Anda di halaman 1dari 7

Kajian Program Breeding Sapi PO

di Kebumen

Disusun oleh :
Bagus Ardiani Khoirul Putra (176050100011017)
M. Dzikri Hudiatma (186050100111006)

Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya
2018
Kebumen
• Merupakan sentra sapi PO
• Kabupaten Kebumen sebagai wilayah sumber bibit Sapi PO
berdasarkan SK Kementan No. 47/Kpts/SR.- 120/I/2015
tertanggal 16 Januari 2015
• Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2016
Tentang Penyelenggaraan Peternakan Dan Kesehatan Hewan
(BAB V tentang Kawasan Peternakan, mulai dari Kawasan
Peruntukan Peternakan, SDG Hewan, Benih, Bibit dan Bakalan
Ternak)
SNI Peranakan Ongole
1. Warna tubuh putih sampai abu-abu, ujung ekor dan bulu sekitar mata
berwarna hitam;
2. Badan besar, gelambir panjang menggantung dari leher sampai belakang
kaki depan,punuk besar (jantan), punuk kecil (betina) dan leher pendek;
3. Memiliki tanduk; dan
4. Telinga kecil dan tegak kesamping
Sapi Peranakan Ongole (PO)
Tampilan Ukuran Tubuh
Ukuran Tubuh
Umur
Tempat (bulan) n (ekor)
Tinggi gumba Lingkar dada Panjang badan

12-24 39 125,93 ± 7,94 145,85± 2,15 124,85± 13,06


Karangreja,
Kebumen 25-72 384 135,25 ± 7,07 161,63± 9,47 135,03± 12,54

Tanggulangin, 12-24 74 131,15 ± 8,48 144,84± 13,05 125,88± 10,74


Kebumen
25-72 191 136,9 ± 6,31 163,15 ± 10,96 138,14 ± 9,66

25-72 564 136,48 ± 8,67 159,49 ± 13,15 138,48 ± 47,47


Brecong,
Kebumen

18-24 - 119 138 120


SNI 129 161 132
>24 -

Sumber : Sudrajad,dll. (2015)


Manajemen pemeliharaan peternak
Uraian (description) Rerata±SD (average±DS)
Pengelolaan reproduksi (reproduction management)
Umur pertama kawin (bulan) (first mating age (months))
- Jantan (sire) 22,00±5,17
- Betina (dam) 23,06±0,93
Metode perkawinan (%) (mating method (%))
- IB (AI) 3,51±3,77
- Alam (natural) 91,44±6,35
- Campuran (AI + natural) 5,05±3,82
Pengenalan tanda birahi (%) (estrus detection (%))
- Kurang (poor) 5,31±12,66
- Sedang (medium) 23,17±24,25
- Baik (good) 50,40±25,72
- Baik sekali (very good) 21,13±15,25
Batas umur pemeliharaan (tahun) (rearing limitation age (years))
- Jantan (sire) 3,90±0,64
- Betina (dam) 10,91±4,70
- Frekuensi beranak (kali) (calving frequency (times)) 6,09±1,03
Umur penyapihan (bulan) (weaning age (months)) 4,66±0,68
Jumlah responden (respondents amount) 1.261
Uraian (description) Rerata±SD (average±DS)

Biologi reproduksi (biology of reproduction)


Umur betina pertama beranak (bulan) (first partus age (months)) 32,46±0,90
Post partum mating (bulan) (months) 4,37±0,64
S/C 1,97±0,20
Interval kelahiran (bulan) (calving interval (months)) 14,17±0,67
Jumlah induk beranak dalam setahun (number of partus dam)
- Pedet jantan (ekor) (male calf (head)) 535
- Pedet betina (ekor) (female calf (head)) 527
- Jumlah (ekor) (total (head)) 1.062
Kondisi induk saat melahirkan (%) (body condition after
parturition (%))
- Kurus (thin) 7,31±6,49
- Sedang (medium) 65,96±7,68
- Gemuk (fatty) 26,73±12,11
Jumlah induk dalam populasi (ekor) (dam total on population (head)) 1.407
Populasi sampel (ekor) (sample population (heads)) 3.112
- Kurus (thin) 7,31±6,49
- Sedang (medium) 65,96±7,68
- Gemuk (fatty) 26,73±12,11
Kesimpulan
• Tampilan ukuran tubuh ternak PO di Kebumen
memiliki nilai diatas SNI
• Untuk Tampilan reproduksinya perlu adanya
perbaikan manajemen pemeliharaan agar
meningkatkan efisiensi reproduksi

Anda mungkin juga menyukai