Anda di halaman 1dari 18

ZAKAT

Kebaikan dalam membantu sesama


Kelompok [6]
Gyda Ega M. Maldini
N. Resky F.
Y.P.W Syahdan
Roffi B.
H. D.
Penelusura
n
Penelusura
n
Penelusura
n
Penelusura
n
Penelusura
n
Penelusura
n
Penelusura
n
Apa itu Zakat?
Zakat adalah salah satu dari lima pilar utama dalam Islam dan merupakan kewajiban
keagamaan bagi umat Muslim yang mampu. Ini adalah bentuk sumbangan atau kontribusi
finansial yang diwajibkan untuk membantu mereka yang kurang beruntung dan
mempromosikan keadilan sosial. Kata "zakat" berasal dari bahasa Arab yang berarti
"pembersihan" atau "penyucian," dan dalam konteks Islam, zakat digunakan untuk
membersihkan harta seseorang dari sifat kikir dan keserakahan.
Tujuan Zakat itu Apa?
Tujuan utama zakat dalam Islam adalah menciptakan keadilan sosial, mengurangi kemiskinan, dan
memperkuat ikatan sosial antara individu-individu dalam masyarakat Muslim. Berikut adalah tujuan-tujuan
khusus zakat:
Mengurangi Kemiskinan: Salah satu tujuan utama zakat adalah mengurangi kemiskinan di antara
masyarakat Muslim.
Menciptakan Keadilan Sosial: Zakat bertujuan untuk menciptakan keadilan sosial dengan mengambil dari
yang kaya dan memberikan kepada yang miskin.
Membersihkan Hati Individu: Zakat juga memiliki dimensi spiritual. Dalam Islam, memberikan zakat
dianggap sebagai bentuk ibadah dan cara membersihkan hati individu dari sifat serakah.
Menguatkan Ikatan Sosial: Zakat tidak hanya tentang memberikan uang, tetapi juga tentang memperkuat
ikatan sosial dalam masyarakat Muslim.
Mendukung Pendidikan dan Kesehatan: Zakat dapat digunakan untuk mendukung pendidikan dan layanan
kesehatan bagi mereka yang kurang mampu.
Hukum zakat apa?

Dalam Islam, hukum zakat adalah wajib (fard) bagi setiap muslim yang memenuhi syarat tertentu. Hukum zakat mencakup
beberapa aspek:
Kewajiba Syarat Pemberi Jenis Besaran Penerima Distribusi Waktu Pemberian
Nia Pengawasan
n Zakat dan Zakat Zakat Zakat Zakat Zakat
t Pelaporan
Penting untuk diingat bahwa zakat adalah salah satu dari berbagai bentuk kegiatan amal dalam Islam dan merupakan
kewajiban sosial yang membantu menciptakan keadilan dan kesejahteraan dalam masyarakat Muslim.
Jenis-Jenis Zakat
Dalam Islam, terdapat beberapa jenis zakat yang umumnya diakui:
1.Zakat Mal (Harta): Ini adalah zakat yang dikenakan pada harta kepemilikan seseorang, seperti uang, emas, perak,
perhiasan, bisnis, dan properti lainnya.
2.Zakat Fitrah: Zakat fitrah adalah zakat yang wajib diberikan oleh setiap anggota keluarga Muslim pada akhir bulan
Ramadan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri.
3.Zakat Profesi: Zakat profesi atau zakat penghasilan adalah zakat yang dikenakan pada pendapatan yang diperoleh
seseorang dari pekerjaan atau bisnisnya.
4.Zakat Pertanian (Ushr): Zakat pertanian dikenakan pada hasil pertanian dan pertambangan. Besaran zakat pertanian
bervariasi berdasarkan jenis tanaman atau hasil tambang dan dapat mencapai hingga 10% dari hasilnya.
5.Zakat Hewan Ternak (Waqf): Zakat hewan ternak dikenakan pada kepemilikan hewan ternak seperti sapi, kambing,
atau unta. Besaran zakat hewan ternak tergantung pada jenis dan jumlah hewan ternak yang dimiliki.
6.Zakat Bisnis (Zakat Perdagangan): Zakat bisnis dikenakan pada bisnis dan perdagangan. Besaran zakat bisnis dapat
bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan keuntungannya.
