Anda di halaman 1dari 11

Yang Pertama dan Terakhir

Diturunkan
DI SUSUN OLEH :

ALDI GANDA KURNIA


( 2288204112 )
A. PENGERTIAN YANG PERTAMA DAN TERAKHIR
DITURUNKAN
• Yang dimaksud dengan yang pertama dan terakhir diturunkan ada dua
macam:
1. Ayat atau kelompok ayat yang pertama dan terakhir sekali diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW. Bagian ini disebut yang pertama dan
terakhir diturunkan secara mutlak

2. Ayat atau kelompok ayat yang pertama dan terakhir sekali diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW dalam tema-tema tertentu, misalnya yang
pertama dan terakhir diturunkan mengenai makanan, minuman, perang,
dlsb.Bagian ini disebut yang pertama dan terakhir diturunkan dalam tema-
tema tertentu.
• Dalam menentukan ayat atau kelompok ayat mana yang pertama dan
terakhir diturunkan, para ulama hanya berpatokan semata-mata kepada
riwayat yang diterima, sama sekali tidak ada peran ijtihad dalam
masalah ini kecuali dalam mentarjih mana pendapat yang dinilai lebih
kuat dibandingkan yang lainnya.
B. YANG PERTAMA DITURUNKAN SECARA MUTLAK
• Ada empat pendapat ulama tentang yang pertama diturunkan secara mutlak.
1. Yang pertama kali diturunkan adalah Surat Al-‘Alaq ayat 1-5

Pendapat ini berdasarkan hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah Radiyallahuanha :
"Diriwayatkan dari ‘Aisyah Ummul Mukminin bahwasanya dia berkata: Awal mulanya turun wahyu
kepada Rasulullah SAW adalah mimpi yang benar di waktu tidur. Beliau tidak pernah bermimpi kecuali
datangnya seperti cahaya pagi hari. Kemudian beliau suka menyepi. Beliau menyepi di gua Hira’, bertahannuts,
yaitu beribadah di sana beberapa malam sebelum kembali ke rumah keluarganya dan membawa bekal untuk
keperluan itu. Kemudian beliau pulang kembali ke rumah Khadijah untuk mengambil bekal seperti semula,
sampai datanglah kepada beliau kebenaran, waktu beliau berada di gua Hira’. Malaikat datang berkata:
“Bacalah!“ Nabi menjawab: “Aku tidak bisa membaca.” Nabi berkata: “Lalu Malaikat itu memegang dan
merangkulku sehingga aku kepayahan. Kemudian dia melepaskanku, dan kembali berkata: “Bacalah!“ Aku
kembali menjawab: “Aku tidak bisa membaca.” “Lalu Malaikat itu memegang dan merangkulku untuk yang
kedua kalinya sehingga aku kepayahan. Kemudian dia melepaskanku, dan kembali berkata: “Bacalah!”. Aku
kembali menjawab: “Aku tidak bisa membaca.” “Lalu Malaikat itu memegang dan merangkulku untuk yang
ketiga kalinya sehingga aku kepayahan. Kemudian dia melepaskanku, dan berkata: ““Bacalah dengan
(menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah,
dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam. Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya” ( HR.BUKHARI DAN MUSLIM )
2. Yang pertama kali diturunkan adalah Surat Al-Mudatsir 74:1-5

Pendapat ini juga berdasarkan hadits riwayat Bukhari dan Muslim:

"Abu Salamah berkata: “Aku bertanya kepada Jâbir ibn Abdullah, ayat Al-Qur’an mana yang pertama kali
َّ '‫ق َ ل َ ِي خ ل‬
diturunkan. Dia menjawab: ( ‫ ا َ ُ ي ر ِّ ث َّ ُد م ْ َا ا''له ُّ ي َ أ‬.( Aku berkata: “Apa bukan ( َ ‫'ذ َ ا ِّك ب َ ِم ر ْ ِا'سب ْ أ َ ر‬
‫“(ا'ق‬. ْ Maka Jâbir berkata: “Aku tidak ceritakan kepada engkau kecuali seperti yang diceritakan oleh Rasulullah
SAW. Rasulullah SAW bersabda: “Aku berdiam diri di gua Hira’. Maka setelah selesai masa berdiam diriku, aku
turun menelusuri lembah. Tiba-tiba aku dipanggil, maka aku melihat kedepan, ke belakang, ke kanan dan ke
kiri, tiba-tiba dia (Jibril AS) duduk di atas kursi antara langit dan bumi. Maka aku datang kepada Khadijah. Maka
aku berkata: “Selimuti aku!”. Mereka memercikkan air dingin kepadaku, dan turunlah kepadaku ( ْ ِّ‫ا َ ه ُّ ي َ َا أ َ ب'''ر‬
‫( )ي َك َ ف َّك ب َ َر ْ و ِذر ْ ن َ أ َ ْ ف م ُ ُ ق ر ِّ ث َّ ُد م ْ ا''ل‬H.R. Bukhâri dan Muslim, teks dari Muslim)
3. Yang pertama kali diturunkan adalah Surat Al-Fatihah

Berdasarkan hadits riwayat Baihaqi dengan sanadnya dari Abi Maisarah 'Umar ibn Syurahbil.

