BAB 3. Supervisi Perhitungan Transaksi Energi Listrik
BAB 3. Supervisi Perhitungan Transaksi Energi Listrik
LISTRIK LANJUTAN
(SUPERVISI TRANSAKSI
ENERGI LISTRIK)
SUB POKOK BAHASAN
1. KONSEP PERHITUNGAN TRANSAKSI TIAP STREAM
2. OVERVIEW PERHITUNGAN TRANSAKSI BERBASIS FIX DAN
VARIABLE COST PEMBANGKIT
3. PERHITUNGAN TRANSAKSI DARI PEMBANGKIT KE TRANSMISI
4. PERHITUNGAN TRANSAKSI DARI TRANSMISI KE DISTRIBUSI
www.pln.co.id |
SUPERVISI PERHITUNGAN
TRANSAKSI ENERGI
01 KONSEP PERHITUNGAN
LISTRIK
TRANSAKSI TIAP STREAM
ALUR TRANSAKSI
PEMBANGKIT
KETERANGAN :
ALUR TRANSAKSI TDL TMP (PERMEN ESDM)
ALUR JAMINAN KUALITAS
www.pln.co.id |
SUPERVISI PERHITUNGAN
TRANSAKSI ENERGI
02 OVERVIEW PERHITUNGAN
LISTRIK
TRANSAKSI BERBASIS FIX
& VARIABLE COST
PEMBANGKIT
STRUKTUR BIAYA PEMBANGKITAN
www.pln.co.id |
KOMPONEN HARGA DALAM
TRANSFER PRICING PEMBANGKIT (1)
www.pln.co.id |
KOMPONEN HARGA DALAM
TRANSFER PRICING PEMBANGKIT (2)
• Komponen C, yaitu Biaya Bahan Bakar sesuai dengan jenis pembangkit dan bahan bakar
yang digunakan
• Komponen D, yaitu Biaya Operasi dan Pemeliharaan Variabel, mencakup biaya material
yang bersifat consumable sesuai kebutuhan operasi.
www.pln.co.id |
PARAMETER PERHITUNGAN TRANSFER PRICING
PEMBANGKIT (1)
www.pln.co.id |
PARAMETER PERHITUNGAN TRANSFER PRICING
PEMBANGKIT (2)
2. Parameter Komponen B:
Biaya Tetap O&M (Jasa O&M, Material Cadang) (Rp)
Biaya Administrasi & Kepegawaian, Asuransi, Pajak dll (Rp)
3. Parameter Komponen C:
Spesific Heat Rate (kcal/kWh) pembangkit sesuai hasil uji (oleh Puslitbang/Jaser) atau sesuai desain,
minimum pada 4 titik beban (Contoh beban: 100%, 85%, 70%, 50%) dan telah ditetapkan oleh
Direktorat Bisnis Regional masing-masing. Untuk pembangkit IPP, tabel heatrate disajikan dari beban
40% - 100% dengan kenaikan tiap 1% yang dimasukkan dalam dokumen penawaran saat lelang.
Harga Bahan Bakar dan Nilai Kalori Bahan Bakar
4. Parameter Komponen D:
Biaya Variabel O&M (material consumable: pelumas, bahan kimia, air dll) (Rp)
www.pln.co.id |
KARAKTERISTIK BIAYA TETAP (FIXED COST)
www.pln.co.id |
KARAKTERISTIK BIAYA VARIABEL
(VARIABLE COST)
www.pln.co.id |
METODE TRANSAKSI PEMBANGKITAN
Setelmen pembayaran berdasarkan kapasitas
yang dapat disediakan dan produksi enegi
TRANSAKSI
BERBASIS Penetapan Tarif per Komponen Pembayaran:
KAPASITAS &
ENERGI Komp A, B, C , D dan Pembayaran Tambahan
Dibedakan atas Pembayaran Biaya Tetap (A&B)
dan Biaya Variabel (C&D)
TRANSKASI
PEMBANGKITAN Umum diaplikasikan untuk pembangkit berkapasitas
tetap (firm capacity) spt: PLTU, PLTG/U, PLTA Besar
TRANSAKSI
Setelmen pembayaran berdasarkan besarnya energi yang dikirim (delivered)
BERBASIS Semua komponen biaya dinyatakan dengan tarif
ENERGI
curah dan single tarif (Rp/kWh atau US$/kWh)
Umum diaplikasikan untuk pembangkit berkapasitas
tidak tetap (non firm capacity) & pembangkit energi
terbarukan spt: PLTA run of river, PLTP, Excess Power
www.pln.co.id |
MODEL DAN MACAM PPA
www.pln.co.id |
SKEMA BISNIS PEMBANGKIT
www.pln.co.id |
TAHAPAN DALAM PJBTL/PPA
PJBTL/PPA merupakan perjanjian yang akan memitigasi seluruh kegiatan pembangkitan mulai dari
pendanaan, periode EPC, operasi dan pemeliharaan.
I. Tahap Pendanaan
• Penyertaan Modal, akan dilakukan Perjanjian Pemegang Saham
• Perjanjian Pinjaman, akan dilakukan Perjanjian Pinjaman
II. Tahap Pembangunan
• Perjanjian dengan kontraktor EPC.
• Perjanjian dengan pihak asuransi untuk pembangunan.
• Perjanjian dengan pihak bank berkaitan dengan Letter of Credit.
III. Tahap Operasi
Perjanjian dengan pihak penyedia jasa O&M.
• Perjanjian dengan pihak asuransi untuk masa operasi.
• Perjanjian dengan penyedia bahan bakar.
www.pln.co.id |
KEWAJIBAN DALAM PJBTL/PPA
HARGA KEWAJIBAN PENJUAL KEWAJIBAN PEMBELI
C Menjamin tingkat effisiensi mesin. Mengganti biaya bahan bakar sesuai kesepakatan harga variabel
Cap Heat Rate (Rp/kWh)
D Menjamin tingkat effisiensi mesin. Mengganti biaya komponen D sesuai kesepakatan harga variabel
Menjamin ketersediaan bahan-bahan lain untuk produksi (pelumas, (Rp/kWh)
kimia)
www.pln.co.id |
RESIKO BISNIS KELISTRIKAN DI SISI PEMBANGKITAN
Construction Risks
Financial Risks
Operational Risks
Fuel Supply Risks
Political Risks
Natural Risks
www.pln.co.id |
FORMAT PJBTL/PPA (1)
MAIN BODY PLN
Berisi :
1. Definisi
2. Jangka Waktu
3. Penentuan dan Pengujian DMN
4. Pengoperasian dan
Pemeliharaan
5. Pengukuran
6. Penagihan dan Pembayaran
7. Perikatan
8. Pembukuan dan Pelaporan
9. Asuransi
10. Tanggung Jawab dan Ganti
Rugi
11. Sebab Kahar
12. Pengakhiran Perjanjian
13. Penyelesaian Perselisihan
14. Pengalihan
www.pln.co.id |
FORMAT PJBTL/PPA (2)
MAIN BODY IPP
Berisi :
1. Pendahuluan dan Definisi 12. Asuransi
2. Proyek 13. Ganti Rugi dan Pertanggungjawaban
3. Kewajiban Setelah PPA & Syarat Tangguh 14. Keadaan Kahar
4. Pelaksanaan Proyek 15. Pengakhiran
5. Konstruksi Proyek 16. Pernyataan dan Jaminan
6. Pengujian dan Komisioning 17. Penyelesaian Perselisisihan
7. O&M Pembangkit 18. Opsi Pembelian Proyek oleh PLN
8. Penjualan dan Pembelian Tenaga Listrik 19. Pengalihan
9. Penagihan dan Pembayaran 20. Pengawasan, Catatan, Laporan dan Audit
10. Pengukuran 21. Lain-lain
11. Covenant/Janji
www.pln.co.id |
FORMAT PJBTL/PPA (3)
APENDIKS
Berisi :
www.pln.co.id |
FORMAT PJBTL/PPA (4)
APENDIKS
Berisi :
11. Apendiks K - Pengukuran Listrik dan Prosedur Pengujian
12. Apendiks L - Prosedur Operasi
13. Apendiks M - Laporan Aktivitas
14. Apendiks N - Lingkungan
15. Apendiks O - Kewajiban Tambahan
16. Apendiks P - Prosedur Pembayaran dan Penagihan
17. Apendiks Q - Perizinan
18. Apendiks R - Lahan
Tambahan untuk
19. Apendiks S - Harga Bahan Bakar PPA antara PLN-IPP
20. Apendiks T - Lokasi dan Hak Akses
21. Apendiks U - Ketentuan Pengalihan
www.pln.co.id |
SUPERVISI PERHITUNGAN
TRANSAKSI ENERGI
2.1 PEMBANGKIT PLN
LISTRIK
SETTING TARIF PEMBANGKITAN (1)
Setting Tarif Pembangkit PLN (PPA Tahunan)
Biaya Komponen A
= Biaya A Rupiah + Biaya A USD
= (Penyusutan + Bunga Pinjaman Rp + (Equitas * ROE) + (Bunga Pinjaman USD)
Harga Komp. A Total = Biaya Komponen A ( Rp / Kwh.Tahun)
(DMN x EAF)
Harga Komp. A Rp = Biaya A Rupiah X Harga Komponen A Total
Biaya A Total
Harga Komp. A USD = Harga Komp. A Total – Harga Komp. A Rupiah
Biaya Komponen B
= Biaya B Rupiah + Biaya B USD
= (Material Lokal + Jasa Lokal + Kepegawaian + Administrasi)) + (Material USD + Jasa USD)
Harga Komponen B Total = Biaya Komponen B …….. ( Rp / Kwh.Tahun)
(DMN x EAF)
Harga Komponen B Rp = Biaya B Rupiah X Harga Komponen B Total
Biaya B Total
Harga Komponen B USD = Harga Komponen B Total – Harga Komponen B Rupiah
www.pln.co.id |
SETTING TARIF PEMBANGKITAN (2)
Biaya Komponen C
= Volume Bahan Bakar x Harga Satuan Bahan Bakar = (SHR / HHV) x Pm
Harga Komponen C Total = Biaya Komponen C …….. ( Rp / Kwh )
Energi Dibangkitkan
Catatan:
Pembayaran komponen C dipengaruhi harga energi primer, heat rate pembangkit, dan nilai kalor (heat content) bahan
bakar
Harga dan perlakuan untuk energi primer pembangkit berbeda satu sama lain bergantung pada PPA nya
Biaya Komponen D
= Biaya Minyak Pelumas dan Bahan Kimia
Harga Komponen D Total = Biaya Komponen D …….. ( Rp / Kwh )
Energi Dibangkitlkan
www.pln.co.id |
TRANSAKSI PEMBANGKITAN
BERBASIS KAPASITAS & ENERGI (1)
Dimana:
- DMN = Daya Mampu Netto (kW) adalah kapasitas pembangkit yang dapat disediakan
- Hkap = Harga / tarif pengembalian atas biaya modal (Rp/kW-th) terdiri atau porsi asing
(HkapF ) dan porsi lokal (HkapL )
- EAF = Equivalent Availability Factor (Faktor Kesiapan Ekivalen Pembangkit)
= 1- ((kWh outage + kWh derating) / (DMN x jam periode transaksi)
www.pln.co.id |
TRANSAKSI PEMBANGKITAN
BERBASIS KAPASITAS & ENERGI (2)
Pembayaran Komponen B untuk Pengembalian Biaya Tetap O&M
Dimana:
- DMN = Daya Mampu Netto (kW) adalah kapasitas pembangkit yang dapat disediakan
- Hfix = Harga pengembalian biaya tetap O&M porsi asing (Rp/kW-th) terdiri atas porsi asing
(HFixF ) dan porsi lokal (HFixL )
- EAF = Equivalent Availability Factor (Faktor Kesiapan Ekivalen Pembangkit)
= 1- ((kWh outage + kWh derating) / (DMN x jam periode transaksi)
- I = Indeks Inflasi terkait kurs serta Indeks Harga Konsumen (IHK) dalam
dan luar negeri
www.pln.co.id |
TRANSAKSI PEMBANGKITAN
BERBASIS KAPASITAS & ENERGI (3)
Pembayaran Komponen C untuk Pengembalian Biaya Bahan Bakar
Komp. C = Ea x ECRm
Dimana:
- Ea = Energi yang dikirim (delivered) – kWh dari pengambilan data meter
- ECRm = Harga pengembalian biaya bahan bakar (Rp/kWh), tergantung pada harga bahan bakar, nilai kalor bahan bakar,
dan efisiensi mesin
= SHR x (1/HHV) x Pm
- SHR = Specific Heat Rate (Efisiensi) Mesin Pembangkit – kcal/kWh
- HHV = Higher Heating Value (Nilai Kalor Tertinggi) Bahan bakar – kcal/kg(lt)
- Pm = Harga Bahan Bakar – Rp/kg(lt)
Pembayaran Komponen D untuk Pengembalian Biaya Variabel O&M
Komp. D = Ea x (Hvar x I)
Dimana:
- Ea = Energi yang dikirim (delivered) – kWh dari pengambilan data meter
- Hvar = Harga pengembalian biaya variabel O&M (Rp/kWh)
- I = Indeks Inflasi terkait kurs serta Indeks Harga Konsumen (IHK) dalam dan luar negeri
www.pln.co.id |
TRANSAKSI PEMBANGKITAN BERBASIS ENERGI
Pembayaran dinyatakan dengan harga satuan energi:
Total Pembayaran = Ea x P x I
Dimana:
- Ea = Energi (kWh) yang dikirim (delivered) atau Energy Take or Pay (TOP)
- P = Harga energi untuk pengembalian seluruh biaya pembangkit
(Rp/kWh atau US$/kWh)
- I = Indeks Inflasi terkait kurs serta Indeks Harga Konsumen (IHK) dalam
dan luar negeri
www.pln.co.id |
PINALTI DAN INSENTIF
www.pln.co.id |
MEKANISME INSENTIF DAN PENALTI
Komponen A
EAF realisasi > EAF declare , pembayaran hanya diberikan sebesar :
Hkap * DMN * ( EAF declare + 0,5 * (EAF realisasi - EAF declare )
EAF realisasi < EAF declare , pembayaran diberikan sesuai EAF realisasi
Hkap * DMN * EAF realisasi
Plus penalti maksimum 10-20% =
Hkap * DMN * EAF declare * (EAF declarei - EAF realisasi )
Komponen B
EAF realisasi > EAF declare , pembayaran sesuai EAFdeclare sebesar :
Komponen B = Hfix * DMN * EAF declare
EAF realisasi < EAF declare , pembayaran diberikan sesuai EAF realisasi:
www.pln.co.id |
SETELMEN KOMPONEN A & B
= ( EAF x DMN x (Harga Komponen B USD / 12) x (Kurs USD ke-n / Kurs USD Awal) )
www.pln.co.id |
SETTING TARIF DAN SETELMEN KOMPONEN C & D
= Energi yang dibangkitkan bulan ke-n x Harga Komp. C x (Kurs USD ke-n /
= Energi yang dibangkitkan bulan ke-n x Harga Komp. D USD x (Kurs USD ke-n / Kurs USD
Awal)
www.pln.co.id |
PERSELISIHAN TRANSAKSI DAN PENYELESAIANNYA
b. Bila butir a tidak tercapai, maka perselisihan dibawa ke “ahli” (expert) untuk diputuskan.
c. Bila butir b tidak tercapai, maka perselisihan dibawa ke badan arbritase nasional
maupun internasional.
Kedua belah Pihak melakukan kesepakatan bahwa nilai transaksi yang tidak diperselisihkan dapat
dibayarkan, sedangkan nilai yang diperselisihkan (dispute) disimpan dalam escrow account yang dapat
dicairkan bila sudah ada putusan.
www.pln.co.id |
TAGIHAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK
Dokumen I
Dokumen II
P2B/P3B/UIKL/UIW
Pembangkit
(wakil Single Buyer)
Do
k Validasi
um
en
I
Sub Unit
P2B/P3B/UIKL/UIW
www.pln.co.id |
CUSTOMER SATISFACTION –
PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DARI PEMBANGKIT
Ancillary Services
Kemampuan LFC/ Free Governoor.
Kemampuan menyerap Daya Reaktif
Kemapuan black start, house load operation
Kemampuan ramp up/ down
www.pln.co.id |
PEMBAYARAN ANCILARY SERVICES
- LFC / Governor-free
- Black Start : diberlakukan sejak Agustus 2006
- Host Load
www.pln.co.id |
PJBTL/PPA Pembangkitan Milik PLN
PEMBANGKITAN PLN SBU, UIK SBS, UIKL KAL DAN UIKL SUL
www.pln.co.id |
PENENTUAN PRICING PEMBANGKIT PLN
(1)
www.pln.co.id |
PENENTUAN PRICING PEMBANGKIT PLN
(2)
www.pln.co.id |
PENENTUAN PRICING PEMBANGKIT PLN
(3)
www.pln.co.id |
PENENTUAN PRICING PEMBANGKIT PLN
(4)
www.pln.co.id |
PENENTUAN PRICING PEMBANGKIT PLN
(5)
www.pln.co.id |
PENENTUAN PRICING PEMBANGKIT PLN
(6)
www.pln.co.id |
CONTOH FORMULIR PERHITUNGAN PRICING PEMBANGKIT PLN
www.pln.co.id |
PERHITUNGAN PENGAKUAN PENDAPATAN
www.pln.co.id |
SUPERVISI PERHITUNGAN
TRANSAKSI ENERGI
2.2 PEMBANGKIT IPP
LISTRIK
ILUSTRASI SKEMA TRANSAKSI
PEMBANGKIT IPP
Emergency Output Insentif/Bonus (AE) Denda (AL)
Pembayaran
Ada tambahan Ada tambahan Ada pengurangan
Normal
komponen C dan D komponen A komponen A
COD
C1 & D 1
Variable Cost
AL
AE
www.pln.co.id |
Transaksi Pembangkitan Berbasis Kapasitas & Energi (1)
Komponen A (Pengembalian Biaya Investasi/ Kapital Pembangkit):
Am = DC x (PHm / Pha) x CCRm x AFa - Penalty Penalty = DC x (PHm / Pha) x CCRm x AFpm x (AFpm – AFa)
Am = DC x (PHm / PHa) x (CCRm x AFpm) + Bonus Bonus = DC x (PHm / PHa) x CCRa x (AFa – AFpm)
PHa = Jumlah jam dalam suatu Tahun Kontrak (8760 atau 8784 untuk tahun kabisat)
CCRm = Tarif Pengembalian Biaya Kapital untuk periode penagihan bulan ke-m
FOMRLm = Biaya Fix O&M porsi lokal untuk periode penagihan bulan ke-m (dalam Rp)
FOMRFm = Biaya Fix O&M porsi asing untuk periode penagihan bulan ke-m (dalam Rp)
ICPI = Indeks Harga Konsumen Indonesia bulan September pada tahun sebelum tahun kontrak untuk bulan penagihan
ICPIb = Nilai Dasar Indeks Harga Konsumen Indonesia
CPI = Consumer Price Index Amerika Serikat bulan September pada tahun sebelum tahun kontrak untuk bulan penagihan
www.pln.co.id |
Pembayaran Energi : Komponen D
Komponen D (Biaya Variabel O&M):
Dm = Ea x VOMRm = Ea x (VOMRLm + VOMRFm)
VOMRFm = Biaya Variabel O&M porsi asing untuk periode penagihan bulan ke-m (dalam Rp)
ICPI = Indeks Harga Konsumen Indonesia bulan September pada tahun sebelum tahun kontrak untuk bulan penagihan
ICPIb = Nilai Dasar Indeks Harga Konsumen Indonesia
CPI = Consumer Price Index Amerika Serikat bulan September pada tahun sebelum tahun kontrak untuk bulan penagihan
CPIb = Nilai Dasar Consumer Price Index Amerika Serikat
www.pln.co.id |
Pembayaran Kapasitas: Komponen E
Komponen E (Pengembalian Biaya Investasi/ Kapital Transmisi):
PHa = Jumlah jam dalam suatu Tahun Kontrak (8760 atau 8784 untuk tahun kabisat)
CCRTm = Tarif Pengembalian Biaya Kapital untuk Transmisi pada Billing Period bulan ke-m
www.pln.co.id |
Pembayaran Tambahan (1/2)
www.pln.co.id |
Pembayaran Biaya Start-Up
Contoh formula biaya start-up untuk PLTU adalah sebagai berikut:
*Angka tersebut dapat berubah berdasarkan pada hasil dari performance test yang akan dilakukan setelah
komisioning.
www.pln.co.id |
Pembayaran Tambahan (2/2)
• Pembayaran tambahan komponen C dan D yang dilakukan oleh PLN untuk energi yang diproduksi
pembangkit diatas kapasitas terkontrak berdasarkan permintaan PLN.
• Persamaan :
Emergency Output Payment = (kWh diatas kapasitas terkontrak ) x 20% x (ECR m + VOMRm)
www.pln.co.id |
SUPERVISI PERHITUNGAN
TRANSAKSI ENERGI
03 PERHITUNGAN TRANSAKSI
LISTRIK
DARI PEMBANGKIT KE
TRANSMISI
SUPERVISI PERHITUNGAN
TRANSAKSI ENERGI
04 PERHITUNGAN TRANSAKSI
LISTRIK
DARI TRANSMISI KE
DISTRIBUSI
TERIMA KASIH