Anda di halaman 1dari 32

STRATEGI MANAJEMEN

DAN
PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN MANAJERIAL
Strategi merupakan suatu perencanaan kegiatan yang komprehensif
yang menentukan petunjuk dan pengarahan yang kritis terhadap
pengalokasian sumber daya untuk mencapai sasaran jangka panjang
organisasi

Merupakan kegiatan yang harus dilakukan untuk menjamin


kesejahteraan organisasi atau sub sistem lainnya.

Tujuan : organisasi mendapatkan keunggulan kompetitif  organisasi


mampu melakukan kesepakatan antara pasar dan tekanan lingkungan
yang lebih baik dibandingkan pesaing.
PETER F. DRUCKER
Manajemen Strategi  proses pengarahan usaha perencanaan strategi
dan menjamin strategi tersebut dilaksanakan dengan baik sehingga
menjamin kesuksesan organisasi jangka panjang

Terdiri Dari 2 Proses : (1) Perumusan Strategi (Strategy Formulation)


dan (2) Pengimplementasian Strategi (Strategy Implementation)

Perumusan Strategi  proses menganalisa situasi saat ini, menyeleksi


strategi yang dibutuhkan organisasi dan membuat perencanaan untuk
meneruskan strategi-strategi tersebut  strategi ini dirumuskan oleh
jiwa kewirastastaan seseorang  sekali strategi dibuat, harus
dilakukan dengan sukses untuk mencapai hasil yang diharapkan

Pengimplementasian Strategi  proses untuk melaksanakan strategi


dalam tindakan tanggung jawab manajemen strategi  seluruh sistem
organisasi dan fungsi manajemen lainnya (pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian) harus dilakukan dengan baik untuk
mendukung dan menguatkan strategi yang digunakan  butuh
komitmen  Disusun Melalui Manajemen Partisipatif  Contoh MBO
THE FAR EAST- CHINA

SUN TZU (535 SM - TIDAK


DIKETAHUI)
General Sun Tzu  Memenangkan Peperangan Tanpa Harus
Berperang”  “it is rule in war : if our forces are ten to
enemy’s one, to surround him (kurung); if five to one, to
attack him (serang); if twice as numerous, to divide our army
into two, one to meet the enemy in front and one to fall upon
his rear….if equally matched, we can offer battle (bertarung) ;
if slightly inferior in number, we can avoid the enemy; if quite
unequal in every way, we can flee from him (bebaskan diri)”

If the “marketplace” is substituted for “war”, “competitive


strengths” for “forces”, and “competitor” for “enemy”, we
can see the historical foundations of modern management
strategy
TIGA TINGKATAN STRATEGI

Strategi Korporasi  memperhatikan organisasi secara


keseluruhan

Strategi Bisnis  strategi untuk bisnis satu produk lini


perusahaan

Strategi Fungsional mengarahkan kegiatan dalam bidang


fungsional khusus untuk beroperasi
TIPE STRATEGI YANG BAIK
Strategi Pertumbuhan  berusaha meningkatkan ukuran dan
ekspansi aliran operasi

Strategi Pengurangan  sering disebut strategi pertahanan 


mengurangi skala operasi untuk kepentingan efisiensi dan
meningkatkan kinerja

Strategi Stabilitas  menjadi kegiatan saat ini tanpa komitmen


pada perubahan operasi utama

Strategi Kombinasi  dalam waktu yang sama menggunakan


lebih dari satu strategi
STRATEGI PERTUMBUHAN
Contoh strategi pertumbuhan : (1) Konsentarasi dan (2)
Diversifikasi

Konsentrasi  menggunakan kekuatan yang ada untuk


memperbarui dan meningkatkan produktivitas, tanpa
menanggung risiko yang besar  dilakukan melalui
pengembangan pasar, pengembangan produk dan inovasi

Diversifikasi  melakukan akuisisi bisnis baru yang


berhubungan atau tidak dengan bisnisnya atau melakukan
investasi spekulasi yang baru  dapat dilakukan melalui
integrasi horisontal, integrasi vertikal, diversifikasi
konglomerat dan kemitraan (joint venture)
STRATEGI PENGURANGAN

Pengurangan dengan membalik (turnaround) merupakan suatu


strategi menurunkan ukuran dengan mengurangi biaya dan
restrukturisasi untuk mengembangkan operasi yang efisien.
pengurangan dengan operasi yang efisien dan atau kembali
pada kekuatan bidang bisnis asalnya

Pelepasan (divesture)  dengan menjual bagian-bagian


organisasi untuk memotong biaya

Likuiditas  merupakan penutupan operasi dengan menjual


seluruh aktiva karena bangkrut
STRATEGI HARUS DIKEMBANGKAN DAN
DIIMPLEMENTASIKAN DENGAN PENUH PEMAHAMAN
TERHADAP :

Misi dan tujuan perusahaan


Nilai inti organisasi dan budaya perusahaan
Kekuatan dan kelemahan internal organisasi
Kesempatan dan ancaman di lingkungan organisasi
SIFAT KEWIRAUSAHAAN

Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi dan para manajernya


terus beradaptasi dan memperbaharui diri mereka untuk mencapai
kesuksesan selamanya  berubah untuk mengikuti perkembangan
jaman

sangat tergantung pada Jiwa Kepengusahaan (entrepreneurship) 


pemikiran strategik dan perilaku risiko yang menghasilkan kreasi
kesempatan baru bagi individu atau organisasi

Pengusaha (entrepreneur)  individu yang mengambil risiko dengan


bertindak untuk mendapatkan kesempatan dalam situasi di mana
orang lain tidak menyadarinya atau bahkan memandangnya sebagai
masalah atau ancaman
KARAKTERISTIK PENGUSAHA:

Pengendalian Tempat Internal (Internal Locus Of Control)  percaya bahwa


mereka mengendalikan nasib mereka

Tingkat Energi Yang Tinggi (High Energy Level)  tekun, bekerja keras dan
mempunyai keinginan untuk sukses yang luar biasa

Kebutuhan Akan Prestasi Tinggi (High Need For Achievement)  termotivasi


untuk bertindak secara individual untuk mencapai tujuan yang menantang

Toleransi Terhadap Ambiguitas (Tolerance For Ambiguity)  toleransi terhadap


situasi tingkat tinggi yang tidak pasti

Percaya Diri (Self Confidence)  merasa kompeten, percaya pada diri mereka
sendiri dan berkeinginan untuk mengambil keputusan

Orientasi Kegiatan (Action Oriented)  bekerja dengan cepat dan tidak ingin
membuang waktu yang sangat berharga
KEWIRASWASTAAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Hadits : Mulailah dari dirimu sendiri

Untuk meraih kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat, Islam tidak hanya mengajarkan kepada pemeluknya untuk
beribadah mahdah, tapi juga sangat mendorong umatnya untuk bekerja keras, kendati demikian bukan berarti tanpa
kendali.

”Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia allah, dan ingatlah
Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung".
Q.S.62. (Al Jumuah):10

Rasulullah SAW bersabda, ”Tiada seorang yang makan makanan yang lebih baik dari makanan dari hasil usahanya
sendiri (wirausaha). sesunggunya Nabi Allah Daud, itupun makan dari hasil usahanya sendiri (wirausaha)” (H.R.
Bukhari )
PEMBUATAN KEPUTUSAN
MANAJERIAL
Suatu Keputusan (Decision)  sebuah pilihan
di antara alternatif cara bertindak untuk
berhubungan dengan sebuah permasalahan

Sebuah Masalah (Problem)  perbedaan


antara keadaan yang terjadi dengan yang
diinginkan  Misal : Rendahnya Kinerja
(Performance Deficiency)
3 GAYA DALAM MENGHADAPI MASALAH

Penghindar Masalah (Problem Avoiders) 


mengabaikan informasi yang mungkin
memberi tanda adanya masalah  bertindak
pasif dan tidak ingin menghadapi masalah 
Inactive

Pemecah Masalah (Problem Solvers) 


mencoba untuk memecahkan masalah setelah
masalah tersebut timbul  Reaktif

Pencari Masalah (Problem Seekers)  dengan


aktif mencari-cari masalah untuk dipecahkan
atau kesempata-kesempatan untuk dimasuki 
Proaktif
PENDEKATAN DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pendekatan Pemikiran Sistematik (Systematic
Thinking Approach)  pendekatan terhadap
masalah dilakukan dengan cara rasional dan
analistik

Pendekatan Pemikiran Intuitif (Intuitive


Thinking Approach)  membolehkan adanya
respon secara imajinatif terhadap suatu
masalah berdasar pada pemikiran yang lebih
cepat dan luas sesuai situasi dan cara-cara
alternatif yang mungkin untuk bertindak
PROSES PEMECAHAN MASALAH

1. Menemukan dan menentukan masalah


2. Membuat dan mngevaluasi alternatif
solusi
3. Memilih solusi yang terbaik dan
melakukan cek ulang terhadap “etik”
4. Mengimplementasikannsolusi yang
dipilih
5. Mengevaluasi hasil-hasilnya
MENEMUKAN DAN MENENTUKAN
MASALAH

