Anda di halaman 1dari 28

PPH 21

(CONT’)

NINDITYA NARESWARI M.SC


PRAHARDIKA PRIHANANTO, M.T
Sumber:
DEPARTEMEN MANAJEMEN BISNIS Resmi (2019)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Halim, dkk (2014)
PPT Martani
PEMINDAHAN LOKASI TUGAS
PPh diperhitungkan kembali
sesuai besaran penghasilan
baru.
Besaran penghasilan
mengalami perubahan.
Di akhir periode di lokasi
baru, dilakukan
Pemindahan penghitungan pajak kurang
Lokasi Tugas (lebih) bayar.

Besaran penghasilan PPh lokasi baru = PPh lokasi


mengalami perubahan. lama

2
ILUSTRASI
(PEMINDAHAN LOKASI)

Sura Agul pada tahun 2021 bekerja sebagai seorang management trainee
pada kantor pusat sebuah perusahaan yang berkedudukan di Makassar, dengan
memperoleh gaji sebulan Rp 15.350.000,00 dan membayar iuran pensiun sebesar
Rp 115.000,00. Di awal bulan November, Sura dipindahkan ke kantor cabang di
Merauke sehingga memperoleh tambahan penghasilan berupa tunjangan
transportasi senilai Rp 2.150.000,00. Jika Sura telah menikah dan memiliki dua
orang anak, bagaimanakah penghitungan PPh 21 di masing – masing lokasi dan
di akhir bulan Desember?

3
ILUSTRASI
(PEMINDAHAN LOKASI): PENGHITUNGAN LOKASI PERTAMA

Jawaban :
Gaji Pokok 15350000
Penghasilan Bruto Perbulan 15350000
(Biaya Jabatan) -500000
(iuran dana pensiun dibayar karyawan) -115000 -615000
Penghasilan Netto per bulan 14735000
Penghasilan netto setahun 176820000
(PTKP)
WP Sendiri -54000000
Status Kawin -4500000
Tanggungan 2 anak -9000000 -67500000
Penghasilan Kena Pajak 109320000
Pajak Terutang Setahun
5%X 60.000.000 3000000
15% x 49.320.000 7398000 10398000
Pajak Terutang Perbulan 866.500
4
ILUSTRASI
(PEMINDAHAN LOKASI): PENGHITUNGAN LOKASI KEDUA

Jawaban : Gaji Pokok 15350000


Tunjangan Transportasi 2150000
Penghasilan Bruto Perbulan 17500000
(Biaya Jabatan) -500000
(iuran dana pensiun dibayar karyawan) -115000 -615000
Penghasilan Netto per bulan 16885000
Penghasilan netto setahun 202620000
(PTKP)
WP Sendiri -54000000
Status Kawin -4500000
Tanggungan 2 anak -9000000 -67500000
Penghasilan Kena Pajak 135120000
Pajak Terutang Setahun
5%X 60.000.000 3000000
15% x75120000 11268000 14268000
Pajak Terutang Perbulan 1.189.000 5
ILUSTRASI
(PEMINDAHAN LOKASI): PENGHITUNGAN MASA TERAKHIR

Jawaban :
Penghasilan bruto perbulan Januari- Oktober 15350000
Penghasilan bruto Januari-Oktober 153500000
Penghasilan Bruto Per bulan November-Desember 17500000
Penghasilan Bruto November-Desember 35000000
Penghasilan Bruto Januari-Desember 188500000
(Biaya Jabatan) -6000000
(iuran dana pensiun yang dibayar karyawan) -1380000 -7380000
Penghasilan netto setahun 181120000
WP Sendiri -54000000
Status Kawin -4500000
Tanggungan 2 anak -9000000 -67500000
Penghasilan Kena Pajak 113620000
Pajak Terutang Januari-Desember
5% x 60000000 3000000
15%x 53620000 5362000 8362000
Pajak yang telah dipotong Januari-Oktober (10x0) -6610000 6
Pajak yang telah dipotong November-Desember (2x876000) -1752000
PENGHASILAN DALAM MATA UANG ASING

Atas penghasilan dalam mata uang asing, nilai yang dijadikan dasar
penghitungan PPh perlu dikonversikan terlebih dahulu ke dalam
mata uang domestik berdasar Kurs Keputusan Menteri Keuangan
(Kurs KMK) di pekan berjalan.

7
ILUSTRASI
(PENGHASILAN DALAM MATA UANG ASING)

Kesselring adalah pegawai tetap pada sebuah perusahaan periklanan dengan


memperoleh gaji sebulan $ 2,750 yang dibayarkan dalam mata uang asing. Di
pekan berjalan, kurs yang berlaku di pasar meliputi kurs tengah BI senilai Rp
9.250,00/ $, kurs KMK senilai Rp 9.200,00/ $, kurs jual senilai Rp 9.300,00/ $,
dan kurs beli senilai Rp 9.225,00/ $. Jika Kesselring talah menikah dan memiliki
dua orang anak, bagaimanakah penghitungan PPh 21 atas Kesselring?
Bagaimana penjurnalan oleh pemberi kerja?

8
ILUSTRASI
(PENGHASILAN DALAM MATA UANG ASING)

Jawaban : Gaji Pokok Berdasarkan Kurs KMK 25300000


Penghasilan Bruto Perbulan 25300000
(Biaya Jabatan) -500000 -500000
Penghasilan Netto per bulan 24800000
Penghasilan netto setahun 297600000
(PTKP)
WP Sendiri -54000000
Status Kawin -4500000
Tanggungan 2 anak -9000000 -67500000
Penghasilan Kena Pajak 230100000
Pajak Terutang Setahun
5%X 60.000.000 3000000
15% x170100000 17010000 20010000
9
Pajak Terutang Perbulan 1667500
KEPEMILIKAN NPWP DI PERTENGAHAN TAHUN
Penghitungan kembali PPh terutang dilakukan setelah WP menyerahkan fotokopi
kartu NPWP kepada pemberi kerja.

Atas pajak lebih bayar di periode – periode sebelumnya sepanjang tahun


berjalan, nilainya dapat diperhitungkan sebagai pengurang pajak terutang di
periode berjalan dan/ atau periode yang akan datang.

10
ILUSTRASI
(KEPEMILIKAN NPWP DI PERTENGAHAN TAHUN)

Bahureksa merupakan pegawai baru di suatu perusahaan


petrokimia, dengan memperoleh gaji sebulan Rp 16.300.000,00 dan
membayar iuran pensiun sebesar Rp 155.000,00. Bahureksa baru dapat
mengururs kepemilikan NPWP di pertengahan tahun dan menyerahkan
fotokopi kartu NPWP kepada perusahaan di awal Oktober. Jika
Bahureksa telah menikah dan memiliki seorang anak, bagaimanakah
penghitungan PPh 21 sepanjang tahun berjalan?

11
ILUSTRASI
(KEPEMILIKAN NPWP DI PERTENGAHAN TAHUN)
Jawaban : Gaji Pokok 16300000
Penghasilan Bruto Perbulan 16300000
(Biaya Jabatan) -500000
(Iuran Dana pensiun yang dibayar karyawan) -155000 -655000
Penghasilan Netto per bulan 15645000
Penghasilan netto setahun 187740000
(PTKP)
WP Sendiri -54000000
Status Kawin -4500000
Tanggungan 1 anak -4500000 -63000000
Penghasilan Kena Pajak 124740000
Pajak Terutang Setahun
5%X 60.000.000 3000000
15% x64740000 6474000 9474000
Pajak Terutang Perbulan 789500
Pajak terutang perbulan ketika tidak memiliki NPWP 947400
12
ILUSTRASI
(KEPEMILIKAN NPWP DI PERTENGAHAN TAHUN)

Jawaban :

PPh lebih bayar untuk dikompensasikan


= 9 x (947400 – 789500)
= (Rp 1.421.000,00)
PPh yang seharusnya dipotong di Oktober = Rp 789.500
Kompensasi (Rp 789.500)
PPh dipotong di Oktober Nihil

Saldo Kompensasi (Rp. 631.500)

PPh dipotong di November Rp 789.500- Rp. 631.500 = Rp. 158.000


PPh dipotong di Desember Rp 789.500
13
POLA PEMBAYARAN

Penghasila
n di Akhir
Masa Kerja

Diterima Diterima
Sekaligus Berkala

Dialihkan
Dana ke Anuitas
Pesangon Pensiun
Pensiun Seumur
Hidup 14
PENGHASILAN DI AKHIR MASA KERJA DIBAYARKAN SEKALIGUS

Penghasilan di akhir masa kerja yang dibayarkan sekaligus dapat berbentuk


pesangon, manfaat pensiun, Tunjangan Hari Tua, atau Jaminan Hari Tua.

Pemotongan pajak penghasilan bersifat final.

Pembayaran secara sekaligus dapat dibayarkan melalui beberapa kali


pembayaran sepanjang maksimal dua tahun kalender, dan dikenai tarif yang
berlaku khusus.

Atas pembayaran yang dibayarkan di tahun ketiga atau setelahnya,


pemotongan pajak penghasilan bersifat tidak final dan dikenai tarif umum
Pasal 17 Ayat (1) Huruf (a).
15
LAPISAN TARIF KHUSUS DAN DASAR PENGENAAN
(PESANGON: PP NO. 68 TAHUN 2009)

No. Lapisan Penghasilan Bruto Tarif


1 0 s/d Rp 50.000.00,00 0%
2 Di atas Rp 50.000.000,00 s/d Rp 100.000.000,00 5%
3 Di atas Rp 100.000.000,00 s/d Rp 500.000.000,00 15%
4 Di atas Rp 500.000.000,00 25%

Dasar Pengenaan: Penghasilan bruto tanpa dikurangi PTKP

16
ILUSTRASI
(PESANGON DITERIMA SEKALIGUS)

Abiyasa (berstatus menikah dan memiliki dua anak) merupakan seorang


manajer pemasaran di suatu perusahaan dan telah mengabdi semenjak
perusahaan berdiri. Di akhir bulan Maret 2022, Abiyasa memasuki masa pensiun,
dan atas pengabdiannya perusahaan hendak membayarkan uang pesangon secara
sekaligus, sebesar 40 kali gaji pokok terakhir yang dibayarkan. Sesuai slip gaji di
bulan Februari, Abiyasa menerima penghasilan bruto senilai Rp 10.130.000,00
yang di dalamnya tercakup pula komponen iuran JKK dan JKM yang dibayarkan
oleh perusahaan masing – masing sebesar 1% dan 0,3% dari gaji pokok. Jika
pesangon tersebut baru akan dibayarkan di bulan April 2023, bagaimanakah
perlakuan pemotongan PPh 21 dan berikut sifatnya?

17
ILUSTRASI
(PESANGON DITERIMA SEKALIGUS)

Jawaban:
Penghasilan bruto Rp10,130,000.00
Iuran JKKdibayarkan perusahaan (1/ 101.3 x 10,130,000) (Rp100,000.00)
Iuran JKMdibayarkan perusahaan (0.3/ 101.3 x 10,160,000) (Rp30,000.00)
Gaji pokok Rp10,000,000.00
Pesangon dibayarkan Rp400,000,000.00

Pajak terutang
0% x 50,000,000 Rp0.00
5% x 50,000,000 Rp2,500,000.00
15% x 300,000,000 Rp45,000,000.00 Rp47,500,000.00
Pengenaan pajak bersifat final.
18
LAPISAN TARIF KHUSUS DAN DASAR PENGENAAN
(MANFAAT PENSIUN, THT, JHT: PP NO. 68 TAHUN 2009)

No. Lapisan Penghasilan Bruto Tarif


1 0 s/d Rp 50.000.00,00 0%
2 Di atas Rp 50.000.000,00 5%

Dasar Pengenaan: Penghasilan bruto tanpa dikurangi PTKP

19
POLA PEMBAYARAN
Penghasilan
Pegawai Tidak
Tetap dan Tenaga
Kerja Lepas

Upah
Harian
Upah Upah Upah yang
Harian Satuan Borongan Dibayark
an
Bulanan 20
TATA CARA PENGHITUNGAN
Upah Harian, Satuan, Borongan

• Upah dikonversikan ke dalam upah harian yang


ekuivalen dengan ketentuan pengupahan terkait.
• Atas upah harian hasil konversi, dikenakan ketentuan
tarif dan DPP yang bersesuaian.

Upah Harian yang Dibayarkan Bulanan

• Upah disetahunkan.
• Upah dikurangi dengan PTKP untuk memperoleh PKP.
• Berlaku tarif umum Pasal 17 Ayat (1) Huruf (a).
21
ILUSTRASI
(UPAH HARIAN)
Tunggul Ametung (berstatus menikah dan belum memiliki
anak) selama bulan Januari 2021 bekerja sebagai tenaga kerja
lepas di suatu perusahaan selama 15 hari dan menerima upah
harian sebesar Rp 180.000,00. Berapakah besar PPh 21 yang
harus dipotong oleh perusahaan sepanjang hari – hari
pelaksanaan pekerjaan oleh Tunggul Ametung?

22
ILUSTRASI
(UPAH HARIAN)
Jawaban :
Upah sehari tidak melebihi Rp.450.000 dan jumlah kumulatif
sebulan tidak melebihi 4.500.000

=180.000 x15 = Rp. 2.700.000

(tidak dikenakan PPh 21)

23
ILUSTRASI
(UPAH SATUAN)

Dursasana (berstatus lajang) tercatat sebagai karyawan perakit


mesin di sebuah perusahaan elektronik. Upah dibayar untuknya
dihitung berdasarkan jumlah unit yang diselesaikan yaitu Rp.
150.000 per unit. Upah tersebut dibayar setiap minggu Dalam
satu minggu (6 hari kerja) Dursana maampu merakit 20 unit
televise sehingga totoal upah yang diterima sebesar Rp.
3.000.000. Berapakah besar PPh 21?

24
ILUSTRASI
(UPAH SATUAN)

Upah sehari melebihi Rp. 450.000 dan jumlah kumulatif sebulan tidak melebihi
Rp.4.500.000
Perhitungan PPh Pasal 21:
Upah Sehari: Rp. 3.000.000/6 = Rp.500.000
Upah kena pajak sehari = 500.000-450.000= Rp. 50.000
PPh 21 sehari = 5% x Rp.50.000 = Rp.2.500
PPh Pasal 21 atas seluruh upah (seminggu=6hari) =Rp.2500 x 6 = Rp.15.000
Jika tidak memiliki NPWP= 120% x 15.000= Rp. 18.000
BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN TIDAK
BERKESINAMBUNGAN

PPh Pasal 21 Sebulan = Tarif Pasal 17 x PKP


PKP= 50% x Penghasilan Bruto

Bahrun (menikah, tanpa tanggungan) melakukan jasa perbaikan


computer pada PT Cahaya Kurnia dengan fee sebesar Rp.
5.000.000

Besarnya PPh 21 = 5% x50%x Rp.5.000.000= Rp. 125.000

Jika Bahrun tidak mempunyai NPWP, besarnya PPh 21


= 120%x 5% x50%x Rp.5.000.000= Rp. 150.000
SOAL 1

Senapati pada tahun 2021 bekerja sebagai seorang IT analyst pada


sebuah perusahaan multinasional dengan memperoleh gaji sebulan Rp
14.750.000,00 dan membayar iuran pensiun sebesar Rp 175.000,00. Di
awal bulan April, Senapati mendapatkan promosi sehingga memperoleh
peningkatan gaji pokok senilai Rp 3.500.000,00. Jika Senapati telah
menikah dan memiliki seorang anak, bagaimanakah penghitungan PPh
21 di akhir bulan Desember?
SOAL II
Ken Arok adalah pegawai suatu perusahaan leasing, menikah dengan dua anak dan
memperoleh gaji sebulan Rp 18.500.000. Perusahaan mengikuti program Jamsostek dan
Iuran Pensiun, sehingga perusahaan harus membayar premi yang meliputi Jaminan
Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan iuran pensiun dengan
jumlah masing-masing 0.5%, 0.3%, dan 3.7% dari gaji, serta Rp 82.500,00 per bulan.
Ken Arok sendiri membayar iuran pensiun sebesar Rp 150.000,00 dan JHT sebesar 2%
dari gaji tiap bulan. Mengingat dua hari raya keagamaan tiba berdekatan di tahun
berjalan, perusahaan memberikan THR lebih tinggi dari biasanya, yakni Rp
10.500.000,00 untuk setiap pegawai. Berapakah beban PPh 21 yang dikenakan atas THR
Ken Arok?

Anda mungkin juga menyukai