Anda di halaman 1dari 19

PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI

BANGSA DAN NEGARA


Pendahuluan
Setiap bangsa dan negara ingin berdiri kokoh, tidak
mudah terombang-ambing oleh kerasnya persoalan
hidup berbangsa dan bernegara.Tidak terkecuali
negara Indonesia. Negara yang ingin berdiri kokoh
dan kuat, perlu memiliki ideologi negara yang kokoh
dan kuat pula. Tanpa itu, maka bangsa dan negara
akan rapuh.
PANCASILA SBG IDEOLOGI BGS-NEG. IND.

PENGERTIAN
 IDEA + LOGIA (EIDOS+LOGOS DLM BHS YUNANI:
GAGASAN YG BERDASAR PEMIKIRAN YG SEDLM2NYA, SBG HASIL
PEMIKIRAN FILSAFAT

 IDEOLOGI:
AJARAN, DOKTRIN, TEORI, ILMU YG DIYAKINI KEBENRNYA,
TERSUSUN SCR SISTEMATIS, ADA PETUNJUK PELAKS DLM
MENGHADAPI MASALAH

 IDEOLOGI MNRT ANTOINE DESTUTT DE TRACY (1996):


STUDI TTG ASAL MULA, HAKIKAT, & PERKEMB. IDE2 MAN
(SCIENCE OF IDEAS)

IDEOLOGI
MEMUAT HAL YG ABSTRAK-IDIIL, KEBENRNYA DIYAKINI, MENJD SIKAP-
PANDANGAN HIDUP, YG INGIN DIKONKRITKAN BILA ADA PELUANG
& KESEMPATAN YG TEPAT
Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata yunani yaitu (Iden)
yang berarti melihat, atau idea yang berarti
raut muka, perawakan, gagasan buah pikiran
dan kata (logi) yang berarti ajaran. Dengan
demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu
tentang gagasan dan buah pikiran. (KBBI)
UNSUR IDEOLOGI

1. KEYAKINAN SISTEM OF BELIEF

2. MITOS • OPTIMISTIK
• BAHKAN DETERMINISTIK
3. LOYALITAS MENUNTUT LOYALITAS OPTIMAL
PENDUKUNGNYA

KARAKTERISTIK – MAKNA IDEOLOGI BAGI NEGARA

1. IDEOLOGI SERING MUNCUL-BERKEMB DLM SITUASI KRISIS

2. IDEOLOGI MRPK POLA PEMIKIRAN YG SISTEMATIS

3. IDEOLOGI MEMPY RUANG JANGKAUAN YG LUAS, NAMUN BERAGAM

4. IDEOLOGI MANCAKUP BBRP STRATA PEMIKIRAN PANUTAN


(MULAI DR KONSEP2 SAMPAI SLOGAN2-SIMBOL)
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA DAN BANGSA INDONESIA

1. Pengertian Ideologi : Ajaran, doktrin, teori, ilmu yang diyakini


kebenarannya, yang tersusun secara sistematis. Ideologi memuat
hal-hal yang abstrak –ideal, kebenarannya diyakini, menjadi sikap
pandangan hidup yang ingin dikonkritkan bila ada peluang dan
kesempatan yang tepat.

2. Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang tak


lain adalah ideologi terbuka. Pancasila sebagai ideologi terbuka
artinya nilai-nilai dasar Pancasila bersifat tetap, namun dapat
dijabarkan menjadi nilai instrumental yang berubah dan
berkembang secara dinamis dan kreatif sesuai dengan kebutuhan
perkembangan masyarakat Indonesia

3. Fungsi Ideologi : melengkapi struktur kognitif manusia, sebagai


panduan, sebagai lensa, cermin, jendela melihat dunia, orang lain
dan dirinya sendiri dan sebagai kekuatan pengendali konflik.
PANCASILA SBG IDEOLOGI TERBUKA

IDEOLOGI

TERBUKA
TERTUTUP

 MANDEG-BEKU  BERKEMBANG DINAMIS


 KONSERVATIF  AKTUAL
 TIDK MAMPU  ANTISIPATIF INTERAKTIF
BERINTERAKSI DG DG TUNTUTAN JAMAN
TUNTUTAN JAMAN

CENDERUNG
CENDERUNG  DIPERTAHANKAN
DITINGGALKAN  ADA DINAMIKA INTERNAL
PENDUKUNGNYA

HARUS MEMENUHI DIMENSI-DIMENSI


 REALITIAS
 IDEALITAS
 FLEKSIBILITAS
HARUS MEMENUHI DIMENSI2
 DIANGKAT DR NIL ASLI TERCERMIN DLM
BGS REALITAS HIDUP
 OLEH BGS IND. REALITAS MASY DIMANA
SENDIRI IDEOLOGI DIKEMBKN
 NAMPAK DLM FAKTA
HISTORIS

