Anda di halaman 1dari 15

PERHITUNGAN DEPLESI

SUMBERDAYA ALAM
Hafis Muaddab, M.Pd
Klasifikasi Sumberdaya

SUMBER DAYA

SUMBER DAYA SUMBER DAYA


ALAM MANUSIA

SDA Pulih SDA Tidak Pulih SDA Mengalir


(Renewable) (Non-Renewable) (Flow) SD Manusia SD Buatan
(Human Manusia (Man
Resources) Made Resources)
Contoh: Hutan, Contoh: Tambang, Air Contoh: Cahaya,
Ikan, Hewan dll Tanah Gelombang, Air
Contoh:
Bendungan,
Jalan, Bandara,
Perumahan
Pengertian Deplesi
 Deplesi, Degradasi, Depresiasi terkadang kita mengartikan
salah, bahkan mengartikan dengan arti yang sama.
 Deplesi, Degradasi, Depresiasi memiliki arti yang berbeda

Deplesi adalah berkurangnya jumlah stok dari sumberdaya yang


tidak dapat diperbaharui (Non Renewable Resources).

Depresiasi adalah mengkuantifikasikan deplesi dan degradasi


dalam bentuk moneter.
Pentingnya Menghitung Deplesi
sumberdaya
1. Untuk mengetahui sisa stok sumberdaya setelah
dimanfaatkan atau akibat kerusakan.
2. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya.
3. Sebagai bahan perencanaan pembangunan masa
akan datang.
4. Mencegah dan mengurangi kelangkaan
sumberdaya.
Harga Sumberdaya Alam
 Sumberdaya alam adalah sumberdaya yang disediakan
oleh alam
 Sumberdaya alam memiliki nilai yang merepresentasikan
dari pada jasa alam dalam menyediakan sumberdaya
 Penilaian kerusakan sebuah sumberdaya alam terdiri dari:

1. Opportunity Value
2. Resource Value
 Opportunity value terdiri dari biaya operasioal dan
keuntungan yang akan didapat
Harga barang = biaya operasional + Keuntungan normal +
nilai sumberdaya
Langkah-langkah Menghitung
Deplesi
Adapun langkah-langkah perhitungan Deplesi adalah
sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi jumlah produksi
2. Mengidentifikasi harga produk
3. Mengidentifikasi biaya produk
4. Mengidentifikasi suku bunga di pasar modal (laba layak)
5. Menghitung nilai rente ekonomi per unit
6. Menghitung total deplesi
Rente Ekonomi Per Unit
Adapun cara mengitung rente ekonomi per unit adalah sebagai
berikut:
R = P – (B+L)
L = (i% x B)
Dimana :
R = Rente ekonomi per unit (unit rent)
P = Harga produk per unit
B = biaya produksi per unit
L = Laba layak
i = Suku bunga di pasar modal
Contoh perhitungan
Jika harga emas per kg sebesar Rp.100.000.000, dan biaya produksi
sebesar Rp.50.000.000/kg, dan suku bunga bank indonesia sebesar
6,5% maka nilai rente ekonomi dari sumberdaya emas per kg yang
diterima PT Emas Kemilau Jaya ?

L = 6,5% x Rp. 50.000.000/kg


L = Rp. 3.250.000/kg
R = Rp100.000.000/kg– (Rp 50.000.000/kg + Rp 3.250.000/kg)
R = Rp 46.750.000/kg

Jadi Nilai Rente ekonomi per unit adalah sebesar


Rp 46.750.000/kg
Cara Menghitung Deplesi
Adapun cara menghitung deplesi adalah sebagai berikut:
D=QxR
Dimana :
D = Total Deplesi
Q = Jumlah Produksi
R = Rente ekonomi per unit (unit rent)
Contoh Perhitungan
Jika PT. Emas Kemilau Jaya memproduksi emas
sebanyak 358 kg emas selama satu tahun maka nilai
deplesinya sebesar ?

D = 358 kg x Rp 46.750.000/kg
D = Rp 16.736.500.000

Maka nilai deplesi dari emas yang diproduksi PT. EKJ


sebesar Rp 16.736.500.000
Latihan Soal Perhitungan I
Jika PT. Kemilau Emas Gemilang memproduksi emas
sebanyak 467 kg dengan biaya produksi sebesar
Rp.75.000.000/kg dan harga jual emas sebesar Rp.
112.000.000/kg dengan suku bunga Bank Indonesia sebesar
6%, berapakah nilai deplesi emas ?
Jawaban soal I
L = 6% x Rp. 75.000.000/kg
L = Rp. 4.500.000/kg
R = Rp112.000.000/kg– (Rp 75.000.000/kg + Rp 4.500.000/kg)
R = Rp 32.500.000/kg
D = 467 kg x Rp 32.500.000/kg
D = Rp 15.177.500.000
Maka nilai deplesi dari emas yang diproduksi PT. KEG sebesar Rp
15.177.500.000
Latihan Soal Perhitungan II
Jika di Kabupaten Bogor terdapat 2 lokasi tambang emas
yang dikelola oleh 2 perusahaan yang berbeda. Dimana
perusahaan PT. Jasa Emas Bogor memproduksi 675 kg
dalam setahun dengan biaya produksi sebesar
Rp.79.000.000/kg, sedangkan untuk PT. Gunung Emas
memproduksi sebanyak 367 kg dalam setahun dengan biaya
produksi Rp. 67.000.000/kg. Harga emas rata-rata sebesar
Rp. 137.000.000/kg dan suku bunga Bank Indonesia sebesar
5,5 %, berapakah nilai deplesi sumberdaya emas di Kota
Bogor ?
Jawaban Soal II
PT. Jasa Emas Bogor
L = 5.5% x Rp. 79.000.000/kg
L = Rp. 4.345.000/kg
R = Rp137.000.000/kg– (Rp 79.000.000/kg + Rp 4.345.000/kg)
R = Rp 53.655.000/kg
D = 675 kg x Rp 53.655.000/kg
D = Rp 36.217.125.000

PT. Gunung Emas


L = 5.5% x Rp. 67.000.000/kg
L = Rp. 3.685.000/kg
R = Rp137.000.000/kg– (Rp 67.000.000/kg + Rp 3.685.000/kg)
R = Rp 66.315.000/kg
D = 367 kg x Rp 66.315.000/kg
D = Rp 24.337.605.000

Total Deplesi emas di Kabupaten Bogor (PT. JEB + PT .GE) = Rp 60.554.730.000


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai