Anda di halaman 1dari 26

BENCANA ALAM

DI DUNIA DAN DI
INDONESIA

DIANA DWI SYAFIRA


NIM : 2320922003
DEFENISI BENCANA

■ Menurut Kepmen Nomor 17/Kep/Menko/Kesra/X/95 bencana


adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan
oleh alam,manusia,dan atau keduanya yang mengakibatkan
korban dan penderitaan manusia, kerugian harta benda,
kerusakan lingkungan, kerusakan sarana prasarana dan fasilitas
umum, serta menimbulkan gangguan terhadap kehidupan dan
penghidupan masyarakat
• Jumlah kematian maupun kerusakan infrastruktur akibat
BENCANA DI dampak dari bencana sangat bervariari dari tahun ke tahun

DUNIA • Rata rata yang diambil dalam satu dekade terakhir sekitar
45000 orang di seluruh dunia meninggal akibat bencana
setiap tahunnya.Angka ini mewakili sekitar 0,1 %
kematian global
• Terdapat beberapa negara yang sering mengalami bencana
alam, seperti Filipina,India, Indonesia,Kolombia,Meksiko,
Mynmar, Afganistan, Jepang,Cina bahkan Amerika
• Contoh bencana yang terjadi di dunia seperti kelaparan dan
kekeringan yang melanda Ethopia pada tahun 1983 –
1985.Gempa bumi dan tsunami yang melanda Samudra
Hindia pada tahun 2004.Topan Nargis yang melanda
Myanmar pada tahun 2008.Sebanyak 70 % pendududuk
Haiti meninggal akibat gempa bumi Port – au – Prince
BENCANA DI DUNIA (LANJUTAN )

■ Data bencana yang diambil dari Basis Data Bencana


Internasional (EMDAT) menyampaikan bahwa
Dalam beberapa tahun belakangan terdapat
penurunan angka kematian yang signifikanJumlah
orang yang meninggal di dunia kurang dari 20.000
orang akibat bencana, bahkan saat bencana besar
terjadi di beberapa negara jumlah korban tewas
tidak melebihi 500.000 korban jiwa
BENCANA DI DUNIA (LANJUTAN )
■ Data Angka Kematian Akibat Bencana yang ada DI Dunia
DATA
BENCANA
YANG
TERJADI DI
DUNIA
Gempa Bumi • Gempa bumi yang signifikan adalah gempa yang

di Dunia cukup besar sehingga menimbulkan kerusakan yang


signifikan.
• Bencana tersebut harus memenuhi setidaknya salah
satu kriteria berikut: menyebabkan kematian,
kerusakan sedang, berkekuatan 7,5 atau lebih besar,
atau menimbulkan tsunami.
• Sejak tahun 2000 kematian akibat gempa berkisar 93
% gempa bumi dan tsunami memiliki peringkat paling
mematikan
• Gempa bumi paling mematikan sepanjang sejarah
terjadi di Shaanxi, Tiongkok pada tahun 1556.
Diperkirakan telah menewaskan 830.000 orang.
• gempa bumi Port-au-Prince yang terjadi baru-baru ini
di Haiti pada tahun 2010. Dilaporkan bahwa 316.000
orang meninggal akibat gempa tersebut.
Data Gempa Bumi di Dunia
Ringkat Lokasi Tahun Perkiraan jumlah korban tewas Magnitudo gempa

1 Shaanxi, Tiongkok 1556 830.000 8

2 Port-au-Prince, Haiti 2010 316.000 7

3 Antakya, Turki 115 260.000 7.5

4 Antakya, Turki 525 250.000 7

5 Tangshan, Tiongkok 1976 242.769 7.5

6 Gyzndzha, Azerbaijan 1139 230.000 Tidak dikenal

7 Sumatera, Indonesia 2004 227.899 9.1

8 Damghan, Iran 856 200.000 7.9

8 Gansu, Tiongkok 1920 200.000 8.3

9 Dvin, Armenia 893 150.000 Tidak dikenal

10 Tokyo, Jepang 1923 142.807 7.9


Gunung Berapi ■ Terdapat sejumlah gunung berapi yang
Di Dunia aktif secara vulkanik di seluruh dunia.
■ Letusan gunung api yang signifikan
dikategorikan sebagai letusan yang
menyebabkan kerusakan
sedang ,menyebabkan korba
jiwa,mempunyai indeks vulkanik 6 atau
lebih,menyebabkan tsunami,serta adanya
gempa besar.
■ Beberapa peristiwa gunung berapi yang
berdampak besar seperti letusan Nevado
del Ruiz di Kolombia pada tahun 1985,
letusan Gunung Pelee di Martinik pada
tahun 1902 dan letusan karakatau tahun
1883 di Indonesia.
Tanah Longsor di Dunia
■ Pusat Data dan Aplikasi Sosioekonomi NASA ( SEDAC )
dapat menunjukkan sebaran resiko kematian akibat tanah
longsor di seluruh dunia.
■ Resiko tanah longsor lebih besar terjadi di daerah
pegunungan tinggi dengan populasi penduduk yang padat.
■ Hal ini dapat kita simpulkan bahwa wilayah Andes di
Amerika Selatan, dan Himalaya di seluruh Asia memiliki
resiko kematian tertinggi.
 Badai,Tornado, dan • Badai tornado serta topan
merupakan bencana yang
Topan didasarkan pada kondisi cuaca di
wilayah tertentu.
• Tingkat korban jiwa diberikan
sebagai jumlah kematian per juta
orang.
• Dari data dapat dilihat bahwa angka
korban jiwa akibat badai,tornado
dan topan mengalami penurunan
Curah Hujan Ekstrim ■ Dapat dilihat pada data
dan banjir diatas bahwa terdapat nilai
negatif dan nilai positif.
■ Nilai Positif menunjukkan
tahun yang lebih basah dari
biasanya sedangkan nilai
negatif menunjukkan tahun
yang lebih kering
■ .Peristiwa banjir cenderung
terjadi Ketika curah hujan
sangat tinggi selama
beberapa dekade terakhir.
BENCANA DI • Kondisi dan letak geografis

INDONESIA Indonesia membuat potensi


terjadinya bencana alam terbilang
besar.
• Indonesia secara geografis
berada di kawasan Ring of Fire
atau 'Cincin Api' Pasifik.
• Pertemuan tiga lempeng tektonik
dunia, Lempeng Indo-Australia,
Lempeng Eurasia dan Lempeng
Pasifik
Bencana Gempa Bumi
di Indonesia • Gempa bumi merupakan getaran pada
permukaan bumi yang diakibatkan oleh
pergerakan dan/atau interaksi lempeng
tektonik serta aktivitas vulkanik
• Sejumlah patahan aktif tersebut adalah
patahan besar Sumatra yang membelah
Aceh sampai Lampung, sesar aktif di Jawa,
Lembang, Jogjakarta, di utara Bali, Lombok,
NTB, NTT, Sumbawa, di Sulawesi, Sorong,
Memberamo, disamping Kalimantan.
Bencana Banjir di • Delapan wilayah yang memiliki
Indonesia potensi terdampak banjir itu adalah
Aceh, Sumatera Utara dan
Sumatera Barat, Jambi dan
Bengkulu, Sumatera Selatan dan
Lampung. Selain itu DKI Jakarta dan
Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa
Timur, Kalimantan Utara, serta
Sulawesi Barat dan Sulawesi
Selatan.
Berikut daftar Kota Paling Berpotensi Bahaya Gunung Api di Indonesia:

Bencana 1.Dataran Dieng Dihuni 1,5 juta jiwa lebih. Sumber ancaman: Kawasan
pegunungan Dieng.

Gunung Api 2.Ternate Berpenduduk 185 ribu orang lebih. Sumber ancaman: Gunung
Gamalama.

3.Bitung, Sulawesi Utara Berpenghuni 187 ribu orang lebih. Sumber ancaman:
Gunung Tangkoko

4.Kotamobagu, Sulawesi Utara Berpenduduk 107 ribu orang lebih. Sumber


ancaman: Gunung Ambang.

5.Cimahi, Jawa Barat Berpenghuni 500 ribu lebih orang. Sumber ancaman:
Gunung Tangkuban Parahu.

6.Garut, Jawa Barat Penduduk 136 ribu orang lebih. Sumber ancaman: Gunung
Guntur, Papandayan, dan Galunggung.

7.Bogor, Jawa Barat Penduduknya sebanyak 950 ribu orang lebih. Sumber
ancaman: Gunung Gede, Salak.

8.Menado, Sulawesi Utara Berpenduduk 410 ribu orang lebih. Sumber


ancaman: Gunung Mahawu, Lokon-Empung.

9.Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan Berpenduduk 126 ribu orang lebih.
Sumber ancaman: Gunung Dempo.

10.Sukabumi, Jawa Barat Berpenduduk 281 ribu orang lebih. Sumber ancaman:
Gunung Gede, Salak.
1.Batu, Jawa Timur Berpenghuni 190 ribu lebih. Sumber ancaman: Gunung

Bencana Gunung Arjuno-Welirang, Kelud.

2.Payakumbuh, Sumatera Barat Berpenduduk 116 ribu lebih orang. Sumber

Api (Lanjutan ) ancaman: Gunung Marapi.

3.Bukittinggi, Sumatera Barat Berpenduduk 111 ribu lebih orang. Sumber


ancaman: Gunung Marapi dan Tandikat.

4.Boyolali, Jawa Tengah Berpenduduk hampir 60 ribu orang. Ancaman dari


Gunung Merapi.

5.Bandung, Jawa Barat Berpenduduk lebih dari 2,3 juta orang. Ancaman dari
Gunung Tangkuban Parahu.

6.Tasikmalaya, Jawa Barat Berpenduduk lebih dari 635 ribu penghuni. Ancaman
dari Gunung Galunggung.

7.Cianjur, Jawa Barat Berpenduduk lebih dari 140 ribu orang lebih. Ancaman
dari Gunung Gede.

8.Magelang, Jawa Tengah Berpenduduk 118 ribu lebih. Sumber ancaman dari
Gunung Sumbing dan Merapi.

9.Sleman, Yogyakarta Berpenduduk hampir 70 ribu orang. Sumber ancaman:


Gunung Merapi.

10.Malang, Jawa Timur Dihuni 820 ribu lebih penduduk. Ancaman dari Gunung
Arjuno-Welirang.
Bencana Gunung 1.Blitar, Jawa Timur Berpenduduk 131 ribu orang lebih.
Ancaman dari Gunung Kelud.
Api (Lanjutan ) 2.Lumajang, Jawa Timur Dihuni 95 ribu lebih penduduk.
Ancaman dari Gunung Lamongan.

3.Purwokerto, Jawa Tengah Dihuni hampir 250 ribu penduduk.


Ancaman dari Gunung Slamet.

4.Salatiga, Jawa Tengah Berpenduduk lebih dari 170 ribu lebih


orang. Ancaman dari gunung Merapi.

5.Klaten, jawa Tengah Berpenduduk 123 ribu orang lebih.


Sumber ancaman: Gunung Merapi.

6.Cirebon, Jawa Barat Dihuni hampir 300 ribu orang. Sumber


ancaman: Gunung Ciremai.

7.Probolinggo, Jawa Tengah Berpenduduk 217 ribu orang lebih.


Sumber ancaman: Gunung Lamongan.

8.Yogyakarta Dihuni 388 ribu orang lebih. Sumber ancaman:


Gunung Merapi
Tanah Longsor di
Indonesia
• Rawan longsor ini berada di
sepanjang Bukit Barisan, Aceh
sampai Lampung. Kemudian di Jawa
bagian tengah dan selatan, Bali, Nusa
Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
sebagian besar Sulawesi, Kalimantan
terutama bagian utara, dan Papua.
Tsunami Di Indonesia Daerah Indonesia Rawan Tsunami sebagai berikut:

1.Aceh (Pulau Simeulue, Pantai Barat Aceh [Lhok Nga, Calang, Meulaboh],
Lhokseumawe)

2.Sumatera Utara (Pulau Nias, Pantai Barat Sumatera Utara [Singkil, Sibolga])

3.Sumatera Barat (Kepulauan Mentawai, Pantai Barat Sumatera Barat


[termasuk Siri Sori])

4.Bengkulu (Pulau Enggano, Pantai Barat Bengkulu [termasuk Kota Bengkulu


dan Manna])

5.Lampung dan Banten (Pantai Selatan Lampung, Pantai Barat Banten)

6.Jawa Barat Tengah Bagian Selatan (Pantai Selatan Jawa Barat – Tengah)

7.Jawa Timur Bagian Selatan (Pantai Selatan Jawa Timur)

8.Bali (Pantai Selatan Bali)

9.Nusa Tenggara Barat (Pantai Selatan Lombok, Sumbawa, dan Pantai utara
Bima)

10.Nusa Tenggara Timur (Pantai Utara Flores, Pulau Babi, Pantai Utara Pulau
Timor [Atapupu], dan Pantai Selatan Sumba)
Tsunami Di Indonesia
(Lanjutan ) 1.Sulawesi Utara (Manado, Bitung, Sangihe, dan Talaud)

2.Sulawesi Tengah-Palu (Pulau Peleng, Banggai Kepulauan,


Luwuk, Palu, Teluk Tomini, Tambu, Mupaga, Toli-toli, Donggala,
dan Tojo)

3.Sulawesi Selatan (Bulukumba, Tinambung, dan Majene)

4.Sulawesi Tenggara (Pantai Kendari)

5.Maluku Utara (Sanana, Ternate, Tidore, Halmahera, dan Pulau


Obi)

6.Maluku Selatan (Bandanaira, Pulau Seram, Pulau Buru, Pantai


Talaga, Pulau Banda, Pulau Kai, Pulau Tual)

7.Papua Utara (Yapen, Biak, Supiori, Oranbari, dan Ransiki)

8.Kalimantan Selatan Bagian Timur (Langadai dan Loeri)

9.Sangata (Daerah Sekuran).


Data Bencana di Data jumlah kejadian bencana di Indonesia
Indonesia
■ bencana yang terjadi dari tahun
ketahun memiliki kenaikan namun
titik puncak pada 2020 sebanyak
5003 kejadian bencana. Dan dari
2020 mengalami penurunan sampai
dengan saat ini. Kejadian bencana
tidak dapat kita prediksi kapan akan
terjadi tidak dapat dicegah namun
dampak akibat terjadinya bencana
dapat diperkecil dengan melakukan
kegiatan manajemen bencana sejak
dini.
Data menyajikan banyaknya kejadian bencana di Indonesia
Data Jumlah dari tahun 2014 – 2023:

kejadian Bencana • Bancana banjir sebanyak 8207 kejadian, tanah longsor

di Indonesia sebanyak 7296 kejadian

• banjir yang yang disertai dengan longsor sebanyak 184


kejadian

• abrasi Pantai sebanyak 255 kejadian

• puting beliung sebanyak 8498 kejadian

• kekeringan sebanyak 397 kejadian

• kebakaran hutan dan lahan sebanyak 3576 kejadian

• gempa bumi sebanyak 357 kejadian

• tsunami 9 kejadian

• letusan gunung berapi sebanyak 136 kali.


Dampak Akibat Bencana di
Indonesia
Data Jumlah Korban Jiwa serta Kerusakan
Infrastruktur akibat bencana di Indonesia
Korban Kerusakan

Tahun Jumlah
Fasilitas Fasilitas Fasilitas Fasilitas Perkantora Jembatan
Meninggal Hilang Terluka Menderita Mengungsi Jumlah Rumah
Pendidikan Kesehatan Peribadat
Pabrik Kios
an Umum n

2023 1,636 63 11 10 42,384 4,529 46,997 2,793 12 7 12 59 11 21 1 1,782

2022 2,403 92 26 136 178,367 30,522 209,143 12,892 111 27 112 290 55 86 20 51

2021 3,532 654 73 13,123 5,085,600 583,825 5,683,275 147,900 1,409 356 1,253 127 507 517 10 192

2020 5,003 376 43 619 5,874,400 923,617 6,799,055 65,920 716 147 825 0 153 491 0 449

2019 3,905 478 111 3,421 5,693,168 436,234 6,133,412 74,175 1,123 213 688 0 275 450 0 1,274

2018 3,521 5,010 725 21,171 9,524,726 852,369 10,404,001 359,665 2,984 287 1,503 0 169 282 0 1,073

2017 2,914 309 69 1,042 3,349,373 324,996 3,675,789 49,736 1,326 117 715 0 170 318 0 330

2016 2,313 482 96 2,675 2,723,566 438,925 3,165,744 47,798 1,484 232 601 0 125 391 0 1,269

2015 1,703 219 57 370 1,043,675 184,254 1,228,575 25,532 309 33 159 0 70 250 0 123

2014 1,988 532 72 2,104 1,953,650 860,615 2,816,973 55,496 766 63 355 0 152 288 0 37
KESIMPULAN
 Suatu kejadian dapat dikatakan sebagai sebuah bencana apabila terdapat kerusakan
lingkungan,jiwa manusia,masyarakat tidak dapat melanjutkan kehidupan seperti biasanya
sehingga membutuhkan bantuan orang lain untuk dapat melanjutkan kehidupan
 Negara yang sering mengalami bencana yaitu Filipina,India, Indonesia, Myanmar,Meksiko,
Afganistan, Jepang, Cina dan Amerika
 Bencana yang sering terjadi di Dunia maupun Indonesia meliputi Gempa Bumi, Gunung berapi,
Longsor, Badai , serta Banjir.
 Bencana tidak dapat ditentukan kapan terjadinya, namun dampak akibat bencana dapat diperkecil.
 . Penurunan korban jiwa akibat bencana lebih dari 10 kali lipat dalam periode satu abad terakhir
 Penurunan dampak akibat bencana berbanding terbalik dengan pertumbuhan penduduk selama
beberapa tahun terakhir.
 Pada beberapa tahun kebelakang tingkat korban jiwa serta kerusakan infrastruktur akibat bencana
memiliki penurunan yang signifikan baik di dunia maupun di Indonesia
 Dampak yang terjadi akibat bencana tercemin dalam angka kematian. Cedera, tunawisma, dan
pengungsian dapat berdampak signifikan terhadap populasi.

Anda mungkin juga menyukai