Selama kepemimpinannya pula Mu'awiyah telah memiliki lima puluh armada laut. Pasukan laut ini
berhasil menaklukkan Cyprus, Rhodes, dan kepulauan lainnya di sekitar Asia Kecil, dengan
penaklukan Afrika Utara dan Spanyol.
Penciptaan sebuah armada, Muawiyah adalah kekuatan muslim melawan Byzantium. Angkatan
lautnya menantang angkatan laut Byzantium dan menyerbu pulau-pulau dan pantai Bizantium.
Barangsiapa yang menempuh jalan untuk
mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan
baginya jalan menuju surga.
02
Abdul Malik bin
Marwan
Biografi Abdul Malik bin Marwan
Abdul Malik bin Marwan (bahasa Arab: عبد الملك ابن
مروان, 646/47– Oktober 705) adalah khalifah yang
berkuasa pada tahun 685 sampai 705. Dia merupakan
salah seorang khalifah Umayyah di Syria yang paling
lama berkuasa. 'Abdul Malik mewarisi tampuk
kekhalifahan dari ayahnya dan diteruskan oleh
anaknya. Sepeninggalnya, empat putranya diangkat
menjadi khalifah. 'Abdul Malik berasal dari Bani
Umayyah cabang Marwani.
Biografi Abdul Malik bin Marwan
Sistem Pemerintahan Abdul Malik
Pada masa kekuasaannya, 'Abdul Malik berhasil menyatukan seluruh kekhalifahan dalam
kendali tunggal Umayyah yang berpusat di Syria, mengalahkan 'Abdullah bin Zubair yang
menjadi khalifah pesaing di Makkah, dan mengakhiri perang saudara. 'Abdul Malik juga
merupakan khalifah yang pertama kali mencetak dinar dan menetapkan bahasa Arab
sebagai bahasa resmi di pemerintahan. Dia juga menjadikan keluarganya sebagai pusat
kekuasaan dengan memberikan mereka berbagai kedudukan penting, seperti gubernur dan
panglima. Secara pribadi, 'Abdul Malik dikenal sebagai sosok ahli ibadah dan zuhud.
Sepeninggalnya, takhta diwariskan kepada salah seorang putranya, al walid. Pemerintahan
Dinasti Umayyah yang dipimpin oleh Khalifah Abdul Malik pada tahun 23H-86H, yaitu
memajukan dan mengembangkan pemerintahan Arab dengan menyebarkan syariat-syariat
Islam. Tetapi pada masa itu juga Abdul Malik bin Marwan mengalami kesulitan karena ada
yang menentangnya dalam menguasai negara Arab, yang bernama Hajjaj bin Yusuf ats-
Tsaqafi, mereka memperebutkan kekuasaan negara dan bangsa, tetapi yang berhasil dalam
perebutan ini ialah Abdul Malik bin Marwan.
Perluasan Wilayah Abdul Malik
Pada masa kekuasaannya, Abdul Malik berhasil menyatukan seluruh
kekhalifahan dalam kendali tunggal Umayyah yang berpusat di Syria,
mengalahkan Abdullah bin Zubair yang menjadi khalifah pesaing di Makkah, dan
mengakhiri perang saudara. Ia mengirim tentara menyeberangi sungai Oxus dan
berhasil menundukkan Balkanabad, Bukhara, Khwarezmia, Ferghana, dan
Samarkand. Tentaranya bahkan sampai ke India dan menguasai Balukhistan,
Sindi, dan daerah Punjab sampai ke Multan. Abdul Malik juga merupakan
khalifah yang pertama kali mencetak dinar dan menetapkan bahasa Arab sebagai
bahasa resmi di pemerintahan. Dia juga menjadikan keluarganya sebagai pusat
kekuasaan dengan memberikan mereka berbagai kedudukan penting, seperti
gubernur dan panglima. Secara pribadi, Abdul Malik dikenal sebagai sosok ahli
ibadah dan zuhud. Sepeninggalnya, takhta diwariskan kepada salah seorang
putranya, Al-Walid.
Terimakasih
"Ilmu itu bagaikan binatang buruan, sedangkan
pena adalah pengikatnya, maka ikatlah
buruanmu dengan tali yang kuat." - Imam
Syafi’i.