Anda di halaman 1dari 35

ASKEP Ibu Hamil Risiko

Tinggi Gangguan
Reproduksi (HIV)
Oleh Kelompok 9
Anggota Kelompok :

1. Iis Rizki Fauziyah (P07120122018)

2. Achmad Adil Waspada (P07120122021)


Pokok Pembahasan
01 02 03
Pengertian Etiologi HIV/AIDS Pada Penularan HIV/AIDS
Kehamilan & HIV/AIDS Kehamilan Dari Ibu ke Janin

04 05 06
Penyebab HIV pada Ibu Pencegahan HIV/Aids ASKEP
Hamil pada Kehamilan
01
Pengertian Kehamilan &
HIV/AIDS
Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah
dan fisiologis. Setiap wanita yang memiliki organ
reproduksi sehat yang telah mengalami menstruasi
dan melakukan hubungan seksual dengan seorang
pria yang organ reproduksinya sehat sangat besar
kemungkinanya akan mengalami kehamilan
(Mandriwati, 2007 dalam Diah,2012).
HIV/AIDS
HIV ( Human immunodeficiency Virus ) adalah golongan
Rubonucleat Acid (RNA) virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh dan dalam jangka waktu yang relatif lama
dapat menyebabkan AIDS. AIDS sendiri adalah suatu sindrom
penyakit yang muncul secara kompleks dalam waktu relatif
lama karena penurunan sistem kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh infeksi HIV (Titik Nuraeni, 2011).
02
Etiologi HIV pada
Kehamilan
Etiologi
HIV disebabkan oleh sekelompok virus yang dikenal
sebagai retrovirus. Virus ini membawa materi genetik
merea dalam bentuk asam ribonukleat (RNA) dan bukan
asam deoksiribonukleat (DNA). Infeksi HIV terjadi
ketika virus memasuki sel CD4 (T) pejamu dan
menyebabkan sel ini mereplikasi RNA virus dan protein
virus, yang pada akhirnya menyerang sel CD4 lain
(Smeltzer,2017).
03
Penularan HIV/AIDS dari
Ibu ke Janin
Penularan HIV/AIDS dari Ibu
ke Janin
Lewat cairan darah
Lewat cairan sperma dan cairan
vagina
Lewat air susu ibu
Periode kehamilan
Periode persalinan
Periode post partum
04
Penyebab HIV/AIDS
pada Ibu Hamil
Penyebab HIV/AIDS pada
Ibu Hamil
1. Aktivitas hubungan seksual yang tidak
sehat sebelum masa kehamilan.
2. Penggunaan jarum suntik yang bergantian.
3. Transplantasi organ yang dijalani sebelum
masa kehamilan.
05
Pencegahan HIV/AIDS
pada Kehamilan
Pencegahan HIV/AIDS
pada Kehamilan
Beberapa strategi PMTCT (Prevention Motherto-Child
Transmission) telah dikembangkan untuk menekan insiden
transmisi, antara lain penggunaan kondom, skrining kedua
pasangan, dan tatalaksana infeksi menular seksual. Selain
strategi tersebut, PrEP (PreExposure Prophylaxis) oral
menggunakan ARV (Antiretroviral) merupakan salah satu
strategi yang ditetapkan WHO
Lanjutan…
Pemberian ARV untuk menurunkan angka transmisi
vertikal paling efektif dimulai sejak awal kehamilan.
Pemberian ARV maternal sebelum trimester ketiga
akan menurunkan risiko transmisi hingga kurang dari
5 dari 1000 kelahiran. Pemberian ARV saat persalinan
atau beberapa jam setelah melahirkan, dapat
menurunkan transmisi hingga 50%.
06
ASKEP HIV/AIDS
pada Ibu Hamil
1. Pengkajian
Kaji status fisik dan psikologis. Secara keseluruhan faktor-faktor yang mempengaruhi
sistem imun :
a. Status nutrisi
 Dapatkan riwayat diet
 Identifikasikan faktor-faktor yang dapat mengganggu asupan oral,seperti anoreksia,
mual,muntah,nyeri oral atau kesulitan menelan.
 Kaji kemampuan pasien untuk membeli dan mempersiapkan makanan.
 Ukur satus nutrisi berdasarkan berat badan, pengukuran antroprometrik.
b. Membran kulit mukosa
 Inspeksi adanya lecet ulserasi, dan insfeksi setiap hari.
 Pantau rongga mulut terhadap adanya kemerahan ,ulserasi, dan bercak kerem-
keputihan (kandidiasis).
 Kaji adanya ekskoriasi dan infeksi pada area perianal.
 Dapatkan kultur luka untuk mengidentifikasi organisme penginfeksi.
c. Status pernafasan

 Pantau batuk ,produksi sput, sesak napas, ortopnea, takipnea, dan nyeri dada kaji
suara napas.
 Kaji parameter fungsi paru yang lain ( foto ronsen dada, gas darah arteri, oksimetri
denyut nadi, pemeriksaan fungsi paru).
d. Status neurologi
 Kaji status mental sedini mungkin sebagai data dasar. Catat tingkat kesadaran dan orientasi terhadap
orang, tempat, dan waktu serta kejadian kehilangan memori.
 Pantau defisit sensori, seperti perubahan visual, sakit kepala, dan kebas serta kesemutan pada ekstremitas.
 Pantau kerusakan motorik, seperti perubahan gaya berjalan dan paresis.
 Pantau aktivitas kejang.
e. Status cairan dan elektrolit
 Kaji turgor dan kekeringan kulit dan membran mukosa.
 Kaji dehidrasi dengan mengobservasi peningkatan rasa haus, penurunan keluaran urin, tekanan darah
rendah, nadi lemah dan cepat, dan mengkaji berat jenis urin.
 Pantau ketidakseimbangan elektrolit
 Kaji tanda dan gejala defisit elektrolit
f. Tingkat pengetahuan
 Evaluasi pengetahuan pasien mengenai penyakit dan penyebaranya
 Kaji tingkat pengetahuan kluarga dan teman
 Gali reaksi pasien terhadap diagnosis infeksi HIV /AIDS
 Gali bagaimana pasien menghadapi penyakit dan stressor kehidupan mayor dimasa
lalu
 Identifikasi sumber-sumber dukungan pasien
2. Diagnosis Keperawatan
a. Gangguan integritas kulit/jaringan b.d bahan kimia iritatif d.d kerusakan jaringan
dan/atau lapisan kulit
b. Gangguan citra tubuh b.d. efek tindakan/pengobatan (kenoterapi) d.d.
mengungkapkan kecacatan/kehilangan bagian tubuh.
c. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d menanyakan masalah yang
dihadapi
d. Ansietas b.d krisis maturasional d.d merasa khawatir dengan kondisi yang dihadapi
e. Resiko infeksi d.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder (imununosupresi)
3. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Standar Luaran Keperawatan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Keperawatan Indonesia (SLKI) (SIKI)
(SDKI)

1 Gangguan  Respon alergi lokal membaik Perawatan integritas kulit


integritas  Status sirkulasi membaik
O:
kulit/jaringan b.d
- Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
bahan kimia iritatif
d.d kerusakan Terauptik

jaringan dan/atau - Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring


lapisan kulit - Bersihkan perianal dengan air hangat
- Gunakan produk berbahan petroleum atau
minyak pada kulit kering
- Gunakan produk berbahan ringan/alami dan
hipoalergik pada kulit sensitif
Edukasi
- Anjurkan menggunakan pelembab
- Anjurkan minum air yang cukup
- Anjurkan menghindari
2. Gangguan citra 1. Citra tubuh meningkat 1. Promosi citra tubuh
tubuh b.d. efek - Verbalisasi kehilangan bagian tubuhh
O:
tindakan/pengobata menurun
- Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap
n (kenoterapi) d.d. 2. Harga diri meningkat
perkembangan
mengungkapkan
3. Identitas diri membaik - Monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri
kecacatan/kehilang
sendiri
an bagian tubuh
T:

- Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya


- Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhadap
harga diri
E:

- Anjurkan mengungkapkan gambaran diri


terhadap citra tubuh

3. Defisit pengetahuan Tingkat pengetahuan meningkat Edukasi Kesehatan


b.d kurang terpapar
 Kemampuan menggambarkan Observasi
informasi d.d
pengalaman sebelumnya yang sesuai
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
menanyakan
dnegan topic meningkat
informasi
masalah yang
dihadapi  Perilaku sesuai pengetahuan
Terauptik
meningkat
- Sediakan materi dan media penkes
- Jadwalkan penkes sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi

- Ajarkan prilaku hidup bersih dan sehat


- Ajarkan strategi yang dapat meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat.

4. Ansietas b.d krisis Setelah dilakukan asuhan keperawatan Reduksi ansietas


maturasional d.d diharapkan :
Observasi
merasa khawatir
- Identifikasi saat tingkat anxietas berubah (mis.
dengan kondisi
Tingkat ansietas menurun Kondisi, waktu, stressor)
yang dihadapi
 Verbalisasi kebingungan menurun - Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
 Verbalisasi kekhawatiran menurun
- Monitor tanda anxietas (verbal dan non verbal)
 Konsentrasi membaik Terapeutik

- Ciptakan suasana terapeutik untuk


menumbuhkan kepercayaan
- Temani pasien untuk mengurangi kecemasan ,
jika memungkinkan

- Pahami situasi yang membuat anxietas

Edukasi

- Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri


yang tepat
- Latih teknik relaksasi
5. Resiko infeksi d.d  Tingkat infeksi menurun Pencegahan Infeksi
ketidakadekuatan  Status Imun membaik
O:
pertahanan tubuh  Integritas kulit /jaringan meningkat
- Monitor gejala dan tanda infeksi lokal
sekunder
- Berikan perawatan kulit pada area edema
(imununosupresi)
T:

- Pertahankan teknik aseptic pada pasien beresiko


tinggi
E:

- Jelaskan tanda dan gejala infeksi


- Ajarkan memeriksa kondisi luka /luka operasi
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan cairan
4. Implementasi
Implementasi atau pelaksanaan keperawatan adalah realisasi rencana
tindakan untuk mencapai yang telah perawat tetapkan. Kegiatan
dalam pelaksanaan juga meliputi pengumpulan data berkelanjutan,
mengobservasi respons klien selama dan sesudah pelaksanaan
tindakan, serta menilai data baru.(Budiono dan Pertami, 2015)
5. Evaluasi
Hasil yang diharapkan dari intervensi yang dilakukan pada ibu hamil
dengan HIV antara lain :
1. Klien dapat menjelaskan proses penyakit serta apa yang diharapkan dari
pengobatan
2. Klien daapat mengungkapkan ketakutan dan kecemasannya
3. Klien dapat menggunakan sumber dukungan yang ada
4. Klien dapat melakukan aktivitas sehari – hari secara efektif
5. Klien dapat mengidentifikasi upaya yang dapat dilakukan untuk
pencegahan penularan serta mampu mengimplementasikan
Lanjutan...
6. Klien mengungkapkan penerimaan dirinya
7. Klien dapat mengikuti anjuran dan mempertahankan status nutrisi dan
berat badan
8. Infeksi dapat dideteksi secara dini dan ditangani secara efektif
9. Ketidaknyamanan dapat diminimalisasi dan diatasi dengan cepat
10. Melaporkan peningkatan pemahaman tentang penyakit serta
berpartisipasi sebanyak mungkin dalam kegiatan perawatan mandiri
Terimakasih
Ada Pertanyaan???
Lanjuk Kuis Yuk!!!
1. Apasih pengertian dari HIV yang sudah dijelaskan?
2. Sekelompok virus yang menyebabkan HIV dikenal sebagai apa
ya?
3. Infeksi HIV terjadi ketika virus memasuki sel apa ya?
4. Coba sebutkan penyebab HIV/AIDS pada ibu hamil!
5. Pemberian ARV untuk menurunkan angka transmisi vertikal
paling efektif dimulai sejak kapan ya?
JAWABAN
1. HIV ( Human immunodeficiency Virus ) adalah golongan Rubonucleat Acid (RNA) virus
yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan dalam jangka waktu yang relatif lama dapat
menyebabkan AIDS
2. Retrovirus
3. Sel CD4
4. a. Aktivitas hubungan seksual yang tidak sehat sebelum masa kehamilan
b. Penggunaan jarum suntik yang bergantian.
c. Transplantasi organ yang dijalani sebelum masa kehamilan.
5. Dimulai sejak awal kehamilan
Daftar Pustaka
- C.Smeltzer Susan.2017.Keperawatan Medikal Bedah Edisi Brunner& Suddarth Edisi 12.Jakarta :Penerbit Buku
Kedokteran
- Diah,2012.Materi Konsep Dasar Kehamilan
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-konsep-dasar-kehamilan- lengkap.html (19/05/20)
- Handayani,2014. GAMBARAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL DENGAN
HIV https://www.academia.edu/16347926/9_-_
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_IBU_HAMIL_DENGAN_HIV_jurnal?auto=download (20/05/20)
- Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (Definisi dan Indikator Diagnostik
Edisi 1). Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
- Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (Definisi dan Tindakan
Keperawatan Edisi 1). Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
- Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan Edisi I). Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
- Hartanto,2019. Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dalam Kehamilan
https://kalbemed.com/DesktopModules/EasyDNNNews/DocumentDownload.ashx?portalid
=0&moduleid=471&articleid=656&documentid=651 (19/05/20)
- Huriati ,2014.HIV /AIDS Pada Anak http://journal.uinalauddin.ac.id/index.php/sls/article/download/1318/1275
(20/05/20)
- Junita S,Dewi L.2016. Pandangan Masyarakat Terhadap Penyakit HIV/AIDS di Kecamatan Mentarang
Kabupaten Nalihau Kalimantan Utara: http://journal.ummgl.ac.id/index.php/nursing/article/view/862 (19/05/
2020)
- Lowdermilk, Perry, Cashion.2013.Keperawatan Maternitas Edisi 8 Buku 1.Singapore:ELSEVIER MOSBY
- Sarwan, Nur Busjra M, Azzam Rohman. 2019. PAKET EDUKASI KELOMPOK DAN PERAN MODEL
MENURUNKAN TINGKAT ISOLASI SOSIAL PASIEN HIV/AIDS :
http://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKS/article/view/850 (20/05/2020)
- Srihastuti,2014. Karya Tulis Ilmiah : Analisis Prakitik Klinik Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan :
Asuhan Keperawatan Prenatal Dan Post Natal Pada Ibu Hamil Dengan HIV/AIDS
https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20391025-PR-Ida%20Srihastuti.pdf (19/05/20)

Anda mungkin juga menyukai