Apakah semua perusahaaan monopoli dapat menerapkan diskriminasi harga?
Sebelumnya mari mengetahui mengenai diskriminasi harga
Pengertian Diskriminasi Harga Perusahaan monopoli seringkali menerapkan strategi harga yang tidak mungkin dilakukan oleh para pengusaha yang berada pada pasar persaingan sempurna. Salah satu contoh strategi tersebut adalah diskriminasi harga (price discrimination). Diskriminasi harga adalah strategi mikroekonomi yang banyak dijalankan oleh para produsen. Dalam diskriminasi harga, sebuah produk dijual dengan harga yang berbeda, di pasar yang berbeda. Jadi untuk satu produk yang sama, dua orang pembeli bisa mendapatkan harga berbeda. Ada 3 jenis deskriminasi harga Tiga jenis diskriminasi harga adalah: 1. Diskriminasi harga tingkat pertama 2. Diskriminasi harga tingkat kedua 3. Diskriminasi harga tingkat ketiga Tidak semua perusahaan monopoli dapat melakukan diskriminasi harga. Hanya dalam keadaan keadaan tertentu diskriminasi harga dapat dijalankan dengan sukses. Di bawah ini dijelaskan beberapa keadaan yang memungkinkan perusahaan monopoli melakukan diskriminasi harga.
1. Barang Tidak Dapat Dipindahkan dari Satu Pasar ke Pasar Lain
2. Sifat Barang atau Jasa Itu Memungkinkan Dilakukan Diskriminasi Harga
3. Sifat Permintaan dan Elastisitas Permintaan di Setiap Pasar Harus Berbeda
4. Kebijakan Diskriminasi Harga Tidak Memerlukan Biaya yang Melebihi Tambahan Keuntungan
5. Produsen Dapat Mengeksploiter Beberapa Sikap Tidak Rasional Konsumen
Agar kebijakan diskriminasi harga yang ditetapkan perusahaan monopolis dapat dilakukan, diperlukan beberapa persyaratan, diantaranya adalah: 1. Perusahaan monopolis merupakan satu-satunya penjual atau produsen pada industri tersebut. Tidak ada barang subsitusi yang sempurna, sehingga pembeli tidak dapat beralih ke produsen lain. 2. Penjual harus dapat memisahkan pasar agar perbedaan elastisitas dapat dipertahankan. 3. Barang tersebut tidak dapat dijual lagi pada pasar yang harganya rendah ke pasar yang harganya lebih tinggi, atau tidak terjadi reselling. Biaya transport yang tinggi dapat mencegah pengiriman barang dari pasar yang harganya rendah ke pasar yang harganya lebih tinggi. Apabila perusahaan monopolis melakukan diskriminasi harga, maka pada pasar 1 akan dijual pada harga P1 dan tingkat output Q1, di mana MC = MR1. Sedangkan pada pasar 2 akan dijual pada tingkat harga P2 dan tingkat output Q2, di mana MC = MR2. Tujuan monopolis melakukan diskriminasi harga adalah memungkinkan untuk memperoleh keuntungan ekonomis yang lebih besar. Dan ini dipandang sebagai keburukan pasar monopoli. Tetapi pada sisi lain kebijakan ini dapat juga memberikan manfaat, yaitu pemerataan pendapatan dan difrensiasi pelayanan. Contoh dikriminasi harga pada perusahaan monopolistik Tiket pesawat memakai diskriminasi harga derajat 1. harga tiket pesawat Sriwijaya Air dari Jakarta menuju Banjarmasin kelas ekonomi berangkat tanggal 5 Februari 2022 pukul 10.00 wib, jika dipesan pada tanggal 4 februaru 2022, harga tiketnya adalah Rp500.000,00. sedangkan jika dipesan hari h yaitu tanggal 4 februari 2022 (pesawat yang sama) harganya menjadi Rp1.400.000,00. kenaikan harganya hampir 150%. Dalam satu pesawat yang sama, kemungkinan setiap orang membayar berbeda dengan harga tiket pesawatnya, padahal biaya yang dikeluarkan konsumen sama. Ini merupakan contoh diskriminasi harga derajat 1, Ketika harga dibedakan berdasarkan daya beli konsumen Terima Kasih