 PANCASILA PH+DN MEMILIKI KADAR


DIYAKINI TERBAIK IDEALITAS IDEALISME TETAP
 DIPERTAHANKAN DLM MAMPU BERI HARAPAN
PAS.SURUT SEJRH BGS
MAMPU
 BERI PELUANG FLEKSIBILITAS MENYESUAIKAN
TAFSIRAN BARU PERKEMB. ZAMAN
 ATURAN PELAKSN YG
FLEKSIBEL
KOSISTEN-RELEVAN
PANCASILA MEMENUHI
SBG IDEOLOGI TERBUKA
 REALITAS PERKEMB. ZAMAN
 EDEALITAS
3. Pancasila sebgai ideologi terbuka : berkembang dinamis, aktual,
antisipatif dengan tuntutan jaman dan memiliki dimensi-dimensi
realitas, idealitas , fleksibelitas.
a. Realitas, tercermin dalam realitas hidup masyarakat di tempat
ideologi dikembangkan, diangkat dari bangsa Indonesia sendiri yang
nampak dari fakta historis. Pancasila merupakan “sein im sollen
dan sollen im sein”.

b. Idealitas : memiliki kadar idelogi yang tetap dan konsisten dan


mampu memberi harapan. Pancasila sebagai pandangan hidup dan
dasar negara diyakini terbaik dan mampu dipertahankan dalam
pasang surut sejarah bangsa. Pancasila bukan sutu utopi (angan-
angan), tetapi mewujud dalam kehidupan berbangsa bernegara dan
bermasyarakat.

c. Fleksibilitas : konsisten dan relevan, memberi peluang tafsiran baru,


adanya peraturan yang mampu menjawab perkembangan jaman.
Pancasila tetap aktual, relevan dan fugsional dalam kehidupan
berbangsa, bernegara dan bermasyarakat dengan semangat
“bhinneka tunggal ika”.
PANCASILA DLM PERSPEKTIF
PERBANDINGAN IDEOLOGI

IDEOLOGI-IDEOLOGI BESAR

IDEOLOGI IDEOLOGI PANCASILA


AGAMA IDEOLOGI
FASISME

IDEOLOGI IDEOLOGI
LIBERALIS KOMUNIS
IDEOLOGI-IDEOLOGI YANG ADA DI DUNIA
1. Ideologi Agama :
a. Negara dan hukum berdasarkan Kitab Suci
b. Peran pemimpin agama kuat
c. Persaingan peran negarawan dengan agamawan
d. Kelompok agamawan menduduki strata sosial tertinggi
e. Ada persaingan peran antara kelompok negarawan dngan kelompok
agamawan
f. Kepentingan agama diutamakan, pembangunan agama sama dengan
pembangunan negara.
g. Mobilitas sosial baik secara vertikal maupun horisontal realtif kecil dan
sulit.
2. Ideologi Liberalis :
a. Penghargaan Hak Asasi Manusia (HAM) tinggi
b. Demokratis
c. Penegakan hukum dijunjung tinggi
d. Menolak dogmatisme
e. Persaingan bebas
f. Perekonomian dengan sistem pasar bebas
g. Kapitalis – materialistis
h. Ada kelas-kelas dalam masyarakat
Lanjutan.......
3. Ideologi Komunis :
a. Atheis (tidak mengenal Tuhan dan tidak mengakui agama)
b. Dogmatis
c. Otoriter-diktator
d. Imperialistis
e. Sistem kepartaian tunggal
f. Mengingkari HAM
g. Perekonomian sistem komando
h. Masyarakat tanpa kelas

4. Ideologi Fasisme :
i. Rasialis, membedakan suku dan golongan
j. Otoriter, totaliter-diktator
k. Imperialis-ekspansionis
l. Peran pemimpin dominan dan kuat
m. Sistem kepartaian tunggal

5. Ideologi Pancasila : terumuskan dalam 5 sila dari Pancasila ada keseimbangan


antara kepentingan individu dan kelompok, nilai Ketuhanan dan keadilan sosial
yang adil dan merata, ada demokrasi tetapi dimungkinkan musyawarah mufakat,
menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, ada ruang untuk perbedaan dan saling
menghormati.
HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
MEMILIKI 3 DIMENSI

1. Dimensi realitas : mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang


terkandung dalam dirinya (dalam Pancsila) bersumber dri nilai-nilai
real yang hidup dalam masyarakat. Artinya nilai-nilai yang ada dalam
masyarakat seperti nilai moral, agama, kebiasaan, budaya yang baik
dalam masyarakat terkandung dalam Pancasila.

2. Dimensi idealitas : mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam


berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
yang ada dalam Pancasila menimbulkan harapan dan optimisme dan
mampu diwujudkan. Contoh nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, mewujud
dalam bentuk semua umat beragama yang diakui di Indonesia berhak
menjalankan ibadah secara bebas dan tanpa ancaman.

3. Dimensi fleksibilitas : nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila


merangsang masyarakat untuk mengembangkannya secara positif.
Contoh : kedilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mewujud dalam
bentuk seluruh rakyat Indonesia berhak mengakses pendidikan,
kesehatan dan pekerjaan.
KEKHASAN IDEOLOGI PANCASILA

BERKAITAN DG KEHIDUPAN KEMASY. & KENEG.


1. PERCAYA ~ TAKWA THD TUHAN YME

2. PENGHARGAAN KPD SESAMA UMAT MAN. - MENJUNJUNG TINGGI HAM (UUD


1945 & TAP. XVII/MPR/1998)

3. MENJUNJUNG TINGGI PERSATUAN BGS.


- LIHAT PENJELASAN POKOK PIKIRAN I
- SLOGAN “BHINEKA TUNGGAL IKA”
- CIRI NASIONALISME IND.
* ETIS: BERDS PANCASILA YG BULAT
* TERBUKA: BERDS KULTURAL-RELIGIUS & TDK MENUTP DIRI
DR PENGARUH ASING YG POSITIF
* SERASI-SEIMBANG: DLM MEMANDANG DIRI & ORG LAIN
* BERLANDAS HAKIKAT – KODRAT MAN
* BHINEKA TUNGGAL IKA: TDK UNIFORM MONOLITIK &
TOTALITER ( MENGAKUI KEBHINEKAAN YG ADA)

4. BERDASAR ATAS SISTEM DEMOKRASI


5. KEADILAN SOSIAL BAGI HIDUP BERSAMA
Perjalanan pancasila sebagai idiologi dari
masa ke masa
 Berawal dari sidang pleno BPUPKI pertama yang diadakan pada tanggal
28 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945. Ketika itu, dr. Radjiman Widyodiningrat dalam
pidato pembukaannya selaku ketua BPUPKI mengajukan pertanyaan kepada
seluruh anggota sidang mengenai dasar negara apa yang akan dibentuk untuk
Indonesia
 Pada tanggal 1 Juni 1945, secara eksplisit Ir. Soekarno mengemukakan gagasannya
mengenai dasar negara Indonesia dalam pidatonya yang berjudul “Lahirnya
Pancasila”.
 Melihat pada perkembangan perumusan Pancasia sejak 1 Juni sampai 18 Agustus
1945, dapat diketahui bahwa Pancasila mengalami perkembangan fungsi. Pada
tanggal 1 dan 22 Juni, Pancasila yang dirumuskan Panitia Sembilan dan disepakati
oleh Sidang Pleno BPUPKI merupakan modus kompromi antara kelompok yang
memperjuangkan dasar negara nasionalisme dan kelompok yang memperjuangkan
dasar negara Islam.
 Pada tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila yang dirumuskan kembali oleh PPKI
berkembang menjadi kompromi antara kaum nasionalis, Islam dan Kristen-Katolik
dalam hidup bernegara.
Pancasila sudah bukan lagi merupakan kompromi atau
titik temu bagi semua ideologi. Dikarenakan Pancasila
telah dimanfaatkan sebagai senjata ideologis untuk
melegitimasi tuntutan Islam bagi pengakuan negara atas
Islam yang kemudian pada rentang tahun 1948-1962
terjadi pemberontakan Darul Islam terhadap pemerintah
pusat.

Setelah pemberontakan berhasil ditumpas, atas desakan


AH Nasution, pada 5 Juli 1959 Ir. Soekarno mengeluarkan
Dekrit Presiden untuk kembali pada UUD 1945 sebagai
satu-satunya konstitusi legal Republik Indonesia dan
pemerintahannya dinamai dengan Demokrasi Terpimpin.

Selanjutnya pada masa Orde Baru, Soeharto mengambil


Pancasila sebagai dasar negara dan ini merupakan cara
yang paling tepat untuk melegitimasi kekuasaannya.
Nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan
Negara Indonesia

Nilai nilai Pancasila yang terkandung di


dalamnya merupakan nilai nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan.
Nilai-nilai-nilai Pancasila bersibat obyektif dan
subyektif.
Fungsi Pancasila sebagai Ideologi
bangsa dan Negara Indonesia

 memperkokoh persatuan bangsa


 Mengarahkan bangsa indonesia menuju tujuannya
 mengembangkan identitas bangsa
 Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik
Kesimpulan
Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan negara
Indonesia itu sangat penting.Karena Ideologi
merupakan alat yang paling ampuh untuk
menciptakan negara Indonesia yang kokoh,
bermartabat dan berbudaya tinggi.

Anda mungkin juga menyukai