Anda di halaman 1dari 21

PENUGASAN CXRAY

Kelompok 3 :
Ns. Alberth Massa Aitonam.S.Kep
Ns. Yiyi Nanda Resfi, S. Kep
Septi Nurcahyani, A.Md.Kep
Nengsih Kurnia, Amd. Kep
Ns. Anisa Nursofa Rahmat, S.Kep
Ns. Sadam Sopiyansah, S.Kep
An. M, laki-laki, 4 tahun, post op
VSD closure Opday. Sesampai di
CICU pasien dilakukan CXRay
untuk mengevaluasi kondisi paru
CASE 1 dan jantung. Hemodinamik HR
120x/min TD 88/52 mmHg SpO2
92% dengan ventilator FiO2 60%.
Intepretasikan gambaran cxray
pada pasien tsb
JAWABAN :
A : Posisi trakea lurus, carina tampak terlihat
B : Tidak tampak adanya fraktur pada scapula, ribs
dan vertebra, posisi vertebra tampak lurus, posisi
intercostae sama
C : Tampak dextrocardi, nilai CTR
D : Tinggi diafragma sebelah kiri lebih tinggi dari
pada diafragma sebelah kanan
E : Sudut costophrenicus tampak tumpul, sudut
cardiophrenicus tampak normal
F : Tampak gambaran radiopak pada bagian lobus kiri
atas paru, vaskularisasi pada kedua paru masih
tampak terlihat, terpasang ETT di antara T6 dan T7
Kesimpulan : Pasien dilakukan foto thorax pada posisi
supine, pengambilan AP view, tampak pemasangan
ETT terlalu dalam (diantara T6 & T7), kesan hasil foto
thorax Ateletaksis Paru Lobus Kiri
An. H 8 tahun post op Total
koreksi of TOF hari ke 1, post
pemasangan drain pleura kiri ec
CASE 2 efusi pleura. Pasien dilakukan
pemeriksaa Cxray . Intepretasikan
hasil Cxray post pemasangan
drain pleura kiri
JAWABAN :
A : Posisi trakea lurus, carina tampak terlihat
B : Tidak tampak adanya fraktur pada scapula, ribs dan
vertebra, posisi vertebra tampak lurus, posisi
intercostae sama
C : nilai CTR , jantung tampak seperti "Boots Shape"
D : Posisi diafragma kanan dan kiri tampak sama
E : Sudut costophrenicus tampak lancip, sudut
cardiophrenicus tampak normal
F : Tampak gambaran radiopak pada lobus paru kiri,
vaskularisasi dikedua paru masih tampak terlihat
Kesimpulan : Pasien dilakukan foto thorax pada posisi
supine, pengambilan AP view, kesan hasil foto thorax
Efusi Pleura
Pasien An. M /5 thn post operasi
VSD closure POD 2 dilakukan
reintubasi karena gagal nafas.
CASE 3 Post reintubasi pasien dilakukan
cxray untuk menilai posisi ETT.
Interpretasikan cxray berikut
JAWABAN :
A : Posisi trakea lurus, carina tampak terlihat
B : Tidak tampak adanya fraktur pada scapula, ribs dan
vertebra, posisi vertebra tampak lurus, posisi intercostae sama
C : CTR tidak bisa diukur, jantung tidak bisa dinilai
D : Posisi diafragma kanan normal, diafragma kiri tidak bisa
dinilai
E : Sudut costophrenicus kanan tampak lancip, sudut
cardiophrenicus tidak bisa dinilai
F : Tampak gambaran radiolusen pada paru lobus kanan
sedangkan pada paru lobus kiri tampak radiopak, vaskularisasi
pada paru lobus kanan tampak sedikit terlihat sedangkan pada
paru lobus kiri vaskularisasi tidak terlihat, tampak ujung ETT
terlihat diantara T4 & T5 terlalu dalam mengarah ke lobus
kanan
Kesimpulan : Pasien dilakukan foto thorax pada posisi Supine,
pengambilan AP view, posisi ETT diantara T4 & T5 terlalu dalam
mengarah ke lobus kanan, kesan hasil foto thorax Atelektasis
Paru Lobus Kiri
An R. 4 tahun post operasi
ASD closure hari ke 3 dirawat
diruang intermediate. Pasien
dilakukan post aff drain pleura
CASE 4 kiri. 2 jam kemudian pasien
mengeluh sesak dan dilakukan
cxray. Intepretasikan cxray
secara menyeluruh
JAWABAN :
A : Posisi trakea lurus, carina tampak terlihat
B : Tidak tampak adanya fraktur pada scapula, ribs dan vertebra,
posisi vertebra tampak lurus, posisi intercostae sama
C : nilai CTR , jantung
D : Posisi diafragma kanan sama dengan diafragma kiri
E : Sudut costophrenicus kanan dan kiri tampak lancip, sudut
cardiophrenicus tampak tumpul
F : Tampak gambaran pada paru lobus kanan radiopak sedangkan
pada paru lobus kiri tampak radiolusen, vaskularisasi pada paru
lobus kanan tampak terlihat sedangkan pada paru lobus kiri
vaskularisasi tidak terlihat
Kesimpulan : Pasien dilakukan foto thorax pada posisi Semi-Erect,
pengambilan AP view, kesan hasil foto thorax Pneumothorax
A. M, perempuan, 1 tahun dirawat
di cicu post op BCPS dengan dx
tricuspid atresia. Pasien sulit
dilakukan weaning ventilator krn
CASE 5 takipnea dan desaturasi. Pasien
dilakukan cxray utk evaluasi
fungsi paru. Intepretasikan cxray
dibawah ini
JAWABAN :
A : Posisi trakea lurus, carina tampak terlihat
B : tidak tampak adanya fraktur pada scapula, ribs
dan vertebra, posisi intercostae sama
C : CTR tidak bisa diukur
D : Diafragma sebelah kanan lebih tinggi dari pada
diafragma sebelah kiri
E : Sudut costophrenicus kanan dan kiri lancip,
terlihat cardiophrenicus normal
F : Tampak paru kanan lebih putih, sedangkan paru
sebelah kiri lebih hitam, vaskularisasi pada paru
kanan dan kiri masih terlihat, terpasang ETT pada
antara T3 dan T4, ujung CVC tampak terlihat hingga
cavoatrial junction, terpasang NGT
Kesimpulan : Pasien dilakukan foto thorax pada
posisi supine, pengambilan AP view, kesan hasil foto
thorax Ateletaksis Paru Kanan
Pasien Tn. M /60 thn dilakukan
operasi CABG, 3 hari yang lalu.
Pasien masih terpasang ventilator,
karena saat dilakukan weaning
ventilator, pasien mengeluh sesak.
CASE 6 Hasil echo menggambarkan
hipokinetik LV.Cxray dilakukan
untuk mencari penyebab gagal
weaning , identifikasi hasil cxray
berikut
JAWABAN :
A : Trachea tidak lurus tampak terdorong ke sebelah
kanan

