Profil tidak menunjuk secara khusus ciri – ciri satu orang, melainkan memberi gambaran mengenai berbagai ciri (traits) dari suatu kelompok orang seperti : rentang umur, jenjang pendidikan, kelompok sosial (kelas atas, menengah, bawah), bahkan kelompok etnisnya. PROFILING Profiling adalah upaya untuk mengidentifikasi profil. Dalam kriminologi Cesare Lombroso dan rekan-rekannya penganut criminal anthropology percaya bahwa faktor keturunan merupakan penyebab tingkah laku kriminal. Profiling juga berkembang sampai kepada ciri psikologis dan psikiatris. profiling yang dilakukan Association of Certified Fraud Examiners di Amerika Serikat.
1. Laki-laki, kulit putih, berpendidikan S1
2. Suka mengambil risiko 3. Egois 4. Ingin mengetahui 5. Keinginan untuk megabaikan atau melanggar ketentuan dan sedapat mungkin mencari jalan pintas 6. Bekerja sepanjang hari bahkan di akhir pekansehingga memberi kesan bahwa ia pekerja keras 7. Dibaah tekanan dan penyendiri, meskipun pda saat yang sama ia mempunyai hubungan kerja yang erat dengan pemasok tertentu 8. Termotivasi oleh ketamakan dan hadiah-hadiah yang bersifat menghamburkan uang secara teratur 9. Berada dalam kesulitan keuangan 10. Tidak bahagia di tempat kerjanya dan mengeluh karena tidak adil atau atasannya korup 11. Ia menganggap auditor, inspektorat atau atasannya sebagai musuh PROFILING DAN KEJAHATAN TEROGANISASI
Dalam masyarakat dengan beraneka ragam etnis seperti di
Amerik Serikat, profiling dilakukan dari segi budaya atau kebiasaan etnis yang bersangkutan. beberapa ciri penjahat dari etnis Asia. Menurut George A. Manning :
Mereka menyepelekan dan tidak menganggap penegak hukum
sebagai abdi masyarakat. Di Asia, penegak hukum diadakan untuk melindungi yang berkuasa dan partai mereka, bukan untuk melindungi masyarakat. Mereka menciptakan "mata uang bawah tanah" (underground currency) dengan mempertukarkan komoditas. Mereka menanamkan uang mereka dalam emas, permata, dan intan berlian. Mereka lebih suka menyimpan barang berharga di rumah atau tempat usaha, daripada menggunakan jasa perbankan. PROFILING DAN KEJAHATAN TEROGANISASI Mereka menyelenggarakan "perkumpulan simpan pinjam" yang sangat informal. Perkumpulan ini terdiri dari atas 10 sampai 20 orang, umumnya wanita. Dalam setiap pertemuan, terjadi tawar-menawar untuk penggunaan uang dalam periode tertentu. Pemenangnya adalah penawar tertinggi, yakni penawar yang menjanjikan yield atau return on investment yang paling besar. Kebanyakan orang Asia yakin bahwa setiap pejabat mempunyai harga, setiap pejabat dapat dibeli. Suap sangat biasa di Asia. Merupakan way of life yang mereka anggap sekedar pajak tambahan. PROFIL KORBAN FRAUD Kalau profiling terhadap pelaku kejahatan dimaksudkan untuk memudahkan menangkap pelaku profiling terhadap korban kejahatan dimaksudkan untuk memudahkan target penyebaran informasi Profiling Terhadap Perbuatan (Kejahatan, Fraud, dan Lain-lain) Profiling dilakukan dalam upaya mengenal perbuatannya atau cara melaksanakan perbuatannya (modus operandi) Profil dari fraud disebut juga tipologi fraud