OLEH : KELOMPOK 1
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Variabel dan
Skala Pengukuran“.
Penyusunaan makalah ini ditujukan kepada Fakultas Kesehatan Masyarakat sebagai
pemenuhan syarat untuk menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Ekonometri Pelayanan
Kesehatan. Penyusunan makalah ini dilaksanakan atas kerja sama antar anggota kelompok
serta bimbingan dari dosen pengampu mata kuliah ini. Serta kami juga mengucapkan terima
kasih kepada dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan materi dalam pembelajaran
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan masih jauh dari
katan sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, agar
kelompok dapat mengoreksi kekurangan tersebut. Demikianlah makalah ini kami buat semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ekonometrika merupakan salah satu alat analisis penting di bidang ekonomi. Dalam
analisis ekonometrika, ketersediaan data yang sesuai sangat mempengaruhi hasil analisis
yang diperlukan. Ekonometrika dapat didefinisikan sebagai ilmu sosial dimana perangkat
teori ekonomi, matematika, dan statistic inferensial diterapkan dalam menganalisis
fenomena ekonomi. Ekonometrika sebagai suatu hasil dari suatu hasil tinjauan tertentu
tentang peran ilmu ekonomi, mencakup aplikasi statistic matematik atas data ekonomi
guna memberikan dukungan empiris terhadap model yang disusun berdasarkan
matematika ekonomi serta memperoleh hasil berupa angka-angka.
Ekonometrika memberikan muatan empiris (berdasarkan observasi atau eksperimen)
terhadap hampir semua ilmu ekonomi. Jika dalam studi atau eksperimen kita menemukan
bahwa ketika harga satu unit barang/jasa naik sebesar satu dolar dan jumlah permintaan
turun, katakanlah, 100 unit, maka kita bukan hanya menegaskan kaidah tentang
permintaan, melainkan dalam proses tersebut kita juga memberikan taksiran angka-angka
mengenai hubungan antara kedua variable (harga dan jumlah permintaan atau kuantitas).
Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan instrumen untuk
mengumpulkan data. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang
diteliti. Setiap instrumen harus mempunyai skala. Hal ini didasari agar data yang
dikumpulkan dapat diukur, penggunaan ukuran skala ini sesuai dengan kesepakatan
bersama yang menjadi standarisasi sebuah ukuran.
Misalnya dalam mengukur berat telah disepakati bersama untuk menggunakan
satuan mg, gram, kilogram hingga ton. Melalui pengukuran skala akan mempermudah kita
untuk mengolah data yang telah kita kumpulkan baik itu dalam penelitian kuantitatif
maupun kualitatif.
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN
2.1.1. Variabel
Variabel secara teoritis adalah gejala yang nilainya bervariasi, misalnya pendapatan
dan usia. Pegertian variabel secara umum merupakan suatu objek yang bisa
berbentuk apa saja, yang ditentukan oleh peneliti dengan tujuan untuk bisa
memperoleh informasi supaya dapat ditarik sebuah kesimpulan dalam proses
penelitian. Pengertian variabel menurut para ahli :
a. Menurut F.N. Kerlinger
Pengertian variabel menurut Kerlinger adalah konsep yang memiliki macam-
macam nilai, dan variabel adalah konsep yang sudah diubah.
b. Menurut Freddy Rankuti
Pengertian variabel adalah konsep yang memiliki nilai bervariasi dan nilai
tersebut bisa dibagi menjadi 4 data (empat) yang berbeda, yaitu skala, rasio,
ordinal, nomina dan intenal.
c. Menurut Sutrisno Hadi
Definisi variabel merupakan variasi dari objek penelitian, misalnya saja tinggi
manusia dan divariasikan dengan umur atau berat badan yang dimilikinya.
d. Menurut Sugiyono (2009)
Arti variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya
2.1.2. Skala dan Pengukuran
Tanpa pengukuran variabel, hubungan antar variabel tidak dapat diketahui.
Pengukuran pada dasarnya adalah usaha untuk menilai sesuatu berdasarkan pada
satuan nilai tertentu. Misalnya mengukur berat badan pada prinsipnya adalah usaha
untuk menila berat badan seseorang berasarkan satuan kilogram. Pada ekonometris,
pengukuran harus memenuhi syarat-syarat ketat agar dapat diakui kebenarannya.
