Anda di halaman 1dari 30

MUTU PELAYANAN

RUMAH SAKIT
Apa yang dimaksud dengan MUTU
Apa yang di maksud dengan Mutu
Kualitas atau mutu adalah tingkat baik buruknya
atau taraf atau derajat sesuatu.
Mutu dapat didefinisikan sebagai tingkat
keunggulan.
Jadi mutu adalah ukuran relatif kebaikan.
Secara operasional, produk bermutu adalah produk-
produk yang memenuhi harapan pelanggan.
MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Mutu pelayanan kesehatan merupakan tingkat
kesempurnaan pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan sesuai dengan kode etik dan
standar pelayanan yang ditetapkan, sehingga
menimbulkan kepuasan bagi setiap pasien
(Kemenkes dalam Muninjaya 2014).
Mengapa pelayanan RS harus bermutu
PENILAIAN MUTU RS
1. INDIKATOR NASIONAL MUTU
2. SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
3. AKREDITASI RS
4. INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN
5. STANDAR PELAYANAN MINIMAL
6. ZONA INTEGRITAS ,WBK, WBBM
7. MANAJEMEN RESIKO
DASAR HUKUM MUTU RS
1. INDIKATOR NASIONAL MUTU (Permenkes Nomor 30 Tahun 2022 tentang Indikator Nasional
Mutu)

2. SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (PermenpanRB Nomor 14 Tahun 2017 ttg Pedoman


Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik )

3. STANDAR PELAYANAN MINIMAL (Permenkes Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal RS)

4. AKREDITASI RS (Permenkes Nomor 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi )

5. ZONA INTEGRITAS, WBM, WWBK (Permenpan Nomor 90 Tahun 2021 tentang Pembangunan
dan Evaluasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi bersih dan Melayani di
Instansi Pemerintah)

6. MANAJEMEN RESIKO (Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2023 tentang


Manajemen Risiko Pembangunan Nasional)
INDIKATOR NASIONAL MUTU

NO JUDUL JUDUL INDIKATOR YANG BENAR TARGET


1 Kepatuhan Kebersihan Tangan ≥ 85%
2 Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 100%
3 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100%
4 Waktu Tanggap Operasi Seksio Sesarea Emergensi ≥ 80%
5 Waktu Tunggu Rawat Jalan ≥ 80%
6 Penundaan Operasi Elektif ≤ 5%
7 Kepatuhan Waktu Visite Dokter ≥ 80%
8 Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium 100%
9 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional ≥ 80%
10 Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway) ≥ 80%
11 Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh 100%
12 Kecepatan Waktu Tanggap Komplain ≥ 80%
13 Kepuasan Pasien ≥ 76,61
UNSUR PENILAIAN SKM
SKM.docx
CAPAIAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT
RSUD.RATU ZALECHA
AKREDITASI RS
Akreditasi rumah sakit merupakan sebuah proses
penilaian dan penetapan kelayakan rumah sakit
berdasarkan standar pelayanan yang telah ditetapkan
oleh lembaga independen akreditasi Kementerian
Kesehatan.
Lembaga Independent Penilai Akreditasi
1. Komisi Akreditasi RS (KARS)
2. Lembaga Akreditasi RS Darma Husada Paripurna (LARS DHP)
3. Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien RS (LAM KPRS)
4. Lembaga Akreditasi RS Indonesia (LARSI)
5. Lembaga Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Indonesia (LAPKI)
6. Lembaga Akreditasi RS (LARS)
AKREDITASI RS
1. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
2. Akses dan Keseinambungan Pelayanan (AKP)
3. Hak Pasien dan Keterlibatan Keluarga (HPK)
4. Pengkajian Pasien (PP)
5. Pelayanan dan Asuhan Pasien ( PAP)
6. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
7. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)
8. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
9. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
10. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
11. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
12. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)
13. Manajemen Rekam Medik dan Informasi Kesehatan (MRMIK)
14. Komunikasi dan Edukasi (KE)
15. Pendidikan dalam Pelayanan Kesehatan
16. Program Nasional (Peningkatan Kesehatan ibu dan bayi, penurunan angka kesakitan
HIV/AIDS, penurunan prevalensi Stunting dan Wasting,pelayanan Keluarga Berencana RS)
STANDAR PELAYANAN MINIMAL RS
 StandarPelayanan Minimal adalah ketentuan tentang
jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan
wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara
minimal. Juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolak
ukur pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan
Layanan Umum kepada masyarakat.
 SPM RS terdiri dari 21 indikator dan 94 sub indikator.
STANDAR PELAYANAN MINIMAL RS
1. Pelayanan gawat darurat
2. Pelayanan rawat jalan
3. Pelayanan rawat inap
4. Pelayanan bedah
5. Pelayanan persalinan dan perinatologi
6. Pelayanan intensif
7. Pelayanan radiologi
8. Pelayanan laboratorium patologi klinik
9. Pelayanan rehabilitasi medik
10. Pelayanan farmasi
11. Pelayanan gizi
12. Pelayanan transfusi darah
13. Pelayanan keluarga miskin
14. Pelayanan rekam medis
15. Pengelolaan limbah
16. Pelayanan administrasi manajemen
17. Pelayanan ambulans/kereta jenazah
18. Pelayanan pemulasaraan jenazah
19. Pelayanan laundry
20. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit
21. Pencegah Pengendalian Infeksi
SPM RS.docx
Zona IntegritasWBK dan WBBM
Reformasi Birokrasi telah memasuki fase akhir dari
rangkaian periode reformasi birokrasi 2010-2024
Sasaran reformasi birokrasi
1. Birokrasi yang bersih dan akuntabel
2. Birokrasi yang kapabel
3. Pelayanan publik yang prima.
ZONA INTEGRITAS (ZI)
Zona Integritas adalah instansi pemerintah yang
pimpinan dan jajarannya telah berkomitmen untuk
mewujudkan Wilayah Bebas dari korupsi/Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani melalui reformasi
birokrasi, khususnya dalam hal mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan akuntabel serta pelayanan
publik yang prima
Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK)
WBK adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit
kerja/satuan kerja yang telah berhasil melaksanakan
reformasi birokrasi dengan baik, yang telah memenuhi
sebagian besar kriteria proses perbaikan pada komponen
pengungkit serta mewujudkan pemerintahan yang bersih
dan akuntabel serta pelayanan publik yg prima
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM)
WBBM adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit
kerja/satuan kerja yang telah berhasil melaksanakan reformasi
birokrasi dengan sangat baik, dengan telah memenuhi sebagian
besar kriteria proses perbaikan pada komponen pengungkit untuk
mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel serta
pelayanan publik yang prima.
Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM
mencakup:
a. pencanangan ZI;
b. penetapan unit kerja;
c. pembangunan unit kerja;
d. pemantauan Pembangunan ZI.

Tim penilai TPI dan TPN


Mengapa RS
1. Unit kerja yang melaksanakan layanan utama (core
business) instansi pemerintah;
2. Unit kerja yang memiliki risiko tinggi dalam rangka
penegakan budaya anti korupsi dan pelayanan
prima;
3. Unit kerja yang mempunyai dampak luas pada
masyarakat apabila melakukan pembangunan Zona
Integritas;
STRATEGI ZI,WBK dan WBBM
1. Komitmen pimpinan
2. Kemudahan dalam pelayanan
3. Program yang menyentuh masyarakat
4. Monitoring dan Evaluasi
5. Manajemen Media
INDIKATOR ZI,WBK dan WBBM
 Aspek Pemenuhan -> Standar Pelayanan,budaya
pelayanan prima,pengelolaan pengaduan , penilaian
kepuasan thd pelayanan , peningkatan teknologi informasi

Aspek Reform Indikator IKM, Inovasi, penaganan


pengaduan pelayanan (UPM)
ASPEK PENILAIAN
KOMPONEN PENGUNGKIT KOMPONEN HASIL
1. Birokrasi Yang Bersih Dan
Akuntabel
a.Survei Persepsi Anti Korupsi
b.Capaian Kinerja

2. Pelayanan Publik yang Prima Survei


Persepsi Pelayanan Publik (SKM)
MANAJEMEN RISIKO (MR)
Manajemen Risiko adalah serangkaian kegiatan
terencana dan terukur untuk mengelola dan
mengendalikan risiko yang berpotensi
mengancam keberlangsungan dan pencapaian
tujuan organisasi
Jenis- jenis Risiko di RS
1. Risiko Keuangan
2. Risiko Kebijakan
3. Risiko Kepatuhan
4. Risiko Legal
5. Risiko Fraud
6. Risiko Reputasi
7. Risiko Operasional
TUJUAN MR
Mencegah terjadinya
cedera dankerugian
di rumah sakit
melalui mitigasi dan
mengurangi risiko
bahaya yang ada atau
mungkin terjadi.
LANGKAH-LANGKAH MR
1. Komunikasi dan konsultasi.
2. Menetapkan konteks.
3. Identifikasi risiko sesuai kategori risiko.
4. Analisis risiko.
5. Evaluasi risiko.
6. Penanganan risiko.
7. Pemantauan risiko
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai