IFRS
PSAK 13, 14, 16 & 48
NAMA: 1. FELLYCIA AZIZA 123011811020
2. RISKAYANTI 123011811047
PSAK 13
PROPERTY INVESTASI
2
Perbedaan PSAK 13 dengan IFRS (IAS 40)
PSAK 13: Properti Investasi mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 40
Invesment Property efektif per 1 Januari 2017 dan Amendment to lAS 40
Transfers of Investment Property yang berlaku efektif per 1 Januari
2018,kecuali:
4
Tujuan
5
Klasifikasi Properti Investasi
6
Klasifikasi Properti Investasi
7
Klasifikasi Properti Investasi
8
Klasifikasi Properti Investasi
9
Klasifikasi Properti Investasi
• Dalam satu properti sebagian memenuhi kriteria properti investasi dan sebagian
lain TIDAK memenuhi kriteria properti investasi.
• Jika dua bagian tersebut:
10
Klasifikasi Properti Investasi
11
Pengukuran Awal
15
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Example
Example
Fair value model (PSAK 13) Revaluation model (PSAK 16)
•• Menggunakan
Menggunakannilai
nilai wajar
wajar •• Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar
•• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui dalam
dalam •• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui dalam
dalam
laporan
laporan laba
labarugi
rugi pada
padaperiode
periode laporan
laporan laba
laba rugi
rugi (penurunan
(penurunannilai)
nilai)
terjadinya.
terjadinya. atau
atau ekuitas
ekuitas (surplus)
(surplus)
•• ..
•• Tidak
Tidak ada
adapenyusutan.
penyusutan. •• Penyusutan.
Penyusutan.
•• Mencerminkan
Mencerminkan kondisi
kondisi pasar
pasar pada
pada •• Tidak
Tidak spesifik,
spesifik, hanya
hanya mengharuskan
mengharuskan
tanggal
tanggal neraca.
neraca. secara
secarareguler.
reguler.
16
Nilai wajar
17
Nilai wajar
• Entitas tidak melakukan penghitungan ganda atas aset atau
kewajiban yang diakui sebagai aset atau kewajiban terpisah.
• peralatan seperti lift atau pendingin ruangan sering kali menjadi satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari bangunan dan biasanya
dimasukkan dalam nilai wajar properti investasi, dari pada diakui secara
terpisah sebagai peralatan (aset tetap);
• jika kantor disewakan termasuk dengan fumiturnya, nilai wajar kantor
umumnya memasukan nilai wajar furnitur, karena penghasilan rental
jugaterkait dengan fumitur yang digunakan. Apabila fumitur termasuk
dalam nilai wajar properti investasi, entitas tidak mengakui furnitur
tersebut sebagai aset terpisah;
• nilai wajar properti investasi tidak termasuk biaya dibayar di muka atau
penghasilan sewa operasi akruan (accrued operating lease income),
karenaentitas mengakui hal tersebut secar aterpisah sebagai aset atau
kewajiban;
• nilai wajar properti investasi yang dikuasai dengan cara sewa
mencerminkan adanya arus kas yang diharapkan 18
Tidak mampu mengukur nilai wajar
• Terdapat asumsi, entitas dapat mengukur nilai wajar secara andal atas
dasar keberlanjutan.
• Pada saat pengakuan awal terdapat bukti entitas tidak dapat
mengukur nilai wajar secara berkelanjutan.
• Pasar properti sebanding tidak aktif
• Alternatif pengukuran nilai wajar andal tidak tersedia
• Properti investasi dalam tahap pengembangan tidak dapat diukur dan
baru dapat diukur setelah pembangunan selesai.
• Jika entitas tidak dapat mengukur property investasi secara andal atas
dasar berkelanjutan maka entitas mengukur properti investasi dengan
menggunakan model biaya sesuai PSAK 16.
• Nilai residu ditetapkan nol
19
Model Biaya
20
Transfer
Transfer ke, atau dari properti invetasi dapat dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat
perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan:
Pengukuran
Pengukuransaat
saattransfer?
transfer? Tergantung model yang digunakan …… 21
Transfer
22
Transfer
23
Transfer
Perbedaan antara
Persediaan
Persediaan Nilai wajar properti pada tanggal
Properti
Properti Investasi
Investasi perubahan, dan Nilai tercatat
Akhir diakui dalam laporan laba rugi
Akhir masa
masa
konstruksi
konstruksi 24
Pelepasan
• Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti
investasi ditentukan dari selisih antara:
1. Hasil neto dari pelepasan dan
2. Jumlah tercatat aset,
dan diakui dalam laporan laba rugi (kecuali sale and leaseback) dalam
priode terjadinya.