B : Tidak tampak adanya fraktur pada scapula, ribs dan


vertebra, posisi intercostae sama

C : CTR tidak bisa diukur, jantung tidak bisa diukur

D : Posisi diafragma kanan dan kiri sama

E : Sudut costophrenicus lancip, terlihat cardiophrenicus


normal

F : Tampak vaskularisasi dikedua paru lebih banyak,


kedua paru-paru tampak lebih hitam, tampak gambaran
paru seperti Bat Wings, tampak terpasang alat
pacemaker

Kesimpulan : Pasien dilakukan foto thorax pada posisi


Supine, pengambilan AP view, kesan hasil foto thorax
Udem Paru
Pasien TN. F/ 58 tahun post
operasi MV Replacement hari
ke 2, mengalami sesak.
Produksi urin kurang, sehingga
CASE 7 balance cairan kumulatif
positif 1000. pemeriksaan
cxray dilakukan untuk
mengevaluasi kondisi paru
Pasien An. M (4 tahun) dx. TOF telah menjalani operasi jantung post
Btshunt, dengan insisi di thoracotomy kanan 4 hari yg lalu. Pasien
sudah extubasi beberapa jam yang lalu namun nampak sesak dan
CASE 8 ada retraksi otot pernafasan tambahan. Dokter ingin mengetahui
penyebab sesak pasien tersebut. Intepretasikan gambaran rontgen
diatas
An. D dilakukan mengalami SVT karena elektrolit imbalance. Pasien
mengalami hipokalemia sehingga membutuhkan koreksi kalium.
CASE 9 Pasien dipasang CVC untuk jalur koreksi kalium. Setelah
pemasangan CVC, cxray dilakukan untuk evaluasi posisi cxray
Seorang ibu membawa anaknya An. C 5 thn ke poliklinik karena
anaknya cepat Lelah bila beraktifitas dan Nampak biru bila
beraktifitas berat. Keluhan ini muncul saat anak berusia 4 thn.
CASE 10 Dokter melakukan pemeriksaan lanjutan echo dan Cxray. Hasil Echo
didapatkan kelainan jantung bawaan tetralogy of fallot. Gambaran
cxray didapatkan seperti dibawah ini.

Anda mungkin juga menyukai