Anda di halaman 1dari 6

Tawasuth

(moderat)

Lulu izzati Salsabila zahira


Rivana syifa Najwa shopia
Anggita prabandari Asri laelatuz
Nuraini khoirunisa Ainnura mufarida
1. Pengertian Tawasuth

Tawasuth, adalah sikap tengah – tengah atau sedang di antara dua sikap,
tidak terlalu keras (fundamentalis) dan terlalu bebas (liberalisme). Dengan
sikap inilah Islam bisa di terima di segala lapisan masyarakat.
1. Pengertian Tawasuth

Tawasuth, adalah sikap tengah – tengah atau sedang di antara dua sikap,
tidak terlalu keras (fundamentalis) dan terlalu bebas (liberalisme). Dengan
sikap inilah Islam bisa di terima di segala lapisan masyarakat.

adapun pengertian tawasuth/Moderat adalah suatu sikap seseorang yang


memandang antara dua sikap tidak terlalu keras maupun terlalu bebas.
2. Dalil naqli tentang Tawasuth adalah
Allah SWT berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 143:

‫ا‬6َ‫ا َج َع ْلن‬6‫ َش ِهي ًدا َو َم‬6‫ُو ُل َعلَ ْي ُك ْم‬6‫ ال َّرس‬6‫ َويَ ُكو َن‬6‫س‬ ‫ُأ‬
ِ ‫ى النَّا‬6َ‫ َعل‬6‫طًا لِتَ ُكونُوا ُشهَ َدا َء‬6‫ َو َس‬6ً‫ َّمة‬6‫ َج َع ْلنَا ُك ْم‬6‫ك‬ َ ِ‫َو َك َذل‬
ْ َ‫ َكان‬6‫ َوِإ ْن‬6‫ى َعقِبَ ْي ِه‬6َ‫ب َعل‬
‫ ِإال‬6ً‫ لَ َك ِبي َرة‬6‫ت‬ ُ6 ِ‫ يَ ْنقَل‬6‫و َل ِم َّم ْن‬6‫ ال َّر ُس‬6‫ يَتَّبِ ُع‬6‫ َم ْن‬6‫ا ِإال لِنَ ْعلَ َم‬6َ‫ َعلَ ْيه‬6‫ت‬َ ‫ي ُك ْن‬6ِ‫ الَّت‬6َ‫ْالقِ ْبلَة‬
)١٤٣( ‫وف َر ِحي ٌم‬ ٌ ‫اس لَ َر ُء‬ ِ َّ‫ُضي َع ِإي َمانَ ُك ْم ِإ َّن هَّللا َ بِالن‬ ِ ‫ان هَّللا ُ ِلي‬ َ ‫ين هَ َدى هَّللا ُ َو َما َك‬ َ ‫َعلَى الَّ ِذ‬
Artinya : dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan
pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi
saksi atas (perbuatan) kamu. dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang)
melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang
membelot. dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa Amat berat, kecuali bagi orang-orang yang
telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya
Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. (al-Baqarah ayat 143)
3. Membiasakan Berperilaku tawasuth dalam Kehidupan Sehari-hari
Hal yang perlu di perhatikan dalam membiasakan perilaku tawasuth adalah

a. tidak bersikap ekstrim dalam menyebarluaskan ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah,

b. tidak mudah mengkafirkan sesama muslim karena perbedaan pemahaman agama,

c. memposisikan diri dalam kehidupan bermasyarakat dengan senantiasa memegang


teguh prinsip persaudaraan (ukhuwah) dan toleransi, hidup berdampingan baik dengan
sesama warga NU, sesama umat Islam maupun warga Negara yang memeluk agama
lain.
Seorang hamba harus patut taat kepada Allah SWT, wajib sholat lima waktu
dan menjalankan ibadah-ibadah sunnah lainnya, akan tetapi seorang hamba
harus tahu, tidak benar jika memutuskan kegiatan lainnya seperti
bermasyarakat, bekerja, mencari ilmu. Keduanya haruslah simbang antara
urusan dunia dan urusan akhirat dan tidak terlalu berlebih-lebihan dari
keduanya.

4. Pembagian Tawasuth
Adapun pembagian tawasuth adalah ;
a. At – Tawasuth Bidang Aqidah
b. At - Tawasuth Bidang Ibadah
c. At-Tawasuth bidang akhlak

Anda mungkin juga menyukai