25
Penurunan nilai
26
Pengungkapan
• apakah entitas tersebut menerapkan model nilai wajar atau model biaya;
• Jika menerapkan nilai wajar, apakah, dan dalam keadaan bagaimana, hak
atas properti yang dikuasai dengan cara sewa operasi diklasifikasikan dan-
dicatat sebagai properti investasi;
• apabila pengklasifikasian ini sulit dilakukan kriteria yang digunakan untuk
membedakan properti investasi dengan properti yang digunakan sendiri dan
dengan properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari;
• metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan nilai
wajar dari properti investasi,
• Sejauh mana penentuan nilai wajar properti investasi didasarkan atas
penilaian oleh penilai independen yang diakui dan memiliki kualifikasi
profesional yang relevan serta memiliki pengalaman mutakhir di lokasi dan
kategori properti investasi yang dinilai.
27
Pengungkapan
28
Pengungkapan
Nilai
NilaiWajar
Wajar
Mengungkapkan rekonsiliasi antara jumlah tercatat properti investasi pada awal
dan akhir periode, yang menunjukkan hal-hal berlkut:
• penambahan, pengungkapan terpisah untuk penambahan yang
dihasilkan dari akuisisi dan penambahan yang dihasilkan dari
pengeluaran setelah perolehan yang diakui dalam jumlah tercatat aset;
• penambahan yang dihasilkan dari akuisisi melalui penggabungan usaha;
• aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual atau masuk
dalam kelompok aset yang akan dilepaskan yang diklasifikasikan
sebagai dimlliki untuk dijual dan pelepasan lain;
• laba atau rugi neto dari penyesuaian terhadap nilai wajar;
• perbedaan nilai tukar neto yang timbul pada
• penjabaran laporan keuangan dari mata uang fungsional
• transfer ke dan dari persediaan dan properti yang digunakan sendiri;
dan
• perubahan lain. 29
Pengungkapan
Nilai
Nilai Biaya
Biaya
• Metode penyusutan yang digunakan;
• masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;
• Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan (agregat dengan akumulasi
rugi penurunan nilai) pada awal danakhir.periode;
• Rekonsiliasi jumlah tercatat properti investasi pada awal dan. akhir periode,
yang menunjukkan:
• Penambahan
• Penambahan dari akuisisi dan penggabungan usaha
• Aset diklasifikasikan untuk dijual
• Penyusutan
• Penurunan nilai
• Transfer ke klasifikasi lain
• Nilai wajar properti investasi dalam kasus dikecualikan
30
PSAK 14
PERSEDIAAN
31
Perbedaan dengan IFRS
PSAK 14 : Persediaan mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 2 Inventories efektif per 1
Januari 2017, kecuali :
1. IAS 2 paragraf 40 tentang tanggal efektif
2. IAS 2 paragraf 40C tentang tanggal efektif tidak diadopsi karena tidak relevan. Adopsi IAS 2
menjadi PSAK 14 telah mengakomodir amendemen tersebut
3. IAS 2 paragraf 40E tentang tanggal efektif yang mengacu pada IFRS 15. IFRS 15 Revenue from
Contracts with customers telah diadopsi menjadi PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan dan berlaku efektif per 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan
4. IAS 2 Paragraf 40E tentang tanggal efektif yang mengacu pada IFRS 9. IFRS 9 Financial
Instruments telah diadopsi menjadi PSAK 71 : Instrumen Keuangan dan berlaku efektif per 1
Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan
5. IAS 2 paragraf 40G tentang tanggal efektif yang mengacu pada IFRS 16. IFRS 16 Leases telah
diadopsi menjadi PSAK 73: Sewa dan berlaku efektif per 1 Januari 2020 dengan penerapan dini
diperkenankan untuk entitas yang menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan
pelanggan pada atau sebelum tanggal penerapan awal pernyataan ini
32
Perbedaan dengan IFRS
33
PSAK 14
Persediaan
• Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih mana yang
lebih rendah (the lower of the cost and net realizable value)
Persediaan
• Biaya pembelian meliputi harga pembelian, bea masuk dan pajak lainnya kecuali
yang dapat ditagih kembali kepada kantor pajak.
• Biaya konversi meliputi biaya yang secara langsung terkait dengan unit yang
diproduksi dan biaya overhead produksi tetap dan variable yang dialokasikan
secara sistematis.
Persediaan
• Untuk barang yang tidak dapat diganti dengan barang lain (not
interchangeable) serta jasa yang dihasilkan dan dipisahkan untuk
proyek khusus identifikasi khusus terhadap biaya masing-masing.
