Peran Dan Kebijakan Pemerintah
Peran Dan Kebijakan Pemerintah
• Valentine (2262201041)
3
•
•
•
•
Sherly (2262201046)
Helen Vanessa (2262201047)
Sylvia (2262201048)
Verron Christian Thiuson (2262201057)
• Winadolim (2262201077)
Fungsi Stabilisasi
Fungsi Aloksi
fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik seperti
pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan,
dan telepon.
Fungsi Distribusi
Intervensi Pemerintah
Pembangunan ekonomi
dibanyak negara
umumnya terjadi akibat
Aturan Yang di Buat
intervensi pemerintah
Pemerintah
baik secara langsung
maupun tidak Aturan ini memberikan
langsung landasan bagi
penerapan aturan
Kegagalan Pasar
main, termasuk
pemberian sanksi bagi adalah suatu istilah
pelaku ekonomi yang untuk menyebut
melanggarnya kegagalan pasar
dalam mencapai
alokasi atau
pembagian sumber
daya yang optimum.
Kebijakan Fiskal
Pengertian Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan pemerintah dalam mengatur setiap pendapatan dan pengeluaran
negara yang digunakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang mengatur belanja dan pajak negara yang berdampak pada
kondisi ekonomi secara makro. Ekonomi makro yang dimaksud misalnya gregat permintaan pasar, jumlah
tenaga kerja, pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
Kontraktif
Kebijakan Fiskal Kontraktif merupakan pengurangan
belanja pemerintah dan atau peningkatan pajak yang
dirancang untuk menurunkan permintaan agregat dalam
perekonomian.
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mengontrol
inflasi.
Kebijakan Fiskal
Ekspansif Jenis Kebijakan
Fiskal
Kebijakan Fiskal Ekspansif merupakan peningkatan
belanja pemerintah dan/atau penurunan pajak yang
dirancang untuk meningkatkan permintaan agregat dalam
perekonomian.
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk meningkatkan produk
domestic bruto dan menurunkan angka pengangguran
Tujuan Kebijakan Fiskal
01 02 03 04
01
Instrumen pajak pada kebijakan fiskal bisa Pengeluaran pemerintah sangat erat
dikatakan paling kuat keberadaannya kaitannya dengan upaya pembangunan
02
ka
ditangan otoritas publik. Hal tersebut karena negara. Mulai dari pembangunan
aja
pajak mampu memengaruhi ekonomi suatu infrastruktur atau pembangunan SDM.
rp
Pe
negara secara makro. Pengeluaran negara ini nantinya akan
berpengaruh langsung terhadap
Instrumen pertumbuhan ekonomi
Kebijakan Fiskal
ik
Anggaran Utang Publik
bl
Pu
Segala rencana pengeluaran dan penerimaan Upaya pemerintah untuk meminjam kepada
ng
04
Negara untuk menjalankan program bank dunia atau pinjaman publik dengan cara
ta
U
pertumbuhan ekonomi terutama program- A mengeluarkan surat utang dan obligasi.
ng
03
program jangka panjang baliknya. ga
ra
n
Dampak Kebijakan Fiskal
Terhadap Perekonomian
Kebijakan menaikkan dan menurunkan pajak yang dilakukan pemerintah sangatberpengaruh terhadap perekonomian
negara. Saat terjadi inflasi, pemerintah akan menaikkan tarif pajak. Dengan naiknya tarif tersebut otomatis jumlah
investasi akan menurun. Sementara saat ekonomi memburuk, tarif pajak akan diturunkan sehingga pertumbuhan inflasi
bisa tumbuh cepat. Akibatnya pertumbuhan ekonomi semakinmembaik, dan negara memperoleh penerimaan yang besar.
Pengertian Kebijakan
Moneter
Menurut UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang
Bank Indonesia mendefinisikan kebijakan
moneter sebagai kebijakan yang ditetapkan
dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk
mencapai dan memelihara stabilitas nilai
rupiah, yang dilakukan antara lain melalui
pengendalian jumlah uang beredar dan atau
suku bunga.
Mendorong Pertumbuhan
Meningkatkan Lapangan
Ekonomi
Pekerjaan
Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
Kontraktif
Pengertian : Kebijakan yang diberlakukan oleh Bank Indonesia
ketika kondisi perekonomian mulai menunjukan gejala inflasi yang
di luar target, sehingga kestabilan perekonomian dapat terjamin.
Kebijakan Moneter
Ekspansif Jenis Kebijakan
Moneter
Pengertian : kebijakan yang ditempuh oleh Bank Indonesia
sebagai lembaga yang berwenang menetapkan kebijakan moneter
dalam rangka memulihkan kondisi ekonomi pada saat resesi atau
memicu pertumbuhan ekonomi.
