Mikroba
mempunyai berbagai Memungkinkan untuk menghindari
struktur & cara hidup atau mengaktivasi respon imun
Kulit / Skin
INNATE
IMMUNITY
(External Defenses) Mukosa / Mucous
BARRIERS membranes
If barriers
penetrated
Phagocytosis
Fever Cell-mediated
Immunity
If innate immunity ADAPTIVE
insufficient
IMMUNITY Humoral Immunity
SISTIM IMUN
External defence
Kulit /Skin
Mukosa / Mucous membranes
Kekebalan alami
- dapat timbul paska infeksi alamiah oleh kuman spesifik
(kekebalan alami aktif)
- melalui penyaluran antibodi pada bayi lewat plasenta dan
kolostrum ibu (kekebalan alami pasif).
Kekebalan buatan aktif Kekebalan buatan pasif
(vaksinasi) (imunisasi)
• memberi paparan antigen dari • dengan memasukkan :
mikroorganisme tertentu Antitoksin imunoglobulin (Ig)
(meniru infeksi alami) atau antibodi
memberikan kekebalan ke dalam tubuh seseorang
tanpa menimbulkan sakit • tidak terbentuk memori
• respon kekebalan spesifik imunologik
bertahan lebih lama (adanya • antitoksin, imunoglobulin /
memori imunologik) antibodi dimetabolisme dalam
waktu tertentu (sesuai waktu
paruh)
respon kekebalan spesifik
tidak berlangsung lama
• Vaksin :
• sediaan biologis yang menimbulkan kekebalan
terhadap penyakit
• mengandung sejumlah kecil bahan menyerupai
organisme patogen
• menginduksi sistim kekebalan tubuh.
• Sistim kekebalan :
• mengenalinya (sebagai benda asing),
• menghancurkannya
• mengingatnya / memori
sehingga paparan bahan yg sama
dapat dikenali dan dihancurkan.
• Jenis vaksin yaitu;
• Live attenuated vaccine (vaksin dilemahkan)
• Killed vaccine / inactivated vaccine
(vaksin yang telah dimatikan)
• Vaksin subunit
(dari komponen mikroorganisme)
• Vaksin toksoid (dari bahan toksin bakteri)
• Vaksin konjugat (dari polisakarida murni)
• Vaksinasi :
- masyarakat bebas cacar
- insiden polio secara global (99%)
- angka morbiditas
kecacatan
- mortalitas
akibat difteria, pertusis, tetanus dan campak.
• 31.000 Asia
• 24.000 Afrika
4. Koma
5. Kematian atau pulih
Pencegahan
Dapat dikerjakan dgn :
- Vaksinasi
- Pengontrolan populasi anjing
- Bila terjadi gigitan cuci luka segera dengan
sabun dan antiseptik
Indikasi
Indikasi vaksinasi sebelum paparan :
• Orang yg berisiko terkena infeksi rabies seperti dokter
hewan, zoologist, pemburu, tukang pos, pekerja di kebun
binatang, penjual hewan piaraan
• Pekerja laboratorium
• Orang yang tinggal di daerah endemis rabies
• Turis yg akan pergi ke daerah endemis dlm waktu lebih
dari sebulan
• Dokter dan paramedik yg merawat pasien rabies
Tindakan pasca paparan :
Status vaksinasi Terapi Regimen
Belum divaksinasi Pembersihan luka Pencucian luka dgn air dan sabun, diikuti alkohol
70% atau provodon iodine
RIG (Rabies Ig) 20 IU/kgBB pada hari 0 disuntikkan IM sekitar luka
dan sisanya disuntikkan di sisi berbeda dari tempat
penyuntikan vaksin
Vaksin HDCV, RVA 1 ml intramusular (deltoid) hari 0, 3,7,
14
PCEC 1 ml intramuskular (deltoid) hari 0, 3, 7,14,
28
Sudah divaksinasi Pembersihan luka Pencucian luka dgn air dan sabun, diikuti alkohol
70% atau provodon iodine
RIG Tidak diberikan
Vaksin HDCV, RVA, atau PCECV 1 ml intramuskular
(deltoid) hari 0, 3
Ringkasan