Penguji 3
Penguji 1 Penguji 2
Apiek Gandamana, S.Pd., MPd
Dr. Nurmayani., M.Ag Drs. Demmu Karo-karo, M.Pd
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DIORAMA 3 DIMENSI PADA TEMA 7
SUBTEMA 1 KELAS IV DI MIN 1 KOTA MEDAN
T.A 2022/ 2023
3
LATAR BELAKANG MASALAH
1 2
Berdasarkan data nilai MID semester ganjil yang
Berdasarkan hasil wawancara bersama
Ibu wali kelas IV Madinah 3 di MIN 1 diberikan guru kelas, masih ditemukan siswa yang
Kota Medan. Diketahui siswa kesulitan memiliki nilai dibawah KKM atau tidak tuntas. Data
fokus selama pembelajaran tersebut sudah sesuaikan dengan pembelajaran yang
berlangsung dan media pembelajaran akan diteliti. Mata pelajaran IPS sebanyak 13 siswa
yang digunakan tidak variatif tuntas dan 16 siswa tidak tuntas. Bahasa Indonesia
disebabkan minimnya alat-alat sebanyak 13 siswa tuntas dan 16 siswa tidak tuntas.
pendukung pelaksanaan media Mata pelajaran PPKn sebanyak 14 siswa tuntas dan 15
pembelajaran siswa tidak tuntas. Dari data tersebut dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah yang
dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
3
Sesuai pengamatan yang dilakukan peneliti selama guru kelas IV
Madinah 3 melakukan proses pembelajarannya, metode pembelajaran
yang digunakan guru yaitu metode ceramah mengakibatkan peserta
didik merasa bosan dan sibuk bermain dengan teman sebangku. ketika
guru memberikan pertanyaan seputar materi pembelajaran kepada
peserta didik, hanya beberapa siswa yang dapat menjawab pertanyaan
guru. Media pembelajaran yang digunakan guru hanya menggunakan
media cetak dan gambar. Media pembelajaran tersebut, mengakibatkan
siswa mudah merasa bosan dan jenuh selama pembelajaran
berlangsung.
IDENTIFIKASI MASALAH 3
Peserta didik yang tidak fokus selama
pembelajaran berlangsung,
1 dikarenakan sibuk dengan aktivitas lain
Penerapan pembelajaran tematik diluar pembelajaran
belum maksimal dilaksanakan
selama pembelajaran berlangsung.
4
2 Peserta didik yang kesulitan
memahami materi pembelajaran
Penyampaian materi yang monoton, bersifat abstrak, disebakan tidak
menyebabkan kurangnya minat adanya media pembelajaran yang
belajar siswa selama proses konkret.
pembelajaran.
5
Kurangnya penggunaan media
pembelajaran yang kreatif dan
variatif, disebabkan minimnya alat-
alat pendukung media
pembelajaran.
BATASAN MASALAH
Indonesia yaitu, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Bali, Nusa
11
LANDASAN TEORI
14
JENIS PENELITIAN
Metode Penelitian
Research & Model
Development (R&D) Pengembangan
Analisis Awal-Akhir
Define (Pendefinisian) Analisis Peserta didik
Analisis Tugas
Analisis Konsep
Perumusan Tujuan Pembelajaran
Instrumen validasi
ahli media
Instrumen
penelitian
Instrumen ahli
terdiri praktisi Pendidikan
dari: (guru)
Instrumen tes
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Observasi 4. Dokumentasi
2. Wawancara 5. Tes
3. Angket
TEKNIK ANALISIS DATA
Kualitatif Kuantitatif
21
ANALISIS KELAYAKAN MEDIA
Keterangan:
3. 41% - 60% Cukup Layak
P = Persentase penilaian
4. 21% - 40% Kurang Layak
= Skor yang diperoleh
= Skor keseluruhan 5. <20% Tidak Layak
ANALISIS KEPRAKTISAN MEDIA
𝑆=
∑𝑛 × 100 %
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
No. Tingkat Persentase Kriteria
25
HASIL PENELTIAN
Berdasarkan penelitian dan pengembangan media pembelajaran diorama 3 dimensi ini dilakukan menggunakan prosedur
pengembangan 4D dengan langkah-langkah yaitu:
A. Define (Pendefinisian)
Diperlukan media pembelajaran yang kreatif. Sehingga peserta didik aktif selama
1. Analisis Awal-Akhir
kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan pemahaman terhadap materi. Oleh
menerapkan logika terhadap objek fisik sesuai dengan teori Piaget. Dapat
pulau-pulau yang terdapat di Indonesia. Maka diperlukan sebuah media pembelaran konkret
untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang bersifat abstrak.
Tahap perancangan media, peneliti merancang media diorama 3 dimensi yang terbagi menjadi tiga tahapan yaitu:
3. Rancangan Awal Tahap rancangan awal ini penelitian melakukan pengerjaan media diorama 3
Tahap pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media diorama tiga dimensi yang sudah direvisi berdasarkan masukan
ahli dan uji coba kepada peserta didik, terdapat dua langkah dalam tahapan ini yaitu sebagai berikut:
Validasi ahli bertujuan memperoleh data berupa penilaian atau saran yang
1. Validasi Ahli (Expert Appraisal) diberikan validator terhadap media pembelajaran diorama 3 dimensi.
Validasi Angket Validasi Instrumen Tes
Validasi Materi
Validasi Media
Uji coba rancangan yang dilaksanakan peneliti yaitu uji validitas dan uji
reliabilitas tes. Berdasarkan hasil uji validitaas tes, bahwa soal yang dinyatakan
“Reliabilitas Sangat Tinggi”. Hasil uji reliabilitas, hasil dari Cronbach’s Alpha
berjumlah 0,832.
b. Revisi produk
Revisi produk bertujuan untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan yang
terdapat pada produk. Sehingga produk yang dikembangkan layak digunakan
pada proses pembelajaran.
D. Disseminate (Penyebaran)
Tahap penyebaran atau disseminate merupakan tahap akhir pengembangan. Tahap penyebaran yang dilaksanan
Media pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti telah memenuhi kriterian kevalidan
1. Uji Praktikalitas menurut ahli, selanjutnya media pembelajaran diujicobakan di kelas IV Madinah 3 pada
tanggal 12 Juni 2023. Hasil penilaian dari praktisi pendidikan atau guru memperoleh rata-
rata skor 96%. Kriteria tingkat kepraktisan media diorama 3 dimensi yaitu ”Sangat
Praktis”.
Hasil pre-test sebelum menggunakan media diorama 3 dimensi banyak peserta didik yang
2. Uji Efektivitas tidak tuntas dan tidak memenuhi KKM yang telah ditetapkan, siswa tidak tuntas sebanyak 5
orang dan siswa tidak tuntas sebanyak 24 orang. Persentase siswa tuntas 17% dan persentase
siswa tidak tuntas sejumlah 83%. Hasil perolehan nilai post-test yang dilaksanakan di kelas
IV Madinah 3, terdapat 25 orang peserta didik tuntas dan 4 orang peserta didik tidak tuntas.
Rata-rata nilai yang diperoleh 77,931. Persentase siswa tuntas 86% dan persentase siswa
tidak tuntas sejumlah 14%.
PEMBAHASAN PENELTIAN
Uji Kelayakan Uji Kepraktisan
Validasi materi pertama memperoleh nilai 66% dengan Kepraktisan media pembelajaran media diorama
kategori layak dengan revisi, sehingga materi harus 3 dimensi dinilai oleh Ibu Zul Umairoh, S.Pd
diperbaiki. Validasi materi kedua memperoleh total 92% dengan perolehan total 96% dengan kategori
kategori sangat layak tanpa revisi. Validasi media memperoleh media sangat praktis untuk digunakan selama
total 96% dengan kategori sangat layak. Validasi instrumen proses pembelajaran.
sangat layak.
PEMBAHASAN PENELTIAN
Uji Efektivitas
38
Kesimpulan
• Validasi materi pertama memperoleh nilai 66% dengan kategori layak dengan revisi, sehingga materi harus diperbaiki.
Validasi materi kedua memperoleh total 92% kategori sangat layak tanpa revisi. Validasi media memperoleh total 96%
• Uji praktikalitas memperoleh total 96% dengan kategori media sangat praktis untuk digunakan selama proses
pembelajaran.
• hasil uji coba produk yang telah dilaksanakan, diketahui bahwa hasil belajar peserta didik mencapai ketuntasan terlihat
adanya peningkatan sesudah penggunaan media diorama 3 dimensi nilai persentase pos-test 86%. Sedangkan ketuntasan
nilai persentase pre-test 17%. Media pembelajaran diorama 3 dimensi yang telah dikembangkan sangat efektif digunakan
1. Bagi guru diharapkan kreatif dan variatif dalam mengembangkan sebuah media
miniatur manusianya diperbesar kembali ukurannya dan media diorama lebih mudah