Anda di halaman 1dari 28

MENJADI

FASILITATOR
(PENDIDIKAN
ORANG DEWASA)

Oleh : Tatang Husaini


TRAINER FASILITATOR

Fasilitator adalah mereka yang ditugasi untuk


melakukan fasilitasi dalam proses pembelajaran.
Menggali pemikiran, ide, konsep awal, pendapat, dari
peserta.

Sebutan fasilitator biasanya digunakan dalam proses pembelajaran orang


dewasa, dan metoda yang dipakai dalam proses ini adalah metoda
andragogi (Metoda ini dirancang mengacu pada pendidikan orang dewasa).
Aplikasi proses andragogi

 Peserta didorong dapat menemukaan substansi materinya,


dengan dibimbing atau dirangsang oleh orang lain utamanya
fasilitator maupun anggota lain dalam kelompok.
 Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang
memungkinkan para peserta pembelajar aktif melibatkann diri
secara keseluruhan proses baik secara mental maupun secara
fisik.
 Metode andragogi suatu model pendidikan yang
mengutamakan penggalian, pendalaman, pengembangan,
pegejawantahan pengalaman dan potensi individu secara
optimal.
Model pembelajaran andragogy mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :

Keterlibatan mental (pikiran dan perasaan) siswa/


peserta didik tinggi;
Pelatih berperan sebagai fasilitator, narasumber
serta manajer kelas yang demokratis;
Menerapkan pola komunikasi banyak arah;
Suasana klas yang fleksibel, demokratis,
menantang dan tetap terkendali oleh tujuan;
Teknik penyajian dalam teknik andragogy

1. Model berbagi informasi yang tujuannya menitik beratkan pada


proses komunikasi dan diskusi melalui interaksi argumentatif yang sarat penalaran.
Termasuk dalam rumpun ini adalah Model orientasi, model Sidang Umum, model
Seminar, model Konferensi kerja, Simposium, model Forum dan model Panel.

2. Model belajar melalui pengalaman yang tujuannya menitik


beratkan pada proses pelibatan dalam situasi yang memberi implikasi perubahan
perilaku yang sarat nilai dan sikap sosial. Termasuk di dalamnya adalah Model
Simulasi, model bermain peran (role playing), model sajian situasi.

3. Model pemecahan masalah yang tujuannya menitik beratkan


pada proses pengkajian dan pemecahan masalah melalui interaksi dialogis dalam
situasi yang sarat penilaian induktif. Termasuk dalam rumpun ini adalah model
Curah pendapat, model Diskusi Bebas, model Kelompok, dan model Studi kasus.
Menjadi fasilitator/pelatih
ADA TUJUH KETERAMPILAN WAJIB YANG HARUS
DIKUASAI SEORANG PELATIH/ TRAINER

1. Keterampilan menganalisis kebutuhan


2. Keahlian dalam bidang yang dilatihkan
3. Keahlian membangun personal branding
4. Keahlian presentasi dan public speaking
5. Keahlian mengkonsep materi training yang
efektif dan menarik
6. Keahlian mempromosikan training
7. Keahlian dalam bepikir kreatif dan inovatif
Persyaratan
Sikap dan perilaku
fasilitator:

 Memiliki Integritas, beretika dan moral yang baik


 kepemimpinan,
 Disiplin,
 Integritas,
 Kerjasama
 Terbuka ide baru
 Siap dikritik
 Peduli
 Kerjasama dan prakarsa;
 Tidak memiliki konflik kepentingan,
 Tidak diskriminatif terhadap peserta,
 Mau dari proses pembelajaran,
 Menghargai dan menghormati hak-hak peserta belajar;
Persyaratan
Kemampuan akademik
fasilitator:

Penguasaan substansi mata ajar yang dipilihnya.


Mampu berkomunikasi dengan baik, serta dapat
mentransfer pikirannya kepada orang lain.
Menguasai strategi pembelajaran yang
memungkinkan para pembelajar aktif melibatkan diri
dalam keseluruhan proses, yang dikenal sebagai
pembelajaran interaktif.
Persyaratan
Manajemen pelatihan
fasilitator:

Membuat guideline pelatihan/workshop yang akan


disajikan dalam bentuk TOR (term of reference) .
Mampu membuat skenario pembelajaran agar dapat
melakukan penyajian secara sistematis
Menyesuaikan materi dengan peserta
Menyesuaikan metode dengan peserta
Menyepakati agenda dan aturan pelatihan bersama
peserta
Persyaratan
Komunikasi dan presentasi
fasilitator:

KEMAMPUAN MELAKUKAN KOMUNIKASI

Hilangkan “barier komunikasi” antar peserta


dalam kelompok belajar dengan menciptakan
komitmen belajar dalam kelompok.

KEMAMPUAN MELAKUKAN PRESENTASI.


 ada inti yang dikomunikasikan (content),
 ada proses komunikasi (metoda),
 media penyajian ( alat bantu).
Tugas utama fasilitator adalah

 Melancarkan proses pembelajaran (learning process)


 Membantu individu dalam kelompok untuk berpartisipasi secara aktif
 Membantu menciptakan suasana yang kondusif bagi kelompok
 Membantu mengarahkan pembicaraan kearah topik atau tujuan yang telah ditetapkan
 Menjadi mediator antar individu dengan individu / kelompok
 Menjadi penengah dan pengendali bila terjadi adu argumentasi atau pertikaian
 Membantu menyimpulkna hasil diskusi /kesepakatan yang telah tercapai
 Memberikan dorongan kepada peserta untuk aktif berpartisipasi
 Menjawab pertanyaan
 Mengatasi peserta pelatihan yang bermaksud mengacaukan sessi pelatihan
 Memberikan topik dan materi baru
Ciri Fasilitator yang baik :
 Senantiasa menciptakan suasana aman dan nyaman,
 Tidak menggurui atau mendominasi, apalagi memaksakan
pendapatnya sendiri,
 Selalu berusaha mempermudah peserta untuk belajar,
 Percaya pada kemampuan (pengetahuan, nilai-nilai, sikap)
peserta,
 Bersikap netral dan tidak menilai benar-salah,
 Mau mendengarkan dengan aktif dan memberi kesempatan
kepada peserta mengemukakan aspirasinya secara bebas,
 Bersikap empatik dan peka terhadap ketidaknyamanan peserta.
 Membantu kelompok menentukan arah yang akan ditempuh dan
mencapai tujuan mereka
CIRI FASILITATOR YANG DAPAT MENDORONG
PARTISIPASI PESERTA :

 Bertanya
 Ekspresi yang menyenangkan (tersenyum dan tertawa)
 Rileks
 Tulus memperhatikan semua peserta
 Memberi contoh
 Tidak mendominasi pembicaraan
 Bergerak/mobilitas
 Tidak menilai/menghakimi pendapat peserta
 Tepat waktu
 Menghargai pendapat peserta
 Pernyataan yang tidak menyinggung
 Tidak memotong pembicaraan
 Menggunakan metode yangbervariasi
 Bahasa yang tegas, singkat, lugas, jelas, dan tidak bertele-tele
 Mau merubah diri
TANTANGAN DAN KESULITAN FASILITATOR :

 Peserta memiliki perbedaan persepsi (pengertian).


 Ada trouble maker, peserta yang sengaja mengacau/ apatis.
 Sebagian peserta merasa tidak cocok dengan materi/ peserta
fristasi.
 Adanya peserta yang mendominasi.
 Adanya peserta yang menguji fasilitator.
 Keterbatasan media dan sarana.
 Kurang atau tidak terbiasa dengan metode/teknik fasilitasi.
 Peserta tidak terbiasa dengan metode/teknik yang dipergunakan.
 Adanya budaya hubungan guru – murid, peserta menunggu untuk
diberi pelajaran terus.
 Krisis waktu atau kekurangan waktu dari yang direncanakan.
 Hambatan bahasa.
 Tidak menguasai materi
 Peserta tidak disiplin, tidak antusias, dan pasif
CARA MENGATASI KEADAAN YANG SULIT

TUJUAN TIDAK SAMA  Training Needs Assessment sebelum pelatihan dimulai.


DENGAN HARAPAN  Menginformasikan tentang tujuan pelatihan dan kriteria calon peserta.
 Menyediakan umpan balik dari calon peserta tentang tujuan dan materi
pelatihan.
 Mengidentifikasi harapan dari peserta.
 Mencocokkan kembali tujuan dengan harapan.
 Tujuan dan harapan ditempel dan direview setiap hari.
BUDAYA GURU – MURID  Membuktikan bahwa prinsip POD adalah yang terbaik, proses andragogy
lebih menarik daripada pedagogy.
 Mengingatkan selalu pada peserta bahwa kita adalah fasilitator, bukannya
guru.
KEAHLIAN PESERTA YANG  Memberi kesempatan pada peserta tersebut untuk membantu proses
SETARA DENGAN memfasilitasi. Membantu di sini dalam arti bekerja sama, harus dijaga
FASILITATOR jangan sampai kemudian dia yang mendominasi.
 Terampil dalam menggunakan metode/teknik.

