MARDIANSYAH BAMBANG ARIADI NURUL LAILI ULFAH ERMA JUNIARSIH 1.Berdasarkan soal kasus di atas, saudara diminta untuk menginput data-data kedalam form pencatatan pelaporan yang tersedia
• Pelaporan Difteri Menggunakan Form DIF 1
2. Buatlah analisa secara deskriptif dan interpretasikan hasilnya berdasarkan data hasil Penyelidikan Epidemiologi difteri tersebut
• Dari data table 1 gejala difteri kabupaten N bahwa
terdapat 3 kasus suspek difteri dari rentang umur 3 tahun sampai 18 tahun dengan gejala klinis yang sama yakni demam, nyeri menelan dan adanya pseudomembran, namun terdapat satu orang suspek difteri mengalami gejala klinis adanya Bullneck • Dari data table 2 kasus Difteri di Kabupaten N Periode Maret sampai April Tahun 2015 terdapat 3 pasien suspek difteri yaitu di Desa X, Y, Z dengan gejala nyeri telan, panas, sakit perut, pseudomembrane dan Bullneck. Dengan status imunisasi lengkap menurut ingatan orang tua dengan hasil laboratorium 2 pasien negative dan 1 pasien hasil lab belum keluar. Semua pasien sudah mendapatkan profilaksis selama 14 hari serta 13 orang kontak erat dan dinyatakan sembuh setelah isolasi 3.Dari data tersebut,apakah benar telah terjadi kasus Difteri ? Dasar apa yang dipakai untuk penetapan KLB Difteri Dari data diatas belum bisa dikategorikan sebagai kasus KLB karena hasil lab dari kasus desa X negatif, kasus desa Y hasil negatif dan kasus dari desa Z belum keluar hasil pemerikasaan Lab. Dasar yang dipakai untuk penetapan KLB Difteri jika ditemukan 1 kasus konfirmasi lab positif atau ditemukan kasus suspek Difteri yang ada hubungan kontak erat atau hubungan epidemiologi dengan kasus konfirmasi positif 4. Apa tindakan saudara sebagai Petugas Surveilans Puskesmas Setelah Tahu bahwa telah terjadi KLB Difteri
• Penyelidikan epidemiologi dilakukan dalam waktu 2 x 24 jam
setelah ditemukan kasus suspek difteri di suatu wilayah • Lakukan pemeriksaan specimen penderita (kultur) • Melakukan identifikasi kontak erat untuk mencari kasus suspek difteritambahan • Mencari informasi tentang : Cakupan imunisasi rutin difteri pad periode tertentu untuk memperkirakan kelompok rentan berdasarkan geografi, kelompok umur dan jenis kelamin • Melakukan perawatan dan pengobatan kasus suspek difteri secaraadekuat, jika ada kasus difteri positif akan di rujuk ke Rumah Sakit dandilakukan isolasi • tatalaksana kontak erat agar segera mendapatkan Tindakan (obat pencegahan/profilaksis dan pemberian imunisasi) • Tunjuk 1 orang untuk menjadi pemantau minum obat (PMO) • Menjelaskan kepada masyarakat tanda tanda dini difterii.Lakukan respon imunisasi/ outbreak respon immunization (ORI) 5. Informasi apa saja yang harus dikumpulkan untuk melengkapi laporan KLB Difteri • Cakupan imunisasi rutin difteri pada periode tertentu • Distribusi kasus difteri pada periode tertentu 6. Apa rencana tindak lanjut setelah KLB difteri berakhir? • Setelah KLB Difteri berakhir tindak lanjut yang dilakukan adalah a. Cakupan imunisasi harus tinggi dan merata b. Komunikasi risiko