Anda di halaman 1dari 10

kewaspadaan

standar
Data Biografi
Identitas Klien
Nama : An. R
Umur : 5 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : TK
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda/Indonesia
Status perkawinan : belum menikah
Diagnosa medis : Diare
Tanggal masuk RS : 07 April 2023
Tanggal pengkajian : 07 April 2023
Ruang : Mawar
Nomor RM : 00789768
Alamat : Jalan Sukamaju, rt/rw 01/03, Kelurahan Mulyasari, Kec. Tamansari, Kota Tasikmalaya

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. A
Umur : 38 tahun
Suku bangsa : Sunda/Indonesia
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Hub dengan klien : Anak
Nomor Telepon : 087832422022
Alamat : Jalan Sukamaju, rt/rw 01/03, Kelurahan Mulyasari, Kec. Tamansari, Kota Tasikmalaya
KASUS
Seorang anak usia 5 tahun diantar oleh ibu dan ayahnya ke rumah sakit dengan
keluhan lemas karena diare. Selain itu, anak tersebut juga mengeluhkan nyeri di
perut sebelah kanan atas dan merasa mual dan pusing. Orang tua pasien tidak
mengetahui faktor apa yang memicu diare, namun pasien mengatakan nyeri perut
bertambah saat ditekan atau ketika makan makanan tertentu. Nyeri perut dirasakan
seperti tertusuk-tusuk dan diare ditandai dengan rasa tidak nyaman di perut. Nyeri
perut terlokalisasi di perut bagian kanan atas dan tidak menyebar ke bagian lain.
Nyeri perut tidak terlalu parah dan diare cukup sering. Diare telah berlangsung
selama 2 hari dan nyeri perut dirasakan selama 1 hari. Dalam kasus ini, dokter perlu
memeriksa lebih lanjut kondisi anak tersebut dan mungkin melakukan beberapa tes
untuk menentukan penyebab diare dan nyeri perut. Pasien dapat mengalami infeksi
saluran pencernaan atau bahkan masalah pada organ-organ di perut bagian kanan
atas seperti hati atau kantung empedu. Oleh karena itu, penanganan yang tepat dan
tepat waktu diperlukan untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi
yang lebih serius.
Diagnosa Keperawatan
Resiko dehidrasi berhubungan dengan cairan tubuh yang hilang akibat diare
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan menurunnya nafsu
makan akibat mual dan pusing
Resiko infeksi berhubungan dengan penyebab diare.
Intervensi Keperawatan
Resiko dehidrasi berhubungan dengan cairan tubuh yang hilang akibat diare
• Monitor status hidrasi (misalnya,membran mukosa lembab, denyut nadi adekuat)
• Jaga intake/asupan yang akurat dan catat output pasien
• Monitor makanan/cairan yang dikonsumsi dan hitung asupan kalori harian
• Kolaborasi pemberian cairan IV
• Monitor berat badan harian
• Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva.

Implementasi Keperawatan
Resiko dehidrasi berhubungan dengan cairan tubuh yang hilang akibat diare
 Memonitor status hidrasi (misalnya,membran mukosa lembab, denyut nadi adekuat)
 Menjaga intake/asupan yang akurat dan mencatat output pasien
 Memonitor makanan/cairan yang dikonsumsi dan menghitung asupan kalori harian
 Berkolaborasi pemberian cairan IV
 Memonitor berat badan harian
 Memonitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Pengertian
Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan berubahnya bentuk
tinja dengan intensitas buang air besar secara berlebihan lebih dari 3
kali dalam kurun waktu satu hari (Prawati & Haqi, 2019). Diare
adalah kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi
lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya
lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari
(Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan
Lingkungan, 2011).
Etiologi pada diare menurut Yuliastati & Arnis (2016) ialah:
• Infeksi enteral yaitu adanya infeksi yang terjadi di saluran pencernaan dimana
merupakan penyebab diare pada anak, kuman meliputi infeksi bakteri, virus,
parasite, protozoa, serta jamur dan bakteri.
• Infeksi parenteral yaitu infeksi di bagian tubuh lain diluar alat pencernaan seperti
pada otitis media, tonsilitis, bronchopneumonia serta encephalitis dan biasanya
banyak terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun.
• Faktor malabsorpsi, dimana malabsorpsi ini biasa terjadi terhadap karbohidrat
seperti disakarida (intoleransi laktosa, maltose dan sukrosa).
Patofisiologi
Berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya diare di
antaranya karena faktor infeksi dimana proses ini diawali
dengan masuknya mikroorganisme ke dalam saluran
pencernaan kemudian berkembang dalam usus dan
merusak sel mukosa usus yang dapat menurunkan usus.
Berikutnya terjadi perubahan dalam kapasitas usus
sehingga menyebabkan gangguan fungsi usus dalam
mengabsorpsi (penyerapan) cairan dan elektrolit.
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis anak diare menurut Wijayaningsih (2013) adalah sebagai
berikut:
• Mula-mula anak cengeng, gelisah. suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu
makan berkurang.
• Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer, kadang
disertai wial dan wiata.
• Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur dengan
empedu.
• Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya difekasi dan tinja menjadi lebih
asam akibat banyaknya asam laktat.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai