Anda di halaman 1dari 25

Hemoroid

Diar Hamid. P (P1337421022057)


Ainnur Alin Az-Zahra (P1337421022061)
Nindah Lia Kartika (P1337421022071)
Tri Ayu Andini (P1337421022072)
Tia Lutfiani (P1337421022074)
Siti Mashito Aprilia. E (P13374210220760)
Ahmad Nur Fauzi (P1337421022078)
Nabila Chatlina. M (P1337421022084)
Kamalau Brian. A (P1337421022094)
Arum Jiha Setiani (P1337421022097)
Zahrotunnisa (P1337421022098)
PENDHULUAN
Hemoroid merupakan pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus
yang berasal dari plexus hemorrhoidalis. (Sudoyo Ayu,dkk 2009). Sedangkan menurut
Brunner dan Sudarth (2013) Hemoroid adalah pembesaran vena (varises) dari pleksus
venosis hemoroidalis yang diketemukan pada anal kanal. Hemoroid dapat menimbulkan
gejala karena banyak hal. Faktor yang memegang peranan kasual ialah mengedan pada
waktu defekasi,konstipasi menahun, kehamilan, dan obesitas. (Syamsuhidajat2013).
Hemoroid atau "wasir" merupakan vena varikosa pada kanalis ani dan dibagi menjadi 2
jenis yaitu, hemoroid interna dan eksterna. Hemoroid interna merupakan varises vena
hemoroidalis superior dan media, sedangkan hemoroid eksterna merupakan varises
vena hemoroidalis inferior. Sesuai istilah yang digunakan, hemoroid eksterna timbul di
sebelah luar otot sfingter, dan hemoroid intera timbul di sebelah atas atau di sebelah
bawah. (Price, 2015)
Kedua pleksus hemoroid, internus dan eksternus, saling berhubungan secara longgar
dan merupakan awal dari aliran vena yang kembali bemula dari rektum sebelah bawah
dan anus. Pleksus hemoroid eksternus mengalirkan darah ke peredaran sistemik melalui
daerah perineum dan lipat paha ke vena iliaka .
Klafikasi hemoroid
Rudi Haryono (2012) yang tercantum dalam buku keperawatan “Medical Bedah System
Pencernaan” menyebutkan bahwa klasifikasi hemoroid dibedakan menjadi 2 yaitu hemoroid
eksterna dan hemoroid interna.
1. Hemoroid eksterna
Hemoroid eksterna diklasifikasikan sebagai kronik dan akut.Hemoroid eksterna akut
berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya merupakan
hematoma, bentuk ini sering sangat nyeri dan gatal karena ujung-ujung saraf pada kulit
merupakan reseptor nyeri. Hemoroid eksterna kronik atau skin lag berupa satu atau lebih
lipatan kulityang terdiri dari jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah.
2. Hemoroid Interna
a.Derajat I Terjadi pembesaran Hemoroid yang tidak prolaps keluar kanal anus. Hanya dapat
dilihat dengan anorektoskop.
b.Derajat II Pembesaran Hemoroid yang prolaps dan menghilang atau masuk sendiri ke dalam
anus secara spontan setelah selesai BAB
c.Derajat III Pembesaran Hemoroid yang prolaps dapat masuk lagi ke dalam anus dengan
bantuan dorongan jari.d.Derajat IV Prolaps Hemoroid yang permanen, rentan dan cenderung
untuk mengalami thrombosis atau infark.
Patofisiologi
kebiasaan mengejan terlalu kuat, diare kronik, hubungan seks diluar kebiasaan, obesitas,
konstipasi, duduk terlalu lama dapat menyebabkan ketegangan abnormal dari otot-otot
spingter internal menjadi masalah hemoroid. Kondisi penuaan menjadi salah satu penyebab
melemahnya struktur pendukung, yang mengakibatkan efasilitasi prolapse (Muttaqin Sari,
2011)
Bantalan besar pada anal berupa posterior kanan dan sebelah lateral kiri dari lubang anus,
dan berbagai jumlah bantalan kecil yang terletak diantara keduanya. Dilatasi vena yang
abnormal, thrombosis pembuluh darah, proses degenerative pada serat kolagen dan jaringan
fibroelastic, distorsi dan pecahnya otot subepitel anal merupakan perubahan yang terjadi.
Seain itu, reaksi inflamasi yang melibatkan dinding pembuluh darah dan jaringan ikat
disekitarnya (Sudarsono, 2015).
Bendungan sirkulasi portal pada permulaan pelebaran hemoridalis, belum timbul keluhan-
keluhan. Timbulnya hemoroid disebabkan akibat kongesti vena yang disebabkan gangguan
aliran balik dari vena hemoroidalis. Kantung-kantung vena yang melebar menonjol kedalam
saliran anus dan rectum. Pendarahan yang terjadi diakibatkan oleh feses yang keras
berwarna merah segar meskipun berasal dari vena kaya akan asam (Hermiawati, dkk 2014).
Etiologi
Etiologi hemoroid disebabkan oleh diet rendah serat dan
konstipasi (sembelit). Konstipasi kronis dan feses yang
keras dapat mengakibatkan degenerasi jaringan
pendukung di saluran anus dan pergeseran dari bantalan
anal kanal. Mengejan terlalu lama, kehamilan dan asites
juga berpengaruh terhadap etiologi hemoroid dan dapat
berkonstribusi terhadap dilatasi, pembengkakan, dan
prolaps jaringan pembuluh darah hemoroid. Wasir
disebabkan oleh pelebaran, pembengkakan, atau
peradangan pada pembuluh darah.
Tata laksana non farmakologi
Konstipasi dan diare merupakan faktor utama dalam perkembangan
penyakit hemoroid. Oleh karena itu, pada tatalaksana non
farmakologi pasien disarankan untuk mengkonsumsi serat dan
asupan cairan yang cukup. Karena perawatan untuk wasir biasanya
melibatkan perubahan gaya hidup, kebiasaan makan dan minum
yang lebih baik, dan perbaikan cara defekasi yang lebih baik. Diet,
seperti minum 30-40 ml/kgBB/hari dan makanan kaya serat 20-30
g/hari. Perbaikan pola defekasi dapat dilakukan dengan berubah ke
jongkok pada saat defekasi. Penanganan lain seperti melakukan
warm sits baths dengan merendam area rektal pada air hangat selama
10-15 menit 2-3 kali sehari.
Jenis Hemoroid
1. Ambeien internal, Ambeien
internal adalah ambeien yang
ditemukan di rektum (usus
besar bagian akhir).
Amebeien ini tidak selalu
dapat dilihat karena berada
terlalu dalam di anus.
2. Ambeien eksternal, Ambeien eksternal
adalah ambeien yang terjadi di anus,
langsung di permukaan tempat tinja keluar.
Saat mengeluarkan tinja, ambeien ini sering
timbul keluar sehingga mudah dilihat dan
dirasakan oleh penderitanya.
3. Ambeien prolaps Ambeien
prolaps terjadi ketika ambeien
internal membengkak dan
menonjol keluar dari anus.
4. Ambeien trombosis Ambeien
trombosis adalah ambeien yang
mengandung bekuan darah
(trombosis) di dalam jaringan
ambeien.
Penyebab hemoroid/ambeien

• Mengejan keras saat buang air besar


• Terlalu lama duduk
• Mengangkat beban yang terlalu berat
• Kurang konsumsi serat
PENGKAJIAN
Pada penderita hemoroid sering dijumpai 35%
penduduk yang berusia 45-65 tahun, laki-laki
maupun Perempuan bisa mengalami hemoroid.
Karena faktor pekerjaan seperti angkat berat,
mengejan saat defekasi, pola makan yang salah
bisa mengakibatkan feses menjadi keras dan
terjadinya hemoroid.
• Pemeriksaan kesehatan
• Tingkat kesadaran
• Tanda-tanda vital
Anamnesis
Keluhan Utama:
keluarnya darah yang berwarna merah terang, merasa gatal
di rectum
Riwayat penyakit:
Riwayat penyakit dahulu: diare kronik, pembesaran prostat
Riwayat penyakit sekarang: Nyeri pada anus dan abdomen,

Faktor risiko:
kurangnya mobilisasi, konstipasi, cara buang air besar yang tidak benar,
kurang minum, kurang memakan makanan berserat (sayur dan buah)
Penunjang
• Pemeriksaan Colok Dubur
• Pemeriksaan Kolonoskopi
• Pemeriksaan dengan Anoskopi
• Pemeriksaan Proktosigmoidoskopi
• Pemeriksaan Endosonografi
Diagnosis

Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (D.0077)


Intervensi
keperawatan

• Berikan teknik non farmakologis

• Meminimalisir aktivitas
• Fasilitasi istirahat
Pemberian obat
• antibiotik: Antihemoroid 2 g Suppositoria 1-2 kali
sehari sebelum tidur. Jangan dipakai terus menerus.
• Flavonoid: 6 Tablet/Hari selama 4 hari, kemudian 4
Tablet/Hari selama 3 hari.
• Na Dioctylsulfosuccinate (Docusate Sodium):
sekitar 50 mg hingga 500 mg per hari, yang dapat
dibagi menjadi beberapa dosis tergantung pada
kondisi dan kebutuhan pasien.
Efek samping obat
Antibiotik: Gangguan pencernaan, reaksi alergi,
infeksi jamur
Flavonoid: interaksi obat, efek hormonal,
risiko kehamilan
Na Dioctylsulfosuccinate (Docusate Sodium): dehidrasi,
elektroloit yang tidak seimbang,
DAFTAR PUSTAKA
Andi Purniawan, 2022, Asuhan Keperawatan Medikal Bedah,
http://repository.stikeshangtuah-sby.ac.id/298/1/KTI%20Limited%20edition.pdf , diakses 2 Agustus 2023
Yeremias Ariada Dopa, 2018, Konstipasi (Hemoroid), https://repo.stikmuhptk.ac.id/jspui/bitstream/123456789/242/1/DOPA.pdf ,
diakses 2 Agustus 2023
Muji Raharjo, 2018, Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus, http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2145/1/KTI%20PAK%20MUJI.pdf , diakses
2 Agustus 2023
dr. Novita Dyah, 2022, Fungsi Pendidikan Jasmani dan Rohani Disekolah,
https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/manfaat-pendidikan-jasmani-di-sekolah-untuk-anak, diakses 27 Juli 2023
Harismi Asni, 2022, Tata Cara Penerapan PHBS Disekolah,
https://www.sehatq.com/artikel/tata-cara-penerapan-phbs-di-sekolah-saat-new-normal, diakses 27 Juli 2023
Idrus dkk. (2020). Faktor Risiko Kejadian Hemoroid. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 3 83. Diakses 5 Agustus 2023, dari
Stikes Nani Hasanuddin Makassar.
Debtia Rahmah, 2021, Diagnosis Hemoroid, https://www.alomedika.com/penyakit/gastroentero-hepatologi/hemoroid/diagnosis , Diakses
5 Agustus 2023
Ida Royani H.d Br Haloho, 2021, Diskusi Perilaku Hidap Bersih dan Sehat Dalam Sekolah,
https://kkn.undiksha.ac.id/blog/diskusi-perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-dalam-sekolah, diakses 27 Juli 2023
Jauhari Hiari, 2022, Manfaat Membuang Sampah Pada Tempatnya,
https://www.cleanipedia.com/id/manfaat-membuang-sampah-pada-tempatnya.html, diakses 27 Juli 2023
Kementrian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016, PHBS, https://promkes.kemkes.go.id/phbs,
diakses 27 Juli 2023
Meta Sagitha, 2020, Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hemoroid,
http://repository.bku.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/632/Meta%20Sagitha-1-83.pdf?sequence=1&isAllowed=y#:~:text=Pasien%
20Hemoroid%20akan%20mengalami%20tanda,disertai%20nyeri%20pada%20akhir%20defekasi
.,diakses 5 Agustus 2023
https://repository.poltekkes-smg.ac.id/index.php?p=show_detail&id=31678&keywords= Diakses 2 Agustus 2023
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai