Anda di halaman 1dari 29

Kepastian Tepat Lokasi,

Tepat Pasien & Tepat


Prosedur Pembedahan Yang
Benar

1
Pengertian

Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang
menggunakan teknik invasif dengan
membuka/menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani
melalui sayatan yang di akhiri dengan penutupan/penjahitan
luka.

Prof.Dr.D. Kandou Manado. (2015). Jurnal Keperawatan.



Salah lokasi, salah prosedur dan salah pasien operasi
adalah sesuatu yang mengkhawatirkan dan tidak jarang
terjadi di rumah sakit. Kesalahan ini merupakan akibat dari
komunikasi yang tidak efektif anatara anggota tim bedah,
kurang/tidak melibatkan pasien didalam penandaan lokasi
(site marking) dan tidak ada prosedur untuk verifikasi lokasi
operasi.

Jurnal kesehatan andalas, 2018, ANALISIS PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN


PASIEN DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADANG PARIAMAN
Hal-Hal Yang
Dapat
Meminimalisir
Kesalahan
1. MARKING 2. INFORMED CONSENT DAN 3. MEMAHAMI
SURGICAL SAFETY TANGGUNGJAWAB
CHECKLIST
Kesalahan dapat
Marking adalah penandaan
Memastikan seluruh poin diminimalisir dengan
dengan menggunakan
yang terdapat pada memahami peran serta
spidol khusus untuk
informed consent dan tanggungjawab setiap
sayatan yang akan dituju
surgical safety anggota tim
saat pembedahan.
checklist telah (Irmawati & Anggorowati,
(Utomo, W., Misrawati. terpenuhi 2017).
Siregar, R. 2017)
(Irmawati & Anggorowati,
2017).
Elemen
Observasi
1. 2.
 Memastikan Informed Menggunakan komponen Time-
Consent sudah diisi Out, yang terdiri dari:
dengan benar  Identifikasi tepat
 Memastikan dokumen dan pasien, tepat lokasi,
peralatan yang dan tepat prosedur
dibutuhkan sudah  Persetujuan operasi dan
tersedia dengan lengkap konfirmasi bahwa proses
dan berfungsi dengan verifikasi sudah lengkap
baik dilakukan sebelum
melakukan irisan

Dewi, A. N. Dkk. (2019). Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 7 No. 1:20-30


3. 4. 5.

Memberikan tanda yang Melibatkan pasien saat Adanya pengisian form


jelas dan dapat checklist atau Surgical Safety
dimengerti untuk penandaan sebelum Checklist sebagai
identifikasi operasi melakukan tindakan regulasi untuk prosedur
bedah yang aman

Komisi Akreditasi Rumah Sakit. (2018). Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1
Faktor Yang
Berkontribusi
Pada Kesalahan
Komisi Akreditasi Rumah Sakit. (2018). Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1

Komunikasi yang tidak efektif dan


tidak adekuat antar anggota tim

Tidak ada keterlibatan pasien untuk


memastikan ketepatan lokasi operasi

Asesmen pasien yang tidak lengkap

Catatan rekam medik yang tidak lengkap


Komisi Akreditasi Rumah Sakit. (2018). Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1

Budaya yang tidak mendukung


komunikasi terbuka antar anggota
tim

Tidak ada prosedur untuk verifikasi

Masalah yang terkait dengan tulisan


yang tidak terbaca, tidak jelas,
dan tidak lengkap

Penggunaan singkatan yang tidak


terstandarisasi
Teknik
Penandaan
Lokasi
• Penandaan dilakukan dengan menggunakan spidol
permanen dengan melingkari daerah yang akan
dibedah.
• Penandaan dilakukan ketika pasien dalam keadaan
sadar.
• Penandaan dilakukan sebelum pasien berada di
kamar operasi.

14
• Tanda yang digunakan adalah tanda yang konsisten di rumah sakit
tersebut

• Penandaan lokasi operasi ditandai dilakukan pada semua kasus, termasuk


sisi ( literaly ), multiple struktur /9 jari tangan, jari kaki ), dan juga multiple
level ( tulang belakang )

• Tanda berupa tanda ceklis atau tanda panah

15
Bentuk-Bentuk
Penandaan
Penandaan lokasi bisa menggunakan tanda centang
namun bukan silang karena dapat menimbulkan ambiguitas
apakah tanda silang tersebut adalah lokasi yang akan diinsisi
atau yang tidak diinsisi.
Selain penandaan lokasi operasi, dapat juga memberikan
inisial nama dokter yang membuat penandaan lokasi tersebut.
Atau dengan menggunakan simbol “YES” untuk area yang
akan di operasi.
Bentuk penandaan operasi dapat juga menggunakan
tanda lingkaran/bulat, dan boleh juga menggunakan tanda
checklist/centang. Hal ini sudah sesuai dengan prosedur yang
berlaku yaitu gunakan tanda yang telah disepakati, yaitu
dengan menggunakan tanda panah, atau tanda checklist
(Panduan Penandaan Area Operasi, 2014).
18
CATATAN

a. Penandaan dilakukan sedekat mungkin dengan area yang akan


di operasi
b. Bentuk penandaan lokasi harus disepakati dari pihak rumah sakit
dengan pihak lain yang terkait sehingga secara profesional dan
kedisiplinan, prosedur bentuk penandaan operasi dapat diikuti
oleh semua pihak yang terkait.
c. Penandaan operasi dilakukan dengan spidol khusus yang
permanen dengan menandai daerah yang akan dibedah.
Surgical Safety
Checklist
21
Tahapan Operasi
a. Fase Sign in

Fase Sign In adalah fase sebelum induksi anestesi,


koordinator secara verbal memeriksa apakah identitas
pasien telah dikonfirmasi, prosedur dan sisi operasi
sudah benar, sisi yang akan dioperasi telah ditandai,
persetujuan untuk operasi telah diberikan, oksimeter
pulse pada pasien berfungsi.
b. Fase Time Out

Fase Time Out adalah fase setiap anggota tim operasi


memperkenalkan diri dan peran masing-masing. Tim
operasi memastikan bahwa semua orang di ruang
operasi saling kenal. Sebelum melakukan sayatan
pertama pada kulit tim mengkonfirmasi dengan suara
yang keras mereka melakukan operasi yang benar,
pada pasien yang benar. Mereka juga mengkonfirmasi
bahwa antibiotik profilaksis telah diberikan dalam 60
menit sebelumnya.
c. Fase Sign Out

Fase Sign Out adalah fase tim bedah akan meninjau operasi yang telah
dilakukan. Dilakukan pengecekan kelengkapan spons, penghitungan instrumen,
pemberian label pada spesimen, kerusakan alat atau masalah lain yang perlu
ditangani. Langkah akhir yang dilakukan tim bedah adalah rencana kunci dan
memusatkan perhatian pada manajemen post operasi serta pemulihan sebelum
memindahkan pasien dari kamar operasi (Surgery) & Apakah pasien sudah
dikonfirmasi identitasnya, tempat operasi, prosedur dan persetujuan?

Koordinator ceklist secara verbal menkonfirmasi identitas pasien, tipe prosedur


yang akan dilaksanakan, tempat pembedahan, dan persetujuan pembedahan
yang sudah diberikan. Walau hal ini terlihat berulang kali, namun langkah ini
penting untuk memastikan tim tidak mengoperasi pasien yang salah atau bagian
yang salah atau melakukan prosedur yang salah. Saat konfirmasi dengan pasien
tidak mungkin dilakukan seperti pada kasus anak atau pasien yang cacat,
pengasuh atau keluarga dapat menggantikan peran pasien. Jika pengasuh atau
keluarga tidak ada (Lives, 2008).
Pihak Yang
Berhak
Melakukan
Operasi
Yang berhak melakukan penandaan lokasi
operasi adalah dokter operator (pelaksana
operasi), asisten dokter operator (pelaksana
operasi), pihak yang diberi pendelegasian
(perawat bedah) yang mengikuti proses
operasi (panduan penandaan area operasi,
2014).
Daftar Pustaka
Dwitasari, A. Rosa E. M. (2016). Evaluasi Penandaan Operasi Diruang Operasi RS PKU Muhammadiyah Unit II
Yogyakarta. Jurnal Asosiasi Dosen Muhammadiyah Magister Administrasi Rumah Sakit. 2(2) : 1-17

Komisi Akreditasi Rumah Sakit. (2018). Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1

Dewi, A. N. Dkk. (2019). Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 7 No. 1:20-30

Irmawati & Anggorowati. (2017). Surgical Checklist Sebagai Upaya Meningkatkan Patient Safety. Jurnal Health Of
Studies,Vol.1No.1

29

Anda mungkin juga menyukai