4. Yang pertama kali diturunkan adalah Bismillahirrahmanirrahim

Berdasarkan hadits riwayat al-Wâhidi dengan sanadnya dari Ikrimah dan al-Hasan

Dari empat pendapat di atas, yang paling sahih dan paling kuat adalah pendapat yang pertama (Al-‘Alaq 1-5).
C. YANG TERAKHIR DITURUNKAN SECARA MUTLAK
• Para ulama berbeda pendapat tentang ayat yang terakhir diturunkan secara mutlak. Masing-masing
pendapat berdasarkan kepada atsar dari sahabat, dan tidak satupun pendapat yang berdasarkan hadits
marfû’. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat Al-Baqarah 278
2. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat Al-Baqarah 281
3. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat Al-Baqarah 282
4. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat Ali 'Imrân 195
5. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat An-Nisâ’ 93
6. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat An-Nisâ’ 176
7. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat Al-Mâidah 3
8. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat At-Taubah 128-129
9. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat Al-Kahfi 110
10. Yang terakhir kali diturunkan adalah Surat An-Nashr
• Berbeda dengan yang pertama diturunkan, yaitu Surat Al- ‘Alaq 1-5, diterima secara luas dan meyakinkan,
berdasarkan hadits riwayat Bukhâri dan Muslim dari Ummul Mukminin ‘Aisyah RA, yang menceritakan apa
yang dialami oleh Rasulullah SAW di gua Hira’, maka tentang yang terakhir diturunkan, dari 10 pendapat yang
dikemukakan di atas, tidak ada satu pun yang berdasarkan riwayat yang marfû’ kepada Rasulullah SAW.
Semuanya hanya berdasarkan ijtihad atau dugaan para sahabat.

• Di kalangan umat Islam Indonesia, boleh dikatakan yang paling populer ayat terakhir turun adalah Surat Al-
Mâidah ayat 3 (al-yauma akmaltu lakum dînakum...). Ayat ini turun pada waktu Haji Wadâ’, tepatnya pada
hari Wuquf di Arafah tgl 9 Zulhijjah Nabi meninggal tahun berikutnya pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal
D. YANG PERTAMA DAN TERAKHIR DITURUN­KAN
DALAM TEMA-TEMA TERTENTU
• Di samping tentang yang pertama dan terakhir diturunkan secara mutlak, para ulama juga meneliti yang
pertama dan terakhir diturunkan dalam tema-tema tertentu. Berikut ini beberapa contoh di antaranya:
1. Tentang Makanan
Yang pertama kali diturunkan tentang makanan adalah Surat Al-An’âm 145. Diturunkan di Makkah.
Yang terakhir diturunkan tentang makanan adalah Surat Al-Mâidah ayat 3, diturunkan di Madinah. Ayatnya
sudah dikutip sebelumnya pada bagian yang terakhir diturunkan.
2. Tentang Khamar
Yang pertama diturunkan mengenai khamar adalah Surat Al-Baqarah ayat 219. Diturunkan di Madinah.
Yang terakhir diturunkan mengenai khamar adalah Surat Al-Mâidah 90-91, diturunkan di Madinah.
3. Tentang Perang
Yang pertama diturunkan mengenai perang adalah Surat Al-Hajj ayat 39
E. URGENSI KAJIAN YANG PERTAMA DAN TERAKHIR
DITURUNKA
• Urgensi kajian tentang yang pertama dan terakhir diturunkan antara lain adalah sebagai berikut:
1. Kajian terhadap yang pertama dan terakhir diturunkan menunjukkan betapa tingginya perhatian kaum
muslimin sejak generasi awal terhadap sejarah turunnya Al-Qur’an, sehingga mereka mengikuti dan
mencatat tempat, waktu dan fase turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW secara teliti.
2. Dengan mengetahui yang pertama dan terakhir diturunkan sorang mufasir dapat menafsirkan ayat-ayat
tersebut dengan tepat dan benar.
Lebih-lebih lagi jika terdapat kesan pertentangan antara makna satu ayat dengan ayat yang lainnya,
seorang mufasir dapat menjelaskannya--jika mengetahui tempat dan waktu turunnya--baik dengan
pendekatan attadarruj fî at-tasyrî’ (tahapan penetapan hukum) maupun dengan pendekatan nâsikh dan
mansûkh. Seperti dalam kasus khamar, ada tiga ayat tentang minuman yang memabukkan tersebut.
Dengan mengetahui waktu turunnya dapat diketahui tahapan pelarangan terhadap khamar tersebut
ALHAMDULILLAH SUDAH SELESAI

Anda mungkin juga menyukai