Data tersedia:
Tanggal Pembelian Biaya
Mei 12 100 unit $1.000
Aug 14 200 unit $2.200
Sep 18 120 unit $1.800
420 unit $5.000
Langkah:
1. Hitung biaya rata-rata per unit : $5.000/420 = $11.905
2. Aplikasikan biaya rata-rata per unit pada jumlah yang terjual untuk
memperoleh HPP: (420-20) x $11.905 = $4.762
3. Aplikasikan biaya rata-rata per unit pada jumlah yang tersisa di
persediaan untuk menentukan Persediaan Akhir: 20 x $11,91 = $238
Metode First-In, First-Out (FIFO)
Biaya Barang
Siap Jual $4.700
HPP
Biaya Barang
Siap Jual Harga Pokok Penjualan $4.800
Data:
• Persediaan awal : $ 50,000
• Pembelian bersih : $ 125,000
• Penjualan (net) : $ 112,000
• Persentase Gross Profit pada penjualan = 40%
Estimasi nilai persediaan akhir!
Metode Gross Profit: Contoh
• $175,000
Nilai barang siap jual 4th
• - HPP $67,200 (dari atas) 5th
• Persd. akhir $107,800 6th
Catatan untuk Metode Gross Profit
langkah-langkahnya adalah:
3. tentukan persediaan akhir pada harga retail
4. Konversikan jumlah tersebut ke basis biaya dengan
menggunakan rasio cost-to-retail
Metode Retail Inventory: Contoh
pd cost pd retail
• persediaan awal $2,000 $3,000
• Pembelian (Net) $10,000 $15,000
• barang tersedia utk dijual $12,000 $18,000
• -/-: penjualan (Net) ($12,000)
• persediaan akhir (pd retail) $6,000
• x/x: rasio cost to retail x 2/3
• persediaan akhir pada cost $4,000
PSAK 16
ASET TETAP
57
Perbedaan PSAK 16 dengan IFRS (IAS 16)
PSAK 16: Aset Tetap mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 16 Property,
Plant, and Equipment efektifper 1 Januari 2017, kecuali:
• PSAK · 16 paragraf 42a tentang perubahan kebijakan akuntansi dari model biaya ke
model revaluasi.
• IAS 16 paragraf 58' tentang tanah clan bangunan dengan tambahan penjelasan
terkait penyusutan tanah yang mengacu pada ISAK 25: Hak Atas Tanah
• IAS 16 paragraf 80 tentang ketentuan transisi tidak diadopsi karena tidak relevan.
• IAS 16 paragraf 81 tentang tanggal efektif. Opsi penerapan dini dihilangkan karena
penerapan dini hanya dapat dilakukan dengan tepat jika seluruh pengaturan dalam
IFRS terkait diadopsi secara bersamaan menjadi SAK.
• IAS 16 paragraf 81A-81G tentang tanggal efektif tidak diadopsi karena tidak
relevan. Adopsi IAS 16 menjadi PSAK 16 telah menggunakan IAS 16 yang telah
mengakomodir amendemen tersebut.
• IAS 16 paragraf 81H tentang tanggal efektif.
• IAS 16 paragraf 811 tentang opsi penerapan dini.
58
Perbedaan PSAK 16 dengan IFRS (IAS 16)
• IAS 16 paragraf 81J tentang tanggal efektif yang mengacu pada IFRS 15. IFRS 15
Revenue from Contracts with Customers telah diadopsi menjadi PSAK 72:
Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan clan berlaku efektif per 1 Januari 2020
dengan penerapan dini diperkenankan.
• IAS 16 paragraf 81 K tentang tanggal efektif.
• iAS 16 paragraf 81L tentang tanggal efektif yang mengacu pada IFRS 16. IFRS 16
Leases telah diadopsi menjadi PSAK 73: Sewa dan berlaku efektif per 1 Januari 2020
dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang menerapkan PSAK 72:
Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan pada atau sebelum tanggal penerapan
awal Pernyataan ini.
• PSAK 16 paragraf 8l_a tentang tanggal efektif penyesuaian.
• IAS 16 paragraf 82 tentang penarikan standar lain dengan tambahan penarikan
PSAK 47: Akuntansi Tanah.
• IAS 16 paragraf 83 tentang penarikan standar lain tidak diadopsi karena tidak
relevan.
59
Pengertian Aset Tetap
Ciri
► “Used in operations” and not
for resale.
► Long-term in nature and
Tidak berlaku untuk
usually depreciated.
Hak penambangan
► Possess physical substance.
Reservasi tambang
Tanaman produktif (bearer plants) termasuk ruang lingkup aset tetap
PSAK 16 – Revisi 2015
Entitas dapat memilih untuk mengukur aset tanaman produktif pada nilai wajarnya
pada periode penyajian terawal dalam laporan keuangan untuk periode pelaporan
dimana entitas pertama kali menerapkan Amandemen PSAK 16 dan menggunakan
nilai wajar tersebut sebagai biaya perolehan (deemed cost) pada tanggal tersebut.
• Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya dan nilai wajar diakui dalam saldo laba
awal pada periode penyajian terawal.
Pengakuan Aset Tetap
Suku
Sukucadang
cadangutama
utamadandanperalatan
peralatansiap
siappakai
pakai
termasuk
termasukaset
asettetap
tetapjika
jika
digunakan
digunakanlebih
lebihdari
darisatu
satuperiode
periode
hanya
hanyadigunakan
digunakanuntuk
untukaset
asettertentu
tertentu
komponen
komponenyang
yangdiganti
digantitidak
tidakdiakui
diakuilagi.
lagi.
Contoh:
Contoh:Entitas
Entitasmembeli
membelisuatu
suatukomponen
komponensuku sukucadang
cadangdari
dari
suatu
suatumesin.
mesin.Suku
Sukucadang
cadangtersebut
tersebutspesifik
spesifikdan
danharganya
harganya
material
materialdibandingkan
dibandingkandengan
dengannilai
nilaiaset
asettersebut.
tersebut.Jangka
Jangka
waktu
waktupemakaian
pemakaiansukusukucadang
cadangtersebut
tersebutlebih
lebihsatu
satutahun.
tahun.
Suku
Sukucadang
cadangdikategorikan
dikategorikansebagai
sebagaiaset
asetpada
padasaat
saat
pembelian,
pembelian,dengan
dengansyarat
syaratkomponen
komponenyang yangakan
akandiganti
diganti
dihapuskan
dihapuskandari
daripembukuan.
pembukuan.
Pengakuan Aset Tetap - materialitas
Unit
Unitukuran
ukurandalam
dalampengakuan
pengakuansesuai
sesuaikondisi
kondisientitas.
entitas.
Kriteria
Kriteriaagregasi
agregasiatau
atauinvidual.
invidual.
Mempengaruhi
Mempengaruhinilai
nilaiaset
aset
Mempengaruhi
Mempengaruhibiaya
biayadepresiasi
depresiasiatau
ataubiaya operasi
biayaoperasi Laba
Laba
(potensi
(potensiearning
earningmanagement)
management)
Materialitas
Materialitasdigunakan
digunakansebagai
sebagaitambahan
tambahankriteria
kriteriauntuk
untukmenentukan,
menentukan,apakah
apakah
pengeluaran
pengeluaranakan
akandicatat
dicatatsebagai
sebagaiaset
asettetap
tetap
Pengeluaran
Pengeluaranyang
yangmemenuhi
memenuhikriteria
kriteriaaset
asettetap
tetapnamun
namuntidak
tidakmaterial
materialdari
darisisi
sisi
jumlah
jumlahseringkali
seringkalitidak
tidakdikapitalisasi
dikapitalisasidan
dandicatat
dicatatsebagai
sebagaibeban
bebanpada
padaperiode
periode
berjalan.
berjalan.
Suatu
Suatuaset
asetsecara
secaraindividu
individutidak
tidakmaterial,
material,namun
namunpembelian
pembeliandalam
dalamjumlah
jumlahbanyak
banyak
material
materialsehingga
sehinggadikapitalisasi
dikapitalisasi
Pertimbangan - Materialitas
Pertimbangan
Pertimbanganpenentuan
penentuanbatasbatassuatu
suatupengeluaran
pengeluarandikapitalisasi
dikapitalisasisebagai
sebagai
aset
asettetap:
tetap:
Ukuran
Ukuranentitas
entitas
Relevansi
Relevansiinformasi
informasibagi
bagipengguna
pengguna
Biaya
Biayadandanmanfaat,
manfaat,biaya
biayauntuk
untukmenyelenggarakan
menyelenggarakanpencatatan
pencatatan
aset
aset tetap dan manfaat dari informasi yang dihasilkandari
tetap dan manfaat dari informasi yang dihasilkan dari
pencatatan
pencatatanasetasettetap
tetaptersebut.
tersebut.
Konsekuensi
Konsekuensiekonomis
ekonomis
Semakin
Semakintinggi
tinggibatas materialitas
batasmaterialitas pengeluaran
pengeluaranakanakan
cenderung dicatat sebagai
cenderung dicatat sebagai bebanbeban
laba
labaakan
akankecil
kecil
administrasi
administrasipencatatan
pencatatanaset asetlebih
lebihmudah
mudah
Entitas
Entitasdapat
dapatmenetapkan
menetapkan11jt, jt,55jt,
jt,10jt,
10jt,25jt,
25jt,50jt
50jt
Jika
Jikatidak
tidakdicatat
dicatatsebagai
sebagaiaset
asetbiasanya
biasanyatidak diinventarisasi
tidakdiinventarisasi
sehingga aset tidak dipelihara.
sehingga aset tidak dipelihara.
Pengukuran Awal
Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi diakui sebagai
aset tetap pada awalnya harus diukur sebesar biaya
perolehan. (par 15)
Biaya
BiayaPerolehan
Perolehan
Biaya
Biayayang
yangdapat
dapat
diatribusikan
diatribusikansecara
secara
langsung
langsung
Biaya
Biayapembongkaran
pembongkarandan dan
pemindahan
pemindahanaset
asettetap
tetap
dan
danrestorasi
restorasilokasi
lokasiaset
aset
Biaya Perolehan awal
Seluruh
Seluruhbiaya
biayaterkait
terkaitaset
asetyang
yangmemiliki
memiliki
manfaat
manfaat didimasa
masamendatang.
mendatang.
Aset
Asetlain
lainyang
yangberfungsi
berfungsiagar
agarsuatu
suatuaset
asetdapat
dapat
memiliki
memilikimanfaat
manfaatdidimasa
masamendatang.
mendatang.
Alat
Alatyang
yangdipasang
dipasang agar
agarpabrik
pabrikdapat
dapat
berjalan
berjalansesuai
sesuaidengan
denganketentuan
ketentuan
pengolahan
pengolahanlimbah
limbahindustri.
industri.
Biaya Setelah Perolehan Awal
Biaya
Biayapemeliharaan
pemeliharaandan perbaikan
danperbaikan diakui
diakuibeban
bebandidilaporan
laporanlaba
laba
rugi
rugikomprehensif
komprehensifperiode
periodeberjalan
berjalan
Perawatan
Perawatan
Suku
Sukucadang
cadangkecil
kecil
Penggantian
Penggantianaset
asetakan
akanmenambah
menambahaset asetjika:
jika:
Memenuhi
Memenuhikriteria
kriteriaaset
aset(memiliki
(memilikimasa
masamanfaat
manfaatlebih
lebihdari
darisatu
satu
periode
periodedan
dandiukur
diukurdengan
denganandal)
andal)
Komponen
Komponenyang
yangdiganti
digantitidak
tidaklagi
lagidicatat
dicatatsebagai
sebagaiaset
aset
Inspeksi
Inspeksiyang
yangsignifikan
signifikandapat
dapatdiakui
diakuisebagai
sebagaiaset
asetjika:
jika:
Memenuhi kriteria aset
Memenuhi kriteria aset
Nilai
Nilaiinspeksi
inspeksiterdahulu
terdahulu(dibedakan
(dibedakandari
darifisik)
fisik)dihentikan
dihentikan
pencatatanya
pencatatanya
Komponen biaya Perolehan
a) Harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak
dapat dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lain;
b) Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa
aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai
dengan keinginan dan maksud manajemen
c) Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan
restorasi lokasi aset. Kewajiban atas biaya tersebut timbul
– ketika aset tersebut diperoleh, atau
– karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode tertentu untuk
tujuan selain untuk menghasilkan persediaan.
Biaya Diatribusikan Langsung
•• Pengeluaran
Pengeluaranyang
yangdilakukan
dilakukanuntuk
untukmengakuisisi
mengakuisisiaset
asettetap
tetapbaru
baruatau
atau
menambah
menambahaset asettetap
tetapbaru
barubelanja
belanjamodal
modal==capital
capitalexpenditure.
expenditure.
•• Pengeluaran
Pengeluaranakanakandicatat
dicatatmenambah
menambahnilai
nilaiaset
asetjika
jikasesuai
sesuaidengan
dengan
definisi
definisiaset
asettetap
tetapyaitu
yaitumemiliki
memilikimanfaat
manfaatekonomi
ekonomididimasa
masadepan
depandan
dan
nilainya
nilainyadapat
dapatdiukur
diukurdengan
denganandal
andal
•• Pengeluaran
Pengeluaranuntuk
untukmemperbaiki
memperbaikiatau
ataumemelihara
memeliharaaset
aset
tetap
tetapyang
yangtidak
tidakmemberikan
memberikanmanfaat
manfaatdidimasa
masa
mendatang
mendatangdisebut
disebutbelanja
belanjapendapatan
pendapatan==revenue
revenue
expenditure.
expenditure.
•• Pengeluaran
Pengeluaranakan
akandiklasifikasikan
diklasifikasikansebagai
sebagaibeban
beban
pemerliharaan
pemerliharaan
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Revaluation
RevaluationModel
Model Revaluasi
Revaluasi harus
harus dilakukan
dilakukan secara
secara
reguler
reguler Untuk
Untuk memastikan
memastikan jumlah
jumlah
tercatat
tercatat tidak
tidak berbeda
berbeda secara
secara
material
material dengan
dengan nilai
nilai wajar
wajar pada
pada
tanggal
tanggal neraca.
neraca.
Revaluation
RevaluationModel
Model Akumulasi
Akumulasi penyusutan
penyusutan pada
pada tanggal
tanggal
revaluasi
revaluasi diperlakukan
diperlakukan dengan
dengan
metode:
metode:
•• proporsional
proporsional
Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiasi
depresiasi dan
dan harga
harga
perolehan
perolehan dinaikkan
dinaikkan secara
secara
proporsional
proporsional sehingga
sehingga nilai
nilai bersih
bersih
aset
aset sama
sama dengan
dengan nilai
nilai revaluasi.
revaluasi.
•• eliminasi.
eliminasi.
Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiai
depresiai ditutup
ditutup
mengurangi
mengurangi nilai
nilai aset.
aset. Kemudian
Kemudian
aset
aset dinaikkan
dinaikkan menjadi
menjadi nilai
nilai revaluasi
revaluasi
Akumulasi Penyusutan – Revalution Model
Revaluation Ketika
Ketika entitas
entitas menggunakan
menggunakan model model revaluasi,
revaluasi,
RevaluationModel
Model
jumlah
jumlah tercatat
tercatat aset
aset disajikan
disajikan kembali
kembali pada
pada
jumlah
jumlah revaluasiannya,
revaluasiannya, sehingga
sehingga jumlah
jumlah tercatat
tercatat
aset
aset bruto
bruto dan
dan akumulasi
akumulasi penyusutan
penyusutan
diperlakukan
diperlakukan pada
pada salah
salah satu
satu cara
cara berikut:
berikut:
a.
a. Jumlah
Jumlah tercatat
tercatat bruto
bruto disajikan
disajikan kembali
kembali
secara
secara konsisten
konsisten dengan
dengan revaluasi
revaluasi jumlah
jumlah
tercatat
tercatat tersebut
tersebut dan
dan akumulasi
akumulasi
penyusutannya
penyusutannyadi di sesuaikan
sesuaikan untuk
untuk
menyamakan
menyamakan perbedaan
perbedaan antara
antara jumlah
jumlah
tercatat
tercatat bruto
bruto dengan
dengan jumlah
jumlah tercatat
tercatat setelah
setelah
memperhitungkan
memperhitungkan akumulasi
akumulasi rugirugi penurunan
penurunan
nilai;
nilai; Proporsional
Proporsional
b.
b. Akumulasi
Akumulasi penyusutan
penyusutan dieliminasi
dieliminasi terhadap
terhadap
jumlah
jumlah tercatat
tercatat bruto aset
bruto aset Eliminasi
Eliminasi
Penyusutan
Cost
Cost Model
Model
Penyusutan
Penyusutan
Revaluation
Revaluation Model
Model
Depresiasi
Depresiasifisik
fisikterjadi
terjadidari
dari
Semua
Semuaaset
asettetap
tetapkecuali
kecuali pengausan
pengausanatau
atauperusakan
perusakan
tanah
tanahkehilangan
kehilangan saat
saatdigunakan
digunakanatauataukarena
karena
kapasitasnya
kapasitasnyasaat
saatdigunakan.
digunakan. cuaca.
cuaca.
Kehilangan
Kehilangankapasitas
kapasitas
produksi
produksiini
inidiakui
diakuisebagai
sebagai
Beban
BebanDepresiasi.
Depresiasi.
Depresasi
Depresasifungsional
fungsionalterjadi
terjadi
Depresiasi
Depresiasi alokasi
alokasibiaya
biaya
perolehan saat
saataset
asettetap
tetaptidak
tidaklagi
lagi
perolehan
dapat
dapatdigunakan
digunakanpada
padatingkat
tingkat
yang
yangdiharapkan.
diharapkan.
Sifat Penyusutan
Masa Manfaat
1 2 3 4 5
Beban Depresiasi
Periodik
Penyusutan
Metode
MetodePenyusutan
Penyusutan
Menghasilkan
Menghasilkanpembebanan
pembebananyang yangtetap
tetapsepanjang
sepanjang
Garis
Garis Lurus
Lurus umur
umurmanfaat
manfaatselagi
selaginilai
nilairesidu
residutidak
tidakberubah
berubah
Menghasilkan
Menghasilkanpembebanan
pembebananyang
yangmenurun
menurun
Saldo
Saldo Menurun
Menurun
sepanjang
sepanjangumur
umurmanfaat
manfaat
Menghasilkan
Menghasilkanpembebanan
pembebananberdasarkan
berdasarkan
Jumlah
JumlahUnit
Unit
penggunaan
penggunaan
Pengakuan Rugi Penurunan Nilai
99
Perbedaan dengan IFRS
PSAK 48: Penurunan Nilai Aset mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS
36 Impairment of Assets efektif per 1 Januari 2017, kecuali :
• IAS 36 paragraf 04(a) tentang ruang lingkup yang mencakup entitas anak.
