menggunakannya sesuai keinginan , seperti menukar asset,
memproduksi barang atau jasa, mengenakan harga pada pihak lain untuk menggunakannya,
menggunakannya untuk membayar liabilitas, memilikinya, mendistribusikan kepada pemilik atau
Perusahaan memiliki kemampuan untuk menentukan bagaimana asset tetap alihan dioperasikan dan
dipelihara dan kapan akan digantikan.
Ketika Perusahaan memiliki pengendalian atas asset alihan, maka Perusahaan mengakui asset
alihan tersebut sebagai asset Perusahaan.
Aset tersebut akan diakui sebagai asset tetap Perusahaan sesuai dengan ketentuan dalam PSAK 16
Aset Tetap, paragraph 07.
Pengukuran biayanya pada saat pengakuan awal sebesar nilai wajar sesuai PSAK 16 paragraph 24.
By : Kelompok 5 25
Precentation on : September 23, 2023
Pengakuan ini harus didasarkan atas Pemenuhan Jasa yang telah diberikan. Perusahaan mungkin
menyetujui untuk menyerahkan satu/lebih jasa sebagai Imbalan atas asset alihan, missal Perusahaan
menjanjikan untuk menghubungkan pelanggan ke suatu jaringan dan atau menyediakan akses
berkelanjutan kepada pelanggan atas pasokan barang dan jasa.
Atas jasa yang dijanjikan tersebut, Perusahaan harus melakukan identifikasi jasa yang dapat
diidentifikasikan secara terpisah yang termasuk dalam perjanjian.
Indikator bahwa Jasa menghubungkan pelangganke suatu jaringan adalah Jasa yang dapat
diidentifikasikan secara terpisah yaitu :
1. Jasa Penghubung diserahkan kepada pelanggan dan mewakili suatu nilai yang berdiri sendiri
( stand alone value ) untuk pelanggan tersebut
2. Nilai wajar jasa penghubung dapat diukur secara andal.
Sedangkan indicator lain bahwa menyediakan akses berkelanjutan kepada pelanggan atas pasokan
barang atau jasa merupakan jasa yang dapat diidentifikasikan secara terpisah adalah Ketika di masa
depan, pelanggan yang melakukan pengalihan menerima akses berkelanjutan, barang atau jasa, atau
keduanya pada harga yang lebih rendah dari yang dikenakan apabila tanpa pengalihan asset tetap.
By : Kelompok 5 26
Precentation on : September 23, 2023
PSAK 23 paragraf 20
Setelah dilakukan identifikasi atas jasa yang diberikan, Perusahaan mengakui pendapatan .
Jika hanya terdapat satu jasa yang diidentifikasikan, maka Perusahaan mengakui pendapatan Ketika
jasa telah dilaksanakan.
Namun jika terdapat lebih dari satu jasa yang dapat diidentifikasikan secara terpisah maka
Perusahaan harus mengalokasikan jumlah imbalan yang diterima atau terutang dari perjanjian ke
setiap jasa yang dapat diidentifikasikan secara terpisah berdasarkakn nilai wajar setiap jasa.
Kemudian Perusahaan menerapkan kriteria pengakuan pendapatan untuk setiap jasa tersebut.
Jika suatu jasa berkelanjutan diidentifikasikan sebagai bagian dari perjanjian, periode dimana
pendapatan diakui atas jasa tersebut pada umumnya ditentukan berdasarkan persyaratan dalam
perjanjian dengan pelanggan.
Namun Ketika perjanjian tidak menetapkan suatu periode tertentu, maka pendapatan diakui selama
periode yang tidak lebih dari umur manfaat asset alihan yang digunakan untuk menyediakan jasa
berkelanjutan.
ISAK 27 mengatakan bahwa jika kas yang diterima dari pelanggan harus digunakan Perusahaan
untuk mengkonstruksi atau memperoleh suatu asset dan kemudian asset tersebut digunakan untuk
menghubungkan pelannggan dengan suatu jaringan dan atau menyediakan akses berkelanjutan
kepada pelanggan atas pasokan barang atau jasa.
Dalam hal ini, Perusahaan harus menilai apakah konstruksi atau perolehan asset tetap tersebut
memenuhi definisi asset/tidak.