7.Zakat Emas dan Perak (Zakat Rikaz): Zakat emas dan perak dikenakan pada harta simpanan emas dan perak. Besaran
zakatnya adalah sekitar 2,5% dari total jumlah emas dan perak yang dimiliki.
Setiap jenis zakat memiliki aturan dan syarat yang khusus, dan kewajiban zakat bervariasi tergantung pada jenis harta
atau pendapatan yang dimiliki oleh individu. Zakat adalah salah satu kewajiban sosial dan ibadah dalam Islam yang
membantu menciptakan keadilan sosial dan membantu mereka yang membutuhkan dalam masyarakat Muslim.
Nisab dan Kriteria Penerima Zakat
Nisab adalah batasan minimum harta yang harus dimiliki seseorang sebelum mereka wajib membayar zakat. Kriteria
penerima zakat adalah orang-orang yang memenuhi syarat untuk menerima zakat dari yang memberikannya. Berikut adalah
nisab dan kriteria penerima zakat dalam Islam:
Nisab (Batas Minimum Harta):
1.Zakat Mal (Harta): Nisab zakat mal adalah jumlah harta yang mencapai atau melebihi batasan tertentu. Umumnya, nisab
zakat mal adalah setara dengan jumlah emas tertentu atau perak yang telah diatur oleh otoritas agama atau negara.
2.Zakat Pertanian (Ushr): Nisab zakat pertanian bervariasi berdasarkan jenis hasil pertanian atau pertambangan.
3.Kriteria Penerima Zakat: Penerima zakat disebut "asnaf" dalam bahasa Arab, dan ada delapan kelompok orang yang
memenuhi syarat untuk menerima zakat:
4.Fakir: Mereka yang hidup dalam kemiskinan dan tidak memiliki cukup harta untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
5.Miskin: Mereka yang memiliki sedikit harta, tetapi masih tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
6.Mu'allaf: Orang-orang yang baru masuk Islam atau yang membutuhkan dukungan untuk memperkuat iman mereka.
7.Riqab: Budak yang berusaha untuk membeli kemerdekaan mereka.
8.Gharimin: Orang-orang yang memiliki utang yang tidak dapat mereka bayar.
9.Ibnu Sabil: Musafir yang tidak memiliki cukup uang untuk kembali ke rumah mereka atau orang-orang yang terlantar saat
berada dalam perjalanan.
Setiap jenis zakat (misalnya, zakat mal, zakat pertanian) dapat memiliki kriteria penerima yang sedikit berbeda. Namun,
prinsip umumnya adalah memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan dan memenuhi salah satu dari delapan
kriteria penerima zakat ini.
Apa manfaat Zakat?
Zakat memiliki manfaat yang besar dalam konteks sosial, ekonomi, dan spiritual dalam Islam. Berikut beberapa
manfaat utama dari zakat:
1.Mengurangi Kemiskinan: Salah satu manfaat utama zakat adalah mengurangi kemiskinan di antara masyarakat Muslim..
2.Membersihkan Hati Individu: Zakat bukan hanya kewajiban finansial, tetapi juga bentuk ibadah yang membantu
membersihkan hati individu dari sifat serakah, kecintaan berlebihan terhadap harta dunia, dan sikap egois.
3.Memperkuat Ikatan Sosial: Zakat memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat Muslim. Ini mempromosikan sikap
kepedulian dan persaudaraan, mengingatkan masyarakat akan tanggung jawab bersama untuk membantu sesama.
4.Dukungan untuk Pendidikan dan Kesehatan: Zakat dapat digunakan untuk mendukung pendidikan dan layanan
kesehatan bagi mereka yang membutuhkan.
5.Mengurangi Kesengsaraan dan Ketergantungan: Zakat membantu mengurangi kesengsaraan orang-orang yang
berjuang dalam kemiskinan atau yang memiliki utang yang tak terbayar.
6.Pahala Spiritual: Selain manfaat sosial dan ekonomi, zakat juga memberikan pahala spiritual bagi mereka yang
memberikannya.
Dengan demikian, zakat bukan hanya tentang memberikan bantuan finansial kepada yang membutuhkan, tetapi juga
tentang menciptakan masyarakat yang lebih adil, berempati, dan berdaya, serta menguatkan ikatan sosial dan spiritual
dalam masyarakat Muslim.
Contoh Pengunaan Zakat
1.Pemberian Bantuan kepada Fakir Miskin: Salah satu penggunaan zakat yang paling umum adalah memberikan bantuan
finansial kepada fakir miskin yang memenuhi syarat sebagai penerima zakat.
2.Program Kesehatan Gratis: Zakat dapat digunakan untuk mendukung program-program kesehatan gratis atau terjangkau bagi
masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap perawatan medis yang layak.
3.Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan: Zakat dapat digunakan untuk mendirikan, mengoperasikan, atau mendukung rumah
sakit, klinik, atau fasilitas kesehatan lainnya yang memberikan pelayanan medis kepada masyarakat yang membutuhkan.
4.Pengembangan Ekonomi Lokal: Zakat dapat digunakan untuk mendukung proyek-proyek pembangunan ekonomi lokal,
seperti pertanian, peternakan, atau proyek usaha kecil. Ini membantu menggerakkan ekonomi di daerah-daerah yang
membutuhkan.
5.Pengadaan Air Bersih: Zakat dapat digunakan untuk membiayai proyek-proyek pengadaan air bersih dan sanitasi, terutama di
daerah yang memiliki akses terbatas terhadap sumber air bersih.
6.Bantuan dalam Bencana Alam: Zakat seringkali digunakan untuk memberikan bantuan kepada korban bencana alam, seperti
gempa bumi, banjir, atau kekeringan.
7.Pengembangan Infrastruktur Sosial: Zakat dapat digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur sosial, seperti
pembangunan
Penggunaan zakat sekolah,
dapatmasjid, atautergantung
bervariasi pusat komunitas yang bermanfaat
pada kebutuhan bagi dan
masyarakat masyarakat.
prioritas lokal. Yang penting adalah zakat
digunakan secara efektif untuk membantu mereka yang membutuhkan dan menciptakan manfaat positif dalam masyarakat.
Peran Individu dalam Zakat
Peran individu dalam zakat sangat penting dalam Islam. Zakat adalah kewajiban sosial dan ibadah yang
mengandung nilai-nilai moral dan etika. Berikut adalah beberapa peran individu dalam zakat:
1.Kewajiban Agama: Individu memiliki kewajiban agama untuk membayar zakat jika mereka memenuhi syarat tertentu,
seperti memiliki harta atau pendapatan yang mencapai nisab (batasan minimum).
2.Kepedulian Sosial: Zakat mencerminkan sikap kepedulian individu terhadap sesama. Ini adalah cara untuk membantu mereka
yang kurang beruntung dalam masyarakat dan memberikan dukungan kepada yang membutuhkan.
3.Pembersihan Hati: Memberikan zakat juga merupakan bentuk pembersihan hati individu dari sifat serakah dan cinta
berlebihan terhadap harta dunia. Ini membantu mengembangkan sikap empati dan kerendahan hati.
4.Pemberdayaan Ekonomi: Individu dapat menggunakan zakat mereka untuk mendukung proyek-proyek pembangunan
ekonomi lokal, seperti memberikan pinjaman mikro kepada wirausaha kecil.
5.Partisipasi dalam Program Sosial: Individu dapat aktif berpartisipasi dalam program-program sosial dan kegiatan amal yang
didukung oleh zakat. Ini bisa berupa bekerja sebagai relawan atau berkontribusi dalam pengelolaan dan distribusi zakat.
6.Pendidikan dan Kesadaran: Individu juga dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang zakat di antara
masyarakat. Mereka dapat membantu mendidik orang lain tentang pentingnya zakat, cara perhitungannya, dan dampak
positifnya.
Penting untuk diingat bahwa zakat adalah kewajiban yang ditentukan dalam Islam, dan individu memiliki
tanggung jawab untuk melaksanakannya dengan benar. Zakat adalah salah satu cara yang kuat untuk
menciptakan keadilan sosial dan membantu mereka yang membutuhkan dalam masyarakat.
ADA PERTANYAAN??????
THANK YOU!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai