RELE ARUS LEBIH

Pendeteksian Arus Lebih

Pada awal penemuan cara pendeteksian

• Deteksi dan action langsung

Bus
Penyulang

Gangguan
Arus gangguan

Gaya Elektromagnetik
pada kumparan yang
dilalui Arus dimanfaatkan
untuk membuka PMT

Setelan pickup
 RELE ARUS LEBIH

Rele Arus Lebih Sekunder

Elektromekanis
Sederhana  Definite

trip

rele waktu

rele arus lebih

+
–
pegas = setting arus

kalau besar gaya tarik tuas akibat aliran arus di kumparan > kuat tarik pegas
 RELE ARUS LEBIH

Rele Arus Lebih Sekunder

Elektromekanis
Sederhana  Definite

trip
 RELE ARUS LEBIH

Rele Arus Lebih Sekunder

Elektromekanis
Sederhana  Definite

trip
 RELE ARUS LEBIH

Rele Arus Lebih Sekunder

Elektromekanis
Sederhana  Definite

trip
 RELE ARUS LEBIH

KOORDINASI RELE ARUS LEBIH DEFINITE

SATU SEKSI

t (detik)

lokasi gangguan

DUA SEKSI

GARDU INDUK GARDU HUBUNG

t (detik)

lokasi gangguan

kalau setting waktu sama antara rele di Gardu Induk dan Gardu Hubung maka kedua rele trip bersamaan

oleh sebab itu setting waktu rele di Gardu Induk dibuat sedikit lebih lambat dari rele di Gardu Hubung
 RELE ARUS LEBIH

KOORDINASI RELE ARUS LEBIH DEFINITE

Definite Time Relay

Koordinasi Rele yang mentrip kan PMT dalam Jaringan
Radial dilakukan dengan membuat setelan waktu yang
tetap untuk setiap titik gangguan hubung singkat, tetapi
nilai setelannya bertingkat.

t
ta t
tb
tc

A B C D

Disini terlihat : Arus gangguan makin dekat ke sumber-makin

besar tetapi waktu kerja Relai malah makin lambat.

Pembebasan Arus gangguan besar yang terlalu lama untuk rele

disisi hulu akan merusak titik gangguan lebih parah, tetapi bila
lebih cepat dari dari rele di hilir (G.H) akan tidak selektif
 RELE ARUS LEBIH

Rele Arus Lebih Sekunder

Elektromekanis Invers

SATU SEKSI DENGAN LOKASI GANGGUAN DI A

trip
 RELE ARUS LEBIH

Rele Arus Lebih Sekunder

Elektromekanis Invers

SATU SEKSI DENGAN LOKASI GANGGUAN DI B

trip
 RELE ARUS LEBIH

Rele Arus Lebih Sekunder

Elektromekanis Invers

SATU SEKSI DENGAN LOKASI GANGGUAN DI C

trip
 PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PERHITUNGAN KOORDINASI OCR
SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI RADIAL 3 SEKSI tmin=0,3det t =0,3det
titik koordinasi
0,6det

150kV 20MVA B C t
A
0,3det

5400A 2600A 1400A 670A

1 2 3 4

KOORDINASI MULAI PADA RELAI ARUS LEBIH PALING HILIR (RELAI 4)

WAKTU KERJA RELAI 4 = 0,3 DETIK DAN . . .

UNTUK ARUS GANGGUAN DI DEPAN RELAI (1400 A)

GANGGUAN YANG JAUH KE HILIR, WAKTU KERJA RELAI LEBIH LAMA
UNTUK LOKASI GANGGUAN YANG SAMA , RELAI 3 DI SISI HULU DIBUAT LEBIH LAMA t
JADI RELAI 3 UNTUK GANGGUAN DENGAN ARUS 1400 A BEKERJA DENGAN WAKTU 0,6 detik

TETAPI UNTUK GANGGUAN DI DEPAN RELAI 3, WAKTU KERJANYA LEBIH CEPAT  BERAPA ?

DEMIKIAN SETERUSNYA SAMPAI KE RELAI 2 DI SEBELAH HULUNYA

BEGITULAH KOORDINASI OCR PADA JARINGAN RADIAL

BAGAIMANA MENGHITUNGNYA ?
 PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PERHITUNGAN KOORDINASI OCR
0,14x tms
SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI RADIAL 3 SEKSI tmin=0,3det t =0,3det t=
If 0,02
–1
20x1000 titik koordinasi Iset
InTRF= =577,4A
20x√3
20kV
150kV 20MVA A B C
Iba=220A Ibb=160A Ibc=88A

5400A 2600A 1400A 670A

1 2 3 4
t1 = (0,58+0,3)det t2 = (0,46+0,3)det t3 = (0,3+0,3)det
t4 = 0,3det untuk If =1400A
t1 = 0,88det untuk If =5400A t2 = 0,76det untuk If =2600A t3 = 0,6det untuk If =1400A
Is1pri=1,1x577,4A =635,1A Is2pri=1,1x220A =242A Is3pri=1,1x160A =176A Is4pri=1,1x88A =96,8A
Menghitung setelan waktu (tms) Menghitung setelan waktu (tms) Menghitung setelan waktu (tms) Menghitung setelan waktu (tms)
5400 0,02 2600 0,02 1400 0,02 If 0,02
0,88 x –1 0,76 x –1 0,6 x –1 tx –1
635,1 242 176 Iset
tms = tms = tms = tms =
0,14 0,14 0,14 0,14
0,02 0,02 0,02 0,02
0,88 x 8,50 0,76 x 10,74 0,6 x 7,95 1400
–1 –1 –1 0,3 x –1
tms = tms = tms = 96,8
0,14 0,14 0,14 tms =
0,14
0,88 x 1,044 – 1 0,76 x 1,049 – 1 0,6 x 1,042 – 1 0,02
tms = tms = tms = 0,3 x 14,5 –1
0,14 0,14 0,14 tms =
0,14
0,88 x 0,044 0,76 x 0,049 0,6 x 0,042
tms = = 0,27 tms = = 0,26 tms = = 0,18
0,14 0,14 0,14 0,3 x 1,055 – 1
tms =
0,14 x 0,27 0,14 x 0,26 0,14 x 0,18 0,14
t1min = = 0,88det t2min = = 0,58det t3min = = 0,46det
5400 0,02 5400 0,02 2600 0,02
–1 –1 –1 0,3 x 0,055
635,1 242 176 tms = = 0,12
0,14

t1min = waktu kerja OCR1 untuk t2min = waktu kerja OCR2 untuk t3min = waktu kerja OCR3 untuk
gangguan di depan Relai1 gangguan di depan Relai2 gangguan di depan Relai3
dengan arus 5400A dengan arus 5400A dengan arus 2600A
 RELE ARUS LEBIH

KOORDINASI RELE ARUS LEBIH INVERS

Invers Time Relay

Mekanisme operasi Invers Time Over Current Relay

D
A B C

+ + +
 RELE ARUS LEBIH

KOORDINASI RELE ARUS LEBIH INVERS

Invers Time Relay

Mekanisme operasi Invers Time Over Current Relay

D
A B C

+ + +
 RELE ARUS LEBIH

KOORDINASI RELE ARUS LEBIH INVERS

Invers Time Relay

Mekanisme operasi Invers Time Over Current Relay

D
A B C

+ + +
 RELE ARUS LEBIH

KOORDINASI RELE ARUS LEBIH INVERS

Invers Time Relay

Mekanisme operasi Invers Time Over Current Relay

D
A B C

+ + +
 RELE ARUS LEBIH

KOORDINASI RELE ARUS LEBIH INVERS

Invers Time Relay

Mekanisme operasi Invers Time Over Current Relay

D
A B C

+ + +
 RELE ARUS LEBIH

KOORDINASI RELE ARUS LEBIH INVERS

Invers Time Relay

Mekanisme operasi Invers Time Over Current Relay

D
A B C

+ + +
 RELE ARUS LEBIH

KOORDINASI RELE ARUS LEBIH INVERS

Invers Time Relay

Mekanisme operasi Invers Time Over Current Relay

D
A B C

+ + +
 RELE ARUS LEBIH

KOORDINASI RELE ARUS LEBIH INVERS

Invers Time Relay

Kurva koordinasi Invers Time Over Current Relay

t t
ta tb tc
D
A B C

+ + +