Jika Perusahaan dapat mengendalikan asset yang dikonstruksi atau diperoleh dengan kas dari
pelanggan, maka asset tersebut dapat diakui sebagai asset Perusahaan .
By : Kelompok 5 27
Precentation on : September 23, 2023
Tujuan PSAK 48 :
• Penggunaan atau
• Penjualan aset.
PSAK 48 ini diterapkan untuk akuntansi penurunan nilai terhadap semua aset, kecuali :
2. Aset yang timbul dari kontrak konstruksi (lihat PSAK 34: Akuntansi Kontrak Konstruksi);
4. Aset yang timbul dari imbalan kerja (lihat PSAK 24: Imbalan Kerja);
5. Aset keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran;
6. Properti investasi yang diukur pada nilai wajar (lihat PSAK 13: Properti Investasi);
7. Biaya akuisisi tangguhan, dan aset tidak berwujud, yang timbul dari hak kontraktual penanggung berdasarkan kontrak
asuransi yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 28: Kontrak Asuransi; dan
8. Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58:
Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.
By : Kelompok 5 28
Precentation on : September 23, 2023
By : Kelompok 5 29
Precentation on : September 23, 2023
selisih lebih:
rugi penurunan nilai
Recovered through
Nilai Wajar dikurangi
Biaya Pelepasan sale
Recoverable
Amount
Nilai tertinggi
Recovered through
use
Nilai Pakai
By : Kelompok 5 30
Precentation on : September 23, 2023
By : Kelompok 5 31
Precentation on : September 23, 2023
Fair Value Less Costs to Sell dan Nilai pakai (Value in Use)
By : Kelompok 5 32
Precentation on : September 23, 2023
Nilai sekarang dari taksiran arus kas yang diharapkan akan diterima atau unit
penghasil kas
By : Kelompok 5 33
Precentation on : September 23, 2023
1. Didasarkan pada asumsi yang masuk akal dan didukung oleh fakta atau teori.
2. Didasarkan pada anggaran keuangan yang terbaru dan telah disahkan oleh
manajemen.
3. Tidak memasukkan komponen arus kas masa depan yang berasal dari
restrukturisasi.
4. Pendasaran kepada anggaran hanya meliputi periode 5 tahun, kecuali jika periode
yang lebih lama dapat dijustifikasi.
5. Periode setelah anggaran hanya dapat menggunakan tingkat yang tetap atau
menurun, kecuali jika tingkat yang naik dapat dijustifikasi.
6. Tingkat pertumbuhan yang digunakan dalam proyeksi ekstrapolasi tidak dapat
melebihi rata-rata jangka panjang pertumbuhan untuk produk, industri, atau negara
tempat entitas beroperasi atau pasar dimana aset tersebut digunakan, kecuali jika
tingkat yang lebih tinggi dapat dijustifikasi.
Arus kas neto, jika ada, yang akan diterima (atau dibayarkan) untuk
pelepasan aset pada akhir masa manfaatnya
By : Kelompok 5 34
Precentation on : September 23, 2023
By : Kelompok 5 35
Precentation on : September 23, 2023
By : Kelompok 5 36
Precentation on : September 23, 2023
Tidak ada
penurunan nilai
Illustration 11-15
By : Kelompok 5 37
Precentation on : September 23, 2023
By : Kelompok 5 38
Precentation on : September 23, 2023
By : Kelompok 5 39
Precentation on : September 23, 2023
By : Kelompok 5 40
Precentation on : September 23, 2023
Pembalikan suatu
Rugi Penurunan Nilai –Aset Individu
By : Kelompok 5 41
Precentation on : September 23, 2023
Pengungkapan
PSAK 48
Par 121-130
By : Kelompok 5 42
Precentation on : September 23, 2023
• Setelah reviu penurunan nilai, PT Melati menemukan fakta bahwa nilai yang dapat
dipulihkan atas UPK X senilai Rp800 juta termasuk properti investasi senilai Rp200 juta.
• Hitunglah kerugian penurunan dan alokasikan ke masing-masing aset.
