Anda di halaman 1dari 15

Sumber-sumber Bukti

Validitas
Dr. Ika Andrini Farida, S.Psi., M.Psi.
1. Bukti validitas berbasis konten tes
• Ancaman terhadap bukti berbasis konten tes:
a) Construct under-representation (construct deficiency): sejauh mana
suatu tes gagal menangkap aspek-aspek penting dari suatu konstruk
b) Construct-irrelevance (construct contamination): sejauh mana skor
tes dipengaruhi oleh proses yang tidak sesuai dengan tujuan tes
yang dimaksudkan
Contoh
• Soal UTS matakuliah psikologi kepribadian dimaksudkan untuk mengukur
"pengetahuan tentang teori Freud" yang mencakup tiga topik:
(1)struktur kepribadian (id, ego, super ego), (2)tahapan perkembangan
kepribadian, dan (3)mekanisme pertahanan
• Idealnya, isi UTS adalah item-item yang mewakili ketiga topik tersebut,
tidak lebih dan tidak kurang.
• Sebagai contoh, pertanyaan biografi tentang kehidupan Freud tidak
boleh dimasukkan karena tidak relevan
• Soal UTS dengan item-item yang mewakili topik struktur kepribadian dan
tahapan perkembangan saja > contoh construct underrepresentation
2) Contoh bukti proses respon
Bilangan yang berada 4 satuan di sebelah kiri angka 3 adalah ....
a. -1
b. -2
c. -3
d. -7
3)Bukti validitas struktur internal
• Basis konseptual suatu konstruk memiliki implikasi terhadap struktur internal alat
ukur dari suatu konstruk
• Suatu isu penting validitas adalah kesesuaian antara struktur internal aktual dari
suatu tes dan struktur yang harus dimiliki tes tsb
• Agar suatu tes dikatakan valid mengukur konstruk tertentu, struktur aktual tes tsb
harus sesuai dengan struktur konstruk secara teoretis
Contoh asesmen kepribadian
1. Banyak bicara
2. Asertif
3. Imajinatif
4. Kreatif
5. Ramah
6. Pintar
Dimensi Tes
Item Pertanyaannya
1. Banyak bicara • Apa sebenarnya yang diukur oleh inventori ini?
2. Asertif • Apakah inventori mengukur enam aspek
kepribadian yang terpisah, dengan masing-masing
3. Imajinatif aspek dicerminkan oleh satu kata sifat?
4. Kreatif • Atau apakah inventori mengukur satu konstruk?
5. Ramah Kalau iya, lalu apa konstruknya-apa arti keenam
kata sifat tersebut memiliki kesamaan sebagai
6. Pintar karakteristik atau dimensi psikologis?
7. • Atau ada dua atau tiga dimensi terpisah dalam
enam kata sifat ini? Bagaimana inventori diskor?
Dimensi tes

Dua dimensi Tiga dimensi


1. Banyak bicara, asertif, ramah 1. Banyak bicara, asertif, ramah
(dimensi extraversion) 2. Imajinatif, kreatif
2. Imajinatif, kreatif, pintar 3. Pintar
(dimensi openness to experience)
respon terhadap 6 item
 respon terhadap 6 item mencerminkan tiga dimensi
mencerminkan dua dimensi:
extraversion dan openness to
experience
Tes unidimensi
Dimensi tes > struktur internal tes
Tes multidimensi dengan dimensi-dimensi yang berkorelasi

Tes multidimensi dengan dimensi-dimensi yang tidak berkorelasi


Tiga pertanyaan
Item-item tes
mencerminkan berapa
mengenai
Jikadimensi tes
suatu tes memiliki lebih
dari satu dimensi, apakah
dimensi? dimensi2 tsb berkorelasi?

Jika suatu tes memiliki lebih


dari satu dimensi, apa nama
dimensi-dimensinya?
Analisis Faktor
• Beberapa item pada suatu tes mungkin berkorelasi lebih kuat satu
sama lain dibandingkan dengan item lainnya
• Item-item yang sangat berkorelasi satu sama lain membentuk
kelompok item yang disebut dimensi atau faktor.
• Analisis faktor membantu mengidentifikasi keberadaan dan sifat
faktor yang ada dalam satu set item.
Fungsi analisis faktor
1. Menjelaskan jumlah faktor yang terdapat dalam satu set item
2. Menjelaskan hubungan antara faktor/dimensi dalam suatu tes multidimensi
3. Mengidentifikasi item-item mana yang terkait pada suatu dimensi
4. Bukti berbasis korelasi dengan variabel
lain
Bukti Konvergen Bukti Diskriminan
• Hubungan antara skor sebuah tes • Hubungan antara skor sebuah tes
dengan skor pada tes lain yang dengan skor pada tes lain yang
mengukur konstruk yang sama. mengukur konstruk yang berbeda.
• Misalnya tes TIKI dengan IST • Misalnya IST dengan EPPS
4. Bukti berbasis korelasi dengan variabel
lain
Bukti Prediktif Bukti Konkuren
• Korelasi antara skor pada sebuah tes • Korelasi antara skor pada sebuah tes
dengan kinerja pada kriteria yang dengan kinerja pada kriteria yang
diukur di masa yang akan datang. tersedia saat ini.
• Misalnya skor TPA dengan IPK • Misalnya skor ujian sekolah dengan
skor UNAS, skor tes kepribadian
dengan pola perilaku individu
5. Bukti berbasis konsekuensi tes
• Merupakan konsekuensi sosial dari suatu tes
• Sebagai contoh, jika suatu konstruk dan alat ukurnya tampak lebih memberikan
manfaat bagi laki-laki dibandingkan perempuan di tempat kerja, maka kita harus
peduli tentang kegunaan tes.
• Apakah skor tes sama-sama valid bagi laki-laki dan perempuan sebagai
pengukuran dari konstruk yang dimaksudkan?

Anda mungkin juga menyukai