Soap Kekerasan Seksual
Soap Kekerasan Seksual
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama : Nn. E
Umur : 18 Tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Alamat : Tejo Agung
2. Keluhan Utama
Klien merasakan takut, cemas, trauma, emosi tidak stabil, serta malu
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 110/70 mmHg; N : 95x/mnt; RR : 20x/mnt
BB/TB : 50 kg/155cm
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala dan wajah : Terdapat memar pada sudut bibir
Leher : Tidak ada pembengkakan pada kelenjar tiroid
dan vena jugularis.
Payudara : Tidak ada oedema dan nyeri tekan
Abdomen : Ada nyeri tekan pada bagian kanan
Ekstremitas : Terdapat memar pada lengan bagian kanan
Anogenitalia : Inspeksi : Tidak ada keputihan
Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan.
C. ASSESSMENT
Nn. E usia 18 tahun, korban korban kekerasan seksual
D. PLAN
1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada klien
2. Beri dukungan dan motivasi pada klien
3. Berikan edukasi tentang kesehatan reproduksi
4. Berikan edukasi tentang pencegahan kekerasan seksual
5. Merujuk klien ke CTR (Centre for Trauma Recovery)
LEMBAR IMPLEMENTASI
Paraf dan
Waktu
Kegiatan Nama
(Tanggal/Jam)
Petugas
1. Memberitahu pada klien tentang hasil
pemeriksaan TD : 110/70 mmHg; N :
95x/mnt; RR : 20x/mnt, terdapat dibeberapa
bagian tubuh yang memar
2. Memberikan dukungan, motivasi pada klien
3. Memberikan edukasi tentang kesehatan
reproduksi dengan :
a. Mengganti pakaian dalam sehari minimal
2x
28 Agustus b. Gunakan pakaian dalam yang mudah
2021 menyerap keringat
c. Saat membersihkan alat kelamin
sebaiknya dari arah depan kebelakang
d. Mengkonsumsi makanan yang bergizi
e. Rutin berolahraga dan istirahat yang
cukup
4. Memberikan edukasi pencegahan
kekerasan seksual yaitu :
a. Hindari tempat sepi
b. Tetap waspada terhadap lingkungan
sekitar
c. Jangan pergi sendirian ketika ke tempat
yang jauh
d. Memakai pakaian yang sopan
5. Merujuk klien ke CTR (Centre for Trauma
Recovery)
Keadaan klien sudah sedikit tidak cemas, klien
Evaluasi proses mengerti tentang konseling kesehatan
reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual
dan bersedia untuk melakukan terapi lebih
lanjut.