10. ARTIKEL
Artikel Pertama
Artikel Kedua
By : Kelompok 5 43
Precentation on : September 23, 2023
• Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengakuan, pengukuran serta pengungkapan aset tetap
pada CV Bangun Perkasa Furniture (BPF)?
2. Bagaimana pengakuan, pengukuran serta pengungkapan aset tetap
yang sesuai dengan PSAK No.16 pada CV Bangun Perkasa Furniture
(BPF)?
A. Pengakuan, Pengukuran, dan Penyusutan Aset Tetap pada Bangun Perkasa Furnitur yaitu:
Aset tetap adalah komponen terbesar dalam laporan keuangan Bangun Perkasa Furniture.
Perusahaan mengakui aset tetap seperti bangunan, kendaraan, mesin dan alat-alat, serta peralatan kantor saat
membelinya.
Pengukuran aset tetap dilakukan dengan metode biaya, yaitu mengurangi biaya perolehan dengan akumulasi
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Penyusutan aset tetap dilakukan berdasarkan pertimbangan masa manfaat dan nilai perolehan.
Bangun Perkasa Furniture menggunakan metode penyusutan garis lurus, di mana nilai penyusutan tetap dari awal
hingga akhir.
Artikel ini memberikan gambaran ringkas tentang pengakuan, pengukuran, dan penyusutan aset tetap dalam
konteks perusahaan Bangun Perkasa Furniture.
By : Kelompok 5 44
Precentation on : September 23, 2023
B. Penghentian, Pengkungkapan, dan pengakuan aset tetap sesuai dengan PSAK No.16 pada perusahaan Bangun
Perkasa Furniture.
Bertujuan untuk meringankan beban laba rugi perusahaan. Penghentian pengakuan dapat terjadi saat aset
dijual atau dihapus (Write Off).
Penghentian aset tetap dilakukan untuk menghilangkan beban laba rugi perusahaan, baik saat aset dijual atau
dihancurkan.
Pengungkapan aset tetap terlihat dalam laporan posisi keuangan, yang mencantumkan nilai perolehan aset
dikurangi penyusutan. Jenis aset tetap seperti tanah dan bangunan dirinci dalam laporan.
• Pengakuan aset tetap mengacu pada PSAK No.16, yang mengharuskan aset diakui jika kemungkinan besar
akan memberikan manfaat ekonomi masa depan dan biaya perolehannya dapat diukur andal. Bangun Perkasa
Furniture mengakui nilai pokok aset tetap, yang sedikit berbeda dari PSAK 16.
By : Kelompok 5 45
Precentation on : September 23, 2023
Berikut ini penurunan nilai perusahaan selama pandemi Covid-19 di Indonesia yaitu:
Terjadi penurunan nilai perusahaan sebesar 32,67% pada triwulan pertama tahun 2020 dibandingkan dengan
triwulan pertama tahun 2019.
Penurunan tersebut lebih signifikan dibandingkan dengan penurunan nilai perusahaan pada triwulan pertama
tahun 2019 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, yang hanya turun sebesar 4,46%.
Penurunan nilai perusahaan pada triwulan pertama tahun 2020 dapat disebabkan oleh kepanikan investor
terhadap kasus Covid-19 di Indonesia.
Penurunan juga dapat dikaitkan dengan melemahnya nilai tukar rupiah pada triwulan pertama tahun 2020.
Berikut ini penurunan nilai perusahaan selama pandemi Covid-19 di Indonesia yaitu:
Ketika dibandingkan rata-rata nilai perusahaan pada tahun 2019 dan 2020, terdapat penurunan sebesar 0,56.
Pengujian hipotesis menggunakan paired t-test menunjukkan bahwa nilai perusahaan pada perusahaan
tercatat lebih kecil selama pandemi daripada sebelum pandemi.
Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 memiliki dampak negatif pada nilai
perusahaan pada perusahaan tercatat.
Penurunan nilai perusahaan selama pandemi juga sejalan dengan penurunan pertumbuhan PDB di Indonesia
pada triwulan ketiga tahun 2020.
Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa PDB dapat memengaruhi nilai perusahaan, meskipun tidak
signifikan.
By : Kelompok 5 46
Precentation on : September 23, 2023
THANK YOU
By : Kelompok 5 47