Pada ilmu alam, skala pengukuran mudah untuk ditetapkannya, misalnya skala
pengukuran panjang dengan menggunakan satuan sentimeter, meter, kilometer dan
seterusnya. Skala pengukuran berat bisa menggunakan gram, ons, kilogram, dan
seterusnya. Namun pada ilmu social, termasuk ilmu ekonomi, hal ini menjadi lebih
rumit karena peneliti harus menyusun instrument sendiri, termasuk menentukan
skala pengukuran sendiri.
Pengertian skala dan pengukuran menurut para ahli :
a. Menurut Winarno (2013)
Pengukuran (measurement) adalah prosedur penetapan angka yang mewakili
kuantitas ciri (atribut) yang dimiliki oleh subjek dalam suatu populasi atau
sampel. Pengukuran merupakan aturan-aturan pemberian angka untuk berbagai
objek sedemikian rupa sehingga angka ini mewakili kualitas atribut.
b. Menurut Muhammad (2005)
Skala pengukuran adalah penentuan atau penetapan skala atas suatu variabel
berdasarkan jenis data yang melekat dalam variabel penelitian. Skala
pengukuran merupakan acuan atau pedoman untuk menentukan alat ukur demi
memperoleh hasil data kuantitatif. Misalnya alat ukur panjang adalah meter,
berat adalah kg, ton, kuintal dan sebagainya.
2.2. VARIABEL
2.2.1 Pengertian Variabel
Ekonometri tidak dapat dipisahkan dengan masalah variabel dan skala
pengukuran.Pengertian variabel secara teoritis adalah gejala yang nilainya
bervariasi,misalnya pendapatan dan usia.Pendapatan disebut sebagai variabel
karena nilainya bervariasi. Ada yang Rp 500.000,00 per bulan ada yang
1.000.000,00 per bulan dan lainnya dan masih banyak contoh lain seperti berat
badan, tinggi badan, suhu, motivasi, kinerja bidan, tingkat pendidikan.
2.2.2 Jenis variabel
a. Pembagian variabel berdasarkan sifatnya adalah sebagai berikut :
- Variabel Dikotomis
Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling
berlawanan.Variabel yang sering disebut juga dengan variabel diskrit
karena hanya memiliki suatu nilai tertentu.
Contoh,variabel
jenis kelamin Laki-laki : 1
Perempuan : 2
Disini tidak mempunyai kemungkinan untuk memiliki nilai 1,5
- Variabel Kontinu
Variabel Kontinu adalah variabel yang dapat mempunyai nilai dalam
satu interval tertentu yang memungkinkan untuk muncul suatu nilai
yang tidak selalu bulat sehingga dapat dihasilkan nilai yang berupa
bilangan pecahan. Contoh,variabel berat badan
Berat badan Didi : 50 Kg
Berat badan Dino : 62,75 Kg
Disini nilai variabel memiliki kemungkinan untuk berupa nilai desimal
(pecahan) karena berada pada suatu interval tertentu
b. Pembagian variabel berdasarkan hubungan antarvariabel dalam sebuah
penelitian adalah sebagai berikut :
- Variabel bebas (independen)
Variabel independent merupakan variabel yang menjadi sebab
timbulnya atau berubahnya variabel dependen (terikat). Variable ini
sering disebut sebagai Variabel Stimulus, Predictor, Variabel
Pengaruh, Variabel Perlakuan, Kausa, Treatment, Risiko, atau Variable
Bebas. Dalam SEM (Structural EquationModeling) atau Pemodelan
Persamaan Struktural, Variabel Independen disebut juga sebagai
Variabel Eksogen. Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas
dalam mempengaruhi variabel lain.
Contoh : Pengaruh inovasi terhadap kinerja organisasi Maka yang
menjadi variabel independennya adalah Pengaruh inovasi
- Variabel terikat (dependen)
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat atau
adanya variabel independen. Variabel terikat sering disebut sebagai
Variabel Out Put, Kriteria, Konsekuen, Variabel Efek, Variabel
Terpengaruh, Variabel Terikat atau Variabel Tergantung. Dalam SEM
(Structural Equation Modeling) atau Pemodelan Persamaan Struktural,
Variabel Independen disebut juga sebagai Variabel Indogen. Variabel
independen dan variabel dependen tidak dapat dipisahkan karena
masingmasing tidak bisa berdiri sendiri tetapi selalu berpasangan.
Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel
bebas/variabel independent. Contoh : Pengaruh inovasi terhadap
kinerja organisasi Maka yang menjadi variabel dependennya adalah
kinerja organisasi
- Variabel moderator
Adalah variabel yang dapat memperkuat dan memperlemah hubungan
antara variabel independent dengan dependent Contoh : Pengaruh
inovasi terhadap kinerja organisasi.Tetapi hubungan antara inovasi
terhadap kinerja organisasi ditentukan juga oleh intensitas
persaingan.Oleh sebab itu intensitas persaingan merupakan variabel
moderator.
- Variabel Intervening
Variabel Intervening merupakan variabel antara yang dipengaruhi oleh
variabel bebas tetapi mempengaruhi variabel tergantung.
Contoh : Pengaruh inovasi terhadap keunggulan bersaing dan
keunggulan bersaing berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Dalam
hal ini keunggulan bersaing merupakan variabel intervening. Secara
psikografis, jenis variabel hubungan antar variabel dapat digambarkan
sebagai berikut :
Variabel ada dapat diukur secara langsung dan ada juga yang harus
diukur dengan indikator yang membentuk variabel tersebut.
Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling tinggi. Pada skala rasio, terdapat
semua karakteristik skala nominal,ordinal dan skala interval ditambah dengan sifat
adanya nilai nol yang bersifat mutlak. Nilai nol mutlak ini artinya adalah nilai dasar
yang tidak bisa diubah meskipun menggunakan skala yang lain. Oleh karenanya, pada
skala ratio, pengukuran sudah mempunyai nilai perbandingan/rasio. Pengukuran-
pengukuran dalam skala rasio yang sering digunakan adalah pengukuran tinggi dan
berat. Misalnya berat benda A adalah 30 kg, sedangkan benda B adalah 60 kg. Maka
dapat dikatakan bahwa benda B dua kali lebih berat dibandingkan benda A.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ekonometri tidak dapat dipisahkan dengan masalah variabel dan skala pengukuran.
Pengertian variabel secara teoritis adalah gejala yang nilainya bervariasi, misalnya
pendapatan dan usia. Pendapatan disebut sebagai variabel karena nilainya bervariasi. Ada
yang Rp.500.000,00 per bulan ada yang 1.000.000,00 per bulan dan lainnya dan masih
banyak contoh lain seperti berat badan, tinggi badan, suhu, motivasi. Kinerja bidan,
tingkat pendidikan.
Pengertian variabel merupakan suatu objek yang bisa berbentuk apa saja, yang
ditentukan oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh informasi supaya dapat ditarik
sebuah kesimpulan dalam proses penelitian.
Skala pengukuran adalah penentuan atau penetapan skala atas suatu variabel
berdasarkan jenis data yang melekat dalam variabel penelitian. skala pengukuran
merupakan acuan atau pedoman untuk menentukan alat ukur demi memperoleh hasil
data kuantitatif. Misalnya alat ukur panjang adalah meter,berat adalah kg, ton, kuintal
dan sebagainya.
Pada ilmu alam, skala pengukuran mudah untuk ditetapkannya, misalnya skala
pengukuran panjang dengan menggunakan satuan sentimeter, meter, kilometer dan
seterusnya. Skala pengukuran berat bisa menggunakan gram, ons, kilogram dan
seterusnya. Namun pada ilmu sosial termasuk ekonomi, hal ini menjadi lebih rumit
karena peneliti menyusun instrumen sendiri, termasukan menentukan skala pengukuran
sendiri.
3.2. Saran
Dari penulisan makalah ini, kelompok berharap agar pembaca
ataupun pendengar dapat memahami pembelajaran tentang Varibel dan Skala
Pengukuran, agar makalah ini dapat menjadi satu acuan. Dalam makalah
ini masih banyak terdapat kesalahan, untuk itu dibutuhkan kritik dan saran yang
membimbing kelompok kami dari pembaca
DAFTAR PUSTAKA
Amri A., Junaidi, Yulmardi. 2009. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Penerapannya. Bogor:
IPB Press
Nurgiyantoro, B., Gunawan, Marzuki. 2000. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-
IlmuSosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Nazir, M.P. 2005. Metode Penelitan. Bogor : Ghalia Indonesia
Purnomo. 2012. Bahan Ajar Variabel dan Hipotesis : Semarang
Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan : Teori & Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta : ANDI.
https://repository.unja.ac.id/112/1/skala_junaidi2015.pdf. Diakses pada 22 Januari 2021
https://smartstat.wordpress.com/2010/02/20/skala-pengukuran-variabel/. Diakses pada 22
Januari 2021