Anda di halaman 1dari 22

2.

3 Prosedur/Flow Chart Cara ASE & CAD


2.3.1 Gaya Inersia
Gaya Inersia F = m x a pada bangunan yang dilanda
gempa adalah gaya yang diakibatkan oleh getaran
yang dialami massa (m) bangunan, selanjutnya
mengakibatkan gaya lateral (F) dan deformasi lateral
yang besar { x = Δ ≥ 1% x tinggi tingkat H (m’) }.

Peranc. Bangunan Sipil - B '45 1


Untuk bangunan yang dikena beban gempa, disarankan
menggunakan bahan bangunan yang ringan tetapi
mempunyai daktilitas yang tinggi.
Dalam perhitungan diutamakan gaya-gaya lateral
dinamik saja (lebih kritis dari pada yang lainnya).
2.3.2 Beban Gempa Rencana Struktur
Perhitungan Beban
Gempa Rencana

Analisa Statik Ekuivalen


(ASE) Cara Analisa Dinamis
Struktur ≈ Kondisi Elastis, (CAD)
(penyderhanaan)

Spectral Modal Analysi (SMA) Numerical Integration


Spektrum percepatan-respon, diag.Koef.gempa Response Analysis
dasar C & T (agak Rumit)

2
Peranc. Bangunan Sipil - B '45
FLOW-CHART HITUNGAN GAYA GEMPA CARA ASE :

START

Syarat bangunan :
1. H < 40 m’
2. Selisih kekakuan Antar Tkt < 15%
3. Rasio (H/Bmin) < 3
4. Tonjolan denah ≤ 0,25 arah lebar yg
ditinjau.
5. Konfig.Struktur beraturan.
6. Massa per-tkt ≈ seragam.

I. Data :
1. Lokasi bangunan dan Wilayah gempa (WG)
II. Menghitung berat 2. Tanah keras, lunak atau sedang.
masing-masing tingkat (lantai) 3. Denah, pot-pot., dimensi balok, kolom, tebal
Yaitu = W1, W2, ...., Wn lantai (dimensi parameter)
4. Mutu beton – Baja tul. & kegunaan struktur.
5. Konfig.Struktur beraturan.

Penentuan Koef. Gempa Dasar C


III. Penetapan waktu getar T; fak.Keutamaan I; fak.reduksi R.
Gunakan Kurva ASCE 7-19 Lih. Kurva T-C & tabel I & R  C

A
Peranc. Bangunan Sipil - B '45 3
Lanjutan Flow chart :
A Distribusi gaya geser total dasar V
Gunakan Rumus :
Perhitungan gaya geser total dasar V
Gunakan Rumus :

V=

Simbol :
1. H = tinggi total bangunan, m’
2. Kekakuan Tkt. ke i, ki =
3. p = jumlah kolom pada Tkt. Ke i, yaitu = 1 s.d. p
4. hi = tinggi tingkat ke i.
5. E = Mod. Elastis kol, & I = Momn. Inersia penamp. Kol.
6. n = Jumlah lantai (tingkat = Tkt.).
7. B = Lebar pada denah ; Bmin = bagian lebar yang
minimum.
8. T = waktu getar bangunan ( sec.).
9. V = Vtot =gaya geser gempa total dasar V
stop
10. i = lantai (tingkat) ke i,
11.  = Berat total bangunan =
12. C = Ci = Koef. Gempa Dasar
13. R = Faktor daktilitas reduksi gaya gempa.
14. Fi = Gaya Gempa tingkat ke i.
Analisa Struktur
( BMD,SFD,NFD)
Peranc. Bangunan Sipil - B '45
4
FLOW-CHART PERHITUNGAN
GAYA GEMPA TINGKAT CARA ANALISA DINAMIK (CAD):

START

Syarat bangunan :
1. H ≥ 40 m’
2. Kekakuan Tingkat nya ǂ merata
3. Mempunyai loncatan bidang muka
4. Konfig.Struktur bangunan tidak beraturan.
5. Bentuk, kegunaan , ukurannya tdk umum.

I. D a t a :
1. Lokasi bangunan dan Wilayah gempa (WG)
2. Tanah keras, lunak atau sedang.
3. Denah, pot-pot., dimensi balok, kolom, tebal
lantai (dimensi parameter)
4. Mutu beton – Baja tul. Dan kegunaan struktur.

Peranc. Bangunan Sipil - B '45


A 5
A
III. Merakit Matriks Massa [M] dan Kekakuan
Lateral [K] Struktur sbb.:
II. Menghitung berat dan massa
masing-masing tingkat (lantai)
Yaitu = Berat W1, W2, ...., Wn dan
massa m1, m2, .......mn , dimana
mi =
g = 981 cm/det2

 m1, m2, ............., mn.

II. Menghitung Kekakuan tingkat ki =


jumlah kekakuan semua kolom pada
tingkat ke-i (i = 1, 2, .....,, n) dengan
rumus :
ki =

 k , k , .........., k .
1 2 n

B Peranc. Bangunan Sipil - B '45 6


B
III. Penyelesaian Pers. Eigen Value =
Determinan Frekwensi Getaran Bebas = 0 VI. Penggambaran Mode :

[K] -

 rad/sec. (yg +)

IV. Perhitungan waktu getar T :


T i=
ø T1, T2, T3 = ..... detik

V. Perhitungan nilai normal Mode ( )


{[K] -

Peranc. Bangunan Sipil - B '45 C 7


C
VI. Menghitung simpangan atau goyangan horisontal {X}
akibat getaran gempa dinamis :

atau :
VII. Kontrol T terhadap TRaleigh :

D
Peranc. Bangunan Sipil - B '45 8
D
R
e No
v T≤
I 80%TRaleigh
s
i Ya

STOP

Analisa Struktur
( BMD,SFD,NFD)

Peranc. Bangunan Sipil - B '45 9


Peranc. Bangunan Sipil - B '45 10
Kurva 1. Hubungan tinggi (H,m’) dan waktu getar
bangunan (sec.) berdasar ASCE 7-10.
Peranc. Bangunan Sipil - B '45 11
Kurva 2.1 Respons Spektrum Gempa Rencana
Wil. Gempa 1 dan 2. SNI 03-1726-2002

Peranc. Bangunan Sipil - B '45


12
Kurva 2.2 Respons Spektrum Gempa Rencana
Wil. Gempa 3 dan 4. SNI 03-1726-2002

Peranc. Bangunan Sipil - B '45


13
Kurva 2.3 Respons Spektrum Gempa Rencana
Wil. Gempa 5 dan 6. SNI 03-1726-2002
Peranc. Bangunan Sipil - B '45

14
*)

Kurva 3. Kurva Koefisien Rencana Gaya Gempa Dasar


Respon percepatan maksimum cd = C x I x K x g
*)Reference : “Design of Multistory Earthquake Resistant Building”
By : Dr. David L. Hutchison, M.E., Ph.D., M.N.Z.I.E.
Peranc. Bangunan Sipil - B '45 15
Gambar 2. Pemagian Wilayah Gempa Indonesia
Peranc. Bangunan Sipil - B
16
'45
Tabel 1. Batasan karakteristik jenis tanah tiap Wil. Gempa

Peranc. Bangunan Sipil - B '45 17


Peranc. Bangunan Sipil - B '45
18
Peranc. Bangunan Sipil - B '45 19
Lanjutan Tabel 3.

Peranc. Bangunan Sipil - B '45


20
Tabel 4. Faktor Jenis Struktur Bangunan (K)

rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
Peranc. Bangunan Sipil - B '45 21
Peranc. Bangunan Sipil - B '45 22

Anda mungkin juga menyukai