PSAK 48 memberikan tambahan penjelasan entitas anak yang dicatat
dengan metode biaya dalam laporan keuangan tersendiri sesuai dengan
PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri
• IAS 36 paragraf 12(h) tentang sumber informasi penurunan nilai atas
entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas. PSAK 48
memberikan tambahan penjelasan entitas tersebut dicatat dengan
metode biaya dalam laporan keuangan tersendiri sesuai dengan PSAK 4:
Laporan Keuangan Tersendiri.
• IAS 36 paragraf 12(h)(i) tentang sumber informasi penurunan nilai dalam
laporan keuangan tersendiri tidak diadopsi. Hal ini terkait dengan
perbedaan pengaturan dalam PSAK 4: Laporan Keuangan tersendiri
dibandingkan IAS 27 Separate Financial Statements.
100
Perbedaan dengan IFRS
101
Perbedaan dengan IFRS
102
Tujuan dan Ruang Lingkup
• Tujuan PSAK 48 :
• Menetapan prosedur agar aset dicatat tidak
melebihi jumlah terpulihkannya
impairment.
• Aset dikatakan melebihi jumlah terpulihkan jika
jumlah tercatat aset melebihi jumlah yang akan
dipulihkan melalui:
penggunaan atau
penjualan aset.
103
Tujuan dan Ruang Lingkup
PSAK 48 Par 2
• PSAK 48 ini diterapkan untuk akuntansi penurunan nilai terhadap semua aset, kecuali :
1. Persediaan (lihat PSAK 14: Persediaan);
2. Aset yang timbul dari kontrak konstruksi (lihat PSAK 34: Akuntansi Kontrak
Konstruksi);
3. Aset pajak tangguhan (lihat PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan);
4. Aset yang timbul dari imbalan kerja (lihat PSAK 24: Imbalan Kerja);
5. Aset keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran;
6. Properti investasi yang diukur pada nilai wajar (lihat PSAK 13: Properti Investasi);
7. Biaya akuisisi tangguhan, dan aset tidak berwujud, yang timbul dari hak
kontraktual penanggung berdasarkan kontrak asuransi yang termasuk dalam
ruang lingkup PSAK 28: Kontrak Asuransi; dan
8. Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki
untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
dan Operasi yang Dihentikan.
104
Tujuan dan Lingkup PSAK 48
106
Identifikasi Aset yang Mungkin Mengalami Penurunan Nilai Aset
PSAK
PSAK 48
48 par
par 12
12
107
Pengukuran Jumlah Terpulihkan
Fair Value Less Costs to Sell dan Nilai pakai (Value in Use)
Fair Value Less Costs to Sell Nilai pakai (Value in Use)
adalah jumlah yang dapat adalah nilai sekarang dari
adalah jumlah yang dapat adalah nilai sekarang dari
dihasilkan dari penjualan suatu aset taksiran arus kas yang
dihasilkan dari penjualan suatu aset taksiran arus kas yang
atau unit penghasil kas dalam diharapkan akan diterima
atau unit penghasil kas dalam diharapkan akan diterima
transaksi antara pihak-pihak yang atau unit penghasil kas.
transaksi antara pihak-pihak yang atau unit penghasil kas.
mengerti dan berkehendak bebas
mengerti dan berkehendak bebas
tanpa tekanan, dikurangi biaya
tanpa tekanan, dikurangi biaya
pelepasan aset.
pelepasan aset.
108
Pengukuran Jumlah Terpulihkan
Nilai wajar dikurangi biaya pelepasan (Fair Value Less Costs to Sell)
Bukti Terbaik
Þ harga dalam suatu perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam
suatu transaksi antara pihak-pihak yang independen, disesuaikan dengan
biaya tambahan yang dapat dikaitkan secara langsung dengan pelepasan aset.
Apabila tidak terdapat perjanjian penjualan yang mengikat namun aset
diperdagangkan di pasar aktif
Þ Berdasarkan harga pasar aset dikurangi biaya pelepasan aset tersebut.
Apabila tidak terdapat perjanjian penjualan yang mengikat dan tidak ada pasar
aktif untuk aset
Berdasarkan pada informasi terbaik yang ada untuk menggambarkan jumlah
yang dapat diperoleh entitas, pada akhir periode pelaporan, dari pelepasan
aset pada nilai wajar dikurangi biaya pelepasan
109
Pengukuran Jumlah Terpulihkan
Nilai sekarang dari taksiran arus kas yang diharapkan akan diterima atau unit
penghasil kas
111
Pengukuran Jumlah Terpulihkan
Hambatan proyeksi arus kas: Basis untuk mengestimasi arus
kas masa depan
1. Didasarkan pada asumsi yang masuk akal dan didukung oleh fakta atau teori.
2. Didasarkan pada anggaran keuangan yang terbaru dan telah disahkan oleh
manajemen.
3. Tidak memasukkan komponen arus kas masa depan yang berasal dari
restrukturisasi.
4. Pendasaran kepada anggaran hanya meliputi periode 5 tahun, kecuali jika periode
yang lebih lama dapat dijustifikasi.
5. Periode setelah anggaran hanya dapat menggunakan tingkat yang tetap atau
menurun, kecuali jika tingkat yang naik dapat dijustifikasi.
6. Tingkat pertumbuhan yang digunakan dalam proyeksi ekstrapolasi tidak dapat
melebihi rata-rata jangka panjang pertumbuhan untuk produk, industri, atau
negara tempat entitas beroperasi atau pasar dimana aset tersebut digunakan,
kecuali jika tingkat yang lebih tinggi dapat dijustifikasi.
112
Pengukuran Jumlah Terpulihkan
Arus kas neto, jika ada, yang akan diterima (atau dibayarkan) untuk
pelepasan aset pada akhir masa manfaatnya
113
Pengukuran Jumlah Terpulihkan
114
Pengukuran Jumlah Terpulihkan
Dasar penetapan tingkat diskonto tingkat
Tingkat Diskonto
diskonto sebelum pajak yang menggambarkan
penilaian pasar kini dari:
(a) nilai waktu uang; dan
(b) risiko spesifik atas aset dimana estimasi arus
PSAK 48
kas masa depan belum disesuaikan.
Par 56
Tingkat diskon ini adalah tingkat
pengembalian yang disyaratkan investor jika
seandainya mereka hendak memilih suatu Tingkat
Tingkat diskonto
diskonto ini
ini diestimasi
diestimasi dari
dari
investasi yang menghasilkan arus kas dengan salah
salahsatu:
satu:
jumlah, waktu dan profil risiko yang sama •• Tingkat
Tingkat diskonto
diskonto implisit
implisit pada
pada
dengan yang entitas harapkan akan dihasilkan transaksi
transaksi pasar
pasar kini
kini terhadap
terhadap
dari aset tersebut. aset
asetsejenis
sejenisatau
atau
•• Rata-rata
Rata-rata tertimbang
tertimbang biayabiaya
modal
modal entitas
entitas yang
yang tercatat
tercatat di
di
bursa
bursa efek
efek yang
yang memiliki
memiliki aset
aset
sejenis
sejenis
115
Pengakuan Rugi Penurunan Nilai
116
Pengakuan Rugi Penurunan Nilai
117
Ilustrasi Penurunan Nilai 1
Contoh: Misalkan PT Anggrek melakukan uji penurunan nilai terhadap peralatan
yang dimilikinya. Nilai tercatat dari peralatan sebesar Rp 400 juta, nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual Rp360 juta dan nilai pakainyaRp 410 juta.
Tidak ada
penurunan nilai
118
Ilustrasi Penurunan Nilai 2
Contoh: Misalkan infromasi PT Mawar yang tersedia sama kecuali nilai
pakai dari peralatan sebesar Rp 350 juta.
Dr. Kerugian Penurunan Nilai Rp 40 juta
Rp20 juta Rugi Penurunan Nilai
Cr. Akulumasi Depresiasi Peralatan Rp 40 juta
Illustration 11-15
Rp 400 juta Rp 360 juta
119
Kasus
Suatu unit penghasil kas memiliki aset bersih berikut ini:
Rp M
Goodwill 10
Properti 20
Pabrik dan Peralatan 30
60
Nilai yang dapat dipulihkan sebesar Rp 45 M.
Diminta : Alokasikan kerugian penurunan nilai pada aset bersih perusahaan.
Nilai buku 10 20 30 60
Penurunan Nilai (10) (2) (3) (15)
Nilai setelah penurunan nilai 0 (18) 27 45
120
Kasus: Penurunan Nilai
Contoh
Contoh
Recoverable Carrying
amount amount Impairment loss
Tanah, pada nilai wajar Rp 320 juta Rp 380 juta Rp 60 juta
Aset Tak Berwujud, pada biaya Rp 890 juta Rp 860 juta -
teramortisasi
Mesin, setelah didepresiasikan Rp 21 juta Rp 15 juta Rp 6 juta
122
Unit Penghasil Kas (UPK)
(b) tidak mencakup jumlah tercatat dari setiap liabilitas yang diakui,
kecuali jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas tidak dapat
ditentukan tanpa mempertimbangkan liabilitas tersebut. 125
Unit Penghasil Kas
127
Penurunan Nilai Goodwill
128
Penurunan Nilai Goodwill (Cont’d)
129
Penurunan Nilai Goodwill (Cont’d)
130
Pembalikan Rugi Penurunan Nilai
131
Pembalikan Rugi Penurunan Nilai
132
Pembalikan suatu
Rugi Penurunan Nilai –Aset Individu
135
Pengungkapan tambahan 2013
136
137