Anda di halaman 1dari 16

UPAYA PENGURANGAN EMISI PADA KAPAL

PENGGUNAAN METANOL SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF MESIN


DIESEL

Much. Duta Wicaksana Shakti (2020.02.2.0026)

Marine Engineering | Hang Tuah University


Outline
 Pendahuluan
 Gas Natural
 Biodiesel
 Methanol
 Kesiapan Teknologi
 Kesimpulan

Outline 2
Pendahuluan
Mesin diesel adalah jenis mesin pembakaran dalam dengan memanfaatkan bahan bakar seperti heavy fuel
oil (HFO), marine diesel oil (MDO) dan high speed diesel (HSD). MARPOL Annex VI dikeluarkan oleh
International Maritime Organization (IMO) untuk membatasi polusi udara akibat gas buang yang dihasilkan
kapal, terutama pembatasan emisi gas NOx, SOx, CO2 dan Particular Matter (PM).
Engergy Efficiency DesignIndex (EEDI) yang diterapkan sejak tahun 2013 direncanakan dapat menekan
jumlah emisi CO2 yang dapat menyebabkan efek rumah kaca sebesar 20% hingga tahun 2025. Tier 3 mengatur
jumlah emisi NOx yang dihasilkan kapal berkisar pada 2-3.4 g/kWh, jumlah emisi SOx dibedakan menjadi 2
kawasan, yaitu Emission Controll Area (ECA) sebesar 0.1% dan Non Emission Control Area sebesar 0.5% dari
jumlah total emisi gas buang yang dihasilkan kapal.

Pendahuluan 3
Natural Gas
Gas alam merupakan gas dengan komposisi utama adalah metana (CH4).Selain itu, terkandung
pula propana, butana, iso-butana dan gas lainnya dalam jumlah kecil. Biasanya kandungan gas metana
lebih dari 90% pada gas alam , namun menurut penelitian kandungan gas metanan dalam gas alam lebih
dari 98%.

Bereikut komposisi dari gas alam:

Natural Gas 4
Gas alam dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi karena hasil pembakarannya yang ramah
lingkungan dan jauh dari emisi polutan berbahaya. Terdapat dua jenis gas alam yang biasa digunakan
sebagai bahan bakar alternatif, yakni Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquefied Natural Gas (LNG).

Natural Gas 5
Biodiesel
Biodiesel dapatdiperoleh dari berbagai minyak nabati: kelapa sawit, bunga matahari, rapeseed, biji kapas,
kacang tanah dan kedelai. Ini telah banyak digunakan pada kendaraan diesel heavy-duty dan mesin penggerak
kapal.

Berikut komposisi dari biodiesel:

Biodiesel 6
Biodiesel dapat diperoleh dengan mereaksikan minyak nabati dengan alkohol, dan katalis alkali
seperti KOH dan NaOH ditambahkan melalui proses transesterifikasi. Tujuan dari proses ini adalah untuk
mengurangi kandungan oksigen dan viskositas minyak nabati. Biodiesel mengandung bahan organic
dengan berat molekul tinggi, seperti eter, aldehid, keton, fenol dan alkohol.
Kandungan sulfurnya jauh di bawah diesel, dan tidak ada hidrokarbon aromatik yang termasuk
dalam biodiesel, dengan demikian, emisi dari pembakaran biodiesel jauh lebih rendah. Selain itu, jumlah
cetane number pada biodiesel yang lebih tinggi akan meningkatkan kinerja pembakarannya.

Biodiesel 7
Methanol
Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol
atau alkohol kayu, adalah bahan kimia dengan
rumus CH3OH. Saat ini metanol umumnya
diproduksi menggunakan gas alam sebagai
bahan baku. Metanol juyga dapat diproduksi
dari bahan baku terbarukan seperti limbah
kota, limbah industri, biomassa, dan karbon
dioksida.

Methanol 8
Berikut komposisi dari methanol:

Metanol menghasilkan pembakaran yang bersih di mesin dan menghasilkan kadar jelaga yang rendah
dalam pembakaran dibandingkan dengan minyak diesel atau HFO. Kelebihan lain dari bahan bakar methanol
adalah Metanol merupakan cairan pada suhu kamar dan tidak memerlukan tangki kriogenik maupun tangka
bertekanan tinggi. Metanol juga dapat disimpan pada tangki-tangki minyak yang ada dikapal. bunker pembawa
metanol akan lebih kecil dibandingkan dengan bungker pembawa LNG. Pengembangan Teknologi untuk
menkonversi mesin diesel ke metanol akan jauh lebih murah daripada konversi ke LNG.

Methanol 9
(HFO, MDO dan HSD) sebagai bahan bakar utama, kini menggunakan pencampuran antara dua bahan
bakar. Jenis mesin diesel ini lebih dikenal dengan Dual Fuel Engine. Dual fuel engine adalah mesin diesel yang
menggunakan bahan bakar alternatif dan diesel fuel dengan komposisi perbandingan tertentu.

Untuk memilih bahan bakar alternatif sebagai bahan bakar di kapal maka harus di analisa terlebih dahulu
ketersediaan stocknya diseluruh dunia. Sehingga ketika bahan bakar alternatif tersebut digunakan sebagai bahan
bakar di kapal ketersediaan stock nya benar-benarn harus dapat memenuhi kebutuhan di kapal.

Methanol 10
Kesiapan Teknologi
Mesin diesel saat ini telah mengalami berbagai perkembangan. Penggunaan methanol sebagai bahan bakar
tentunya dapat menggunakan konsep Dual Fuel Engine, dimana methanol berperan sebagai bahan bakar utama
sedangkan diesel fuel berperan sebagai pilot fuel (pemantik).

Methanol di injeksikan langsung kedalam ruang bakar


sebagaimana yang telah diaplikasikan oleh engine

Kesiapan Teknologi 11
Untuk instalasi methanol dikapal dapat dilihat pada gambar berikut.

Kesiapan Teknologi 12
Untuk kapal-kapal yang saat ini belum menggunakan mesin diesel dual fuel dapat dikonversi dengan
sedikit modifikasi pada sistem bahan bakar dan injectornya. Sehingga dapat beroperasional dengan menggunakan
metanol.

Kesiapan Teknologi 13
Kesimpulan
Penggunaan Methanol sebagai bahan bakar di kapal merupakan aplikasi yang paling efisien
untuk menurunkan emisi NOx, SOx, PM dan CO2. Kelebihan lain methanol sebagai bahan bakar
dikapal,
adalah sebagai berikut :
1. Methanol dapat di produksi dari semua jenis seperti biomassa dan merupakan sumber
energi yang dapat terbarukan.
2. Metanol adalah cairan pada suhu kamar dan tidak memerlukan tangka kriogenik maupun
tangki bertekanan tinggi.
3. Metanol dapat disimpan di kapal pada tangki yang sama dengan produk minyak.
4. Bunker pembawa metanol akan lebih kecil dibandingkan dengan bungker pembawa gas
untuk LNG.

Kesimpulan 14
Reference
Darmawan, Aguk Z., Barokah (2022) “Penggunaan Metanol Sebagai Bahan Bakar Alternatif Mesin
Diesel”. Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung .

Reference 15
THANK YOU

“Fatum Brutum Amorfati”

Anda mungkin juga menyukai