PESERTA YANG APATIS dan  Mengubah metode/teknik fasilitasi.


PASIF  Ice breaking.
 Paraphrase (mengulangi pertanyaan/pernyataan yang telah dilontarkan
dengan kalimat lain yang tak berbeda secara substansial).
 Menggunakan media yang merangsang partisipasi peserta.
PESERTA YANG DOMINAN  Mengubah metode.
 Menunda (meminta untuk menunda), kemudian memberi kesempatan pada
yang lain.
 Membuat sessi khusus untuk peserta yang dominan.
TIPS UNTUK PERCAYA DIRI MENJADI FASILITATOR :

 Percayai dan gunakan sumberdaya yang dimiliki oleh peserta.


 Ingatlah bahwa permulaan diskusi sangat penting bagi proses
selanjutnya.
 Jagalah diri fasilitator sendiri, tetaplah rileks dan penuh ekspresi
yang menarik.
 Penampilan yang menarik dan menawan.
 Selingi humor biar forum tidak tegang.
 Pantaulah energi peserta, apakah masih kuat atau sudah loyo.
 Jika tidak mengetahui suatu permasalahan, akui saja.
 Mintalah masukan atau pendapat secara spesifik dari peserta.
 Hilangkan ketakutan
LARANGAN BAGI FASILITATOR :
 Membiarkan forum menjadi liar tidak terfokus.
 Bertele-tele dalam berbicara.
 Mendominasi forum.
 Membiarkan ada peserta mendominasi
 Emosional
 Mimik cemberut.
 Berbicara dengan bahasa yang terputus-

NO!!,, 

putus,
Memutus pembicaraan peserta.
Takut atau grogi.
 Memaksakan diri jika tidak tahu.
 Rasis
 Membuat konflik
 Tidak bersedia meminta maaf jika bersalah
 Banyak memuji diri / bercerita keluarga
 Membaca terlalu lama bahan bacaan
 Sering membelakangi peserta
Bagaimanakah agar presentasi efektif?

 Presentasinya harus menarik peserta sejak awal,


 Sajikan presentasi secara sistematis dan jelas.
 Penjelasan harus sesuai dengan tingkat nalar
pendengar,
 sajikan dengan bukti yang cukup
 Berikan contoh yang dapat mendukung argumentasi
penyaji,
 Tentukan tindak lanjut
Pada saat penyajian berlangsung senantiasa
pikirkan tentang 3 hal utama :

isi penyajian (content),


siapa pendengar anda (audience)
apa tujuan penyajian anda (purpose).
Kegagalan utama dalam presentasi :

Bahan/data sajian kurang lengkap,


Urutan dan pengorganisasian dan isi penyajian tidak
jelas,
Pemilihan kata yang terlalu rumit,
Pengucapan dan intonasi bahasa kurang jelas,
Penjelasan isi yang bertele-tele kurang fokus
Tidak meringkas sari presentasi (kalimat panjang),
Data tidak tepat dan bahkan sudah out of date,
Metode penyajian
Diskusi
Exchange Perlombaan
kelompok
Visit game

Gambar
Studi
kasus

Budaya/ adat Bernyanyi

Role play

Ceramah
Menari

Simulasi
Hikayat/ cerita Share
/ kisah learning Tanya
jawab
BERBAGAI MACAM PERMAINAN DALAM FASILITASI:

1. JIKA - MAKA
2. DUCK GAME (PERMAINAN BEBEK)
3. PERKENALAN OPTIMIS
4. ADU PANJANG
5. PERCAYA TEMAN
6. MENGHITUNG (GANJIL, GENAP, KELIPATAN)
7. MEMASUKAN SPIDOL KE BOTOL (tali komando)
8. BERCERMIN
9. GAJAH DAN SEMUT
10. INI, KALAU INI, KALAU YANG INI
11. LOMBA MEMBUAT KALIMAT SEMPURNA PER KELOMPOK
12. BOLA PANAS
13. MENGIKUTI KATA-KATA DAN MENGHITUNG (AYAM, AYAM, AYAM, BEBEK, AYAM)
14. GADIS BALI MEMBERI ARAHAN
15. HURUF PINGGUL
16. MENARI
17. BERNYANYI
18. RANTAI INFORMASI (BERBISIK)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai