Sidang Skripsi Tara
Sidang Skripsi Tara
PROPOSAL
PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MARCHING
BAND TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMAN 8 PADANG
Disusun Oleh :
DWI CATUR BERLIANDA
17023095
Jurusan : Pendidikan Sendratasik FAKULTAS BAHASA DAN SENI
Dosen Pembimbing : Dr. Jagar UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Lumbantoruan, M.Hum 2021
Latar Belakang Masalah
2. Penelitian yang dilakukan oleh ACFE menemukan bahwa 83% kasus fraud dilakukan oleh
pemilik perusahaan atau dewan direksi (Brennan & McGrath,2007).
4. Perusahaan yang melakukan fraud memiliki discretionary accruals, terdeteksi sejak tiga
tahun sebelum terjadinya fraud.
(X2)
Abnormal Inventory
Dwi Citra Oktara Change (X7)
Hipotesis
• Variabel Aggregated Prior Discretionary Accruals (APDA) memiliki nilai B sebesar -1,904
Pengujian
dan nilai signifikan sebesar 0,002 yang artinya lebih kecil dari 0,05, maka H1 diterima.
H1
Jadi APDA pada pengujian individu berpengaruh signifikan terhadap fraud.
• Variabel Abnormal Cash Flow Operation (ACFO) memiliki nilai B sebesar -1,005 dan nilai
Pengujian
signifikan sebesar 0,001 yang artinya lebih kecil dari 0,05, maka H2 diterima. Jadi ACFO
H2
pada pengujian individu berpengaruh signifikan terhadap fraud.
• Variabel Abnormal Discretionary Expenses (ADE) memiliki nilai B sebesar -0,346 dan nilai
Pengujian
signifikan sebesar 0,283 yang artinya lebih besar dari 0,05, maka H3 ditolak. Jadi ADE
H3
pada pengujian individu tidak berpengaruh signifikan terhadap fraud.
• Dari Tabel Hasil Regresi Logistik diketahui bahwa nilai signifikan model sebesar 0,000
Pengujia yang artinya lebih kecil dari 0,05, maka H5 diterima. Jadi variabel independen dan
n H5 variabel kontrol yang terdapat pada model secara bersama-sama memiliki pengaruh
signifikan terhadap kemungkinan terjadinya fraud.
• Dari hasil uji Nagelkerke R Square dapat diketahui bahwa nilai Nagelkerke R Square
sebesar 0,240 yang berarti variabel independen dan variabel kontrol pada penelitian ini
dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 24%, sedangkan sisanya 76% dijelaskan
Uji
oleh faktor lainnya. Faktor lain yang dapat mempengaruhi FRAUD tersebut dapat dilihat
Nagelker
dari penelitian Perols (2008) yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini, yaitu
ke R
forecast attainment, unexpected revenue per employee, current discretionary accruals,
Square
sales to asset, auditor, CFO change dan debt to equity. Faktor lain yang tidak
disebutkan kemungkinan berasal dari variabel yang belum pernah diteliti terhadap
FRAUD.
Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti seluruh perusahaan yang listing di BEI
dengan periode waktu di atas lima tahun karena fraud lebih dapat dideteksi dalam jangka
waktu yang lama.
Bagi regulator diharapkan tetap konsisten dalam mengawasi perusahaan-perusahaan yang
listing di BEI serta menetapkan kebijakan yang ketat mengenai manajemen laba sehingga
tidak mengarah kepada terjadinya kecurangan pada laporan keuangan. Hal tersebut
dilakukan agar tidak merugikan pihak yang menggunakan laporan keuangan tersebut.
Bagi investor disarankan lebih jeli dalam memilih perusahaan untuk berinvestasi dengan
melihat seberapa besar manipulasi laba yang dilakukan sehingga tidak merugikan investor.
Bagi manajemen perusahaan, diharapkan dapat mengawasi jalannya kegiatan operasional
perusahaan sehingga kecurangan dalam laporan keuangan dapat dicegah.
Penelitian selanjutnya dapat memasukkan predictor terbaru yang diteliti oleh Perols (2015),
yaitu account receivable serta corporate governance mecanism yang diteliti oleh Azwin
(2009).