Anda di halaman 1dari 25

KELOMPOK

• Valentine (2262201041)

3




Sherly (2262201046)
Helen Vanessa (2262201047)
Sylvia (2262201048)
Verron Christian Thiuson (2262201057)
• Winadolim (2262201077)

PERAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH


ECONOM
Y
Peran Dan Kebijakan Pemerintah
Kebjiakan Fiskal, Kebijakan Moneter, Bank Sentral, Mata Uang, Lembaga Keuangan .
Analisa Peran Pemerintah Dalam Ekonomi
Rumah Tangga Pemerintah
Rumah tangga pemerintah (negara) adalah pelaku ekonomi yang
menghasilkan barang dan jasa untuk kepentingan publik. Rumah tangga
pemerintah juga berwenang mengatur dan mengendalikan perekonomian
suatu negara. Dalam menjalankan wewenangnya, pemerintah menetapkan
kebijakan ekonomi guna mencapai taraf hidup masyarakat yang makmur.
Kebijakan ekonomi yang diberlakukan pemerintah yaitu kebijakan fiskal,
moneter.

Adanya Kegagalan Pasar

Adanya kegagalan pasar dan upaya melengkapi sistem pasar juga


mendorong aktifnya pemerintah dalam aktivitas produksi barang dan
jasa melalui pembentukan badan-badan usaha milik negara .
ECONOMY
Di negara-negara yang sedang berkembang pemerintah memiliki tradisi yang
panjang dalam mengontrol atau campur tangan dalam perekonomian, bahkan
sampai pada tingkat manajemen mikro. Intervensi ini termasuk dalam
penetapan harga, pengontrolan kredit, pemasaran, dan restriksi-restriksi pada
investasi asing dan keuntungannya.
PEMERINTAH
Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi
Dalam upaya peningkatan kehidupan ekonomi, individu, dan anggota masyarakat tidak hanya
tergantung pada peranan pasar melalui sektor swasta. Peran pemerintah dan mekanisme
pasar (interaksi permintaan dan penawaran pasar) merupakan hal yang bersifat komplementer
(bukan substitusi) dengan pelaku ekonomi lainnya.

Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi, memiliki fungsi


penting dalam perekonomian

Fungsi Stabilisasi

fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial


politik, hukum, pertahanan, dan keamanan.

Fungsi Aloksi
fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik seperti
pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan,
dan telepon.

Fungsi Distribusi

fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan


masyarakat.
Perlunya Peran Dan Fungsi
Pemerintah Dalam Perekonomian

Intervensi Pemerintah
Pembangunan ekonomi
dibanyak negara
umumnya terjadi akibat
Aturan Yang di Buat
intervensi pemerintah
Pemerintah
baik secara langsung
maupun tidak Aturan ini memberikan
langsung landasan bagi
penerapan aturan
Kegagalan Pasar
main, termasuk
pemberian sanksi bagi adalah suatu istilah
pelaku ekonomi yang untuk menyebut
melanggarnya kegagalan pasar
dalam mencapai
alokasi atau
pembagian sumber
daya yang optimum.
Kebijakan Fiskal
Pengertian Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan pemerintah dalam mengatur setiap pendapatan dan pengeluaran
negara yang digunakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang mengatur belanja dan pajak negara yang berdampak pada
kondisi ekonomi secara makro. Ekonomi makro yang dimaksud misalnya gregat permintaan pasar, jumlah
tenaga kerja, pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
Kontraktif
Kebijakan Fiskal Kontraktif merupakan pengurangan
belanja pemerintah dan atau peningkatan pajak yang
dirancang untuk menurunkan permintaan agregat dalam
perekonomian.
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mengontrol
inflasi.
Kebijakan Fiskal
Ekspansif Jenis Kebijakan
Fiskal
Kebijakan Fiskal Ekspansif merupakan peningkatan
belanja pemerintah dan/atau penurunan pajak yang
dirancang untuk meningkatkan permintaan agregat dalam
perekonomian.
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk meningkatkan produk
domestic bruto dan menurunkan angka pengangguran
Tujuan Kebijakan Fiskal
01 02 03 04

Meningkatkan Pertumbuhan Meningkatkan Kualitas Memastikan Stabilitas Meningkatkan Laju


Ekonomi dengan Mengatur SDM dan Menekan Angka
Harga Turunnya Harga Investasi Ketika
Pemasukan dan Pendapatan Pengangguran Kualitas
Barang Perekonomian Negara
Negara SDM dan Angka
Baik
Pengangguran
Intrumen Kebijakan Fiskal
Pe
ng
el
Perpajakan ua Pengeluaran
r an

01
Instrumen pajak pada kebijakan fiskal bisa Pengeluaran pemerintah sangat erat
dikatakan paling kuat keberadaannya kaitannya dengan upaya pembangunan

02
ka
ditangan otoritas publik. Hal tersebut karena negara. Mulai dari pembangunan

aja
pajak mampu memengaruhi ekonomi suatu infrastruktur atau pembangunan SDM.

rp
Pe
negara secara makro. Pengeluaran negara ini nantinya akan
berpengaruh langsung terhadap
Instrumen pertumbuhan ekonomi
Kebijakan Fiskal

ik
Anggaran Utang Publik

bl
Pu
Segala rencana pengeluaran dan penerimaan Upaya pemerintah untuk meminjam kepada

ng
04
Negara untuk menjalankan program bank dunia atau pinjaman publik dengan cara

ta
U
pertumbuhan ekonomi terutama program- A mengeluarkan surat utang dan obligasi.
ng

03
program jangka panjang baliknya. ga
ra
n
Dampak Kebijakan Fiskal
Terhadap Perekonomian
Kebijakan menaikkan dan menurunkan pajak yang dilakukan pemerintah sangatberpengaruh terhadap perekonomian
negara. Saat terjadi inflasi, pemerintah akan menaikkan tarif pajak. Dengan naiknya tarif tersebut otomatis jumlah
investasi akan menurun. Sementara saat ekonomi memburuk, tarif pajak akan diturunkan sehingga pertumbuhan inflasi
bisa tumbuh cepat. Akibatnya pertumbuhan ekonomi semakinmembaik, dan negara memperoleh penerimaan yang besar.
Pengertian Kebijakan
Moneter
Menurut UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang
Bank Indonesia mendefinisikan kebijakan
moneter sebagai kebijakan yang ditetapkan
dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk
mencapai dan memelihara stabilitas nilai
rupiah, yang dilakukan antara lain melalui
pengendalian jumlah uang beredar dan atau
suku bunga.

kebijakan yang dilakukan oleh otoritas


Muana Nanga moneter dengan mengendalikan jumlah
uang beredar dan tingkat suku bunga untuk
mempengaruhi tingkat permintaan agregat
dan mengurangi ketidakstabilan ekonomi.
tindakan pemerintah melalui Bank Sentral untuk
Boediono mempengaruhi dalam situasi makro yang dilaksanakan
Moneter yaitu dengan menyeimbangkan jumlah uang beredar
dengan penawaran barang sehingga inflasi dapat
dikendalikan, tercapainya kesempatan kerja penuh dan
kelancaran suplai atau distribusi barang.
segala tindakan atau upaya bank sentral untuk
M. Natsir
mempengaruhi perkembangan variabel moneter (uang
beredar, nilai tukar, suku bunga, dan suku bunga kredit)
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Tujuan Kebijakan Moneter

Menjamin Stabilitas Ekonomi Melindungi Stabilitas Harga


Barang di Pasar

Mengendalikan Inflasi Menjaga Keseimbangan Neraca


Pembayaran Internasional

Mendorong Pertumbuhan
Meningkatkan Lapangan
Ekonomi
Pekerjaan

Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
Kontraktif
Pengertian : Kebijakan yang diberlakukan oleh Bank Indonesia
ketika kondisi perekonomian mulai menunjukan gejala inflasi yang
di luar target, sehingga kestabilan perekonomian dapat terjamin.

Tujuan : Menurunkan tingkat inflasi, mengurangi jumlah uang


beredar dalam perekonomian.

Dampak : mendorong turun permintaan agregat

Kebijakan Moneter
Ekspansif Jenis Kebijakan
Moneter
Pengertian : kebijakan yang ditempuh oleh Bank Indonesia
sebagai lembaga yang berwenang menetapkan kebijakan moneter
dalam rangka memulihkan kondisi ekonomi pada saat resesi atau
memicu pertumbuhan ekonomi.

Tujuan : Meningkatkan peredaran uang di masyarakat sehingga


roda perekonomian meningkat.

Dampak : Merangsang kegiatan bisnis atau daya beli konsumen,


dan mengurangi tingkat pengangguran.
Intrumen Kebijakan Moneter
O
pe
ra
s
Te i Pa
Kebijakan Diskonto (Discount Rate) rb sa Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
uk r

01
instrument kebijakan moneter yang a Operasi Pasar Terbuka (OPT) merupakan

Ra nto
mengukur melalui tingkat suku salah satu instrumen kebijakan moneter

)
nt ko

02
te
karena sifatnya yang sangat fleksibel

ou is
bunga bank. Kondisi dimana bank-

is c D
dibanding dengan instrumen lain.

(D kan
bank umum meminjamkan dana

ija
kepada bank Indonesia selaku bank

eb
K
sentral membuat peredaran jumlah
Instrumen
uang teratur.
Kebijakan Moneter
Kebijakan Rasio Cadangan Wajib (Reserve

W sio
ib
Requirement Ratio)

an Ra
Imbauan Moral (Moral Persuasion )

aj
ng an
da ak
Instrumen kebijakan moneter berupa imbauan moral Ketika minimum cadangan wajib tersebut berkurang, maka

Ca ebij
04
dapat dilakukan oleh bank sentral untuk mengontrol bank memiliki lebih banyak uang yang dapat diedarkan di

K
jumlah uang yang beredar melalui berbagai hal. Im masyarakat melalui pinjaman. Sebaliknya jika pemerintah
ba

03
Bank sentral dapat mengimbau bank-bank umum ua ingin mengurangi jumlah uang yang beredar, maka
n
untuk menurunkan atau menaikan suku bunga M pemerintah dapat menambah jumlah minimum cadangan
or
pinjamannya, dengan berbagai cara seperti al wajib bank sehingga bank memiliki uang yang lebih sedikit
pengumuman, pidato dan edaran. untuk diedarkan.
Contoh Kebijakan Moneter
Pelaksanaan Kredit Langsung oleh Bank
Indonesia Penyediaan Fasilitas Overdraft
Bank Indonesia mengadakan kredit langsung. Saat Bank Indonesia membantu bank umum
Pemberian kredit langsung kepada berbagai
sektor atau proyek yang memerlukan dana
secara mendesak. Hal ini dapat meningkatkan
1 2 yang mengalami kesulitan likuiditas
jangka pendek, maka hal ini termasuk
contoh kebijakan moneter di Indonesia
jumlah uang yang beredar karena harus melalui fasilitas overdraft. Bantuan yang
membiayai kegiatan dengan segera. diberikan berupa pinjaman jangka
pendek dengan suku bunga tinggi. Hal
ini diharapkan mampu mengontrol
peredaran uang agar tetap stabil.

Program Intervensi Rupiah Penerbitan Surat Utang Negara


Program intervensi rupiah merupakan contoh
kebijakan moneter di Indonesia yang dilakukan oleh
4 3 Pemerintah berusaha menghimpun dana dari
masyarakat agar uang yang beredar di
Bank Indonesia dengan cara proses pinjam masyarakat mengalami penurunan.
meminjam dana secara langsung di Pasar Uang Antar
Bank dalam periode 7 hari. Hal ini dilakukan sebagai
upaya mendukung instrumen kegiatan operasi pasar
terbuka.
Bank Sentral
Saat ini, terdapat peran yang sama dan berbeda di antara bank sentral yang ada di dunia.

Peran yang berbeda antara lain :


Peran yang sama antara lain :
1. Stabilitas Moneter : melalui kebijakan
1. Fokus ke stabilitas moneter. mempertahankan nilai tukar.

2. Fokus ke stabilitas keuangan. 2. 2. Stabilitas Keuangan : Bank Sentral membentuk


sistem keuangan untuk berfungsi secara efisien
3. Larangan untuk melakukan pinjaman langsung ke
dalam mengalokasikan sumber daya
pemerintah.
perekonomian.

Sebuah bank sentral merupakan suatu entitas yang bertanggung jawab untuk mengawasi sistem moneter suatu negara. Bank sentral memiliki berbagai
tanggung jawab, dari mengawasi kebijakan moneter untuk melaksanakan tujuan tertentu seperti stabilitas mata uang, inflasi yang rendah dan kesempatan
kerja penuh.

Awalnya, bank sentral berperan sebagai penyimpan dan penyortir uang koin dan pada beberapa kasus tertentu menjadi sumber dana untuk perang.
Seiring waktu fungsi bank sentral berkembang menjadi penerbit uang, sebagai bank untuk pemerintah dan bank yang lain, pengawas sistem keuangan,
pengawas bank, serta pembuat kebijakan moneter.
Bank Sentral

Sebagian besar negara saat ini menerbitkan uang melalui bank sentral masing-masing negara tersebut.
Uang yang dicetak memiliki tanda tangan dari Gubernur/Ketua Bank Sentral dan Menteri Keuangan di
setiap negara.
Peran bank sentral dalam menentukan arah kebijakan moneter disebabkan karena bank sentral adalah
satu-satunya otoritas yang berhak menerbitkan uang dan mampu mengendalikan reserve requirement.
Di era sistem keuangan yang modern, ketika jumlah uang beredar terlalu banyak, bank sentral dapat
meningkatkan tingkat suku bunga acuan.

Bank Sentral modern memiliki peran untuk menjaga sta-


Fungsi dan peran bank sentral modern :
bilisasi kondisi perekonomian melalui:
1. Penerbitan uang.
1. Stabilitas Moneter : melalui kebijakan memperta- 2. Merencanakan dan melakukan eksekusi kebijakan
hankan nilai tukar. moneter.
3. Pengawasan perbankan.
2. Stabilitas Keuangan : Bank Sentral membentuk sis-
4. Lender of last resort.
tem keuangan untuk berfungsi secara efisien dalam
5. Menyediakan fasilitas sistem pembayaran.
mengalokasikan sumber daya perekonomian.
Bank Sentral Dalam Dunia Keuangan

Sebagai regulator sistem pembayaran, Sebagai penyedia fasilitas sistem


bank sentral mentapkan peraturan dan pembayaran, bank sentral memiliki peran
panduan terkait sistem pembayaran. Tujuan penting terutama dalam sistem pembayaran
bank sentral sebagai regulator antara lain : antarbank
1. Mengurangi kemungkinan terjadinya Pentingnya stabilitas sistem keuangan disebabkan oleh: 1. Mempertahankan stabilitas nilai
kegagalan sistem pembayaran. tukar
1. Pentingnya efektifitas dalam mengalokasikan dana.
2. Meningkatkan efisiensi sistem 2. Menjaga efektifitas fungsi sistem
2. Berhubungan dengan stabilitas moneter.
pembayaran. keuangan dan ancaman
3. Kondisi stabilitas keuangan terkait dengan peran tradisional bank sentral ketidakstabilan sistem keuangan dari
3. Memastikan keadilan dalam
seperti sistem pembayaran, lender of last resort dan pengawasan perbankan. guncangan perekonomian.
penggunaan sistem pembayaran.
MATA UANG Definisi
Di masa modern ini kehidupan tidak terlepas dari uang, fungsi uang dalam perekonomian adalah sebagai alat tukar menukar
dalam perdagangan. Maka uang dapat di definisikan sebagai: “benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat
perantaraan untuk mengadakan tukar menukar/perdagangan”.Kata
“disetujui” memiliki makna adanya kesepakatan di antara anggota masyarakat untuk menggunakan satu atau beberapa
benda sebagai alat perantara tukar menukar dalam perdagangan.
Benda yang disebut uang harus memiliki persyaratan sebagai berikut:

 Nilai nya tidak berubah berdasarkan waktu


 Ringan dibawa-bawa
 Praktis dengan nilai tetap
 Kuat
 Jumlahnya tidak banyak
 Kualitas Benda satu sama yang lain sama

Emas dan perak adalah harta yang memenuhi persyaratan di masa lalu
sehingga dapat menjadi alat tukar menukar berabad abad lalu. Tapi semenjak
berlakunya revolusi industri, perkembangan perdangan menjadi sangat pesat. Dan Mata uang
sebagai alat tukar menukar emas dan perak tidak dapat mengikuti pesatnya
perdagangan yang ada. Maka dari itu bank mengeluarkan uang kertas (uang bank
atau uang giral) sebagai alat tukar menukar. Uang giral atau uang kertas adalah
uang yang diciptakan oleh bank-bank umum /bank perdagangan.
Mata Uang
perekonomian barter adalah kegiatan produksi dan
perdagangan yang masih sangat sederhana, kegiatan tukar-
menukar masih sangat terbatas, dan jual beli dilakukan

Perekonomian dengan cara pertukaran barang dengan barang. Sedangkan


perekonomian uang adalah perekonomian yang sudah
menggunakan uang sebagai alat tukarnya.

Barter Dan Beberapa kelemahan perdagangan barter adalah seperti


berikut ini:

Perekonomian  Perekonomian barter memerlukan “Kehendak Ganda


yang Selaras”

Uang 


Penentuan harga sukar dilakukan

Perdagangan barter menghalangi preferensi pembeli

 Menyulitkan pembayaran tertunda


PEREKONOMIAN  Sukar menyimpan kekayaan

dalam ilmu ekonomi peranan uang dalam melancarkan


kegiatan perdagangan dibagi menjadi empat(4), yaitu:
 Untuk memudahkan kegiatan tukar menukar

 Untuk menjadi perangkat nilai

 Untuk penundaan pembayaran

 Sebagai alat penabung nilai


Jenis Uang Sepanjang Sejarah
“Sejarah uang sangat berhubungan dengan sejarah peradaban manusia”. Sejak manusia memajukan
kebudayaanya ke luar dari “zaman batu”, mereka telah menemukan berbagai bentuk barang yang
dijadikan alat perantara dalam pembayaran.

Emas dan Perak Sebagai Uang


Ciri-ciri Khusus Emas Dan Perak
Uang yang
Pertama
Emas dan perak disukai banyak orang menyukai karena
dapat dimanfaatkan sebagai aksesori. Emas maupun perak
mempunyai jenis yang sebanding yaitu barang yang tidak
mudah hancur dan dapat dengan mudah dipecah bilamana
dibutuhkan. Kuantitasnya sangat terpaku dan untuk Jenis uang yang Pertama digunakan
mendapatkannya diperlukan anggaran dan upaya. Keduanya
sangat stabil barangnya karena mereka tahan lama dan tidak
mengalami kehancuran. Sejak berabad lalu orang memanfaatkan uang
sebagai alat pembayaran. Dahulu sekali uang yang
Kelemahan Menggunakan Emas Dan Perak Sebagai
digunakan berbentuk barang-barang kebutuhan dasar
Uang
Emas dan Perak masyarakat seperti beras, jagung, gandum, ikan, dan
 Membutuhkan ruang yang besar pada saat transaksi binatang ternak atau acap kali berupa perhiasan serupa
 Merupakan materi yang berat sehingga tidak sebanding untuk pertukaran kalung, sisir dan bedak; atau alat tempur sebagaimana
kalau nilai transaksi sedikit. pedang, pisau dan senjata lainnya.

 Sukar untuk di tambah kuantitasnya


Lembaga Keuangan
Karakteristik Lembaga
Pengertian Keuangan
Lembaga keuangan (financial institution) a. Sangat Mengandalkan Kepercayaan
adalah lembaga yang kegiatan utamanya b. Dominannya aktiva dan pasiva finansial
mengumpulkan dan menyalurkan dana c. Beroperasi berdasarkan prinsip transformasi
dari pihak yang memiliki dana (unit asset (asset transformation)
surplus) kepada pihak yang membutuhkan d. Efisiensi baru terjadi jika produksi dilakukan
dana ( unit defisit). Content dalam skala amat besar
e. Persaingan non harga
f. Membutuhkan sumber daya manuasia
berkualitas tinggi
g. Beroperasi dalam pasar berstruktur non
kompetisi sempurna
h. Beroperasi dalam pasar yang sangat penuh
Manfaat Lembaga Keuangan regulasi

1. Mengatasi masalah double coincidence


2. Menurunkan biaya informasi dan transaksi
3. Bagi pemiliki dana, dapat membantu masalah likuiditas, keamanan, keyamanan, aksesibilitas,dan meningkatkan berbagai
pilihan bentuk penyimpanan dana dalam system balas jasanya.
4. Memungkinkan perolehan dana sesuai dengan kebutuhan, serta berbagai jangka waktu pelunasan dan system pembayaran.
5. Terus melakukan inovasi untuk mendapatkan laba
Klasifikasi Lembaga” Keuangan
Lembaga Keuangan Depositori
Lembaga keuangan depositori adalah lembaga Lembaga Keuangan Bukan Bank
keuangan yang diperbolehkan mengumpulkan dana
Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang
dari masyarakat dalam bentuk deposito.
melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung
Lembaga Keuangan Mikro ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat
sasaran utama pelayanannya adalah usaha kecil, di dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk
Indonesia yang termasuk lembaga keuangan mikro kegiatan produktif.
adalah BPR, kopersi simpan pinjam, dan pegadaian. Ada beberapa fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank yaitu:
Lembaga Keuangan Formal dan Informal  Untuk memberikan pembiayaan dalam bentuk pinjaman jangka panjang dan menengah.
Lembaga keuangan formal beroperasi berdasarkan kekuatan hokum, itu  Untuk penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan.
sebabnya untuk melakukan transaksi prosedurnya sangat ketat dan  Untuk merangsang penyertaan modal swasta dan memperluas sumber-sumber pembiayaan bagi
formal. Sedangkan lembaga keuangan informal karena beroperasi tanpa kegiatan dunia usaha
kekuatan hokum formal, misalnya arisan, ijon, rentenir.  Sebagai penggerak, perantara atau penanggung setiap pengeluaran dan penukaran saham-
saham, surat-surat utang, obligasi dan surat berharga lainnya.
 Sebagai salah satu lembaga penunjang pasar uang dan pasar modal
Lembaga Keuangan Bank

Berdasarkan pasal 3 UU No 10 Tahun 1998 tentang Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Bukan


Perbankan “Fungsi utama Perbankan Indonesia adalah Bank
sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat”. Selain 1. Lembaga Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing)
itu bank berfungsi juga sebagai perantara lalu lintas
2. Pasar Modal (Bursa Efek)
moneter.
3. Asuransi
1.Sebagai Penghimpun dana dari masyarakat
4. Pegadaian
2.Sebagai Penyalur dana kepada masyarakat
5. Koperasi Simpan Pinjam
3.Sebagai Perantara Lalu Lintas moneter
6. Dana Pensiun
Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya
Bank Perkreditan
Rakyat
Menurut Undang-undang No. 7 tahun 1992 Bank PerKreditan
Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Kegiatan-Kegiatan Utama BPR :
1. Menghimpun Dana
2. Menyalurkan Dana
3. Menerima Simpanan berupa giro dan ikut serta
dalam lalu lintas pembayaran
Bank Umum 4. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing
Defenisi bank umum menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 5. Melakukan Penyertaan modal
Jenis Kebijakan
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk 6. Melakukan usaha peransuransian
simpanan dan juga menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk Moneter 7. Melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha
kredit atau juga bentuk-bentuk lainnya dalam rangka untuk meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak.
Peran Bank Umum :
1) Menyediakan Berbagai Jasa Perbankan
2) Sebagai Jantungnya Perekonomian
3) Melaksanakan Kebijakan Moneter
Produk Bank Umum:
4) Produk Bank umum konvensional dalam bentuk simpanan di bank
5) Memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang
6) Pemberian kredit
7) Dan jasa jasa perbankan lain nya
ECONOMY
Thank You
See You Next Time…

Anda mungkin juga menyukai