Hukum Perkawinan Islam-Rev
Hukum Perkawinan Islam-Rev
• Asas terpenting
perkawinan Islam. Harus
terdapat antara kedua
calon suami isteri, dan
antara kedua orang tua
kedua belah pihak.
2. Asas persetujuan kedua
belah pihak.
Tidak boleh ada paksaan dalam
melangsungkan perkawinan.
3. Asas kebebasan memilih
pasangan.
Berlaku untuk calon mempelai
wanita juga. H.R Ibnu Abbas ttg
seorang gadis Jariyah
4. Asas kemitraan suami-isteri dengan tugas dan fungsi yang berbeda karena
perbedaan kodrat.
(Q.S. 4 : 43 dan 2 ayat 187) Kedudukan suami-isteri dlm bbrp hal ada yang sama
dan berbeda. Suami menjadi kepala keluarga, istri menjadi kepala rumah tangga.
5. Asas untuk selama-
lamanya
Perkawinan dilaksanakan
untuk melangsungkan
keturunan & membina cinta
serta kasih sayang selama hidup
(Q.S.30: 21).
6. Asas monogami terbuka.
(Q.S.4 ayat 3 jo ayat 129).
Seorang pria muslim boleh
beristri lebih dari seorang, asal
memenuhi bbrp syarat tertentu.
Rukun dan Syarat
Perkawinan
Rukun dan Syarat
Rukun Syarat
Rukun
Syarat Khusus
Suami Istri
• Terang laki-lakinya (bukan banci) • Terang perempuannya (bukan banci).
• Sekurang-kurangnya berusia 19 • Sekurang-kurangnya berusia 19 tahun
tahun • Telah memberi izin kepada wali untuk
menikahkannya.
• Tidak beristeri lebih dari empat.
• Tidak bersuami, tidak dalam masa
• Tidak mempunyai isteri yang ‘iddah.
haram. • Belum pernah dili’an (sumpah li’an)
• Mengetahui bakal isterinya tidak oleh bakal suaminya
haram dinikahinya
Sumber: Neng Djubaedah, Hukum Perkawinan di Indonesia, hlm. 63)
Syarat Wali
• Aisyah RA berkata bahwa Rasu lullah pernah • KHI Pasal 20 ayat (1)
bersabda: "Wanita mana pun yang menikah
tanpa seizin walinya maka nikahnya adalah • Aqil
batal, nikahnya adalah batal, nikahnya adalah • Baligh
batal." HR Abu Daud
• Tidak tuli, bisu, atau uzur (Ps 22
• “Janganlah perempuan menikahkan
perempuan yang lain, dan jangan pula seorang
KHI)
perempuan menikahkan dirinya sendiri” (Hr. • Laki-laki,
Ibnu Majah dan Darul Quthni).
• Adil
• Syafi’i = tidak ada kawin tanpa wali
• dan tidak sedang ihram atau
• Hanafi = wanita dewasa tidak perlu wali nikah umroh.
• KHI = Harus ada wali (Pasal 19)
Wali Wali
Nasab Hakim
(KHI Pasal (KHI Pasal
21) 23)
Macam-macam
Wali
Hakam Muhakam
• Tidak sah nikah kecuali dengan wali dan dua
saksi yang adil” (H.R Ahmad)
• KHI Pasal 25 syarat Saksi
• Laki-laki minimal dua orang. Jika tidak ada laki-
laki maka seorang laki-laki digantikan dengan
Syarat Saksi
dua orang perempuan.
• Muslim
• Adil
• Aqil Baligh
• Tidak terganggu ingatan
• Tidak tuli
• Tidak menjadi wali
Qabul dari pihak
Ijab dari Wali (KHI
calon suami
Pasal 28)
(Pasal 29 ayat (1)
Pasal 2 ayat (1): perkawinan adalah sah Penjelasan Pasal 2: tidak ada perkawinan
apabila dilakukan menurut hukum masing- di luar hukum masing-masing agamanya
masing agamanya dan kepercayaannya itu. dan kepercayaanya itu.