Ida Royani, Am.Keb Ns. Putri Melati, S.Kep Puskesmas Singkut Kab. Sarolangun PERTANYAAN DAN JAWABAN 1. Apa nama metode pengambilan spesimen darah pada SHK? Heel-prick (menusuk tumit bayi) 2. Sebutkan 2 hal yang harus diperhatikan dalam proses pengeringan spesimen? Menjauhkan kertas saring dari paparan sinar matahari langsung dan menjauhkan bahan yang beruap 3. KIE apa saja yang harus diberikan kepada orang tua sebelum melakukan SHK? Tujuan dan pentingnya SHK, tanda dan gejala Hipotiroid Kongenital, waktu pengambilan dan cara pengambilan spesimen, hasil SHK, dan penanganan selanjutnya. 4. Pada usia berapa bayi cukup bulan dilakukan pemeriksaan SHK? Usia 48-72 jam 5. Berapa kadar TSH yang dianggap positif dalam SHK? TSH > 20 µu/ml 6. Apa pemeriksaan konfirmasi yang dilakukan pada bayi dengan hasil SHK positif? Pemeriksaan kadar FT4 dan TSH KASUS 2 By.Ny. Melati lahir tanggal 19 Mei 2023 Pukul 00.30 WIB melalui persalinan normal dengan kondisi sehat. Tanggal 21 Mei 2023 jam 05.00 WIB, Ny. Melati datang ke Puskesmas dan membawa bayinya untuk dilakukan pemeriksaan SHK. Pada tanggal 24 Mei 2023 hasil SHK By.Ny. Melati keluar dengan hasil TSH 17 μU/mL Apakah tindak lanjut kondisi tsb saat ini ? Apakah konsep prinsip pengobatan kasus Hipotiroid Kongenital ? Bagaimana pemantauan kasus tersebut? SHK Dilakukan pada usia 52 jam dengan kadar TSH 17 sehingga dapat dikatakan hasil SHK by.Ny.Melati Normal TINDAKAN Melakukan pemantauan layaknya bayi sehat Apakah konsep prinsip pengobatan kasus Hipotiroid Kongenital ?
Terapi: L-Tiroksin (mudah didapat dan murah)
Prognosis: lebih dini lQ lebih baik Bagaimana pemantauan kasus tersebut?
PEMANTAUAN TERAPI
Pemantauan Kapan dipantau?
• Klinis • Minggu ke-2 dan ke-4
• Laboratorium: setelah awitan terapi • 6 bulan pertama: tiap 1 • FT4 bulan • TSH • 6 bulan – 3 tahun pertama: tiap 3 bulan • Selanjutnya tiap 6 bulan