MASALAH TERSTRUKTUR : MASALAH PADA UMUMNYA,


TERUS TERANG, DAN JELAS DALAM HAL INFORMASI YANG
DIBUTUHKAN UNTUK MENYELESAIKANNYA  KEPUTUSAN
TERPROGRAM : SOLUSI YANG TERSEDIA DARI
PENGALAMAN MASA LALU DAN TEPAT UNTUK DITERAPKAN
PADA MASALAH YANG ADA
MASALAH TIDAK TERSTRUKTUR : MASALAH YANG TIMBUL
DALAM SITUASI YANG BARU DAN TIDAK TERDUGA,
TERMASUK KEBINGUNGAN DAN KEKURANGAN INFORMASI
 KEPUTUSAN TIDAK TERPROGRAMPKAN : DISESUAIKAN
DENGAN SITUASI YANG ADA
MENEMUKAN DAN MENENTUKAN
MASALAH

Masalah Terstruktur : masalah pada umumnya, terus terang, dan jelas


dalam hal informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya 
Keputusan Terprogram : solusi yang tersedia dari pengalaman masa
lalu dan tepat untuk diterapkan pada masalah yang ada

Masalah Tidak Terstruktur : masalah yang timbul dalam situasi yang


baru dan tidak terduga, termasuk kebingungan dan kekurangan
informasi  Keputusan Tidak Terprogramkan : disesuaikan dengan
situasi yang ada
KESALAHAN DALAM MENENTUKAN MASALAH

Menentukan Masalah Terlalu Luas Atau Terlalu Sempit


Memfokuskan Gejala-gejala Sebagai Pengganti Penyebab
Memilih Masalah Yang Salah Untuk Ditangani
MEMBUAT DAN MENGEVALUASI ALTERNATIF SOLUSI

KEADAAN PASTI
Cara-cara alternatif tindakan dan hasilnya diketahui oleh pembuat keputusan

ALTERNATIF 1 HASIL A

ALTERNATIF ALTERNATIF 2 HASIL B

ALTERNATIF 3 HASIL C
KEADAAN BERESIKO
Pembuat keputusan melihat alternatif dan hasilnya dalam probabilitas

ALTERNATIF 1 0,7 HASIL A

MASALAH ALTERNATIF 2 0,3 HASIL B

0,2 HASIL C
ALTERNATIF 3
KEADAAN TIDAK PASTI
PEMBUAT KEPUTUSAN TIDAK MENGETAHUI SEMUA ALTERNATIF
DAN HASILNYA BAHKAN SEBAGAI PROBABILITAS

ALTERNATIF 1 ?

MASALAH ALTERNATIF 2 ?

ALTERNATIF 3 ?
KRITERIA MENGANALISA ALTERNATIF

Keuntungan (Benefit)
Biaya (Cost)
Timeleness  Seberapa Cepat Keuntungan
Akan Di Dapat ?
Penerimaan (Acceptability)
Ethical Soundness
MEMUTUSKAN BAGAIMANA MEMUTUSKAN
MODEL KLASIK

Pandangan di mana manajer saat bertindak


memiliki informasi lengkap dan dalam keadaan
pasti

Masalah didefinisikan dengan jelas


Mengetahui semua kemungkinan dan
alternatifnya
Memilih keputusan yang optimum
MODEL ADMINISTRATIF

Pandangan manajer saat memiliki batasan


kognitis dan bertindak dengan informasi tidak
lengkap dalam keadaan beresiko dan tidak
pasti

Masalah tidak didefinisikan dengan jelas


Terbatasnya pengetahuan mengenai alternatif
dan akibatnya
Memilih alternatif yang “memuaskan”
PENDEKATAN PENEMUAN KEPUTUSAN

Penemuan diambil untuk menyederhanakan


pemecahan masalah manajerial

Informasi tersedia dalam memori penemuan


yang ada
Keadaan yang terjadi serupa
Penetapan dan penemuan
An Nahl 125: “Ajaklah semua orang mengikuti jalan
tuhanmu dengan penuh kebijaksanaan dan pengajaran
yang baik, dan bertukar pikiranlah dengan mereka dengan
cara yang lebih baik lagi. sesungguhnya tuhanmulah yang
lebih mengetahui siapa yang telah sesat dari jalan-nya, dan
dia pulalah yang lebih mengetahui siapa yang menuruti
jalan yang benar”

Ali Imran 132: Taatilah allah dan rasul, semoga kamu diberi
rahmat

Al Maidah 44: Dan barang siapa tidak memutuskan


menurut apa yang diturunkan allah, maka mereka itu
adalah orang-orang kafir
KEPUTUSAN OPERASIONAL

ANALISIS DATA DATA OPERASIONAL

AL QUR’AN DAN AL HADITS PENCATATAN/PENELITIAN


PENGEMBANGAN DATA

Anda mungkin juga menyukai