01
instrument kebijakan moneter yang a Operasi Pasar Terbuka (OPT) merupakan
Ra nto
mengukur melalui tingkat suku salah satu instrumen kebijakan moneter
)
nt ko
02
te
karena sifatnya yang sangat fleksibel
ou is
bunga bank. Kondisi dimana bank-
is c D
dibanding dengan instrumen lain.
(D kan
bank umum meminjamkan dana
ija
kepada bank Indonesia selaku bank
eb
K
sentral membuat peredaran jumlah
Instrumen
uang teratur.
Kebijakan Moneter
Kebijakan Rasio Cadangan Wajib (Reserve
W sio
ib
Requirement Ratio)
an Ra
Imbauan Moral (Moral Persuasion )
aj
ng an
da ak
Instrumen kebijakan moneter berupa imbauan moral Ketika minimum cadangan wajib tersebut berkurang, maka
Ca ebij
04
dapat dilakukan oleh bank sentral untuk mengontrol bank memiliki lebih banyak uang yang dapat diedarkan di
K
jumlah uang yang beredar melalui berbagai hal. Im masyarakat melalui pinjaman. Sebaliknya jika pemerintah
ba
03
Bank sentral dapat mengimbau bank-bank umum ua ingin mengurangi jumlah uang yang beredar, maka
n
untuk menurunkan atau menaikan suku bunga M pemerintah dapat menambah jumlah minimum cadangan
or
pinjamannya, dengan berbagai cara seperti al wajib bank sehingga bank memiliki uang yang lebih sedikit
pengumuman, pidato dan edaran. untuk diedarkan.
Contoh Kebijakan Moneter
Pelaksanaan Kredit Langsung oleh Bank
Indonesia Penyediaan Fasilitas Overdraft
Bank Indonesia mengadakan kredit langsung. Saat Bank Indonesia membantu bank umum
Pemberian kredit langsung kepada berbagai
sektor atau proyek yang memerlukan dana
secara mendesak. Hal ini dapat meningkatkan
1 2 yang mengalami kesulitan likuiditas
jangka pendek, maka hal ini termasuk
contoh kebijakan moneter di Indonesia
jumlah uang yang beredar karena harus melalui fasilitas overdraft. Bantuan yang
membiayai kegiatan dengan segera. diberikan berupa pinjaman jangka
pendek dengan suku bunga tinggi. Hal
ini diharapkan mampu mengontrol
peredaran uang agar tetap stabil.
Sebuah bank sentral merupakan suatu entitas yang bertanggung jawab untuk mengawasi sistem moneter suatu negara. Bank sentral memiliki berbagai
tanggung jawab, dari mengawasi kebijakan moneter untuk melaksanakan tujuan tertentu seperti stabilitas mata uang, inflasi yang rendah dan kesempatan
kerja penuh.
Awalnya, bank sentral berperan sebagai penyimpan dan penyortir uang koin dan pada beberapa kasus tertentu menjadi sumber dana untuk perang.
Seiring waktu fungsi bank sentral berkembang menjadi penerbit uang, sebagai bank untuk pemerintah dan bank yang lain, pengawas sistem keuangan,
pengawas bank, serta pembuat kebijakan moneter.
Bank Sentral
Sebagian besar negara saat ini menerbitkan uang melalui bank sentral masing-masing negara tersebut.
Uang yang dicetak memiliki tanda tangan dari Gubernur/Ketua Bank Sentral dan Menteri Keuangan di
setiap negara.
Peran bank sentral dalam menentukan arah kebijakan moneter disebabkan karena bank sentral adalah
satu-satunya otoritas yang berhak menerbitkan uang dan mampu mengendalikan reserve requirement.
Di era sistem keuangan yang modern, ketika jumlah uang beredar terlalu banyak, bank sentral dapat
meningkatkan tingkat suku bunga acuan.
Emas dan perak adalah harta yang memenuhi persyaratan di masa lalu
sehingga dapat menjadi alat tukar menukar berabad abad lalu. Tapi semenjak
berlakunya revolusi industri, perkembangan perdangan menjadi sangat pesat. Dan Mata uang
sebagai alat tukar menukar emas dan perak tidak dapat mengikuti pesatnya
perdagangan yang ada. Maka dari itu bank mengeluarkan uang kertas (uang bank
atau uang giral) sebagai alat tukar menukar. Uang giral atau uang kertas adalah
uang yang diciptakan oleh bank-bank umum /bank perdagangan.
Mata Uang
perekonomian barter adalah kegiatan produksi dan
perdagangan yang masih sangat sederhana, kegiatan tukar-
menukar masih sangat terbatas, dan jual beli dilakukan
Uang
Penentuan harga sukar dilakukan