Anda di halaman 1dari 53

PERTEMUAN KE 2

MENYAJIKAN DATA STATISTIK


Pengamatan/ Data/
Raw Data/Data DATA
Pengukuran/ Informasi/
kasar STATISTIK
Penelitian Fakta

Data mentah yg Dudah


masih acak dan terorganisasi dg
 Tabel distribusi frekuensi belum baik dan lebih
 Grafik & Diagram terorganisir ringkas

 Ukuran Pemusatan data


 Keragaman/variabilitas
 Ukuran kemiringan/Skewness Sajian data
statistik
 Ukuran keruncingan/kurtosis
Tabel Distribusi Frekuensi
3

Retno Tri hariastuti – Bahan Belajar Statistik S1 09/29/2023


4 Apakah Table Distribusi Frekuensi ?
 Suatu cara untuk meringkas/merangkum dan menyusun sekelompok data mentah (raw
data) dari hasil pengamatan/pengukuran atas dasar sebaran nilai variabel dan frekuensi
individu yg tdpt pada nilai variabel tsb.

 Tabel distribusi frekuensi secara lengkap berisikan informasi tentang: frekuensi, persentase,
proporsi, dan rasio individu yg ada pada setiap nilai variabel

 Ada dua jenis table distribusi frekuensi:

 Tabel distribusi frekuensi tunggal

 Tabel distribusi frekuensi kelompok

09/29/2023
Contoh: Table Distribusi Frekuensi tunggal data nominal
5
Tabel 1. Sikap mahasiswa Unesa terhadap kenaikan harga BBM (N= 110)

No. Sikap Mahasiswa f % Proporsi Rasio

1. Setuju 27 24,5 0,245 1:3


(0,33)

2. Tidak setuju 83 75,5 0,755

JUMLAH 110 100,0 1,00 -

09/29/2023
Contoh2: Data Interval.
Data rata-rata penggunaan HP dalam jam/hari pada mahasiswa Unesa jurusan X kelas P
angkatan tahun 2021 (N = 48)
Dihitung di kertas
buram
 Data
5 6 6 7 4 6 7 7 8 5 No. X Tally f
4 7 7 7 4 5 5 6 6 7 1 8 IIIII 5
8 7 7 6 5 4 8 7 6 7 2 7 IIIII IIIII 19
7 6 7 6 7 8 5 6 6 7 IIIII IIII
7 7 6 8 7 6 7 5 3 6 IIIII IIIII III 13
No. X f % p 4 5 IIIII II 7
1 8 5 5 4 IIII 4
2 7 19 48
3 6 13
4 5 7
5 4 4
48
Contoh data interval
7

 Berat Badan 60 mahasiswa Unesa 2021


(data mentah/raw data) Tabel Berat Badan 60 Siswa SMPN 1 Sukaraja

43, 40, 42, 42, 43, 44, 41, 44, 43, 42, 42, 43,
41, 40, 40, 44, 41, 40, 42, 42, 44, 43, 40, 40,
43, 44, 44, 41, 41, 41, 41, 42, 43, 44, 43, 43,
41, 43, 41, 42, 43, 41, 43, 42, 43, 41, 43, 44,
41, 43, 42, 42, 42, 42, 44, 43, 42, 42, 43, 43.

Menetapkan jumlah kelas (k):


Mengurangkan nilai tertinggi (Xt) dg nilai terendah
(Xr) ditambah 1 = (44-40) + 1 = 5

09/29/2023
Contoh 1: Tabel Distribusi kelompok
Data berikut menyajikan angka kecerdasan dari 50 imahasiswa yg diorganaisasikan ke dalam table distribusi
frekuensi kelompok dengan jumlah kelas 7

Class limits Tally Freequency


112 100 127 120 134 118 105 110 109 112 110 118 100-104 II 2
117 116 118 122 114 114 105 109 107 112 114 115 118
117 118 122 106 110 116 108 110 121 113 120 119 111
105-109 IIIII III 8
104 111 120 113 120 117 105 110 118 112 114 114 110-114 IIIII IIIII IIIII 18
III
115-119 IIIII IIIII III 13
Solution:
120-124 IIIII II 7
• Menetapkan lebar kelas (i) :
125-129 1 1
• i = R/k = (Xt – Xr)+1/k = (134-100)+1/7
130-134 I 1
8 =5
n=∑ f=50

09/29/2023
9

Contoh 2: DF kelompok
 Data hasil ujian mata kuliah statistika 60 mahasiswa Jurusan X 2020 Kelas A
11 18 30 7 19 10 17
Susunlah21
data tsb. 39
ke dalam Tabel distribusi
frekuensi dg jumlah kelas/jumlah interval (k) = 5.
15 24 12 18 13 29 20 25 31
Prosedur:
8 19 20 17 28 11 14 18 17
Mencari nilai rentangan/range (R)
15 27 21 23 13 17 R = (39-5)+1
19 21 = 3520
14 16 26 22 30 25 14
Mencari 19 10 interval (i)
lebar kelas/lebar
Lebar kelas (i) = R/k = 35/5 =7
13 24 31 5 15 25 31 21 23
18 17 19 10 17 35
09/29/2023
Tabel 6. Skor hasil ujian MK statistika mahasiswa A
10
No. Interval Nilai (X) Frekuensi (f)
1 33-39 2
2 26-32 8
3 19-25 19
4 12-18 20
5 5-11 11
JUMLAH 60

Angka pada kolom Interval Nilai (X):


Kiri : 5, 12, 19, 26, 33  disebut batas bawah
Kanan : 11, 18, 25, 32, 39  disebut batas atas
di antara angka2 tsb disebut batas nyata : 11,5 ; 18,5; 25,5; 32,5 dst
09/29/2023
Distribusi frekuensi kumulatif:
11 (1) distrubusi kumulatif bawah (fkb/cfb); (2) distrubusi kumulatif atas (fka)

 Tabel 8. Table Distribusi frekuensi kumulatif (fk)

No. Interval Nilai X f fkb/cfb fka/cfa

1 33-39 36 2 60 2

2 26-32 29 8 58 2+8 10

3 19-25 22 19 50 29

4 12-18 15 20 11+20 31 49

5 5 -11 8 11 11 60

JUMLAH - 60 - -

09/29/2023
12
Sajian data Grafis
Eko D.

09/29/2023
GRAFIK BATANG NILAI UJIAN MK STATISTIK 60 MGSWA GEGOGRAFI
13

70

60

50
FREKUENSI

40
Frekuensi
fkb
30 fka

20

10

0
x 5-11 X 12-18 X 19-25 X: 26-32 X: 33-39
09/29/2023
14

DIAGRAM GARIS

09/29/2023
15

09/29/2023
16
Diagram Garis

25

20

15

10

0
X1: 33-39 X2: 26-32 X3: 19-25 X4: 12-18 X5: 5-11
09/29/2023
100%
17
90%

80%

70%

60%
Series 3
50% Series 2
Series 1
40%

30%

20%

10%

0%
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
09/29/2023
18 Diagram Lingkaran

 Penyajian data dalam bentuk lingkaran dibedakan menjadi dua, yaitu:


 dalam bentuk derajat dan
 Dalam bentuk persen.
 Untuk menyajikan data bentuk lingkaran dalam bentuk derajat  ubah data dalam
bentuk dearajat. Begitu juga untuk penyajian data bentuk diagram lingkaran dalam
persen, perlu merubah data ke dalam persen.
 Perhatikan proses penyajian data dalam bentuk lingkaran dalam derajat dan persen pada
slide berikut:

09/29/2023
19

Data berat badan

09/29/2023
Diagram data berat badan 60 mahasiswa Unesa 2021
20

09/29/2023
21 DIAGRAM SKOR KECEMASAN SISWA BARU SMPN 1 JAYA MAKMUR

X1: 33-39
X2: 26-32
X3: 19-25
X4: 12-18
X5: 5-11

09/29/2023
Menyajikan data Tabel & Grafik dengan
Aplikasi SPSS
Dalam SPSS terdapat beberapa Submenu berikut

1. Frequencies. Menu ini membahas beberapa penjabaran ukuran statistik deskriptif seperti
Mean, Median, Kuartil, Persentil, Standar Deviasi dan lainnya.
2. Descriptives. Menu ini berfungsi untuk mengetahui skor-z dari suatu distribusi data dan
menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak.
3. Explore. Menu ini berfungsi untuk memeriksa lebih teliti sekelompok data. Alat utama yang
dibahas adalah Box-Plot dan Steam & Leaf Plot, selain beberapa uji tambahan untuk
menguji apakah data berasal dari distribusi normal.
4. Crosstabs. Menu ini dugunakan untuk menyajikan deskripsi data dalam bentuk tabel silang
(crosstab), yang terdiri atas baris dan kolom. Selain itu menu ini juga dilengkapi dengan
analisis hubungan antar baris dan kolom, seperti independensi, besar hubungan, dll.
5. Case Summaries. Menu ini digunakan untuk melihat lebih jauh isi statistik deskriptif yang
meliputi subgroup dari sebuah kasus, seperti grup “Pria” dan grup “Wanita”, bisa dibuat
subgroup “Pria Dewasa” dan “Pria Remaja”, kemudian “Wanita Dewasa” dan “Wanita
Remaja”, serta dibagi lagi menjadi yang tinggal di kota dan di desa, dan seterusnya
Contoh analisis
 Anggaplah kita memiliki data tentang berat badan dan tinggi badan dari 21 sampel berikut

No. Berat Tinggi


Sampel Badan Badan
No. Berat Tinggi
Sampel Badan Badan 11 55 172
1 73 175 12 56 172
2 63 151 13 51 162
3 52 169 14 59 174
4 50 150
15 77 182
5 65 165
16 52 183
6 66 165
17 60 168
7 50 169
18 54 167
8 63 172
19 59 164
9 62 169
10 64 169 20 43 171
21 54 168
Langkah 1: Buka aplikasi SPSS dengan melakukan double click pada icon desktop atau dengan cara lain
Langkah 2 : Buat nama variabel serta tipe data dari variabel tersebut dengan melakukan
klik pada button Variable View. Dalam hal ini variabel yang dibutuhkan
adalah Nomor dengan tipe data numeric, BeratBadan dengan tipe data numeric
serta TinggiBadan dengan tipe data numeric
Langkah 3: Lakukan entri data pada variabel yang telah dibuat tadi, dengan
mengklik button Data View kemudian mulai ketikkan datanya.
Langkah 4: Analis data deskriptif terhadap data  klik menu Analyze 
Deskriptive Statistics  Frequencies
Langkah 5: pindahkan variabel BeratBadan dan TinggiBadan dengan mengklik
tanda ( > ) dan centang pada Display frequency tables (abaikan variabel
Nomor/NO)
Langkah 6: Klik pada button Statistics… kemudian centang pada Quartiles, Percentile(s):
(25, 50, 75), Mean, Median, Mode, Sum, Std.deviation, Variance, Range, Minimum,
Maximum, S.E, S.E. mean, Skewness dan Kurtosis, kemudian Klik Continue
Langkah 7: Klik Charts  klik Histograms  centang pada Show normal curve on
histogram  klik Continue.
Langkah : Klik OK, sehingga muncul tampilan output seperti gambar berikut:
INTERPRETASI OUTPUT
Pada output Statistcs diperoleh 4 hasil perhitungan/analisis deksriptif yaitu :
 Pertama, Percentile Values, yang berisi perhitungan terhadap quartile dan
percentile.
 Quartile adalah titik/skor/nilai yang membagi seluruh distribusi data ke dalam empat
bagian sama besar.
 Percentile adalah titik/skor/nilai yang membagi distribusi data menjadi seratus bagian
yang sama besar,

 Kedua, ukuran pemusatan data atau tendensi sentral (Central Tendensy) yang
berupa besaran Mean (nilai rata-rata data), Median (nilai tengah), dan Mode
atau modus (nilai yang memiliki frekuensi/jumlah paling banyak dalam
distribusi), dan Sum (jumlah nilai keseluruhan).
INTERPRETASI OUTPUT
 Ketiga: Ukuran Keragaman/Variabilitas/Dispersion (ukuran penyebaran data) yang
berupa nilai standar deviasi, variansi, range, minimum (nilai terendah), maksimum (nilai
tertinggi) dan standart error of mean.
 Standar deviasi menunjukkan homogenitas/heterogenitas data  semakin besar nilai dari
standar deviasi  data semakin heterogen dan jarak rata-rata setiap unit data terhadap rata-rata
hitung (mean) semakin jauh.
 Varian atau variansi juga menyatakan keberagaman data namun lebih akurat/halus
dibandingkan Standar Deviasi  semakin besar nilai variansi maka semakin beragamlah
datanya, sebaliknya semakin kecil nilai variansi maka semakin homogenlah datanya.
 Standard Error (of mean) adalah indeks yang menggambarkan sebaran rata-rata sampel terhadap
rata-rata dari rata-rata keseluruhan kemungkinan sampel (rata-rata populasi), Pengukuran ini
berguna, terutama untuk menjawab pertanyaan seberapa baik rata-rata yang kita dapatkan dari
data sampel dapat mengestimasi/menaksir rata-rata populasi. (yag baik adalah ukuran ata-rata
sampel sama atau mendekatai ukura rata-rata populasi)
INTERPRETASI OUTPUT

 Keempat: Distribution, untuk mengetahui skewness dan kurtosis pada distribusi data.
 Skewness merupakan suatu besaran statistik yang menunjukkan kemiringan data.
Skewness ini menunjukkan datanya cenderung berada di tengah atau miring di satu sisi
(condong ke kanan atau ke kiri) kiri . Statistik ini dapat digunakan untuk melihat sebaran
data normal yaitu dengan rasio skewness, data dikatakan normal ketika nilai rasio
skewness berada pada rentang nilai -2 sampai 2, pada hasil analisis tinggi dan berat
badan tersebut nilai skewness menunjukkan angka 0,453 dan -0649 berarti data
tersebut normal.
 Sedangkan kurtosis dapat digunakan untuk menentukan nilai keruncingan data,
kurtosis > 3 disebut leptokurtic, kurtosis = 3 disebut mesokutic dan kurtosis < 3 disebut
platykurtic, pada data tersebut nilai keruncingan datanya berada pada platykurtic karena
kurang dari 3 yaitu 0,275 dan 1,569.
 Selain keempat aspek analisis tersebut output statistics juga dapat menerangkan
N atau jumlah data serta data yang valid (terbaca dengan baik) dan data yang
missing (hilang / corrupt).
 Kemudian pada Menu Charts digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk
diagram. Seperti Histogram dengan kurva normal, pie chart (diagram lingkaran)
atau bar chart (diagram batang).
 Hasil output SPSS juga dapat menampilkan tabel frekuensi dari data dimana
dalam tabel ini tersaji frekuensi, perentase serta komulatif persen.
Menyajikan data dalam Tabel Distribusi
frekuensi Kelompok
CONTOH

 Anggaplah kita telah melakukan suatu penelitian tentang gangguan psikologis pada
mahasiswa FIP dengan menggunakan 60 mahasiswa sebagai sampel yang dipilih secara
acak. Gangguan psikologis diukur dengan menggunakan Skala DAS 21 (Skala ini
mengukur depresi, perasaan cemas, dan stres dengan menggunakan 21 butir). Hasil
pengukuran dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk skor total sebagaimana disajikan
pada tabel berikut.
Tabel 1. Raw data hasil pengukuran gangguan psikologis terhadap 60 sampel mahasiswa FIP

No. Skor No. Skor No. Skor No. Skor


Sampel (X) Sampel (X) Sampel (X) Sampel (X)
1 13 25 37
41 38 51 34
2 14 26 38
52 33 49 27
3 15 27 39
30 32 32 41
4 16 28 40
66 38 28 45
5 17 29 41
36 42 67 30
6 18 30 42
34 32 33 39
7 19 31 43
41 59 40 34
8 20 32 44
31 51 36 42
9 21 33 45
37 31 33 55
10 22 34 46
55 60 31 54
11 23 35 47
37 22 46 32
12 24 36 48
37 39 51 39
Langlah 1: buka program SPSS dan masuk ke Variable View untuk membuat variabel data
gangguan psikologis (GP) seperti gambar dibawah ini
Langkah 2:
Langkah 3: lakukan analisis deskriptif untuk mengetahui nilai minimum dan maksimum untuk menetapkan jumlah kels (k) dan lebar kelas (i). Kita temukan nilai
min = 22 dan nilai kaksimum = 67. oleh karena itu R = (67 – 22) + 1 = 46  k = R/i, kita tetapkan i=5, jadi k = 9,2 kita bulatkan ke atas menjadi 10. 22 kita tempatkan
sebagai nilai paling bawah
Langkah 4: Membuat variabel tambahan (variabel kelas)

 Untuk membuat tabel distribusi frekuensi kelompok dengan jumlah interval 9 dan lebar
interval 5 maka dapat dilakukan adalah membuat sebuah variabel lagi yang dinamakan
Kelas.
 Pada variabel ini, pada Value string kita isi dengan jumlah interval beserta lebar
intervalnya sebagai berikut:
 Value 1  label: 22-26 Value 8  label: 57-61
 Value 2  label: 27-31 Value 9  label: 62-66
 Value 3  label: 32-36 Value 10  label: 67-71
 Value 4  label: 37-41
 Value 5  label: 42-46
 Value 6  label: 47-51
 Value 7  label: 52-56
Langkah 5: Kembalai ke Data View, isikan nilai value untuk masing-masing data
seperti gambar berikut:
Langkah 6: Selanjutnya masuk kembali ke Analyze > Descriptive Statistic lalu klik
Frequencies dan masukan variabel Kelas ke sebelah kanan lalu klik Charts.
Pada kotak dialog Charts pilih Histogram dan beri centang pada Show normal curve on
histogram. Kemudian klik Continue, kemudain OK
Output
Statistics
Kelas Interval

N Valid 48

Missing 0
Minimum 1
Maximum 10

Kelas Interval
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 22-26 1 2,1 2,1 2,1
27-31 8 16,7 16,7 18,8
32-36 11 22,9 22,9 41,7
37-41 12 25,0 25,0 66,7
42-46 4 8,3 8,3 75,0
47-51 4 8,3 8,3 83,3
52-56 4 8,3 8,3 91,7
57-61 2 4,2 4,2 95,8
62-66 1 2,1 2,1 97,9
67-71 1 2,1 2,1 100,0
Total 48 100,0 100,0
PENDALAMAN
INSTRUKSI

 Kerjakan sendiri soal-soal pendalaman berikut untuk menguji seberapa jauh Anda
telah menguasai bahan kajian Sesi 1
 Jangan melakukan plagiasi, baik menyontek pekrjaan teman ataupan karya orang
lain di WEB.
 Gunakan bahasa Anda sendiri.
 Kerjakan di kertas kerja dengan menggunakan format word/boleh pdf
 Pada kertas kerja Anda berikan Nama lengkap dan NIM
 Unggah pekerjaan Anda di Vinesa pada sesi 1 di tombol assignment/unggah tugas

Anda mungkin juga menyukai