Anda di halaman 1dari 18

Permasalahan Teknis dalam

Seleksi Darah
dan Cara Menanganinya

• Achmad Mulyaone putri Rusdi


• Apriyanti
• Adinda Ashari
Pengingat
Penting
Seleksi donor darah merupakan aktivitas awal yang dilakukan sebelum donor darah.
Pemeriksaan yang termasuk dalam seleksi donor adalah pemeriksaan usia, berat badan, tekanan darah, kadar
hemoglobin dan interval sejak penyumbangan terakhir.

Tujuan Seleksi Donor

1 2
untuk melindungi kesehatan melindungi pasien dari
donor dengan memastikan resiko penyakit menular atau
bahwa donasi tersebut tidak efek
berbahaya bagi kesehatannya merugikan lainnya.
A. Permasalahan Teknis dalam Seleksi Darah

Adanya penyakit yang terdeksi

Rendahnya kualitas sistem yang digunakan dalam


seleksi darah

Tidak memenuhi standar kriteria sebagai


pendonor darah

Kurang Baiknya infrastuktur dan fasilitas


• Adanya penyakit yang
terdeksi

Sebuah studi besar menunjukkan bahwa penerima darah dari


donor yang pada saat itu diduga memiliki kanker yang belum
terdiagnosis tidak memiliki risiko lebih tinggi untuk
mengembangkan kanker dibandingkan dengan penerima darah
dari donor yang tidak memiliki kanker. Meskipun demikian,
beberapa badan transfusi darah tetap berhati-hati dengan tidak
menerima darah dari individu yang pernah mengalami kanker.
Hal ini dilakukan karena beberapa jenis kanker dapat menyebar
melalui aliran darah dan menyerang jaringan di sekitarnya.
2. Rendahnya kualitas sistem yang
digunakan dalam seleksi darah

Untuk menyediakan darah yang aman dan


berkualitas, perlu dilakukan pengamanan dalam
setiap tahapan pelayanan transfusi darah. Ini
termasuk proses pengerahan dan pelestarian
pendonor, pengambilan dan pelabelan darah,
pencegahan penyakit menular, pengolahan dan
penyimpanan darah, pemusnahan darah yang
tidak memenuhi standar, serta pendistribusian
dan pemberian darah kepada pasien.
3. Tidak memenuhi standar kriteria sebagai pendonor darah
Batas usia donor darah perlu diperhatikan dengan cermat. Untuk batas usia
terendah, disarankan untuk menetapkan usia 17 tahun sebagai batas minimal
yang mutlak. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pendonor memiliki
kematangan fisik dan mental yang memadai untuk melakukan sumbangan
darah dengan aman.
Sementara itu, batas usia teratas perlu dipertimbangkan antara 60 dan 70
tahun, dengan memperhatikan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular
seiring bertambahnya usia. Selain itu, pendonor yang baru pertama kali
mendonorkan darah juga dapat memiliki risiko efek samping yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, batasan usia yang tepat akan memastikan keamanan dan
kesehatan pendonor.

Tujuan dari penetapan batas usia ini adalah untuk menjaga


kesehatan dan keamanan pendonor, serta menjaga efektivitas dan
kelangsungan program donor darah secara keseluruhan.
4.Kurang Baiknya infrastuktur dan
fasilitas

Dibutuhkan infrastruktur dan fasilitas yang ramah dan kondusif untuk


melakukan seleksi donor darah. Dengan menciptakan suasana yang
menyenangkan, pendonor akan merasa lebih santai dan kecemasan
dapat dikurangi.
B. Cara
Menanggulangi 1 Memperkuat peraturan dan perizininan

Permasalahan
Teknis dalam
Membuat skema penyumbang rekaman
Seleksi Darah 2

Mensosialisasikan dampak dari reaksi pra


3 donor dan pasca donor
1.Memperkuat peraturan dan
perizininan

Informed consent adalah persetujuan sukarela dari calon donor untuk


pengujian TTI pada sampel darah mereka, transfusi darah kepada
pasien yang membutuhkan, dan penggunaan darah tersebut untuk tes
tambahan, jaminan kualitas, atau tujuan riset jika diperlukan.
Pendonor harus menandatangani dan memberikan persetujuan untuk
mendonorkan darah atau komponen darah secara sukarela.
2.Membuat skema penyumbang
rekaman

Pentingnya dokumen kesehatan donor: catatan kesehatan


umum, riwayat kesehatan, penilaian risiko TTI, dan
tanda tangan pendonor. Milik donatur, izin informasi,
penyimpanan catatan, dan database elektronik untuk
laporan yang mudah dipahami
3.Mensosialisasikan dampak dari
reaksi pra donor dan pasca donor

Informasi pra-donasi memberikan kesempatan bagi


calon donatur untuk mengetahui tentang kondisi
kesehatan atau perilaku berisiko tinggi yang akan
membuat mereka tidak cocok untuk
mendonorkan darah.
TERIMA
KASIH
pertanyaan

1. Pak riyan adalah seorang pendonor darah,tetapi sebelum mendonor pak riyan perlu
melakukan pemeriksaan awal.pemeriksaan awal yang dimaksud adalah......
A.pemeriksaan golda
B.pemeriksaan uji sarinh IMLTD
C.pemeriksaan usia,berat badan,tekanan darah,kadar hemoglobin dll (benar)
D.pemeriksaan alat
E.tidak tau
2. Dalam rangka menyediakan darah yang aman dan berkualitas maka dilakukan
pengamanan pelayanan transfusi darah dalam setiap kegiatan mulai dari pengarangan
pelestarian pendonor darah,pengambilan dan ......... ,pencegahan penyakit
menular lewat tranfusi darah (isilah pernyataan yang kosong)
A.pengelolah darah
B.pemusnaan darah
C.penyimpanan darah
D.Pelabelan darah (benar)
E.pemberian darah kepada pendonor
3. Berapa batas usia seseorang mendonorkan darah?

A.17-60(benar)
B.17-65
C.18-70
D.18-75
E.semua benar
4. Pada saat ingin melakukan donor darah kita akan diberikan lembaran
persetujuan,lembaran persetujuan yang dimaksud adalah...

A.kosioner
B.formulir
C.surat cinta
D.informed consent (benar)
E.surat tanah
5. Berikut adalah pada keadaan dimana seseorang tidak boleh menjadi donor darah,
kecuali:

a. Pernah menderita Hepatitis


b. Sedang jatuh cinta (benar)
c. Menderita epilepsi dan sering kejang
d. Berat Badan kurang dari 45 kg
pertanyaan teman
1. kenapa orang yang pertama donor memiliki resiko efek samping yang
lebih tinggi? (fitriani)

jawab : Karena tubuh seseorang yang baru pertama kali donor darah belum
dapat menyesuaikan dan tubuhnya itu kaget. sehingga memiliki beberapa
resiko yang mungkin terjadi seperti pusing.

2. Hal apa saja yang dilakukan oleh staff agar kegiatan donor darah berjalan dengan baik?
(hardianti)

jawab : Sebuah studi besar menunjukkan bahwa penerima darah dari donor yang pada
saat itu diduga memiliki kanker yang belum terdiagnosis tidak memiliki risiko lebih tinggi
untuk mengembangkan kanker dibandingkan dengan penerima darah dari donor yang
tidak memiliki kanker.Meskipun demikian, beberapa badan transfusi darah tetap berhati-
hati dengan tidak menerima darah dari individu yang pernah mengalami kanker. Hal ini
dilakukan karena beberapa jenis kanker dapat menyebar melalui aliran darah dan
menyerang jaringan di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai